Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Meningkatkan Brand Awareness : E-Commerce Shopee di Kalangan Mahasiswa Unikom

Strategi komunikasi pemasaran adalah salah satu elemen kunci dalam dunia bisnis modern yang berfungsi untuk membangun, menyampaikan, dan memelihara hubungan antara perusahaan dan pelanggan. Dalam era globalisasi dan teknologi yang berkembang pesat, strategi komunikasi pemasaran tidak hanya menjadi sarana untuk memperkenalkan produk atau jasa, tetapi juga menjadi alat yang efektif untuk menciptakan kesadaran merek, membangun loyalitas pelanggan, dan meningkatkan penjualan secara keseluruhan.

Komunikasi pemasaran melibatkan serangkaian aktivitas yang terintegrasi untuk menyampaikan pesan kepada target pasar. Aktivitas ini mencakup berbagai saluran komunikasi, mulai dari media tradisional seperti televisi, radio, dan cetak, hingga media digital seperti media sosial, email, dan situs web. Setiap elemen dari strategi komunikasi pemasaran dirancang untuk mendukung tujuan bisnis dan menciptakan nilai bagi pelanggan.

Pentingnya strategi komunikasi pemasaran tidak dapat dipisahkan dari semakin kompleksnya lanskap bisnis saat ini. Konsumen modern memiliki akses mudah ke informasi dan pilihan produk yang lebih luas dibandingkan sebelumnya. Hal ini menciptakan tantangan baru bagi perusahaan untuk menonjolkan diri di tengah persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu, komunikasi pemasaran tidak hanya berfungsi sebagai alat promosi, tetapi juga sebagai cara untuk membangun koneksi emosional dengan pelanggan.

Di era digital yang serba terhubung, komunikasi pemasaran telah mengalami transformasi besar. Teknologi digital memungkinkan perusahaan seperti Shopee untuk menjangkau audiens dengan cara yang lebih personal, cepat, dan terukur. Dalam konteks upaya Shopee untuk meningkatkan brand awareness di kalangan mahasiswa Unikom, transformasi ini tercermin dalam berbagai strategi yang memanfaatkan kekuatan digital.

Sebagai salah satu platform e-commerce terbesar di Indonesia, Shopee memegang peran penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan belanja online. Mahasiswa, khususnya di Universitas Komputer Indonesia (Unikom), merupakan target pasar potensial bagi Shopee karena mereka berada di era digital dan memiliki kebiasaan belanja online yang tinggi. Selain itu, mahasiswa sering terhubung dengan komunitas yang dapat membantu menyebarluaskan pengaruh suatu merek, menjadikan mereka audiens yang strategis untuk meningkatkan brand awareness.

Dalam upaya menciptakan kesadaran merek (brand awareness), Shopee menyadari bahwa mahasiswa membutuhkan pendekatan yang relevan, interaktif, dan kreatif. Oleh karena itu, strategi komunikasi pemasaran yang digunakan harus mampu menjangkau mereka melalui saluran yang sering digunakan, seperti media sosial, acara kampus, dan penawaran khusus.

Brand awareness atau kesadaran merek adalah kemampuan konsumen untuk mengenali atau mengingat sebuah merek dalam kategori produk tertentu. Konsep ini mencakup seberapa baik konsumen dapat mengidentifikasi merek hanya dengan melihat elemen tertentu, seperti logo, nama, slogan, atau bahkan warna yang terkait dengan merek tersebut. Brand awareness bukan hanya tentang pengenalan, tetapi juga tentang sejauh mana merek tersebut berada di benak konsumen ketika mereka membutuhkan suatu produk atau jasa.

