Digital Marketing sekarang menjadi salah satu kunci dalam perkembangan bisnis skala kecil hingga besar. Salah satu contoh yang dapat dilihat adalah dari usaha dessert kekinian milik teman saya dengan nama usaha Juicy Fruity, yg menggunakan media social untuk menjangkau pasar muda dan dinamis.
Artikel ini akan membahas rincian strategi digital marketing Juicy Fruity sebagai studi kasus bagaimana UMKM mahasiswa bisa menggunakan media sosial untuk membangun sebuah brand, meningkatkan penjualan, menjangkau pasar, dan membuat koneksi dengan pelanggan.
Latar Belakang Juicy Fruity : Dari Iseng ,Hobi, lalu ke Bisnis
Juicy Fruity bermula dari keisengan teman saya saat sedang tidak ada kesibukan dimana dia berpikir ingin melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk mengisi waktu luangya. Tidak langsung kepikiran membuat brand awalnya dia hanya iseng membuat cemilan sendiri untuk mengurangi pengeluaran uang jajan yang dimana memang membuat cemilan sendiri lebih murah dan bisa lebih banyak karena sesuai kemauan kita. Kecintaanya terhadap makanan manis / Dessert akhirnya membuatnya mencoba membuat cheese cake dengan resep yang awalnya didapat dari internet dan menggunakan bahan dan alat seadanya, dengan percobaan pertaama membuat cheese cake ternyata membuahkan hasil dimana rasa yang dihasilkan mirip dengan cheese cake – cheese cake yang dijual di luaran sana, dari situ dia tidak langsung kepikiran ingin menjualnya melainkan meminta pendapat dari pasangan dan teman – teaman mengenai rasa dari cheese cake yang sudah dibuatnya. Dia membuat banyak sample cheese cake dan dibagikan kepada teman dan pasangan dan setelah dicoba banyak respon positif dari mereka dan mendukung bila mana produk ini akan dijual. Dengan dorongan itu, akhirnya dia mencoba memulai penjualanya cheese cake batch pertama dimana dari awal memang menggunakan sistem pre order. Saat itu masih menjual cheese cake saja belum ada menu lain atau pun nama brand karena masih dalam tahap percobaan. Setelah keberhasilan penjualan bertama yang menggunakan sistem po dari media WhatsApp akhirnya bisnis pun mulai dibentuk dengan proper.
Dengan modal terbatas dan peralatan dapur seadanya,akhirnya terciptalah Juicy Fruity mulai menawarkan produk seperti Cheesecuit, Sago Mango, dan Strawberry Milk Cheese yang awalnya hanya ditawarkan lingkungan sekitar. Keputusan untuk menggunakan Instagram sebagai etalase digital dan WhatsApp sebagai media pemesanan dan komunikasi menjadi langkah yang tepat.
Strategi Digital Marketing: Fokus pada Audiens Muda
Juicy Fruity menargetkan pasar usia 17–25 tahun, terdiri dari pelajar SMA, mahasiswa, hingga pekerja muda. Kelompok ini sangat aktif di media sosial dan cenderung memilih produk berdasarkan tampilan visual, harga terjangkau, dan nilai estetika untuk dibagikan di Instagram atau TikTok. Tetapi tidak jarang juga anak SD maupun ibu-ibu tetanggan yang langsung datang kerumah untuk melakukan pemesanan.
Pemanfaatan Instagram Bisnis
Akun Instagram Juicy Fruity (@juicyfruittyyy) digunakan sebagai media utama untuk promosi. Strategi yang digunakan antara lain:
Konten Visual Estetik: Foto produk ditampilkan dalam pencahayaan baik, dengan komposisi warna cerah yang menggugah selera. Desain feed pun dibuat rapi dan estetik agar meningkatkan daya tarik secara visual.
Story dan Reels: Menggunakan fitur Instagram Stories dan Reels untuk menunjukkan proses produksi, testimoni pelanggan, promo harian, hingga behind the scenes yang membangun keterlibatan (engagement).
Hashtag dan Geotag: Mengoptimalkan tagar populer seperti #DessertBandung, #SmoothiesSehat, dan menambahkan lokasi Kota Bandung atau Cimahi untuk menjangkau audiens lokal.
