Uraian :
Kian tahun, lingkungan di indonesia terus terusak, membuat banyaknya kawasan yang terkena musibah seperti banjir, gersang, kurangnya kadar oksigen, menjadi penyebab naiknya sungai yang di akibatkan sampah yang dibuang sembarangan oleh masyarakat indonesia, hutan yang terus ditebang tanpa adanya reboisasi sehingga oksigen berkurang.
pada statistik Indeks Kualitas Lingkungan Hidup atau IKLH menyebutkan, bahwa kualitas udara memiliki skor 88,78 (Baik), kualitas tutup lahan memiliki skor 61,79, serta skor kualitas air sedang, di angka 54,59 sedangkan kualitas air laut berada pada skor 78,84. Dari data di bagian ini, bagian yang harus diperhatikan adalah pada dikualitas airnya, dikarenakan air merupakan salah satu sumber utama kebutuhan manusia, kualitas yang buruk, akan berdampak buruk pada kesehatan manusia, maupun lingkungan sekitar.
Kurangnya pendidikan, pengolahan barang bekas / sampah, reboisasi, banyaknya pengguna kendaraan pribadi dikarenakan kurangnya kendaraan umum, bahkan banyak yang tidak layak pakai, menjadi penyebab lingkungan di indonesia menjadi sangat rusak.hal ini bisa terjadi juga dikarena kurangnya bimbingan, kepedulian, serta kesadaran masing masing. Di era seperti sekarang, terutama untuk masyarakat indonesia yang lebih gemar menghabiskan waktu luang bersama sama, membutuhkan sebuah edukasi yang tepat juga agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan.
Alasan saya memilih edukasi lingkungan melalui media interaktif boardgame, Dikarenakan Indonesia merupakan negara dengan tingkat keragaman hayati yang tinggi, namun tantangan besar dalam pengelolaan lingkungan. Dengan populasi lebih dari 270 juta jiwa, perilaku masyarakat memainkan peran kunci dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Dan boardgame yang muncul dalam ide saya, yakni boardgame yang berfoku pada tema alam lingkungan akan menciptakan sebuah edukasi yang tepat. Tidak hanya berupa fisik, namun boardgame akan sangat mudah diaplikasikan menjadi sebuah game digital, sehingga orang cenderung akan memiliki banyak opsi untuk dipilih.
Diciptakan dengan sistem turn by turn, dan juga sistem boardgame ini akan memunculkan banyak jenis kartu, seperti kartu pelanggaran, kartu hadiah, kartu jebakan, kartu buff atau debuff. Contohnya seperti jika salah satu pemain mendapatkan kartu pelanggaran membuan sampah sembarangan, salah satu petak di dalam boardgame akan tidak bisa ditempati, jika salah satu pemain mendapatkan angka langkah yang menempati tempat yang banjir, dia akan kembali ke turn awal dan mendapatkan minus uang dalam boardgame. Sementara kartu buff adalah dimana jika salah satu pemain mendapatkan kartu menanam pohon, Kadar oksigen di area pemain yang menanam tersebut akan meningkat, dan pemain tersebut akan mendapatkan poin langkah tambahan.
Tidak hanya sebatas itu, tiap tempat langkah yang ada pada boardgame akan mengambil beberapa tempat asli yang ada di indonesia serta penjelasan singkat mengenai tempat tersebut. Sehingga para pemain tau tempat seperti apa yang ada di indonesia dan bagaimana cara merawat tempat tersebut, sehingga alam tidak rusak atau tercemari. Sebelum memulai permainan, para pemain pun dapat memilih karakter karakter yang telah disediakan, karakter itu sendiri akan mewaliki beberapa daerah di indonesia, serta mereka juga akan memiliki kemampuan spesial masing masing yang akan mereka punya dari daerah asalnya, seperti contohnya karakter yang berasal dari aceh akan memiliki kemampuan menghasilkan beras sangat besar yang akan memberi buff kepada pemain, karakter asal ntb akan memiliki kemampuan menciptakan irigrasi terbaik dan lain lain. Pemain pun akan dapat memilih partner di dalam boardgame yang telah disediakan, seperti salah satu petak di dalam boardgame akan memunculkan makhluk makhluk mitos, seperti nyiroro kidul yang akan menelenggamkan pemain lain, babi ngepet yang akan mengambil uang pemain, barong yang akan menghancurkan rumah pemain. dan lainnya.