Brand awareness merupakan langkah awal dalam membangun hubungan jangka panjang antara merek dan konsumen. Tanpa kesadaran merek, produk atau jasa tidak akan masuk dalam pertimbangan konsumen saat mereka membuat keputusan pembelian. Dalam membangun fondasi utama dalam strategi pemasaran, karena tanpa kesadaran merek, produk atau jasa sulit bersaing di pasar. Meningkatkan brand awareness memerlukan pendekatan yang terencana, kreatif, dan relevan dengan kebutuhan target audiens. Dalam era digital, memanfaatkan teknologi dan saluran komunikasi modern seperti media sosial, analitik data, dan konten interaktif adalah kunci untuk menciptakan kesadaran merek yang kuat. Dengan brand awareness yang baik, sebuah merek tidak hanya menjadi dikenal tetapi juga dipercaya dan dipilih oleh konsumen.

Bagi Shopee, meningkatkan brand awareness berarti memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya mengenal nama merek, tetapi juga memahami nilai dan manfaat yang ditawarkan, seperti promo eksklusif, kemudahan belanja, dan pengalaman pengguna yang menyenangkan. Dengan brand awareness yang tinggi, mahasiswa akan lebih cenderung mempertimbangkan Shopee sebagai platform utama untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Brand awareness juga penting untuk membedakan Shopee dari kompetitor seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Lazada. Dalam pasar yang sangat kompetitif, kesadaran merek yang kuat dapat memengaruhi persepsi mahasiswa, menciptakan preferensi merek, dan pada akhirnya meningkatkan loyalitas. Selain itu, dengan tingkat awareness yang tinggi, Shopee dapat lebih mudah menarik perhatian calon pelanggan melalui saluran pemasaran digital yang digunakan mahasiswa setiap hari.

Untuk meningkatkan brand awareness, Shopee memanfaatkan berbagai strategi komunikasi pemasaran yang terintegrasi, khususnya di kalangan mahasiswa.

Komponen utama dari strategi komunikasi pemasaran meliputi segmentasi pasar, penargetan audiens, pemosisian produk, dan pemilihan pesan serta media yang sesuai. Proses ini memerlukan pemahaman mendalam tentang kebutuhan, preferensi, dan perilaku pelanggan. Dengan memahami audiens secara mendalam, perusahaan dapat menciptakan pesan yang relevan dan menarik perhatian mereka.

Salah satu pendekatan penting dalam komunikasi pemasaran adalah penggunaan model komunikasi terintegrasi (Integrated Marketing Communication/IMC). IMC menekankan pentingnya konsistensi dalam penyampaian pesan di berbagai saluran komunikasi. Dengan memadukan berbagai elemen komunikasi seperti periklanan, hubungan masyarakat, promosi penjualan, dan pemasaran langsung, perusahaan dapat menciptakan dampak yang lebih besar dan mencapai tujuan pemasaran secara lebih efektif. Dalam konteks artikel ini, strategi Shopee untuk meningkatkan brand awareness di kalangan mahasiswa Unikom sangat relevan dengan prinsip-prinsip IMC.

IMC menekankan pentingnya menyampaikan pesan yang seragam dan saling mendukung melalui berbagai saluran komunikasi. Shopee menyampaikan pesan utama yang sama di berbagai media, yaitu sebagai platform belanja yang mudah, murah, dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa. Pesan ini disampaikan melalui media sosial, promosi kampus, dan aktivitas offline dengan fokus pada penawaran seperti diskon khusus, gratis ongkir, atau cashback

Shopee menggabungkan komunikasi digital (seperti kampanye media sosial di Instagram dan TikTok) dengan kehadiran fisik di acara kampus Unikom. Hal ini memastikan mahasiswa mendapatkan pengalaman yang konsisten, baik secara online maupun offline.

Dalam pendekatan IMC, alat komunikasi seperti iklan digital, konten kreatif, promosi khusus, dan kolaborasi dengan influencer digunakan secara sinergis. Shopee, misalnya, memanfaatkan influencer mahasiswa untuk mempromosikan platformnya, sambil mengadakan acara offline yang mendukung promosi online tersebut. Dengan menerapkan IMC, Shopee mampu mengoptimalkan anggaran pemasaran mereka. Pesan yang terpadu dan saling mendukung memastikan bahwa setiap saluran memberikan dampak maksimal terhadap brand awareness mahasiswa Unikom.

