Pustaka Istilah Arsitektur: Kunci Memahami Desain Bangunan

Di sini, kita bakal membahas daftar istilah yang sering banget muncul dalam dunia arsitektur. Mulai dari “site plan” yang selalu ada di awal proyek, sampai istilah seperti “cantilever” yang bikin bangunan terlihat keren. Semua istilah bakal dijelaskan dengan bahasa sederhana, jadi kamu nggak perlu mikir keras buat memahaminya.

Terkadang, dunia arsitektur seperti punya bahasanya sendiri. Mulai dari istilah keren yang terdengar rumit, sampai istilah sederhana yang sebenarnya penting tapi jarang diketahui. Kalau kamu baru masuk ke dunia ini, pasti pernah merasa seperti membaca buku dalam bahasa asing. Tapi tenang, artikel ini bakal membantu kamu lebih paham, sekaligus bikin kamu tampil lebih percaya diri kalau ngobrol soal arsitektur.

Istilah dalam dunia arsitektur bukan sekadar kata-kata teknis, melainkan juga cerminan dari kompleksitas dan keindahan proses perancangan. Setiap istilah memiliki perannya sendiri dalam menggambarkan konsep, teknik, atau elemen tertentu, sehingga mempermudah komunikasi di antara para profesional. Dari yang bersifat teknis seperti “modulasi” hingga yang lebih visual seperti “fasad,” istilah-istilah ini membantu menyatukan ide-ide menjadi sesuatu yang dapat diwujudkan.

“As an architect, you design for the present, with an awareness of the past, for a future which is essentially unknown.”

Norman foster

A. Daftar Istilah Arsitektur

Daftar Istilah yang Berkaitan dengan Pelaku Proyek Konstruksi

  1. Owner : Dalam bahasa Belanda kita kenal dengan sebutan Bouwheer, artinya pemiliki bangunan. Owner dapat berupa perorangan, badan/lembaga atau organisasi.
  2. Konsultan       : Perorangan atau badan/organisasi yang mendapat tugas dari owner untuk melaksanakan perencanaan dan perancangan bangunan.
  3. MK                  : Singkatan dari Manajemen Konstruksi, yaitu badan/organisasi yang mendapat wewenang dari owner untuk mengawal dan mengawasi proses pelaksanaan proyek.
  4. Maincont       : Singkatan dari Main Contractor, yaitu perusahaan kontraktor yang dipercaya oleh owner untuk melaksanakan semua pekerjaan konstruksi.
  5. Subcont         : Singkatan dari Sub Contractor, yaitu perusahaan kontraktor yang diberi tugas oleh Maincont untuk melaksanakan sub pekerjaan tertentu, misalnya kontraktor spesialis baja.
  6. Vendor           : Disebut juga Suplier, yaitu perorangan atau badan/organisasi yang menjual (supply) bahan dan alat-alat bangunan.
  7. PM                  : Singkatan dari Project Manager, adalah orang yang mendapat kepercayaan dan mandat dari Maincont, bertugas sebagai pimpinan dan penanggujawab sebuah proyek. Sorang PM tetapkan setelah mendapat persetujuan dari konsultan dan Owner.
  8. SM                   : Singkatan dari Site Manager, adalah orang yang memiliki tugas sebagai wakil dari PM.
  9. SEM                : Singkatan dari Site Engineering Manager, yakni orang yang bertugas mengendalikan dan membuat perencanaan terkait metode, jadwal, keselamatan dan kesehaatan kerja proyek.
  10. SOM                : Singkatan dari Site Operation Manager, yakni orang yang bertugas menjalankan/melaksanakan perencanaan yang tersusun oleh SEM.
  11. SAM                : Singkatan dari Site Administration Manager, yakni orang yang bertugas dalam pencatatan transaksi dan tata administrasi proyek.
  12. Mandor      : Adalah orang yang mengepalai 1 bidang pekerjaan dalam proyek

