PENERAPAN PRINSIP FENG SHUI DALAM DESAIN INTERIOR RUMAH TINGGAL

Feng Shui dan Desain Interior merupakan dua ilmu seni yang memiliki hubungan erat dengan rumah tinggal. Rumah adalah sebuah tabungan masa depan yang setiap orang pasti menginginkannya. Agar rumah tinggal dapat menjadi tempat yang ideal bagi keluarga, kamu dapat menentukan ukuran rumah, menentukan konsep desain, dan menentukan lokasi rumah tinggal terlebih dahulu sebelum memilih rumah. Banyak cara yang dilakukan untuk membuat rumah hunian menjadi ideal, salah satunya menggunakan prinsip-prinsip Feng Shui.

DEFINISI RUMAH TINGGAL

Berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, rumah merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan keluarga.

Sebagai tambahan, John F.C Turner juga mengartikan rumah sebagai bagian yang utuh dari pemukiman, bukan hasil fisik sekali jadi semata, melainkan merupakan suatu proses yang terus berkembang dan terkait dengan mobilitas sosial ekonomi penghuninya dalam suatu kurun waktu.

Sedangkan menurut WHO, rumah adalah struktur fisik atau bangunan untuk tempat berlindung, dimana lingkungan berguna untuk mendukung kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya baik untuk kesehatan keluarga dan individu.

A. DEFINISI RUMAH SECARA FISIK

Berdasarkan aspek fisiknya, rumah adalah suatu bangunan tempat berpulang setelah bepergian, beraktivitas, tempat yang nyaman untuk beristirahat, untuk memulihkan kondisi fisik dan mental yang lelah setelah beraktivitas.

B. DEFINISI RUMAH SECARA PSIKOLOGIS

Sedangkan berdasarkan aspek psikologis, rumah merupakan sebuah tempat untuk tinggal dan melakukan aktivitas dari segi fisik dengan suasana nyaman, damai, tentram, dan menyenangkan bagi penghuni. Rumah dapat diartikan sesuai dengan orang yang tinggal di rumah itu sendir

PENGERTIAN FENG SHUI

Feng Shui adalah sebuah ilmu yang telah dikembangkan sejak abad ke 16 hingga abad ke-2 Sebelum Masehi. Pada awal-awal kemunculannya, Feng Shui ini dikenal dengan nama Bu Zhai, yaitu sebuah metode peramalan dengan menggunakan cangkang kura-kura.

Kata Feng Shui sendiri, berasal dari bahasa Tiongkok yaiut Feng yang artinya adalah angin atau arah serta Shui artinya adalah air. Agar lebih jelas, simak penjelasan berikut ini mengenai pengertian Feng Shui serta elemen-elemen yang ada di dalamnya.

FUNGSI FENG SHUI

Tujuannya adalah untuk memastikan, bahwa rumah tersebut dibangun dengan kondisi qi yang baik. Sebab, menurut ilmu Feng Shui, untuk mendapatkan faktor qi yang baik tersebut, dipengaruhi oleh lokasi serta sumbu waktu.

Selain itu, ada pula beberapa manfaat atau fungsi lain dari Feng Shui, berikut penjelasannya.