Interaksi Real-Time Melalui Media Sosial: Membalas komentar dan DM secara cepat dan ramah menjadi strategi untuk membangun hubungan yang lebih personal dengan followers.
WhatsApp untuk Sistem Pre-Order
Sistem pre-order dilakukan melalui WhatsApp atau bisa juga melalui reply story untuk menjaga fleksibilitas produksi dan memastikan kesegaran produk. Selain itu:
Pelanggan bisa mengajukan pertanyaan langsung dan mendapatkan respons cepat dari pemilik usaha.
Format pemesanan dibuat mudah dipahami, misalnya dengan template pesan yang dapat di-copy-paste pelanggan.
Awalnya teman saya sebagai Pemilik usaha sendiri yang mengelola komunikasi dan pengantaran, tetapi sekarang sudah dibantu oleh pasanganya agar teman saya bisa berfokus pada produksi dan pasangnya yang mengurus bagian pemesanan dari pelanggan / pre order maupun mengurus sosial media membuat menjadi lebih efisien, untuk pesanan sendiri biasanya akan diantar langsung oleh pemilik.
Promosi Berbayar dan Organik: Kombinasi yang Efektif
Juicy Fruity tidak hanya mengandalkan konten organik saja, tetapi juga menggunakan promosi berbayar seperti Instagram Ads dan TikTok Ads. Beberapa strategi yang diterapkan:
Targeted Ads: Iklan ditargetkan pada pengguna berusia 17–25 tahun di wilayah Bandung dan sekitarnya, dengan minat pada kuliner, healthy food, dan gaya hidup kekinian.
Budget Terukur: Anggaran sekitar Rp 1.000.000 per bulan digunakan secara efisien untuk menjangkau ribuan pengguna baru.
Endorsement Mikro-Influencer: Menggandeng konten kreator lokal dengan follower 2.000–10.000 untuk mempromosikan produk melalui reels atau stories, yang dianggap lebih autentik dan dekat dengan audiens.
Konten sebagai Ujung Tombak Branding
Dalam dunia digital marketing, konten adalah raja (content is king). Juicy Fruity memahami hal ini dan merancang kontennya bukan hanya untuk menjual produk, tetapi juga untuk menceritakan brand story dan menyampaikan sesuatu yang bermakna.
Tagline yang di gunakan mereka adalah, “Your Fruit is Your Health”, menjadi kunci utama dari semua narasi pemasaran. Lewat konten, mereka tidak hanya menampilkan dessert lezat, tetapi juga menyampaikan pesan gaya hidup sehat, menyenangkan, praktis dan sudah pasti murah dengan kualitas yang tidak murahan.
Beberapa jenis konten yang digunakan:
Before–After: Menampilkan proses pembuatan produk dari awal hingga jadi agar pelanggan tau semua tahap yang dilakukan itu dibuat secara baik dan benar dan hasilnya kita mendapat kepercayaan pelanggan jika proses pembuatan didokumenatiskan secara terbuka.
Unboxing: Pelanggan mengshare experience mereka saat menerima dan mencoba produk yang sudah dibeli.
User Generated Content (UGC): Membagikan ulang konten yang dibuat oleh pelanggan di media sosial Juicy Fruity sebagai testimoni agar menambah banyak kepercyaan dari pelanggan maupun calon pelanggan.
Kalender Promosi:Di setiap minggunya ada konten spesifik, misalnya “Fruit Friday” untuk promo khusus hari Jumat dimana tiap hari jumat Juicy Fruity kadang memberikan harga speisal untuk pelanggan.
Membangun Loyalitas Pelanggan Melalui Digital Touchpoint
Digital marketing tidak hanya bicara soal menjangkau pelanggan baru, tapi juga mempertahankan pelanggan lama. Juicy Fruity menggunakan berbagai taktik untuk menjaga loyalitas:
Pengantaran Langsung oleh Pemilik: Ini menciptakan koneksi emosional yang kuat dan meningkatkan rasa percaya dan dengan interaksi langsung bersama pemilik pelanaggan pun bisa langsung memberi masukan seperti, meminta menu baru atau tambahan toping.
