Penggayaan Scandinavian telah menjadi salah satu tren yang paling banyak diminati beberapa tahun kebelakang. Gaya ini berasal dati negara-negara Nordic seperti Swedia, Norwegia, dan Denmark. Penggayaan ini dikenal dengan kesederhanaan, keindahan, dan fungsionalitasnya. Yuk kita eksplorasi lebih dalam lagi tentang penggayaan Scandinavian.
Apa itu penggayaan Scandinavian?
Scandinavian sangat menekankan pada kesederhanaan dan fungsionalitas. Penggayaan ini muncul pada awal abad ke-20 dan terinspirasi dari ilklim Eropa Utara yang dingin dan gelap. Oleh karena itu, gaya ini menciptakan citra ruang yang cerah, hangat, dan nyaman dengan memanfaatkan cahaya alami sebanyak mungkin.
Gaya ini dipopulerkan secara global oleh gerakan desan “Scandinavian Modern” pada 1950-an yang menekankan pada produk yang berkualitas tinggi, desain estetis yang terjangkau, dan bahan yang natural. Scandinavian tercermin dalam penggunaan elemen natural, warna-warna natural dan terang, dan desain furnitur yang ergonomis.
Ciri khas Scandinavian
Ada beberapa ciri khas pada penggayaan Scandinavian ini, Yuk bahas!!
1. Warna Cerah dan Netral
Palet warna yang digunakan dalam desain Skandinavia sangat khas, dengan fokus pada warna-warna terang dan netral. Putih sering menjadi pilihan utama karena kemampuannya untuk menciptakan ilusi ruang yang lebih besar dan memantulkan cahaya alami.
Selain putih, warna-warna seperti abu-abu terang, krem, dan beige juga sering digunakan. Warna-warna ini membantu menciptakan suasana yang tenang dan harmonis, menjadikan ruang lebih nyaman untuk ditinggali.
Namun, tidak berarti desain ini menghindari warna sepenuhnya. Aksen warna pastel seperti biru muda, kuning pucat, atau hijau sage sering ditambahkan untuk memberikan sentuhan segar pada ruangan. Warna-warna ini digunakan dengan hemat, biasanya melalui elemen dekoratif seperti bantal, selimut, atau lukisan dinding.
2. Material Kayu Alami
Kayu merupakan material utama pada gaya ini. Biasanya digunakan pada lantai ataupun furnitur. Kayu dengan warna terang seperti pinus, oak, atau maple menjadi pilihan utama karena akan memberikan efek nyama, hangat, natural, dan memantulkan cahaya alami yang masuk kedalam ruangan. Kayu bukan hanya memberikan kesan hangat pada ruang, tetapi juga menghubungkat ruang dengan alam agar terlihat lebih alami.
Lantai kayu menjadi pilihan populer dalam gaya Scandinavian, sering kali dibiarkan tanpa karpet untuk menonjolkan keindahan alaminya. Namun, karpet kecil berbahan lembut biasanya ditambahkan untuk menciptakan kenyamanan di area tertentu, seperti ruang tamu atau kamar tidur.
Selain untuk lantai, kayu juga digunakan dalam desain furnitur seperti meja, kursi, dan rak. Sentuhan kayu alami memberikan kesan hangat yang membantu menyeimbangkan kesan dingin dari warna putih atau abu-abu.
3. Perabotan Minimalis dan Fungsionalis
Furnitur yang digunakan pada penggayaan Scandinavian memiliki desain yang serdehana dan fungsional. Bentuk yang sering digunakan yaitu bentuk-bentuk geometris yang tegas dan garis-garis lurus.
Sebagian besar furnitur Scandinavian terbuat dari kayu dengan finishing alami atau cat berwarna netral. Namun, bahan lain seperti logam, kain linen, atau kulit juga digunakan untuk memberikan variasi tekstur. Banyak furnitur dirancang untuk multifungsi, seperti meja yang bisa diperpanjang atau sofa yang bisa diubah menjadi tempat tidur, menjadikannya ideal untuk ruang kecil.
4. Pencahayaan Alami yang optimal
Karena negara-negara Nordik memiliki musim dingin yang panjang dengan waktu siang yang sangat singkat, pencahayaan alami menjadi prioritas dalam desain Skandinavia. Jendela besar tanpa dekorasi berat seperti gorden tebal memungkinkan cahaya masuk sebanyak mungkin.