  1. Menerapkan Feng Shui dalam hunian, dipercaya dapat meningkatkan karir. Dalam ilmu Feng Shui, bagian utara dari sebuah rumah, melambangkan karir yang akan dimiliki oleh pemilik rumah tersebut. Sehingga, bagian utara rumah tidak boleh ada hal negatif, serta tidak boleh ada kekurangan seperti ruang kosong.
  2. Secara psikologis, dengan menerapkan ilmu Feng Shui dalam rumah, seperti memiliki tanaman serta memberikan cat warna-warni dapat memberikan rasa kepuasan pribadi, membuat penghuni rumah merasa lebih dinamis serta energik.
  3. Melalui Feng Shui, seseorang dapat melihat serta mengenali karakter seseorang dan mengenali kehidupan pribadi serta kebutuhan suatu perusahaan dalam memaksimalkan sumber daya manusia yang ia miliki.
  4. Dengan ilmu Feng Shui, maka seseorang dapat mengetahui kesempatan serta peluang yang ia miliki di masa depan.
  5. Ilmu Feng Shui membuat seseorang dapat mengetahui potensi, bakat maupun talenta tersembunyi, kondisi bisnis di masa depan, hubungan hingga menentukan pasangan hidup yang akan dimiliki oleh seseorang.
  6. Ilmu Feng Shui dapat melihat serta menganalisis ikatan batin antar seseorang, baik itu dengan orang maupun dengan anak serta dapat mengetahui kelemahan fisik seseorang terhadap suatu penyakit tertentu.
  7. Ilmu Feng Shui dapat membantu membangun hubungan serta relasi yang lebih baik.
  8. Ilmu Feng Shui dapat membantu seseorang mengetahui ancaman apa saja yang mungkin terjadi atau yang akan datang di masa depan.
  9. Feng Shui dapat membantu suatu perusahaan untuk meningkatkan efektivitas serta efisiensi kerja dari para karyawannya, dengan cara mengetahui setiap potensi karyawan, melakukan pemberdayaan human capital dengan unggul dan agar mampu mencapai kesuksesan maksimal, mampu mengenali tingkat dari ketahanan emosi, cara karyawan bekerja, serta menetapkan gaya kepemimpian yang baik untuk seluruh karyawan.
  10. Dapat meningkatkan energi serta motivasi. Dengan menerapkan ilmu Feng Shui pada hunian, maka area hambatan atau Huo Hai yang dapat menghambat motivasi dari para penghuni pun dapat diatasi, sehingga penghuni rumah tersebut dapat memiliki motivasi serta energi yang meningkat.

LIMA ELEMEN DASAR FENG SHUI

Lima Elemen Dasar Ilmu Feng Shui

Dalam ilmu Feng Shui, ada lima elemen dasar yang memiliki fungsi berbeda-beda, berikut penjelasan kelima elemen dasar tersebut.

1. Elemen kayu

Elemen dasar pertama dalam ilmu Feng Shui adalah elemen kayu atau tumbuhan yang menjadi salah satu bagian yang ada di bumi, termasuk dalam tubuh manusia berupa makanan dari sayur-sayuran atau tumbuhan. Elemen kayu dalam Feng Shui ini, memiliki sifat dasar yang alami, fleksibel serta menyukai beberapa hal yang bersifat tradisional dan mudah patah semangat. Elemen kayu, juga diasosiasikan dengan warna hijau yang alami. Elemen kayu juga mewakili dari pertumbuhan serta kreativitas. Kayu dalam ilmu Feng Shui, dapat mendorong pertumbuhan pribadi serta intuisi seseorang yang meningkat.

2. Elemen tanah atau bumi

Elemen bumi adalah tempat dari isi alam untuk berpijak serta tumbuh. Dalam ilmu Feng Shui, elemen tanah, memiliki sifat dasar membumi yang artinya sederhana serta pendiam.

Sikap pendiam tersebut, kadang dapat membuat lawan bicara merasa bingung, sehingga seringkali disangka pasif. Akan tetapi, elemen tanah dapat membantu seseorang untuk tumbuh serta stabil.

Sari seluruh elemen dasar dalam Feng Shui, elemen tanah merupakan elemen yang paling damai, stabil sekaligus menenangkan. Dalam ilmu Feng Shui, elemen tanah erat kaitannya dengan warna kuning.

3. Elemen logam

Elemen ini merupakan elemen yang berada di dalam bumi serta tubuh seseorang. Dalam tubuh seseorang, terdapat banyak unsur maupun zat logam yaitu magnesium, zat besi serta unsur logam lainnya.

Berbeda dengan elemen tanah, elemen logam cenderung memiliki sifat dasar yang keras, dingin serta memiliki pikiran tajam dan cara bertutur yang tajam pula. Akan tetapi, elemen logam ini juga memiliki sifat positif, yaitu sangat serius ketika menangani usaha yang telah ia minati. Selain itu, logam seringkali digunakan sebagai senjata, sehingga elemen ini pun terkesan kuat.

Pada elemen logam, elemen ini berhubunngan erat dengan kekuatan mental serta ketajaman dan memengaruhi kecerdasan. Elemen logam, diasosiasikan dengan warna putih.

