Ilmu akuntansi tidak hanya penting bagi perusahaan, tetapi juga sangat penting dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari baik itu kehidupan pribadi ataupun yang sudah berumah tangga. Akuntansi juga membantu kita dalam mengelola keuangan pribadi dengan cara mencatat setiap pengeluaran agar keuangan tetap terkontrol. Seringkali, setiap orang meremehkan akan pentingnya perhitungan dan pencatatan dalam keuangan. Karena tanpa pencatatan yang baik, kita tidak dapat mengetahui kemana saja uang itu digunakan, dengan hal tersebut nantinya akan mengakibatkan ketidakjelasan dan kesulitan dalam mengelola keuangan khususnya dalam mengelola keuangan pribadi.
Mengelola keuangan pribadi juga merupakan suatu keterampilan yang tidak kalah pentingnya, tetapi hal ini seringkali diabaikan oleh banyak orang. Dalam kehidupan sehari-hari, pengeluaran dapat dengan mudah melampaui pendapatan. Akibatnya, banyak orang yang mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan, seperti sering kali kehabisan uang sebelum akhir bulan, sulit untuk mengatur keuangan dalam setiap harinya, atau bahkan terjebak dalam utang yang sulit untuk dilunasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk memahami cara mengelola keuangan dengan lebih baik, salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah dengan mamahami dan mempelajari konsep dasar akuntansi.
Konsep dasar akuntansi adalah prinsip-prinsip yang menjadi pedoman dalam penyusunan laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku. Prinsip ini menjadi dasar penting dalam seluruh proses akuntansi termasuk pencatatan, peringkasan, pengolahan, dan penyajian data keuangan. Banyak orang yang menganggap bahwa akuntansi adalah sebagai suatu hal yang rumit dan hanya relevan bagi para akuntan saja atau mereka yang bekerja di bidang keuangan. Namun, sebenarnya akuntansi tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan atau bisnis besar. Prinsip-prinsip dasar akuntansi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu kita dalam mengelola keuangan dengan lebih teratur. Dengan memahami dasar akuntansi, kita dapat mencatat pemasukan dan pengeluaran secara sistematis, menyusun anggaran, mengatur tabungan, serta merencanakan keuangan di masa depan agar dapat tersusun dengan rapi. Selain itu, dasar akuntansi juga membantu dalam membuat keputusan yang lebih bijaksana dan mampu untuk menghindari masalah finansial di masa mendatang. Dengan menguasai keterampilan ini, kita dapat mengembangkan kebiasaan keuangan yang sehat dan dapat menciptakan kehidupan yang lebih stabil secara finansial. Terdapat beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan agar dapat dijadikan sebuah acuan dalam dasar akuntansi, diantaranya:
- Asset (Assets)
Aset dalam bidang akuntansi merujuk pada sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu entitas, seperti individu, perusahaan, atau negara yang memiliki nilai ekonomi dan berpotensi memberikan keuntungan di masa depan. Aset ini dapat berupa barang yang berwujud ataupun non-fisik. Terdapat beberapa contoh aset dalam kehidupan sehari-hari seperti uang tunai yang berbentuk fisik, kendaraan, peralatan elektronik, investasi, properti rumah atau apartemen, dan lainnya.
- Kewajiban (Liability)
Kewajiban adalah utang atau tanggungan finansial yang harus dibayar oleh suatu entitas, baik individu, perusahaan, maupun organisasi, kepada pihak lain di masa mendatang, kewajiban ini muncul sebagai akibat dari suatu transaksi atau memiliki suatu perjanjian dengan berbagai pihak. Terdapat beberapa contoh kewajiban dalam kehidupan sehari-hari seperti pinjaman bank, cicilan kendaraan ataupun rumah, tagihan listrik, air dan internet, serta memiliki utang kepada teman atau keluarga.
- Ekuitas (Equity)
Ekuitas adalah selisih antara total aset dan total kewajiban yang dimiliki oleh suatu entitas. Ekuitas menunjukkan nilai bersih yang dimiliki oleh pemilik atau pemegang saham setelah semua utang dan kewajiban lainnya dilunasi. Dalam kehidupan sehari-hari, ekuitas sering disebut sebagai kekayaan bersih, yang mencerminkan seberapa banyak jumlah uang yang dimiliki setelah mengurangi semua utang yang sudah dibayar.