Pendekatan Integrated Marketing Communication (IMC) Shopee tidak hanya dirancang untuk menciptakan komunikasi yang konsisten tetapi juga disesuaikan dengan pandangan dan kebutuhan mahasiswa sebagai target audiens utama. Mahasiswa Unikom, yang termasuk generasi digital native, memiliki preferensi tertentu terhadap cara sebuah merek berkomunikasi, terutama dalam hal relevansi, interaktivitas, dan kenyamanan.

Berdasarkan pendapat mahasiswa, kampanye Shopee sering dianggap relevan karena menawarkan promo yang sesuai dengan kebutuhan mereka, seperti diskon alat tulis, cashback, atau gratis ongkir. Ini menunjukkan bahwa pesan pemasaran Shopee tidak hanya informatif tetapi juga dirancang untuk menjawab kebutuhan sehari-hari mahasiswa.

Pendapat mahasiswa menunjukkan bahwa mereka lebih percaya pada rekomendasi teman sebaya atau influencer lokal yang mereka kenal dibandingkan iklan formal. Shopee memanfaatkan insight ini dengan menggandeng micro-influencer dari komunitas mahasiswa Unikom, menciptakan rasa keterhubungan dan kepercayaan terhadap merek. Mahasiswa Unikom sering menganggap bahwa platform yang mempermudah proses belanja dan memberikan keuntungan tambahan, seperti cashback atau promosi eksklusif, lebih menarik. Hal ini diperkuat oleh strategi IMC Shopee, yang mengintegrasikan promosi di media sosial dengan pengalaman belanja langsung melalui aplikasi.

Salah satu tantangan terbesar dalam menggabungkan strategi digital dan fisik adalah menjaga konsistensi pesan yang disampaikan di kedua saluran tersebut. Meskipun kampanye digital melalui media sosial seperti Instagram dan TikTok dapat menjangkau audiens yang lebih luas, kehadiran fisik di acara kampus harus tetap mencerminkan pesan yang sama. Hal ini memerlukan perencanaan yang matang untuk memastikan bahwa seluruh elemen kampanye (seperti desain grafis, pesan iklan, atau tawaran promo) seragam di kedua saluran.

Misalnya, jika Shopee menjalankan promosi tertentu secara online (seperti diskon atau voucher), promosi yang sama harus tersedia atau dikenalkan di acara kampus, agar mahasiswa yang hadir di acara fisik merasa terhubung dengan apa yang mereka lihat di media sosial.

Walaupun Shopee menggunakan platform digital seperti Instagram dan TikTok untuk menjangkau mahasiswa, tidak semua mahasiswa Unikom aktif di setiap platform. Oleh karena itu, tantangan terbesar adalah mengidentifikasi platform yang paling banyak digunakan oleh audiens target dan menyesuaikan kampanye untuk memaksimalkan jangkauan.

Selain itu, meskipun Shopee berpartisipasi dalam acara kampus Unikom, ada kemungkinan tidak semua mahasiswa dapat hadir langsung di acara fisik tersebut karena jadwal kuliah yang padat atau keterbatasan waktu. Ini berarti Shopee harus memastikan agar kampanye digital dan fisik saling melengkapi dan tidak saling tumpang tindih, sehingga mahasiswa yang tidak dapat hadir tetap bisa merasakan manfaat dari promosi yang dijalankan.

Shopee telah mengadopsi pendekatan yang terintegrasi dalam strategi komunikasi pemasaran untuk meningkatkan brand awareness di kalangan mahasiswa Unikom. Menggabungkan komunikasi digital melalui platform seperti Instagram dan TikTok dengan kehadiran fisik di acara kampus merupakan langkah yang efektif untuk memastikan pengalaman merek yang konsisten. Di dunia digital, Shopee memanfaatkan kekuatan media sosial untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan interaksi dengan konten kreatif, promosi menarik, dan kolaborasi dengan influencer. Sementara itu, kehadiran fisik di kampus melalui booth interaktif dan event kampus memperkuat pengalaman merek secara langsung, memungkinkan mahasiswa merasakan koneksi lebih dekat dengan Shopee.

