Pengaruh Pembelajaran Bahasa Daerah pada Anak – Anak: Menjaga Warisan

Bahasa daerah atau bahasa regional adalah bahasa yang telah dituturkan secara turun – temurun kepada pewaris selanjutnya yang berada pada suatu wilayah sebuah negara yang berdaulat. Indonesia sendiri saat ini memiliki kurang lebih 700 ± bahasa daerah yang masih dituturkan sampai saat ini juga, bahkan negara Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara yang memiliki keanekaragaman setela Papua Nugini yang memiliki 800 ± bahasa daerah. Namun, semakin berkembangnya teknologi dan globalisasi yang berkembang sangat pesat, eksistensi bahasa daerah mulai sedikit demi sedikit terancam. Kebanyakan anak – anak sekarang lebih memilih untuk mempelajari dan fasih bahasa asing daripada bahasa daerah dikarenakan kebanyakan hal di dunia ini sudah menggunakan bahasa asing. Walaupun sebenarnya mempelajari bahasa asing bukanlah hal yang salah, namun hal ini bisa memicunya ketidakmauan anak – anak untuk mempelajari lagi bahasa daerah.

Saya selaku penulis artikel ini ingin membahas pengaruh pembelajaran bahasa daerah pada anak – anak. Dimulai dari beberapa manfaat, penyebab anak – anak tidak bisa berbahasa daerah, dan strategi yang bisa dilakukan agar bahasa daerah bisa tetap dilestarikan dan membawa dampak positif baik untuk diri sendiri maupun negara.

Mengapa Bahasa Daerah Penting untuk Diajarkan Kepada Anak – Anak

Bahasa daerah bukan sekedar alat komunikasi yang digunakan untuk berbicara di berbagai daerah, tapi juga bisa menjadi sebuah identitas dan jati diri suatu kelompok masyarakat, dikarenakan bahasa daerah menyimpan nilai – nilai budaya dan sejarah bahkan di beberapa daerah suatu bahasa dapat digunakan untuk kepentingan spiritual yang telah diwariskan secara turun – temurun. Dengan adanya suatu pembelajaran mengenai bahasa daerah, anak – anak tidak hanya fasih berbicara bahasa daerah, tetapi juga bisa memahami beberapa kesenian seperti cerita rakyat, lagu, dan pantun, juga dapat memahami adat istiadat, filosofi hingga sejarah yang terkandung dalam suatu bahasa daerah.

Di zaman yang populasi di negara Indonesia sudah mencapai 281 ratus juta jiwa ini dimana seluruh daerah Indonesia telah mengalami pemerataan kehidupan walaupun ada beberapa tempat yang hanya di beberapa kota saja yang memiliki kehidupan yang layak. Namun dikarenakan kehidupan di kota lebih maju dan lebih cepat mengadaptasi globalisasi, ini membuat anak – anak yang hidup di kota sudah cukup jarang untuk menggunakan bahasa daerah dalam kehidupan sehari – hari. Akibatnya, mayoritas anak – anak yang tinggal di suatu kota yang maju mereka akan lebih asing terhadap bahasa daerah di tempat mereka tinggal sendiri. Jika hal ini terus dibiarkan maka bahasa daerah akan mulai perlahan terlupakan dan bahkan bahasa daerah dapat punah di masa yang akan datang, dan jika hal itu sudah terjadi bukan saja kita kehilangan bahasa daerah tapi kita juga kehilangan suatu kekayaan budaya bangsa yang telah diwariskan secara turun temurun hingga saat ini.

Manfaat Mempelajari Bahasa Daerah

Disini saya akan memberikan beberapa manfaat yang bisa anak – anak dapatkan ketika mereka paham dan mengerti tentang bahasa daerah mereka sendiri

  • Memperkuat Identitas dan Jati Diri

Salah satu manfaat utama yang bisa didapatkan dari mempelajari bahasa daerah yaitu memperkuat identitas anak – anak itu sendiri. Biasanya anak – anak yang fasih berbahasa daerah biasanya memiliki kebanggaan tersendiri dan itu pun bisa menjadi suatu identitas dimana anak – anak yang fasih berbahasa daerah biasanya lebih percaya diri untuk berbicara pada sesama di suatu daerah tersebut. Dan mereka biasanya bangga karena mereka memiliki keunikan tersendiri dibandingkan orang lain yang tidak bisa berbahasa daerah. Kemudian mereka pun dapat mengenalkan bahasa daerah mereka sendiri kepada orang lain dengan berbagi dengan teman – teman yang akhirnya mereka mendapatkan ilmu dan sejarah yang baru.