- Pendapatan (Revenue)
Pendapatan adalah suatu nilai yang diterima oleh seseorang atau suatu entitas sebagai hasil dari aktivitas ekonomi, seperti bekerja, menjual barang atau jasa, atau memperoleh keuntungan dari investasi. Pendapatan ini dapat berasal dari berbagai sumber, diantaranya seperti gaji, upah, honorarium, hasil penjualan atau bunga dari tabungan dan investasi.
- Pengeluaran (Expense)
Pengeluaran adalah jumlah yang yang dibelanjakan atau dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan seperti membeli barang, membayar tagihan, atau membiayai aktivitas tertentu. Pengeluaran ini dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Pengeluaran Tetap
Pengeluaran tetap adalah biaya yang harus dibayar secara rutin dan jumlahnya tidak berubah setiap periode seperti belanja makanan, tagihan listrik dan cicilan utang.
- Pengeluaran Variabel
Pengeluaran variabel adalah biaya yang jumlahnya dapat berubah-ubah tergantung pada kebutuhan, pengeluaran ini bersifat tidak tetap dan bisa lebih tinggi atau rendah pada setiap bulannya seperti hiburan (menonton film), pengeluaran transportasi, membeli pakaian, dan kebutuhan pribadi lainnya yang tidak bisa di prediksi.
Dari kelima elemen tersebut seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan pengeluaran dapat dijadikan sebagai acuan akuntansi dasar karena kelima elemen tersebut menyediakan kerangka yang lengkap untuk mencatat dan mengelola keuangan suatu entitas. Dengan memahami kelima elemen tersebut, kita dapat memiliki gambaran tentang kekayaan yang dimiliki, utang yang harus dilunasi, kekayaan bersih yang tersedia, serta begaimana pendapatan yang dihasilkan dan pengeluaran yang dikelola. Konsep-konsep ini memungkinkan individu ataupun organisasi untuk membuat keputusan keuangan yang lebih bijak, merencanakan keuangan dengan lebih baik, dan memastikan stabilitas serta keberlanjutan keuangan dalam jangka panjang.
Jika kita sudah mengetahui apa saja elemen yang dijadikan sebagai acuan dalam dasar akuntansi, selanjutnya kita juga harus mengetahui mengapa dasar akuntansi itu penting khususnya pada kehidupan sehari-hari? Berikut adalah beberapa alasan nya:
- Dapat Membantu Mengelola Keuangan Pribadi
Dasar akuntansi dapat membantu individu dalam mengelola keuangan pribadi mereka. Dengan memahami cara mencatat pemasukan dan pengeluaran, seseorang juga dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang bagaimana mengalokasikan uang mereka. Seperti misalnya seseorang yang mencatat pengeluaranya setiap bulan akan lebih mudah untuk mengurangi sifat boros. Dengan pemahaman tersebut mereka dapat membuat perubahan yang signifikan dalam pengelolaan keuangan mereka, seperti mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan sebaiknya bisa menambah jumlah tabungan untuk berinvestasi.
- Dapat Membantu Dalam Membuat Anggaran
Membuat anggaran yang efektif adalah salah satu manfaat utama dari memahami dasar akuntansi. Anggaran juga membantu seseorang untuk memastikan agar pengeluaran tidak melebihi pemasukan. Dengan hal tersebut berarti mereka dapat menghindari utang yang tidak perlu dan memastikan bahwa ada cukup uang untuk kebutuhan mendesak dimasa mendatang.
- Dapat Mengurangi Risiko Utang Berlebih
Salah satu masalah keuangan terbesar yang dihadapi banyak orang adalah utang yang tidak dikelola dengan baik. Dengan pemahaman tentang dasar akuntansi, seseorang dapat memantau jumlah utang mereka, mengecek pembayaran yang harus dilakukan, dan merencanakan bagaimana cara untuk melunasi utang tersebut secara efisien. Dengan hal tersebut, membantu kita untuk menghindari akumulasi bunga yang tinggi dan utang yang sulit untuk diatasi.