Kartu-Kartu pada boardgame sendiri akan memiliki banyak variasi frame seperti perak, perunggu, dan emas. Variasi ini hadir untuk menggait para pemain yang gemar mengoleksi. Tidak hanya untuk kolektor, para pemain biasa pun akan tertarik dikarenan tampilan yang megah. Untuk versi digitalnya, para pemain dapat mengscan kartu fisik yang mereka dapatkan agar menciptakan kartu digital nya, setelah itu kartu fisik nya tidak akan bisa di scan kembali, sehingga dapat menjaga harga pada kartu tersebut. Pemain juga akan memiliki sistem rank dan achievement di dalam game tersebut, seperti jika salah satu pemain cenderung lebih sering menanam pohon terus menerus didalam match, pemain akan mendapatkan achievement berupa “penanam unggul”, tidak hanya achievement positif, jika pemain selalu mendapatkan kartu pelanggaran membuang sampah sembarangan secara terus menerus, pemain akan mendapatkan achievement seperti “pecundang masyarakat”
Untuk singkatnya, versi digital akan seperti ini :
Untuk menjangkau generasi yang lebih muda, versi digital boardgame ini bisa menawarkan fitur tambahan seperti:
Leaderboard Global: Pemain yang berkontribusi besar dalam “menyelamatkan” lingkungan virtual bisa mendapatkan penghargaan, mendorong kompetisi sehat.
Augmented Reality (AR): Pemain dapat melihat perkembangan lingkungan secara visual melalui perangkat mereka.
Mode Kompetisi Online: Pemain dari berbagai daerah dapat bersaing sambil belajar isu lingkungan di tempat masing-masing.
Dialasan mengapa menurut saya ini sangat cocok untuk menjadikannya wadah wawasan dan edukasi bagi masyarakat, dilansir oleh Media indonesia pada tahun 2022, di Jakarta Tabletop Expo 2022 tercatat ada lebih dari 1.000 orang menghadiri dan berkumpul bersama 37 komunitas boardgame, data ini menyimpulkan bahwa boardgame masih eksis, walau hanya di kalangan tertentu, namun tidak dipungkiri kalangan umum akan menyukai sebuah boardgame.
Lalu untuk cara pemasaran mengenai ide boardgame saya, jika terealisasikan secara nyata, akan menggunakan teknik 7P, Yakni : Product, Price, Place, Promotion, People, Process, Pyhsical evidence. Teknik-Teknik diatas merupakan teknik pemasaran yang akan saya pakai untuk memperkenalkan boardgame tersebut.
Dimulai dari product, saya tempatkan product di barisan paling awal, dikarenakan produk boardgame memang sebetulnya bukan produk yang fleksibel yang dimana tidak semua orang menyukai game, apalagi sebuah game yang berbasis non digital. Sehingga wajib untuk memperkenalkan identitas produk dari awal, sehingga orang akan langsung mengetahui apa yang sedang dipasarkan dan apakah cocok untuk mereka atau tidak.
Price, Harga merupakan salah satu bagian yang akan sangat menentukan keberlangsungan suatu produk maupun jasa, dengan menentukan harga, kita akan mengetahui audience yang ingin di tuju dan seperti apa audience nya itu nanti. Dan tidak lupa juga, dengan adanya harga, akan dapat menyaingi pesaing jika terdapat orang yang memiliki bisnis yang sama.
Place, Tempat akan sangat mudah jika barang tersebut merupakan barang yang mudah untuk dibuat ataupun dibawa. Jika membahas boardgame ide saya, akan mudah untuk menentukan tempat untuk menjual barang tersebut. Seperti untuk bentuk fisiknya bisa berupa di mall, ruko, kios, dan bisa online..
