Untuk menghasilkan desain yang menarik, sangat penting memperhatikan pemilihan warna yang sesuai dengan konsep desain tersebut.Warna sering dianggap sebagai elemen penting dalam desain grafis karena dapat memengaruhi bagaimana cara seseorang memandang suatu karya.Jika seorang desainer grafis mengasal dalam memilih warna, hasilnya mungkin tidak akan memikat perhatian audiens. Mungkin saja, pesan yang ingin disampaikan oleh brand atau perusahaan bisa jadi tidak tersampaikan dengan baik jika warna logo tidak dipilih dengan benar.
tetapi apa jadinya jika pemiihan warna dalam desain bersebrangan dengan warna warna yang seharusnya digunakan, apakah warna yang tidak dipilih dengan benar dan sesuai tidak akan menarik minat audience, apakah pesan dan kesan yang ingin disampaikan oleh suatu perusahaan tidak akan tercapai?, mari kita bahas.
Seperti yang diungkapkan oleh UX Planet(muditha batagoda), dalam desain, warna berperan penting untuk menarik perhatian audiens. Ini dikarenakan warna adalah elemen visual yang paling mudah diingat oleh audiens ketika mereka melihat sesuatu yang baru. Penggunaan warna yang tepat juga membantu suatu brand untuk memperkuat identitasnya, membuatnya lebih mudah dikenal dan diingat oleh masyarakat luas. Saat memilih warna untuk desain, ada beberapa aspek yang harus kita pertimbangkan. Tidak hanya estetika, tetapi juga faktor lain seperti gender dan budaya. Menurt Platt Collage menyebutkan bahwasanya seorang designer garafis professional harus memiikirkan dan mempertimbangkan perbedaan budaya ketika memilih warna unutk desainnya. Karena setiap warna dapat memiliki arti yang berbeda-beda di berbagai negara bahkan budaya . Sebagai contoh, di Amerika Serikat, warna putih itu melambangkan kesucian, sedangkan di Jepang, Tiongkok, dan Korea, warna putih sering artikan dengan duka cita. Oleh karena itu, sebelum memilih warna untuk desain, penting untuk melakukan riset agar pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh audiens.
Berikut ini adalah pengaruh warna pada sisi emosional manusia:
- Biru
Warna Biru sering dikaitkan dengan perasaan kepercayaan, keamanan, dan relaksasi bagi audiens. Selain itu, warna ini juga terkait dengan kebahagiaan dan keramahan. Oleh karena itu, banyak brand yang menggunakan warna biru dalam logo mereka untuk membangun kepercayaan di mata konsumen.

- Hitam
Warna hitam merupakan pilihan populer dalam pembuatan logo brand karena melambangkan kekuatan dan formalitas. Jika kamu ingin menunjukkan citra brand yang kuat dan tangguh, hitam adalah warna yang tepat.
- Merah
Merah adalah salah satu warna paling umum digunakan dalam logo brand, terutama di industri makanan dan ritel. Warna ini mencolok dan mampu menarik perhatian dengan mudah. Selain itu, merah juga memberikan kesan percaya diri, berani, dan penuh semangat.

- Hijau
Hijau dikenal karena efeknya yang menenangkan, sering dikaitkan dengan alam dan kehidupan. Brand yang fokus pada produk organik atau ramah lingkungan sering menggunakan warna hijau karena mencerminkan harmoni, pertumbuhan, dan kesuburan.
- Kuning
Warna kuning sering digunakan dalam desain yang ingin mencerminkan keceriaan. Warna ini memberikan efek positif, seperti rasa hangat, kebahagiaan, dan harapan kepada audiens.