- Dapat Meningkatkan Kesadaran Keuangan
Dengan mencatat semua transaksi keuangan, seseorang dapat menjadi lebih sadar akan pengeluarannya. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran terhadap kebiasaan pengeluaran yang tidak disadari, seperti berbelanja yang tidak perlu atau berlebihan. Kesadaran ini juga dapat membantu kita dalam merencanakan pengeluaran yang lebih strategis dan menghemat uang untuk menabung.
Setelah kita memahami mengapa dasar-dasar akuntansi begitu penting dalam kehidupan sehari-hari, mari kita jelaskan bagaimana cara menerapkannya dengan cara yang sederhana namun efektif. Mungkin hal ini terlihat sulit untuk dilakukan, namun faktanya dengan sedikit usaha di awal, pengelolaan keuangan akan terasa lebih mudah, dan hasilnya akan sangat bermanfaat. Hal ini sama ketika Anda mulai mempelajari keterampilan atau hal baru yang memulainya dengan langkah-langkah kecil dan praktis yang nantinya akan membantu dalam mengembangkan kebiasaan yang sehat dan mengurangi risiko keuangan di masa depan. Maka dari itu, mari kita bahas beberapa langkah sederhana yang bisa diterapkan untuk mengelola keuangan, diantaranya:
- Membuat Catatan Keuangan
Langkah pertama yang sangat penting adalah mencatat semua transaksi keuangan. Mencatat setiap pendapatan dan pengeluaran mungkin terdengar sangat membosankan, tetapi inilah yang menjadi fondasi utama dari pengelolaan keuangan yang baik. Untuk membuat catatan keuangan bisa menggunakan aplikasi keuangan digital hingga buku catatan sederhana yang dilakukan secara manual. Hal terpenting adalah membuat pencatatan menjadi kebiasaan rutin. Dengan melakukan hal tersebut, kita bisa melihat pola pengeluaran dan lebih memahami ke mana uang tersebut mengalir pada setiap bulannya.
- Melakukan Analisis & Evaluasi
Setelah memiliki catatan lengkap tentang keuangan, langkah berikutnya adalah menganalisis data tersebut. Hal ini dilakukan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pada kondisi keuangan dan kita perlu menganalisis apa saja yang berjalan dengan baik dan apa saja yang membutuhkan perhatian lebih. Untuk mengantisipasi hal tersebut luangkan waktu setiap bulan untuk meninjau kembali catatan keuangan yang telah dibuat. Perhatikan kebiasaan pada pengelolaan keuangan apakah uang yang dikeluarkan adalah untuk membeli hal-hal yang penting atau tidak, pada proses tersebut terkadang membantu kita untuk menyadari bahwa kita harus lebih berhemat dan mengubah kebiasaan yang buruk dalam menggunakan uang.
- Menyusun & Patuhi Anggaran Yang Dibuat
Anggaran ini dibuat untuk membantu mencapai tujuan keuangan. Buatlah anggaran yang realistis dan sesuai dengan gaya hidup, pisahkan setiap pengeluaran menjadi beberapa kategori utama, seperti kebutuhan pokok (makanan, tempat tinggal, dan transportasi), tabungan dan hiburan. Pastikan untuk tetap memberi ruang untuk kesenangan kecil dalam hidup, tetapi tetapkan batasan yang masuk akal agar tidak melebihi batasan dalam menggunakan uang.
- Sisihkan Untuk Dana Darurat
Dana darurat berfungsi sebagai jaringan pengaman finansial yang memberikan rasa aman dan ketenangan pikiran. Idealnya, dana darurat ini harus cukup untuk menutupi pengeluaran selama kurang lebih hingga enam bulan. Untuk membangun dana darurat memang membutuhkan waktu, tetapi kita bisa menyisihkan sejumlah kecil uang pada setiap bulannya. Seiring berjalannya waktu, jumlah ini akan bertambah dan kita akan lebih siap dalam menghadapi hal-hal yang tidak terduga suatu hari nanti.