Respons Cepat di WhatsApp: Pelanggan merasa diperhatikan karena selalu mendapat tanggapan yang cepat dan solutif apapun yang ingin ditanyakan bisa diobrolkan melalui whatsapp.
Diskon Khusus Repeat Order: Untuk pelanggan yang sudah pernah beli, tersedia kode promo kecil untuk pembelian berikutnya. semisal tiap pembelian 5x dapat promo seperti potongan harga ataupun buy 2 get 1
Survei Pelanggan Digital: Google Form dikirim untuk mengetahui kepuasan pelanggan dan ide varian baru dan juga masukan dari pelanggan.
Tantangan dan Solusi Digital Marketing UMKM
Seperti banyak UMKM lainnya, Juicy Fruity juga menghadapi beberapa tantangan:
Keterbatasan SDM dan Waktu
Dengan hanya empat orang anggota tim, pembuatan konten, manajemen akun, pemesanan, hingga produksi dilakukan secara multitugas. Jadi satu orang memiliki banyak jobdeks, Solusinya:
Menggunakan template desain Canva atau figma untuk mempersingkat pembuatan konten.
Menjadwalkan postingan melalui fitur Instagram Schedule atau tools tambahan seperti Buffer/Meta Business Suite karena ini sangat berguna.
Konsistensi dalam Konten
Konsistensi adalah tantangan besar karena konten harus terus memberikan konten yang menarik dan bervariasi. Solusinya:
Membuat kalender konten mingguan apa saja yang akan dilakukan tiap minggunya.
Menyusun bank konten selama weekend untuk diunggah secara terjadwal agar tetap konsisten.
Keterbatasan Dana Promosi
Dengan dana terbatas, promosi berbayar harus efisien. Juicy Fruity menyiasatinya dengan:
Menargetkan ads hanya untuk waktu tertentu dan lokasi yang spesifik dan strategis.
Mengutamakan engagement rate dibanding sekadar reach.
Dampak Strategi Digital Marketing terhadap Bisnis
Dampak langsung dari strategi digital marketing Juicy Fruity terlihat dari:
Peningkatan pesanan mingguan secara konsisten.
Meningkatnya followers dan engagement rate Instagram.
Loyalitas pelanggan yang tinggi, ditunjukkan dari repeat order.
Merek mulai dikenal di komunitas UMKM Bandung dan berhasil mengikuti beberapa event offline seperti bazar kuliner.
Selain itu, produk mereka menjadi lebih mudah dikenali dan diposisikan sebagai dessert kekinian sehat dengan harga terjangkau.
Pembelajaran dari Studi Kasus Juicy Fruity
Dari strategi digital marketing Juicy Fruity, terdapat beberapa pembelajaran penting bagi pelaku UMKM lainnya:
Pilih platform yang sesuai dengan target pasar. Untuk audiens muda, Instagram dan TikTok sangat efektif.
Bangun narasi brand yang kuat. Tagline seperti “Your Fruit is Your Health” bukan sekadar slogan, tapi menjadi identitas yang melekat.
Mulai dari yang sederhana tapi konsisten. Konten tidak harus sempurna, yang penting rutin dan relevan.
Manfaatkan kekuatan komunitas. Ajak pelanggan untuk membagikan pengalaman mereka agar menjadi promosi alami (word of mouth digital).
Gunakan iklan digital secara bijak. Fokus pada segmentasi pasar yang tepat, bukan sembarangan memasarkan ke semua orang.
Kesimpulan
Juicy Fruity adalah contoh nyata bagaimana UMKM berbasis mahasiswa dapat berkembang melalui strategi digital marketing yang tepat sasaran. Dengan pendekatan berbasis konten visual, interaksi langsung melalui WhatsApp, serta promosi yang cerdas dan terukur, mereka berhasil membangun merek yang dikenal, disukai, dan dipercaya oleh pasar muda.
Bagi UMKM lain, terutama yang berada di tahap awal atau bertumbuh, strategi yang diterapkan Juicy Fruity membuktikan bahwa kesuksesan tidak selalu bergantung pada modal besar, tetapi pada ketepatan strategi dan keberanian untuk konsisten membangun kehadiran digital.