Beberapa hal yang harus diperhatikan ketika memilih warna untuk desain kita:
- Menentukan Persona dari Brand
Sebelum memilih warna untuk desain, baik itu logo atau elemen desain lainnya, penting sekali untuk mencari tau atau mengenal brand tersebut secara mendalam. caritau siapakah target audiens brand tersebut, apakah ditujukan untuk pria, wanita, atau semua gender. cari tau juga rentang usia target audiens, apakah anak kecil,remaja, dewasa, atau segala rentan usia.Selanjutnya, identifikasi apakah brand tersebut mencerminkan citra luxury atau terjangkau. Selain itu, pahami juga apakah brand tersebut ditujukan untuk orang dewasa, remaja, anak-anak, atau semua umur. Dengan melakukan riset mendalam mengenai aspek tersebut, pemilihan warna dalam desain akan menjadi lebih mudah.
- Mengikuti Tren
Tren desain berubah setiap tahun dan terkdang tren menjadi cepat berubah-ubah. Meskipun kita tidak mungkin mengganti desain brand setiap tahunnya, tetap saja sangat penting untuk mengetahui tren yang sedang berkembang. Ketika memilih warna, misalnya, kita bisa mencari tahu tentang warna Pantone yang populer pada tahun tersebut agar desain brand terlihat up to date. Namun, meskipun mengikuti tren itu baik, kita juga perlu memastikan bahwa tren tersebut cocok dengan persona brand. Jika warna tren tidak sesuai dengan karakteristik brand, lebih baik menghindarinya daripada memaksakan penggunaannya.
- Mengetahui Warna yang Tepat dalam Industri
Industri tempat brand beroperasi juga memiliki pengaruh besar dalam pemilihan warna. Misalnya, jika brand beroperasi di industri makanan, perlu memahami warna-warna yang umumnya digunakan di industri tersebut. Mengutip dari 99designs, setiap industri cenderung memiliki warna dominan yang sering digunakan. Contohnya, banyak brand teknologi yang menggunakan warna biru, sedangkan industri makanan sering menggunakan warna merah. Jika ingin bermain aman, mengikuti warna yang sudah umum dalam industri bisa menjadi pilihan. Namun, jangan ragu untuk bereksperimen, selama pilihan warna tetap sesuai dengan nilai dan karakter brand.
BOLEHKAH DALAM PEMILIHAN WARNA KITA MENCARI WARNA YANG OUT OF THE BOX?
ketika membahas pemilihan warna dalam desain, biasanya seorang desainer akan melakukan riset mendalam tentang suatu produk atau perusahaan yang ingin dibuatkan desain, lalu para desainer ini akan mulai mengconvert brainstrom tersebut menjadi kedalam keyword dan memilih warna apa yang cocok untuk keyword tersebut. warna yang digunakan dan dipilih mayoritas adalah warna yang banyak digunakan juga sebelumnya oleh para desainer terdahulu, hal ini yang membuat saya merasa boring dan menjadikan karya desain kita mirip seperti karya desain yang lainnya. hal yang saya inginkan ketika membuat sebuah desain adlah informasi yang saya berikan terserap dan diterima denganbaik oleh audience, tetapi saya ingin membuat desain yang berbeda dari desain lainnya, saya ingin terlihat menjadi yang paling unik dan mencolok.
- Cocacola dalam membuat poster Idul fitri
sebagai contoh, jika saya membayangkan desain poster Idul Fitri, warna apa yang terlintas pertama kali dibenak kalian?, pastinya warna-warna yang terlintas adalah hijau atau putih, mengapa warna ini yang menjadi top of mind ketika membahas idul fitri?, karena hal yang sangat identik dengan idul fitri adalah ketupat, dan warna ketupat itu sendiri berwarna hijau. lalu bagaimana dengan warna putih?, idul fitri juga menjadi acara saling maaf-memaafkan, memulai lembaran baru dengan seseorang dan melupakan segala permasalahan, menjadikan hati kita bersih, suci dan putih.