- Memantau Perkembangan Keuangan
Langkah yang terakhir ini penting untuk memantau dan mengevaluasi keuangan secara berkala. Pengelolaan keuangan yang baik bukanlah sesuatu yang hanya dilakukan satu kali saja, tetapi merupakan proses berkelanjutan. Luangkan waktu setiap bulan atau setiap tiga bulan untuk meninjau kembali catatan dan anggaran yang telah dibuat.
Setelah membahas mengenai berbagai langkah sederhana yang dapat diterapkan untuk mengelola keuangan secara lebih terstruktur dan efektif, penting juga untuk mengetahui tantangan apa saja yang sering kali muncul dalam praktik pengelolaan keuangan sehari-hari. Meskipun terdapat berbagai metode yang dapat membantu untuk mengelola keuangan, pada kenyataannya masih banyak individu yang menghadapi hambatan untuk menerapkan prinsip-prinsip akuntansi secara konsisten. Maka dari itu perlu diketahui tantangan apa saja yang sering kali muncul dalam praktik pengelolaan keuangan sehari-hari, diantaranya:
- Kurangnya Pemahaman Dasar Akuntansi
Banyak individu yang tidak memahami prinsip dasar akuntansi, seperti pencatatan transaksi, perencanaan anggaran, dan pengelolaan arus kas. Tanpa pemahaman yang jelas, sulit bagi seseorang untuk mengelola keuangan secara efektif, bahkan dengan alat bantu sekalipun. Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya edukasi atau akses terhadap informasi yang mudah dipahami.
- Kurangnya Disiplin Dalam Mencatat Keuangan
Pencatatan yang konsisten sangat penting dalam mengelola keuangan, namun banyak orang yang merasa malas atau lupa untuk mencatat transaksi harian terutama untuk pengeluaran kecil. Tanpa pencatatan yang akurat, sulit untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran, yang akhirnya dapat mengarah pada pengelolaan keuangan yang kurang terstruktur.
- Minimnya Pemanfaatan Teknologi
Meskipun banyak aplikasi dan alat teknologi yang dapat mempermudah pengelolaan keuangan, masih banyak orang yang tidak memanfaatkannya secara maksimal. Hal ini dikarenakan sebagian orang merasakan kesulitan dengan teknologi, sehingga lebih memilih cara manual meskipun cara tersebut kurang efisien. Padahal, dengan menggunakan aplikasi keuangan yang tepat, kita dapat dengan mudah memantau pengeluaran, mengatur anggaran, dan merecanakan tabungan tanpa perlu menghabiskan banyak waktu atau tenaga.
- Pengeluaran Yang Tidak Terduga
Pengeluaran yang tidak terduga, seperti biaya perbaikan kendaraan atau biaya lainnya yang mendesak, seringkali muncul diluar rencana anggaran yang telah dibuat. Tanpa adanya dana darurat yang cukup, pengeluaran seperti ini dapat menganggu keuangan dan membuat seseorang terjebak dalam situasi sulit. Jika tidak dipersiapkan dengan baik, pengeluaran tak terduga ini dapat menyebabkan ketegangan finansial dan dapat mempengaruhi stabilitas keuangan dalam jangka panjang.
Kesimpulan dari materi-materi yang telah dibahas adalah bahwa pemahaman dasar akuntansi sangat penting untuk mengelola keuangan pribadi yang lebih baik. Dengan memahami konsep dasar seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan pengeluaran, individu dapat mengelola keuangan dengan lebih teratur dan bijaksana. Mencatat transaksi keuangan, menyusun anggaran, serta memantau perkembangan keuangan secara berkala dapat membantu menghindari masalah finansial dan menciptakan stabilitas keuangan jangka panjang. Meskipun terdapat tantangan dalam penerapannya, hal tersebut dapat diatasi dengan mengadakan edukasi dan pemanfaatan teknologi dapat membantu mempermudah proses pengelolaan keuangan yang efektif. Untuk itu mari menerapkan prinsip dasar akuntansi dalam kehidupan sehari-hari baik untuk individu ataupun yang sudah berumah tangga untuk menciptakan kebiasaan finansial yang sehat, mencapai stabilitas keuangan, dan meraih masa depan yang lebih terencana.