4. Elemen api

Elemen keempat ini memiliki makna transformasi serta ekspansi. Dari kelima elemen dasar Feng Shui, elemen apilah yang paling stabil di antara kelimanya. Sebagai elemen paling stabil, elemen ini memiliki sifat dasar yang penuh semangat, bergairah, provokatif, membakar, menghangatkan akan tetapi dapat melukai lawan atau musuhnya.

Meskipun dikenal penuh semangat dan provakatif, elemen api juga dikenal sering melucu. Elemen ini, diasosiasikan dengan warna merah.

5. Elemen air

Elemen kelima ini sangat berguna sebagai perilis sekaligus pembaharuan. Dengan menggunakan elemen air, maka akan diperoleh kejelasan, relaksasi, hingga inspirasi untuk dapat menghadirkan suatu kerelaan.

Air sebagai elemen dasar dari Feng Shui digambarkan sebagai sebuah kebutuhan vital untuk seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Elemen air digambarkan sebagai elemen yang memiliki sifat dasar tenang, mampu berpikir secara dalam serta mampu membuat lawan bicara hanyut dengan perkataannya.

Elemen air dalam Feng Shui digambarkan sebagai elemen yang fleksibel, akan tetapi sering kali memiliki sifat negatif, yaitu sering tidak memiliki pendirian yang tetap. Elemen ini juga diasosiasikan dengan warna hitam.

Dari kelima elemen dasar Feng Shui tersebut, kelimanya menggambarkan dua siklus keseimbangan, yaitu siklus dari penciptaan serta siklus penghancuran. Dari kedua siklus tersebut, kelima elemen dasar memiliki peranan masing-masing.

Pada siklus penciptaan, elemen kayu dapat menghidupkan api, elemen api dapat menciptakan bumi dan abu, elemen tanah atau bumi dapat menghasilkan logam, elemen logam dapat mengumpulkan air dan elemen air dapat menumbuhkan kayu.

Sedangkan pada siklus penghancuran, elemen kayu memakan bumi, elemen bumi akan menghidap air, elemen air dapat mematikan api, elemen api dapat melelehkan logam, elemen logam dapat membelah kayu.

Inti dari desain interior Feng Shui adalah mengejar keseimbangan dan harmoni. Filosofi menekankan keseimbangan antara lima elemen – Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air – untuk memastikan suasana yang tenang dan ramah. Desainer interior yang ahli dalam prinsip-prinsip Feng Shui dapat dengan terampil memadukan elemen-elemen ini, menciptakan ruang yang terasa alami dan menyenangkan secara estetika.

PENERAPAN FENGSHUI PADA RUMAH TINGGAL

Terkait lokasi ruang tamu dan dapur di dalam rumah, ada beberapa prinsip Feng Shui yang perlu dipertimbangkan. Perlu diingat bahwa prinsip-prinsip ini merupakan pedoman umum, dan keadaan setiap orang dapat berbeda-beda.

Lokasi Ruang Tamu:

  • Ruang tamu sering dianggap sebagai tempat berkumpul utama bagi keluarga dan teman. Penting agar ruang tamu memiliki aliran energi yang baik dan terasa nyaman.
  • Idealnya, ruang tamu harus terletak di dekat pintu masuk depan rumah, yang memungkinkan aliran energi lancar dan lembut dari pintu masuk utama ke ruang tamu.
  • Sebaiknya ruang tamu tidak langsung menghadap pintu masuk utama atau kamar mandi, karena hal ini dapat menyebabkan gangguan energi. Hindari menempatkan ruang tamu langsung sejajar dengan pintu depan.

Lokasi Dapur:

  • Dapur dikaitkan dengan makanan dan kemakmuran dalam Feng Shui. Dapur yang dirancang dengan baik dapat mendukung energi rumah secara keseluruhan.
  • Dapur sebaiknya terletak jauh dari pintu masuk utama dan tidak terlihat langsung dari pintu depan. Hal ini mencegah energi yang terkait dengan kegiatan memasak dan menyiapkan makanan mengalir langsung ke luar rumah.
  • Dianggap menguntungkan jika dapur berada di dekat ruang makan, karena hal ini mendukung kelancaran transisi antara memasak dan makan, serta melambangkan kesinambungan makanan.Hindari menempatkan dapur tepat di bawah atau di atas kamar tidur, karena hal ini dapat menimbulkan bentrokan antara energi api di dapur dan energi istirahat di kamar tidur.Elemen Penyeimbang:
  • Feng Shui menekankan keseimbangan lima elemen alami: Kayu, Api, Tanah, Logam, dan Air. Setiap area di rumah Anda harus memiliki representasi elemen-elemen ini yang seimbang untuk aliran energi yang optimal.
  • Di ruang tamu, gabungkan elemen-elemen seperti kayu (tanaman, perabotan kayu), api (lilin, lampu), tanah (dekorasi bernuansa tanah), logam (aksen metalik), dan air (fitur air dekoratif) dalam proporsi yang tepat untuk menciptakan suasana yang harmonis.
  • Di dapur, seimbangkan elemen dengan menggunakan warna dan material yang mewakili berbagai elemen. Misalnya, kayu (lemari, talenan), api (peralatan memasak), tanah (warna tanah), logam (peralatan), dan air (wastafel, aksen biru atau hitam).
    Ruang Bebas Berantakan:
    • Baik ruang tamu maupun dapur harus dijaga agar tetap bersih. Kekacauan dapat mengganggu aliran energi dan menciptakan area yang tidak bergerak.
    • Tata dan rapikan ruang-ruang ini secara berkala agar energi mengalir lancar dan meningkatkan rasa ketenangan.

Lokasi Kamar Tidur :

  •  Posisi Tempat Tidur Harus Simetris, menempatkan meja sisi atau nakas meja di samping kanan dan kiri tempat tidur , beserta dengan lampu. Namun, bila kamar tidur berukuran kecil, kamu bisa menyisakan jarak yang sama antara dinding dengan bagian tempat tidur kanan dan kiri. Hindari juga meletakkan tempat tidur di bawah jendela dan bersandar pada dinding toilet. Posisi kasur yang tepat adalah menghadap selatan dan tidak menghadap langsung ke ruang tamu. Hal ini bertujuan agar energi positif mengalir dengan baik di dalam kamar.
  • Minimalisir Penggunaan Cermin, Penggunaan cermin di dalam kamar tidur memang bisa membuat ruangan tampak estetik. Namun, hindari untuk meletakkan cermin terlalu banyak karena bisa membuat energi dalam ruangan tidak seimbang. Posisi cermin yang tepat di dalam kamar adalah di dalam pintu lemari pakaian. Jadi, kamu bisa melihat cermin ketika membuka pintu lemari tersebut. Selain itu, kamu juga bisa meletakkan cermin di samping kiri atau kanan tempat tidur.
  • Hindari Meletakkan Tempat Tidur di Seberang Pintu, berdasarkan feng shui, sebaiknya hindari meletakkan tempat tidur di seberang pintu. Jika kamu memiliki tempat tidur atau langit-langit yang berpalang, letakkan tempat tidur sejajar dengan arah bilah dan tidak berlawanan. Hal itu untuk memastikan garis keberuntungan kamu tidak bersilangan. Selain pintu, perhatikan juga letak tempat tidur dengan jendela. Penempatan tempat tidur di dekat jendela dipercaya dapat membuat keberuntungan dan energi terbang ke luar. Kamu bisa menutupi jendela dengan gorden agar keberuntungan tidak hilang.
  • Hindari Meletakkan Ranjang Dekat Dinding, posisi ranjang yang menempel pada dinding kamar tidur juga tidak disarankan, terutama pada pasangan. Menurut feng shui, posisi ini justru bisa membuat pasangan jadi merasa tertutup satu sama lain. Lebih baik letakkan tempat tidur di tengah ruangan, yang menyisakan ruang di antara posisi kiri dan kanannya. Hal ini bertujuan agar kamu lebih mudah bergerak dari tempat tidur.
  • Hindari Meletakkan Tanaman Hijau, meskipun tanaman bisa membuat ruangan tampak segar dan udara menjadi lebih sehat, ternyata tanaman tidak dianjurkan untuk ada di dalam kamar tidur berdasarkan feng shui. Hal ini dipercaya justru dapat menghilangkan energi positif di dalam kamar tidur. Namun, bila kamu ingin tetap meletakkan tanaman, kamu bisa memakai tanaman hias artifisial, yang menyerupai aslinya, seperti berikut ini

Rayhan Auliya Qinthara

52022024

Desain Interior

UNIKOM