dari data ringkas diatas tadi maka tidak diragukan lagi warna hijau akan menepati top of color untuk membuat desain poster idul fitri, manusia itu memiliki rasa bosan, dan rasa keinginannya akan sesuatu yang baru itu sangat besar, jika mereka melihat hal yang berulang-ulang beberapa kali, mungkin pesannya akan tersampaikan bahwa ini adlah poster tentang idul fitri, tetapi apakah membekas di benak audience?, toh semua poster sama saja, tidak ada pembedanya.
tetapi saya menemukan contoh desain poster idulftri yang menarik, desain poster ini diciptakan oleh brand minuman bersoda berwarna merah, karena image brand ini sudah sangat kuat terhadap warna merah, maka tidak sulit untuk kita menebak rand minuman apakah yang akan kita bahas ini, ya betulll brand minuman tersebut adalah cocacola.
setiap hari raya besar contohnya idul fitri, cocacola selalu ikut serta dengan hari perayaan ini, dengan cara membuat poster ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri bagi kaum muslimin. tidak jarang juga kita banyak menemukan produk minuman cocacola turut hadir sebagai pelengkap di tiap-tiap rumah menemani hari raya ini, biasanya juga terdapat kue kaleng khongguan yang waffernya selalu menjadi rebutan anak-anak.
nah cocacola ini mengambil color theme yang sedikit menyimpang dari keycolor Idul fitri yang sebelumnya kita bahas, ada warna hijau dan putih. alih-alih menggunakan warna tersebut, cocacola justru mengambil warna dari brand image mereka, yaitu merah. jika di sejajarkan dengan poster ucapan idul fitri lainnya saya yakin poster inilah yang akan paling mencolok.
mengapa cocacola memilih menggunakan warna merah, hal ini dikarenakan image brand mereka yang sudah melekat dengan warna merah, cocacola disini memiliki 2 maksud ketika membuat poster ucapan selamat yang pertama sebagai media promosi terhadap kaum muslimin dan sebagai sarana komunikasi terhadap konsumennya, terutatama yang beragama islam. apakah penggunaan tone warna merah ini menghilangkan kesan idulfitri, tentu saja tidak, aspek dalam menentukan kesan poster tidak hanya melalui warna saja, tetapi ada elemen lain yang dapat mempengaruhi penilaian konsumen, cocacola disini ingin menunjukan rasa kepedulian mereka terhadap hari raya Idul fitri tanpa menghilangkan brand image mereka yaitu warna merah.
- Starbucks itu kopi tetapi hijau?

sebenarnya logo starbucks awalnya berwarna hitam putih pada saat awal berdirinya ditahun 1971, kemudian pada tahun 1982 starbucks menambahkan warna coklat dan hijau di logonya, dan pada masa sekarang logo starbucks berwarna full hijau dan putih. Logo tersebut menampilkan gambar putri duyung dengan dua ekor yang dikelilingi dengan nama perusahaan “Starbucks: Coffee, Tea, Spices.”
“Starbucks” terinspirasi dari karakter dalam karya maritim klasik Moby-Dick karya Herman Melville. Desainer logo Starbucks, Terry Heckler, memilih tema bahari yang terinspirasi oleh potongan kayu Norse yang menggambarkan sirene dari abad ke-16. Dalam mitologi Yunani, siren dikenal sebagai sosok yang memikat pelaut, seringkali menyebabkan mereka menabrakkan kapal ke pulau-pulau kecil. Begitu pula, Starbucks bertujuan untuk menarik pelanggan agar menikmati kopi mereka.
wahh ternyata jika dipikir-pikir lagi logo strabuck sama sekali tidak memiliki unsur kopi atau cangkir seperti kebanyakn logo coffeshop pada umumnya, tetapi yang menjadi pokok pembahasan utama kita adalah mengapa logo starbucks coffe diganti berwarna hijau
jika kita membedah kata coffe dan mencari warna apa yang melambangkan warna dari kata coffe itu sudah pasti berwarna hitam atau coklat.
ini adalah beberapa alasan dibalik pemilihan warna hijau pada logo starbucks:
- Menjadi simbol ketenangan dan kesejukan
warna hijau sering kali dikaitkan dengan ketenangan, kesegaran, dan kesejukan, hal inilah yang menjadi pengalaman yang diinginkan customer ketika hendak membeli kopi.