Brand awareness menjadi elemen krusial dalam strategi ini. Tanpa kesadaran merek yang tinggi, usaha Shopee untuk mempromosikan platform mereka tidak akan efektif. Dengan konsistensi dalam pesan yang disampaikan baik secara digital maupun fisik, Shopee mampu memastikan bahwa mahasiswa Unikom mengenali dan mempertimbangkan Shopee sebagai pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan belanja mereka. Ini tercapai melalui pemanfaatan saluran komunikasi yang tepat dan relevansi promosi yang ditawarkan kepada mahasiswa, seperti diskon khusus atau keuntungan lainnya.

Namun, meskipun pendekatan terintegrasi ini membawa banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah menjaga konsistensi pesan di berbagai saluran, baik online maupun offline. Shopee harus memastikan bahwa promosi yang dijalankan di media sosial juga tercermin dengan jelas di acara kampus, sehingga mahasiswa merasa adanya kesinambungan antara pengalaman digital dan fisik mereka. Selain itu, tantangan lainnya adalah mencapai audiens yang tepat di kedua saluran tersebut, mengingat tidak semua mahasiswa aktif di platform yang sama.

Selain itu, pengelolaan sumber daya dan pengalaman interaktif juga menjadi tantangan besar. Shopee perlu memastikan koordinasi yang baik antara tim digital marketing dan tim event untuk menciptakan pengalaman yang seamless bagi mahasiswa Unikom. Di acara kampus, Shopee harus lebih dari sekadar menawarkan produk; mereka perlu memberikan pengalaman yang menarik dan menyenangkan agar mahasiswa benar-benar terlibat dan mengingat merek tersebut. Tanpa interaksi yang bermakna, acara fisik mungkin tidak akan memiliki dampak yang signifikan.

Secara keseluruhan, strategi komunikasi pemasaran Shopee di kalangan mahasiswa Unikom menunjukkan bahwa penggabungan saluran digital dan fisik dapat menjadi pendekatan yang sangat efektif. Dengan memanfaatkan kekuatan media sosial untuk membangun brand awareness dan melengkapi dengan kehadiran fisik di kampus, Shopee dapat menjangkau audiens mereka secara lebih luas dan mendalam. Meskipun tantangan tetap ada, keberhasilan dalam mengintegrasikan kedua saluran ini dapat menciptakan pengalaman merek yang lebih kuat dan meningkatkan loyalitas di kalangan mahasiswa, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan dan keberhasilan Shopee di pasar yang kompetitif.

Selain itu, pengukuran dan evaluasi yang efektif juga menjadi aspek penting dalam mengoptimalkan strategi komunikasi pemasaran ini. Shopee perlu memanfaatkan alat analitik untuk melacak dampak kampanye digital dan fisik, memastikan bahwa kedua saluran memberikan hasil yang optimal. Tanpa data yang akurat, sulit untuk menentukan saluran mana yang paling efektif dalam membangun brand awareness di kalangan mahasiswa. Oleh karena itu, pengukuran yang tepat akan memungkinkan Shopee untuk menyesuaikan pendekatan mereka sesuai dengan kebutuhan audiens dan merespons tren yang ada.

Pada akhirnya, keberhasilan strategi Shopee dalam menggabungkan komunikasi digital dan fisik dapat menjadi model bagi merek lain yang ingin menargetkan audiens serupa. Dengan memahami perilaku dan preferensi mahasiswa, Shopee telah berhasil menciptakan ekosistem pemasaran yang terintegrasi, di mana setiap titik interaksi, baik online maupun offline, saling mendukung untuk membangun citra merek yang kuat. Inilah yang memungkinkan Shopee untuk terus berkembang dan mempertahankan posisinya di pasar yang sangat kompetitif, sekaligus membangun loyalitas dan keterlibatan yang lebih dalam dengan konsumen muda.