  • Meningkatkan Kemampuan Berbahasa dan Berpikir

Menguasai berbagai bahasa daerah mempermudah berkomunikasi dengan berbagai kalangan di seluruh nusantara. Hal ini sangat penting untuk pekerjaan di bidang sosial, pendidikan, atau pemerintahan yang membutuhkan keterlibatan langsung dengan masyarakat. Belajar lebih dari satu bahasa dapat meningkatkan kemampuan kognitif, seperti pemecahan masalah, multitasking, dan daya ingat. Mempelajari bahasa daerah juga memperdalam pemahaman kita terhadap struktur bahasa dan cara berpikir yang berbeda.

  • Melestarikan Budaya dan Tradisi Lokal

Bahasa merupakan salah satu aset budaya daerah yang harus dilestarikan. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi, bahasa sudah mulai terkikis dan terganti dengan bahasa asing. Peran seorang siswa dalam melestarikan bahasa dan budaya daerah sangatlah dianjurkan. Ini karena seorang siswa merupakan generasi penerus yang harus tahu bahasa dan budaya daerah di daerahnya agar kebudayaan daerah tidak punah dimakan zaman yang semakin maju. Belajar budaya dan bahasa daerah pada siswa sejak dini juga mampu menguatkan karakter bangsa pada diri mereka. Anak dapat berkembang serta berinteraksi dengan lingkungan sekitar yang sekiranya banyak menggunakan bahasa daerah. Dengan begitu, anak menjadi tahu jati diri mereka, dari mana mereka berasal, dan seperti apa budaya asli mereka. Kelak, mereka yang akan mewariskan budaya lokal kepada anak, cucu, dan generasi seterusnya

  • Membangun Hubungan Sosial yang Lebih Dekat

Indonesia memiliki keanekaragaman etnis dan budaya. Mempelajari bahasa daerah dapat memperkuat rasa saling pengertian dan menghargai perbedaan, serta membangun kedekatan antar suku dan komunitas. Bahasa daerah sering digunakan dalam interaksi sehari-hari di lingkungan keluarga dan masyarakat. Anak-anak yang bisa berbahasa daerah biasanya lebih mudah berkomunikasi dengan orang tua, kakek-nenek, dan tetangga yang mungkin tidak terlalu fasih berbahasa Indonesia. Hal ini membantu membangun hubungan sosial yang lebih erat dan harmonis. Selain itu, anak-anak juga belajar sopan santun, tata krama, dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam bahasa daerah. Banyak ungkapan, peribahasa, atau pepatah yang hanya bisa dipahami jika mengerti bahasa daerahnya.

Penyebab Anak – Anak Tidak Dapat Berbahasa Daerah maupun Tidak Mau Mempelajari Bahasa Daerah

Tentu ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari mempelajari bahasa daerah, Namun disisi lain ternyata banyak juga tantangan dan hambatan yang dapat kita temukan mengapa bahasa daerah itu sulit sekali berkembang. Berikut adalah beberapa contoh mengapa anak – anak tidak dapat maupun tidak mau mempelajari bahasa

  • Banyaknya Penggunaan Bahasa Asing

Di masa modern kini justru mulai banyak bermunculan penuturan bahasa asing yang membuat anak sedikit kebingungan. Terlepas dari bahasa nasional dan bahasa internasional seperti Bahasa Inggris, justru ada pula bahasa-bahasa asing baru yang mungkin umum didengar anak melalui internet atau orang banyak.

Penuturan bahasa asing tersebut membuat anak mengalami kebingungan dalam memprosesnya. Hal ini juga akan menyebabkan penggunaan bahasa daerah semakin tidak diperhatikan oleh anak-anak.

  • Kurangnya Sumber Belajar dan Tenaga Pengajar

Materi pembelajaran bahasa daerah dibeberapa daerah di Indonesia sangatlah terbatas, baik dalam bentuk buku, modul, maupun media yang berbentuk digital. Guru yang mampu untuk mengajarkan bahasa daerah dengan baik dapat dibilang cukup sedikit dibandingkan guru – guru yang mengajar akademik seperti IPA dan IPS. Hal ini membuat beberapa sekolah di Indonesia menganggap pembelajaran bahasa daerah seringkali hanya disampaikan atau diberikan hanya sebagai bentuk formalitas, tanpa benar benar diajarkan untuk mengerti dan paham betul mengenai bahasa daerah tersebut

  • Lingkungan yang Tidak Mendukung

Dibeberapa lingkungan yang sudah mengalami globalisasi, penggunaan bahasa daerah sangat sulit ditemukan. Anak – anak di daerah tersebut lebih sering berinteraksi dengan teman – teman menggunakan Bahasa Indonesia dan bahkan menggunakan bahasa asing. Bahkan beberapa kasus terjadi pembullian terhadap anak – anak dikarenakan penggunaan bahasa daerah yang dianggap “kampungan” atau kurang gaul saat berinteraksi berasama teman – temannya.