- Hubungan dengan alam
Hijau mlambangkan alam,pertanian dan produk organik, starbucks ingin membuat pelanggan merasa bahwa biji kopi yang mereka pakai berasal dari alam yang dijaga keberlanjutannya.
- Identitas merk
penggunaan warna hijau ini membuat starbucks dapat dibedakan dari pesaingnya, logo yang konsisten dan warna yang mencolok jika dikaitkan dengan kopi membuat menciptakan identitas merk yang kuat.
perkembangan seorang desainer grafis dalam menentukan warna dimasa sekarang sudah banyak yang melakukan cara ini, memilih warna yang paling tidak terpikirkan oleh desainer lain dan menjadi yang paling mencolok diantara brand lain, jika seseorang akan memilih warna hitam atau coklat jika ingin membuat sebuah brand kopi, maka starbucks dan tomoro coffe dengan berani mengambil warna hijau dan orange.
dapat kita ketahui juka jika warna bukanlah satusatunya aspek yang dapat mencerminkan identitas, titik, garis, bentuk, tektur, ukuran, dan ruang,dan warna inilah yang saling tergabung membentuk sebuah identitas.
Jadilah sesuatu yang paling berbeda diantara orang-orang sekitarmu, karena kamu akan yang paling di ingat oleh orang lain.
quotes ini bukanlah sembarang quotes yang saya tulis asal, tetapi pandangan saya terhadap cara kerja dunia, prinsip ini lahyang sering saya gunakan dalam mengerjakan berbagai macam tugas kuliah, dari sini saya menciptakan hal baru dan berinovasi. pernah suatu masa ketika kami mendapatkan tugas untuk membuat buku pop up dengan dosen bapak Kankan dan bapak Zein. hal yang saya tegaskan kediri saya sendiri dan anggota kelompok adalah, saya ingin membuat sesuatu yang berbeda, yang tidak terpikirkan oleh anggota kelompok lain, akhirnya saya memimpin pengerjaan buku ini dan saya memilih media cermin atau kaca sebagai covernya. teman-teman dan dosen saya kaget melihat hasil karya kelompok kami, dan akhirnya karya kami dibwa oleh dosen untuk contoh tugas dalam penilaian kampus. dan ketika nilai mata kuliah ini muncul, terdapat kesalahan dimana nilai saya yang muncul adalah C, saya sangat kaget sekali ketika melihat nilai saya, saya hubungi dosen matakuliah saya, saya bicarakan dan saya sangat yakin bahwa ini ada nilai yang tidak terdata, padahal saya selalu mengerjakan tugas dan tidak pernah absen selama berkuliah di unikom. dosen yang saya hubungi ini ternyata ikut kaget melihat nilai saya yang C, dia bekata tidak mungkin bahwa aku bisa mendapat nilai C. nahh karena menjadi beda di setiap tugas inilah aku menjadi dikenal dosen dan image brand diri aku sendiri mulai banyak terbentuk. cara ini juga yang saya lakukan dalam melakukan pemilihan warna.
ada suatu ketika saat mendesain manual book tentang daun bawang, ini terjadi di matapelajaran tipografi2. jika kita berfikir tentang daun bawang, maka warna yang akan muncul di pikiran kita adalah gradasi warna putih, hijau muda dan hijautua. apakah dari pemikiran dangkal ini saya langsung membuat buku manual dengan tema warna hijau?, oh tentu tidak, saya mengambil warna orange sebagai the main of color. kenapa saya mengambil warna orange sebagai warna utama dalam desain saya?, ini bermula ketika awal saya berkuliah di unikom, warna orange adalah warna cirikhas yang selalu saya pakai dari semester 1. jadi ketika sesseorang melihat sebuah desain yang memiliki unsur warna orange, maka mereka sudah dapat menebak siapa desainer grafisnya. dan saya tidak menghilangkan kesan dari daun bawang itu sendiri, dan saya yakin orang ketika melihat cover manual book ini, akan langsung menyadari 2 hal, buku ini memuat tentang daun bawang, dan buku ini didesain oleh Fajar Nur Haqim atau saya sendiri

DAFTAR PUSTAKA