Daftar Istilah yang Berkaitan dengan Gambar Perencanaan

  1. TOR                : Singkatan dari Term of Reference atau Kerangka Acuan Kerja (KAK) melakukan desain sebuah bangunan
  2. Gambar Konseptual  : Adalah desain bangunan yang dirancang oleh arsitek beserta team, yang terdiri dari ahli struktur, ahli mekanikal dan electrikal.
  3. DED                : Singkatan dari Detail Engineering Design, DED mencakup elemen seperti gambar kerja rinci, spesifikasi teknis, estimasi biaya, dan dokumen lainnya yang memastikan proyek dapat direalisasikan sesuai dengan perencanaan.
  4. Gambar Bestek : Berasal dari bahasa Belanda yang berarti peraturan dan syarat-syarat pelaksanaan proyek. Bestek sering kita samakan dengan DED.
  5. Gambar Forcont : Singkatan dari For Construction, adalah gambar yang telah sesuai dengan kondisi site dan berguna sebagai acuan untuk proses pelaksanaan proyek
  6. Shop Drawing     : Artinya gambar kerja, merupakan lanjutan dari DED. Shop Drawing khusus untuk satu sub pekerjaan, misalnya shop drawing untuk pekerjaan konstruksi struktur dinding.
  7. As Built Drawing : Artinya gambar sesuai realisasi sebuah bangunan yang telah selesai, jadi As Built Drawing dapat kita buat setelah proyek konstruksi selesai kita kerjakan.
  8. Site                 : Artinya tapak (lapangan) atau lokasi proyek.
  9. Site Plan        : Adalah gambar denah keseluruhan ruang yang ada pada Site
  10. Lay Out          : Adalah gambar tata letak desain bangunan yang ada pada Site

Daftar Istilah yang Berkaitan dengan Proses Tender (Lelang) Proyek

  1. Aanwijzing                  : Adalah rapat perdana yang hadir yaitu owner, konsultan dan para kontraktor yang telah lolos seleksi untuk mengikuti tender. Aanwijzing bertujuan mengadakan penjelasan/pemaparan rencana dan teknis pelaksanaan proyek.
  2. Tender Terbuka         : Proses pelelangan pengadaan barang/jasa untuk umum, yaitu melalui pengumuman ke publik secara terbuka.
  3. Tender Tertutup         : Proses pelelangan pengadaan barang/jasa yang tertutup untuk umum, melainkan hanya oleh orang-orang tertentu saja.
  4. Klarifikasi                   : Memaparkan atau memberi penjelasan dengan alasan yang kuat mengenai gambar desain, spesifikasi bahan bangunan dan perhitungan volume pekerjaan.
  5. Negosiasi                     : Tawar-menawar harga satuan dan harga borongan pekerjaan
  6. Pemenang Tender       : Orang atau badan/organisasi yang telah melaui proses tender dan mendapat kepercayaan dari owner untuk melaksanakan proyek konstruksi.

Daftar Istilah yang Berkaitan dengan Anggaran Bangunan

  1. RAB                : Singkatan dari Rencana Anggaran Biaya; bertujuan untuk mengajukan penawaran harga pekerjaan proyek konstruksi.
  2. RAP                : Singkatan dari Rencana Anggaran Pelaksanaan; tujuannya adalah sebagai budget pelaksanaan proyek.
  3. Pagu               : Sama dengan Pagu Anggaran; yaitu alokasi biaya yang telah melalui penganggaran/penetapan untuk mendanai proyek. Istilah ini sering kita temukan pada proyek-proyek milik pemerintah atau BUMN/BUMD.
  4. BoQ                 : Singkatan dari Bill of Quantity, yang berisi rincian seluruh item pekerjaan pada sebuah proyek konstruksi.
  5. Volume            : Berarti isi. Namun dalam BoQ istilah volume dapat berupa panjang, lebar atau luas sebuah item pekerjaan bangunan.
  6. Tonase             : Tonnage (Inggris), adalah satuan berat pekerjaan konstruksi baja.
  7. Harga satuan : Dalam RAB diartikan sebagai harga dari sebuah barang dalam satuan harga
  8. OH                  : Singkatan dari Orang Hari, yaitu satuan untuk upah per hari tenaga kerja proyek konstruksi.
  9. Overhead        : Biaya ekstra yang harus keluar/tersedia untuk mendanai proyek.
  10. Margin            : Profit atau keuntungan (laba) yang kita peroleh dari proyek konstruksi.
  11. Asumsi            : Perhitungan dengan cara taksir atau perkiraan.

Daftar Istilah yang Berkaitan dengan Kontrak & Sanksi Pelaksanaan Proyek Konstruksi