Promotion, Mempromosikan suatu produk ataupun jasa merupakan kewajiban. Tanpa adanya promosi, tidak akan ada orang yang akan tertarik dan akan membutuhkan waktu yang lama agar orang tertarik. Untuk media promosinya, dalam boardgame ini akan berfokus pada internet, dikarenakan jika dilakukan promosi secara langsung akan sulit, dikarenakan boardgame ini akan dijelaskan secara panjang kepada audience yang lewat, Sehingga orang yang mendengarnya akan cenderung akan melewati dan tidak akan mendengar. Beda halnya jika melalui internet, meskipun indonesia merupakan negara yang minim literasi, namun mempromosikan lewat internet merupakan langkah yang paling tepat.
People, Untuk memilih target audience yang tepat harus sesuai apa yang mereka cari/sukai. Dalam boardgame, berarti dalam permainan harus memberikan pengalaman yang baik serta tidak membosankan, serta memberikan reputasi baik kepada masyarakat, agar dapat menjalin hubungan yang baik kepada audience, contoh, Boardgame ini dibuat menggunakan bahan bahan daur ulang, dari segi kartu, box dll. Sehingga audience tertarik.
Process, Proses adalah dimana pengalaman audience menggunakan jasa maupun produk nya. Dimana dalam permainan akan dibuat semenarik mungkin, durasi permainan yang tidak akan memakan waktu banyak, dapat dimainkan oleh banyak pemain, serta mudah dipahami oleh banyak kalangan.
pyhsical evidence, kualitas yang diberikan pun wajib memberikan yang terbaik, seperti bahan kartu yang digunakan, desain memukau, dan warna yang sangat menggambarkan tema boardgame ini yang mengusung tentang alam. bahan daur ulang pun dapat memberikan kesan mendalam tentang kepedulian terhadap alam itu sendiri.
Untuk strategi pemasaran yang lebih mendalam :
Kampanye media sosial : konten kreatif dan juga edukatif seperti memberikan cara permainan berlangsung ataupun tips and trick pada permainan sehingga dapat menarik perhatian dalam platform seperti instagram, tiktok, youtube ataupun twitter/x.
Program penggalangan dana : Untuk membangun kesadaran, sebagian hasil penjualan boardgame dapat disumbangkan untuk program pelestarian lingkungan
Kolaborasi dengan influencer terkenal (terutama pada influencer yang berbidang pada edukasi ataupun lingkungan alam) : Influencer di bidang lingkungan atau edukasi dapat mempromosikan permainan ini ke audiens yang lebih luas.
Manfaat jangka panjang bagi pemain :
Penggunaan boardgame sebagai media edukasi lingkungan tidak hanya memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan, tetapi juga memberikan dampak positif yang bertahan lama bagi para pemain. Berikut adalah penjelasan rinci mengenai manfaat jangka panjang yang dapat dirasakan oleh pemain:
1. Mengembangkan empati terhadap lingkungan
Melalui alur permainan yang menekankan pada penyelamatan lingkungan, pemain diajak untuk merasakan dampak langsung dari keputusan mereka terhadap kondisi alam. Misalnya, ketika pemain memilih untuk “menanam pohon,” mereka melihat efek positif pada skor permainan, seperti peningkatan kadar oksigen atau bonus langkah tambahan. Hal ini secara tidak langsung mengajarkan bahwa tindakan sederhana dapat memberikan kontribusi besar terhadap pelestarian lingkungan.
Empati ini tidak hanya berhenti dalam permainan, tetapi juga memengaruhi cara pandang pemain dalam kehidupan nyata. Mereka mulai memahami bahwa masalah lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau organisasi tertentu, tetapi juga tanggung jawab individu.
2. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan lingkungan
Boardgame ini dirancang untuk menyertakan informasi tentang berbagai lokasi, flora, fauna, dan tantangan lingkungan di Indonesia. Pemain secara tidak langsung belajar mengenai:
Keanekaragaman Hayati : Informasi tentang spesies langka, habitat unik, dan ancaman yang dihadapi ekosistem tertentu.