Selain itu, cermin sering digunakan untuk memantulkan cahaya dan membuat ruangan terlihat lebih terang. Di malam hari, pencahayaan buatan memainkan peran penting. Lampu-lampu minimalis dengan desain modern digunakan untuk menciptakan suasana hangat. Sumber pencahayaan yang berbeda, seperti lampu meja, lampu gantung, dan lilin, sering dipadukan untuk menghasilkan efek pencahayaan yang berlapis.
5. Tekstil yang Nyaman
Scandinavian seringkali menggunakan tekstil yang berbahan lembut seperti wol, linen atau katun agar dapat menciptakan kenyamanan bagi pengguna. Elemen seperti karpet berbulu, selimut rajut, dan bantal dekoratif akan memberikan sentuhan cozy yang khas pada ruangan. Beberapa elemen tekstil yang sering digunakan biasanya seperti:
- Karpet berbulu: Untuk memberikan rasa hangat pada lantai kayu.
- Selimut rajut: Ditambahkan di sofa atau tempat tidur untuk memberikan sentuhan visual yang lembut.
- Bantal dekoratif: Memberikan aksen warna tanpa mengganggu palet warna utama.
6. Sentuhan Tanaman Hias
Tanaman hias merupakan bagian integral dari gaya Scandinavian. Tanaman hias seperti mondtera, kaktus, atau pothos memberikan kesan segar dan menghidupkan ruangan dengan warna-warna netral dan alami.
Mengapa Gaya Scandinavian itu Populer?
Kenapa ya Scandinavian itu populer pada interior? Penggayaan Scandinavian memiliki daya tarik yang melampaui tren sesaat. Gaya ini terlah menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia karena gaya ini memadukan elemen estetika namun sederhana. Yuk kita bahas!!!
1. Fleksibel untuk berbagai jeis hunian
Salah satu alasan utama desain Scandinavian begitu populer adalah fleksibilitasnya. Gaya ini cocok diaplikasikan di berbagai jenis hunian, mulai dari apartemen kecil hingga rumah besar. Dengan prinsip minimalis dan fungsionalitas, desain ini mampu memberikan solusi bagi ruangan yang terbatas tanpa mengorbankan kenyamanan atau estetika.
Misalnya, bagi penghuni apartemen kecil, furnitur multifungsi ala Scandinavian seperti meja lipat atau tempat tidur dengan penyimpanan tersembunyi sangat ideal. Sementara itu, bagi rumah yang lebih besar, desain ini dapat memperluas kesan ruang terbuka dengan penggunaan palet warna netral dan tata ruang yang rapi.
2. Fokus pada efisiensi dan fungsionalitas
Pada era modern ini, efisiensi menjadi nilai yang sangat dihargai. Scandinavian menawarkan solusi ini dengan perabotan yang tidak hanya estetis tetapi juga fungsional. Setiap elemen dalam ruangan memiliki tujuan yang jelas, sehingga tidak ada ruang yang terbuang sia-sia.
Misalnya, sebuah sofa dalam desain Scandinavian tidak hanya menjadi tempat duduk, tetapi juga sering dirancang untuk menjadi penyimpanan tambahan atau bahkan berubah menjadi tempat tidur. Pendekatan ini tidak hanya membantu mengurangi kekacauan visual tetapi juga memastikan bahwa setiap elemen memberikan manfaat maksimal.
3. Memberikan rasa tenang dan harmonis
Gaya Scandinavian menciptakan suasana yang menenangkan melalui palet warna netral dan tata ruang yang bersih. Kehadiran warna putih, abu-abu, dan krem menciptakan efek menenangkan bagi penghuni, sementara pencahayaan alami yang optimal memberikan kesan segar dan terbuka.
Dalam gaya hidup yang serba cepat dan penuh tekanan, rumah bergaya Scandinavian menjadi tempat yang ideal untuk beristirahat dan melepaskan stres. Desainnya mengajarkan bahwa kesederhanaan bukan hanya soal estetika tetapi juga cara untuk menemukan ketenangan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan
Masyarakat Nordik dikenal karena perhatian mereka terhadap keberlanjutan dan kelestarian lingkungan. Nilai ini tercermin dalam gaya Scandinavian yang sering menggunakan bahan alami seperti kayu, wol, dan linen. Tidak hanya itu, furnitur dan dekorasi sering dirancang untuk tahan lama sehingga mengurangi kebutuhan untuk mengganti barang secara sering.
Dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya ramah lingkungan, gaya Scandinavian menjadi lebih relevan. Banyak orang tertarik pada gaya ini karena memberikan kesempatan untuk menciptakan rumah yang indah sekaligus mendukung prinsip keberlanjutan.
5. Mudah Dipadukan dengan Gaya Lain
Keunikan gaya Scandinavian adalah kemampuannya untuk berpadu dengan gaya interior lainnya. Gaya ini dapat digabungkan dengan elemen industrial, bohemian, atau bahkan klasik, sehingga memberikan fleksibilitas bagi pemilik rumah untuk menyesuaikan desain dengan selera pribadi mereka.
Misalnya, menggabungkan furnitur kayu minimalis ala Scandinavian dengan pencahayaan berbahan logam khas gaya industrial untuk menciptakan suasana yang lebih modern. Fleksibilitas ini menjadikan desain Scandinavian sebagai kanvas kosong yang memungkinkan kreativitas.
Tips Praktis untuk Menerapkan Gaya Scandinavian
Menerapkan gaya Scandinavian ke dalam rumah tidak harus sulit atau mahal. Dengan beberapa langkah sederhana, Anda bisa menciptakan ruang yang bersih, nyaman, dan penuh gaya. Berikut adalah tips praktis untuk menghadirkan sentuhan Scandinavian di hunian Anda:
1. Mulai dengan Palet Warna Netral
Langkah pertama dalam menciptakan ruang bergaya Scandinavian adalah memilih palet warna netral. Warna putih sering menjadi dasar, karena memberikan kesan luas dan terang pada ruangan. Anda dapat menambahkan aksen warna lembut seperti abu-abu terang, krem, atau beige untuk memberikan dimensi pada ruangan.
Jika ingin lebih berani, tambahkan sentuhan warna pastel seperti biru muda, hijau sage, atau kuning pucat melalui aksesori seperti bantal, vas, atau lukisan dinding. Pastikan penggunaan warna aksen ini tetap minimal agar tidak mengganggu kesan bersih dan sederhana.
2. Investasi pada Furnitur Multifungsi
Furnitur adalah elemen utama dalam gaya Scandinavian. Pilihlah furnitur dengan desain minimalis dan fungsi ganda, seperti meja yang dapat diperpanjang, tempat tidur dengan laci penyimpanan, atau rak dinding yang sekaligus menjadi dekorasi.
Perhatikan bahan yang digunakan. Furnitur kayu dengan finishing alami atau cat matte adalah pilihan yang sempurna. Selain itu, pastikan furnitur memiliki garis-garis sederhana tanpa ornamen berlebihan agar selaras dengan estetika Scandinavian.
3. Maksimalkan Pencahayaan Alami
Gaya Scandinavian sangat bergantung pada pencahayaan alami. Biarkan cahaya matahari masuk sebanyak mungkin dengan menggunakan jendela besar. Hindari penggunaan tirai tebal; pilihlah tirai tipis berwarna putih atau krem untuk memberikan privasi tanpa menghalangi cahaya.
Selain pencahayaan alami, pencahayaan buatan juga penting. Gunakan lampu gantung atau lampu meja dengan desain minimalis untuk menciptakan suasana hangat di malam hari. Lilin juga dapat ditambahkan untuk memberikan sentuhan cozy, terutama pada musim dingin.
4. Tambahkan Elemen Kayu untuk Sentuhan Alami
Kayu adalah bahan utama dalam gaya Scandinavian. Gunakan kayu terang seperti pinus atau oak untuk lantai, meja, atau rak. Jika memungkinkan, pertahankan warna alami kayu tanpa cat agar keindahan alaminya lebih menonjol.
Untuk memberikan variasi, tambahkan elemen kayu pada aksesori seperti bingkai foto, tatakan gelas, atau vas bunga. Sentuhan kecil ini dapat membuat ruangan terasa lebih hangat dan nyaman.