  1. JO                   : Singkatan dari Joint Operation, dalam bahasa Indonesia terkenal dengan istilah KSO (Kerja Sama Operasional). JO umumnya terbentuk untuk proyek-proyek berskala besar.
  2. Kontrak Payung         : Atau (Framework Contract); yaitu perjanjian pengadaan barang/jasa selama masa tertentu (jangka panjang), yang mana harga satuan menjadi ketetapan atau sebagai pengikat.
  3. SPK                 : Singkatan dari Surat Perintah Kerja.
  4. Kontrak Lump Sum    : Yaitu perjanjian pengadaan barang/jasa dengan menetapkan jumlah nilai borongan yang pasti dan tetap, dengan segala kemungkinan terjadi resikonya.
  5. Kontrak Unit Price     : Yaitu perjanjian pengadaan barang/jasa dengan menetapkan harga satuan sebagai pengikat, sementara jumlah nilai borongan dapat berobah kemudian hari.
  6. Force Meojure            : Artinya keadaan terpaksa yang diakibatkan oleh hal-hal diluar kemampuan manusia. Seperti gempa bumi, banjir, perang, huru-hara, revolusi, pemogokan massal.
  7. Time Schedulle            : Berarti jadwal dan waktu. Dalam proyek konstruksi istilah ini berhubungan erat dengan jadwal dan batasan waktu pelaksanaan pekerjaan.
  8. Addendume     : Artinya tambahan. Dalam proyek konstruksi istilah ini menandakan adanya biaya, jadwal dan waktu pelaksanaan yang berobah atau bertambah diluar kontrak.
  9. MOS               : Singkatan dari Material on Site; artinya material (bahan) bangunan telah tiba dilokasi proyek.
  10. Retensi           : Artinya masa pemeliharaan bangunan sebelum diserah-terimakan kepada owner, yaitu sesuai masa yang yang telah ditetapkan dalam kontrak.
  11. Finalty           : Artinya denda atau sanksi. Berupa hukuman denda sebelum terjadi Take Over.
  12. Take Over      : Artinya mengambil alih pekerjaan, umumnya disebabkan karena kontraktor Wanprestasi,
  13. Wanprestasi  : Artinya kontraktor lalai, melanggar perjanjian dan/atau tidak sanggup memenuhi kewajiban untuk mengerjakan proyek sesuai kontrak.

Daftar Istilah yang Berkaitan dengan Tata Cara Pembayaran Proyek Kontruksi

  1. Down Payment           : Artinya uang muka atau uang tanda jadi pesanan barang atau jasa,
  2. Bank Garansi : Adalah sebuah jaminan pembayaran dari bank, yang diberikan kepada kontraktor yang mengerjakan sebuah proyek. Bank garansi merupakan persyaratan yang wajib dalam proyek konstruksi.
  3. Jaminan Pemeliharaan : Berupa polis/dokumen berharga yang dikerluarkan oleh bank atau asuransi. Selain jaminan pemeliharaan, ada berbagai jenis jaminan berkaitan dengan proyek konstruksi misal jaminan uang muka, jaminan penawaran.
  4. SKBDN           : Singkatan dari Surat Kredit berdokumen Dalam Negeri. Salah satu sistem pembayaran dalam proyek konstruksi.
  5. Regular           : Artinya proses pemindahan dana (transaksi) yang berlaku melalui Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia, umumnya 3 bulan setelah Invoice.
  6. Termin            : Artinya pembayaran yang berlakuk secara bertahap, sesuai dengan ketetapan dalam kontrak.
  7. Progress         : Artinya kemajuan, yang dalam proyek berupa laporan prestasi pekerjaan
  8. MC                  : Singkatan dari Mutual Check, yaitu laporan setiap uraian/item pekerjaan yang lengkap dengan berita acara serah terima.
  9. BAP                 : Singkatan dari Berita Acara Pembayaran,
  10. CCO                : Singkatan dari Contract Change Order, yaitu perubahan kontrak akibat perobahan lingkup pekerjaan.
  11. Opnam           : Adalah pengukuran dan penghitungan ulang volume pekerjaan sesuai kenyataan yang terpasang.

Istilah-Istilah yang Berkaitan dengan Serah Terima Proyek

  1. BAST              : Singkatan dari Berita Serah Terima, yang berlaku setelah proyek selesai.
  2. PHO                : Singkatan dari Provisional Hand Over, yaitu serah terima pekerjaan dari kontraktor kepada owner yang pertama. PHO sama dengan BAST-1.
  3. FHO                : Singkatan dari Final Hand Over, yaitu serah terima pekerjaan dari kontraktor kepada owner yang kedua kali. PHO sama dengan BAST-2.

Istilah-Istilah yang Berkaitan dengan Pengukuran Bangunan

  1. Elevasi  : Adalah titik tertentu pada posisi vertikal level pada bangunan.
  2. FFL     : Singkatan dari Floor Finish Level.
  3. T.O.C  : Singkatan dari Top of Concrete.
  4. T.O.B  : Singkatan dari Top of Beam.
  5. TS        : Singkatan dari Total Station, yaitu alat ukur teodolit dengan komponen yang telah terintegrasi dengan pengukur jarak jauh elektronik
  6. Surveyor : Adalah orang yang bertugas melakukan pengukuran Site.
  7. Uitzet  : Adalah kegiatan mengukur ulang Site.
  8. Bowplank  : Bahan dari kayu terentang  dengan ukuran 3x15cm, lurus dan di serut rata pada sisi atasnya. Berguna untuk pengukuran elevasi dan sudut (siku) bangunan.