Masalah Lingkungan : Pemain menjadi lebih sadar akan isu-isu seperti deforestasi, polusi air, dan dampak sampah plastik.
Solusi Praktis : Permainan mengajarkan cara-cara sederhana yang dapat dilakukan untuk membantu lingkungan, seperti daur ulang, penggunaan energi terbarukan, atau konservasi air.
Pengetahuan ini dapat mendorong pemain untuk mengubah kebiasaan mereka menjadi lebih ramah lingkungan.
3. Melatih keterampilan pengambilan keputusan
Dalam boardgame ini, setiap tindakan memiliki konsekuensi. Misalnya, jika seorang pemain memilih untuk membuang sampah sembarangan (dalam konteks permainan), mereka mungkin akan kehilangan poin atau menghadapi penalti tertentu. Sebaliknya, memilih tindakan positif seperti reboisasi atau daur ulang dapat memberikan keuntungan strategis.
Melalui mekanisme ini, pemain belajar untuk memikirkan dampak jangka panjang dari keputusan mereka. Keterampilan ini penting tidak hanya dalam konteks lingkungan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, di mana setiap pilihan kita memiliki efek terhadap diri sendiri, komunitas, dan lingkungan sekitar.
4. Mendorong kolaborasi dan kepedulian sosial
Jika permainan dimainkan dalam mode kolaboratif, pemain diajak untuk bekerja sama mencapai tujuan bersama, seperti memulihkan wilayah yang terkena bencana atau melindungi spesies tertentu dari kepunahan. Dinamika ini mengajarkan pentingnya kerja sama dalam menyelesaikan masalah global seperti perubahan iklim.
Selain itu, dengan bermain bersama, pemain membangun hubungan emosional yang kuat dengan sesama pemain, sehingga memperkuat rasa kebersamaan. Ketika pemain menyadari bahwa mereka bukan satu-satunya yang peduli terhadap lingkungan, mereka merasa lebih terdorong untuk melakukan tindakan nyata di kehidupan sehari-hari.
5. Menanamkan kebiasaan positif
Melalui simulasi di boardgame, pemain secara berulang-ulang diingatkan akan pentingnya kebiasaan kecil seperti membuang sampah pada tempatnya, mengurangi konsumsi plastik, dan menggunakan transportasi umum. Pengulangan ini membantu menciptakan kesan mendalam, sehingga pemain lebih mungkin mengaplikasikan kebiasaan ini dalam kehidupan nyata.
Contoh: Seorang pemain yang sering memilih untuk “menanam pohon” dalam permainan mungkin akan termotivasi untuk menanam pohon sungguhan di halaman rumahnya atau mendukung program reboisasi di daerahnya.
6. Meningkatkan pemahaman tentang konektivitas ekosistem
Permainan ini menunjukkan bagaimana berbagai elemen ekosistem saling bergantung satu sama lain. Misalnya, jika pemain tidak menjaga kebersihan sungai dalam permainan, maka wilayah di sekitarnya akan terkena banjir, memengaruhi langkah mereka dan pemain lainnya.
Pemahaman ini membuat pemain lebih sadar bahwa tindakan di satu tempat dapat memiliki dampak jauh di tempat lain. Dalam kehidupan nyata, ini mengajarkan bahwa menjaga lingkungan tidak hanya bermanfaat bagi daerah kita sendiri, tetapi juga bagi seluruh dunia.
7. Menginspirasi generasi muda sebagai wujud perubahan
Generasi muda sering kali menjadi target utama dalam edukasi lingkungan karena mereka adalah penerus masa depan. Boardgame ini memberikan platform yang menarik dan interaktif untuk menyampaikan pesan-pesan penting tentang lingkungan kepada mereka. Dengan pendekatan yang menyenangkan, mereka akan lebih mudah menerima informasi ini dan terdorong untuk mengambil peran aktif sebagai agen perubahan di komunitas mereka