5. Gunakan Tekstil yang Cozy
Tekstil adalah cara mudah untuk menciptakan suasana nyaman dalam gaya Scandinavian. Pilihlah bahan-bahan alami seperti wol, linen, atau katun. Tambahkan selimut rajut di sofa, karpet berbulu di lantai, atau bantal dekoratif dengan pola sederhana untuk memberikan tekstur pada ruangan.
Untuk kamar tidur, gunakan sprei dan selimut berwarna netral. Pilihlah motif minimalis seperti garis-garis atau pola geometris untuk menjaga keselarasan dengan tema keseluruhan.
6. Dekorasi dengan Tanaman Hias
Tanaman hias tidak hanya mempercantik ruangan tetapi juga memberikan kesan segar dan hidup. Pilih tanaman yang mudah dirawat seperti monstera, pothos, atau lidah mertua. Tempatkan tanaman di pot sederhana berwarna netral untuk menjaga harmoni visual.
Selain tanaman besar, tambahkan beberapa tanaman kecil di rak atau meja. Tanaman gantung juga bisa menjadi pilihan menarik untuk memberikan dimensi tambahan pada ruangan.
7. Hindari Kekacauan dan Pertahankan Kerapihan
Kunci dari gaya Scandinavian adalah kesederhanaan dan kebersihan visual. Hindari menumpuk barang di meja, rak, atau sudut ruangan. Gunakan penyimpanan tersembunyi seperti laci atau keranjang untuk menjaga agar barang-barang tetap rapi dan tidak mengganggu estetika ruang.
Pastikan setiap elemen dalam ruangan memiliki fungsi. Prinsip ini membantu menciptakan ruang yang tidak hanya terlihat indah tetapi juga terasa nyaman dan efisien.
Singkatnya Gini….
Gaya interior Scandinavian telah membuktikan dirinya sebagai salah satu gaya yang paling dicintai di seluruh dunia. Mengutamakan kesederhanaan, fungsionalitas, dan keindahan alami, gaya ini menawarkan solusi ideal untuk menciptakan ruang yang tidak hanya estetis tetapi juga nyaman untuk ditinggali.
Dengan palet warna netral, penggunaan material alami seperti kayu, dan tata ruang yang rapi, gaya ini berhasil menciptakan suasana yang terang, hangat, dan harmonis. Gaya Scandinavian juga sangat fleksibel dan dapat diterapkan di berbagai jenis hunian, mulai dari apartemen kecil hingga rumah besar. Kesan tenang yang dihadirkannya menjadikan gaya ini cocok untuk gaya hidup modern yang membutuhkan tempat perlindungan dari hiruk-pikuk sehari-hari.
Tips-tips seperti memaksimalkan pencahayaan alami, memilih furnitur multifungsi, serta menambahkan tekstil cozy dan tanaman hias memungkinkan siapa saja untuk menerapkan gaya ini dengan mudah. Lebih dari sekadar tren, gaya Scandinavian adalah perwujudan filosofi hidup yang menghargai keberlanjutan, efisiensi, dan keseimbangan antara fungsi dan estetika.
Jika Anda mencari cara untuk menciptakan rumah yang cantik, nyaman, dan relevan dengan kebutuhan zaman, gaya Scandinavian adalah pilihan yang tepat. Dengan mengadopsi elemen-elemen khasnya, Anda bisa menikmati hunian yang tidak hanya indah tetapi juga memberikan kedamaian dan kebahagiaan dalam keseharian Anda.
Sumber:
https://hydeliving.co.id/articles/Mengenal-Desain-Interior-Skandinavia-dan-Ciri-Cirinya
https://www.ruki.co/stories/mengenal-desain-interior-skandinavia
https://aseranishi.com/inspirasi-desain-interior-rumah-scandinavian
https://journal.isi-padangpanjang.ac.id/index.php/Ekspresi/article/download/2521/1132
https://albatrosfurniture.co.id/blog/alasan-desain-interior-scandinavian-populer
https://www.ruparupa.com/blog/12-ciri-interior-scandinavian-untuk-mempercantik-rumah/
https://gardens.id/5-karakteristik-rumah-scandinavian-style/
https://pashouses.id/pages/panduan/living/rumah-scandinavian/