Istilah-Istilah Berkaitan dengan Proses Pelaksanaan Proyek

  1. Metode Kerja : Tahapan kerja yang direncanakan secara terukur dan terjadwal.
  2. RKS                : Singkatan dari Rencana Kerja dan Syarat-Syarat.
  3. Spek-Tek       : Singkatan dari Spesifikasi Teknis, berisi keterangan lengkap tentang bahan bangunan.
  4. Sample            : Adalah contoh bahan sesuai yang telah kita jelaskan dalam Spek-Tek dan gambar.
  5. Mock Up         : Artinya membuat sebuah bentuk, dari bahan sesuai yang telah jelas dalam Spek-Tek dan gambar sebagai referensi desain akhir.
  6. Groundbreaking         : Artinya peletakan batu pertama.
  7. Direksikeet    : Kantor administrasi, staff dan pengawas proyek.
  8. Brak kerja      : Tempat tinggal/mess dan istirahat para pekerja proyek.

B. Kamus Istilah Arsitektur

Kamus Istilah Dasar dalam Dunia Arsitektur

  1. Fasad: Bagian luar atau tampilan depan bangunan yang sering menjadi fokus utama desain.
  2. Cantilever: Struktur yang menonjol keluar tanpa penyangga di ujungnya.
  3. Site Plan: Gambar rencana yang menunjukkan tata letak bangunan di atas lahan tertentu.
  4. Modulasi: Pengaturan elemen arsitektur dalam pola atau ukuran tertentu untuk menciptakan harmoni visual.
  5. Void: Ruang kosong dalam bangunan yang sering digunakan untuk menciptakan sirkulasi udara atau pencahayaan alami.
  6. Plinth: Dasar bangunan yang biasanya sedikit terangkat dari permukaan tanah.
  7. Envelope: Bagian luar bangunan, meliputi dinding, atap, dan lantai yang membungkus ruang dalam.
  8. Atrium: Ruang terbuka di tengah bangunan, sering dikelilingi oleh dinding atau lantai.
  9. Setback: Jarak antara bangunan dan batas lahan, biasanya diatur oleh peraturan zonasi.
  10. Cladding: Material pelapis yang dipasang di luar dinding untuk estetika atau perlindungan.
  11. Arcade: Deretan lengkungan yang didukung oleh pilar atau kolom, biasanya ditemukan di galeri atau lorong.
  12. Antefix: Ornamen tegak dekoratif pada puncak gable atau atap.
  13. Cupola: Struktur kecil berbentuk kubah di atas atap untuk ventilasi atau estetika.
  14. Fenestration: Pengaturan jendela dan pintu pada fasad bangunan.
  15. Frieze: Panel dekoratif horizontal, sering digunakan di antara atap dan dinding.
  16. Parapet: Dinding rendah di tepi atap atau balkon untuk keselamatan atau dekorasi.
  17. Flying Buttress: Penopang lengkung di luar bangunan yang mendistribusikan beban berat dinding.
  18. Entablature: Struktur horizontal di atas kolom yang terdiri dari architrave, frieze, dan cornice.
  19. Muntins: Elemen vertikal dan horizontal yang membagi panel jendela menjadi beberapa bagian.
  20. Dormer: Struktur kecil dengan jendela yang menonjol dari atap miring.
  21. Crypt: Ruangan bawah tanah yang sering digunakan untuk pemakaman atau ruang penyimpanan.
  22. Eaves: Bagian atap yang menggantung dari dinding luar untuk melindungi dari hujan.
  23. Gable: Atap berbentuk segitiga dengan dua sisi miring yang bertemu di puncak.
  24. Lintel: Balok horizontal di atas pintu atau jendela yang mendukung struktur di atasnya.
  25. Basilica: Bangunan besar dengan fungsi publik yang berasal dari Romawi kuno, sering digunakan untuk gereja.
  26. Canopy: Struktur peneduh atau dekoratif yang melindungi pintu masuk atau ruang luar.
  27. Atrium: Ruang terbuka di tengah bangunan yang memungkinkan masuknya cahaya alami.
  28. Coving: Ornamen lengkung yang menghubungkan dinding dan langit-langit .
  29. Flashing: Strip logam yang digunakan untuk mencegah kebocoran air di transisi bangunan, seperti atap dan cerobong.
  30. Vault: Struktur lengkung yang digunakan untuk mendukung atap atau plafon.

Sumber:

  • arsitekta.com
  • Stromberg Architectural Products
  • Architecture Dictionary
  • KGA Studio Architects