Strategi Efektif yang Bisa Digunakan Untuk Memberikan Pembelajaran Tentang Bahasa Daerah

Setelah mengetahui manfaat dan juga penyebab kenapa anak – anak tidak mau belajar bahasa daerah, disini saya ingin memberikan beberapa strategi yang bisa digunakan untuk mendorong anak – anak supaya ingin mempelajari bahasa daerah

  • Memberikan Pemahaman Tentang Bahasa sebagai Budaya

Tidak dapat dipungkiri, bahasa adalah bagian dari budaya dan budaya merupakan corak terciptanya peradaban suatu masyarakat. Memberikan pemahaman tentang bahasa sebagai alat komunikasi itu hal penting. Anak akan mudah belajar, namun memberikan pemahaman bahasa sebagai budaya adalah hal yang berbeda. Orangtua dapat mengomunikasikan nama-nama benda kepada anak sesuai bahasa. Di samping itu, orang tua perlu memastikan bahwa apa yang dimengerti anak mungkin akan berbeda dengan pemahaman orang lain.

  • Dukungan dari Orang Tua dan Masyarakat Sekitar

Lingkungan yang pertama kali dapat mengajarkan kita tentang pentingnya bahasa daerah tentu saja dimulai dari lingkup keluarga, sebab dari sinilah kita dapat mengetahui banyak hal dikarenakan mudahnya memberikan informasi yang dimulai dari keluarga, serta kita dapat menghilangkan doktrin doktrin buruk mengenai bahasa daerah seperti “kampungan” dan kurang gaul, karena ini dapat memicu ketidakmauan anak – anak untuk mempelajari bahasa daerah

  • Pemanfaatan Teknologi dan Media

Kita ataupun pemerintah dapat mengembangkan suatu aplikasi, games, atau konten digital yang didalamnya terdapat bahasa daerah. Di zaman yang serba modern ini tentunya lebih mudah memberikan informasi dan pembelajaran melalui digitalisasi ataupun games kepada anak – anak, karena anak – anak sekarang cenderung lebih mudah memahami melalui digitalisasi yang disebabkan menariknya konten yang didapatkan dalam suatu digitalisasi.

  • Integrasi dalam Kurikulum Sekolah

Setiap sekolah disuatu daerah dapat memasukkan pembelajaran bahasa daerah sebagai salah satu Pelajaran wajib, terutama di jenjang Pendidikan dasar. Pada masa ini tentu lebih mudah memberikan pembelajaran mengenai pentingnya bahasa daerah karena anak – anak lebih semangat untuk mengetahui hal – hal baru dibandingkan pada remaja. Dan beberapa sekolah pun harus memberikan pelatihan yang lebih baik kepada guru – guru agar mereka dapat mengajar dengan mudah dan terampil

Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan bahasa daerah sebagai bagian dari identitas dan kekayaan budaya negara Indonesia. Dengan Melakukan pembelajaran bahasa daerah, anak-anak menjandi pribadi dengan kemampuan berbahasa yang lebih luas, tetapi juga belajar memahami nilai, tradisi, dan sejarah yang melekat pada masyarakatnya. Walaupun tantangan dalam mengajarkan bahasa daerah cukup besar, mulai dari mendominasinya bahasa asing hingga minimnya sumber tempat untuk belajar, hal ini seharusnya tidak menjadi alasan anak – anak untuk berhenti belajar bahasa daerah. Justru, dengan bantuan keluarga, sekolah, dan masyarakat, serta pemanfaatan teknologi yang ada, pembelajaran bahasa daerah dapat menjadi lebih menarik dan relevan bagi anak-anak masa sekarang.

Mari bersama – sama kita menjadikan bahasa daerah menjadi salah satu bahasa sehari-hari, agar warisan budaya ini tetap hidup dan berkembang di tengah arus globalisasi. Dengan begitu, anak-anak Indonesia akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang memiliki karakter, bangga dengan jati dirinya sendiri, dan siap untuk menjalani masa depan tanpa melupakan budayanya sendiri