Musik dalam Kehidupan Orang Jepang: Perasaan dan Realita dalam Lagu Jepang Populer

Musik di zaman sekarang sudah menjadi bagian dari hidup seorang individu dalam keseharian nya. Terutama pada anak-anak generasi muda atau Gen Z, mereka menganggap bahwa lagu merupakan hal penting sebab dengan musik bagi mereka merupakan bagian penting dari identitas diri mereka, entah itu untuk mengekspresikan perasaan nya atau untuk menyuarakan suatu isu yang sedang hangat di perbincangkan (isu sosial).

Pengertian musik itu sendiri menurut Jamalus dalam Panduan Pengajaran buku Pengajaran Musik melalui Pengalaman Musik (1988), musik adalah bentuk suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur musik yaitu irama melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu, dan ekspresi sebagai satu kesatuan.

Musik ini tidak hanya di gunakan sebagai suatu hiburan saja, melainkan sebagai cara seorang individu menyalurkan emosi, cerita atau pesan tertentu. Para pembuat atau penyanyi lagu ini menyalurkan emosi mereka dalam bentuk seni yang bertujuan agar orang lain atau khalayak ramai dapat menikmati dan merasakan apa yang mereka ingin sampaikan dalam bentuk sebuah alunan elemen-elemen lirik, melodi dan sebuah dinamika.

Musik berkembang dengan sangat cepat seiring dengan perkembangan zaman, banyak genre musik juga sekarang sudah melebur batasan genre sebab anak zaman sekarang sudah banyak sekali mencoba banyak eksperimen menciptakan berbagai hal baru dalam bidang musik.

Salah satu faktor yang membuat musik makin terkenal adalah dengan adanya promosi melalui media sosial. Media sosial memainkan peran sangat penting dalam penyebaran nya, bisa di bilang bahwa meskipun seseorang tidak mengetahui arti dari bahasa yang ada di lagu itu, selama lagu itu terasa enak di dengar maka orang yang mendengarnya akan tetap menyukainya. Hal ini sama seperti jepang dengan Jpop nya.

Musik di jepang sudah sangat terkenal di mancanegara, siapa yang tidak tau lagu jepang? Seperti Summertime dari Cinnamons x Evening Cinema, Idol dari Yoasobi, Baby you dari Yuka dan masih banyak lagi lagu-lagu viral yang pastinya kalian tau kalau itu berasal dari negara jepang.

Jepang merupakan negara yang sangat aktif dalam menciptakan berbagai lagu-lagu yang populer, semenjak dahulu seperti lagu Kokoro No Tomo dari Mayumi Itsuwa, Mayonaka No Door dari Miki Matsubara dan First Love dari Utada Hikaru, meskipun lawas tapi tetap di kenal sampai saat ini.

Musik yang di nyanyikan oleh penyanyi di jepang memiliki ciri khas suara yang lebih tinggi dan logatnya juga khas, hal ini menjadi daya tarik tersendiri untuk industri musik jepang.

Namun, selain dari lagu-lagunya jepang juga terkenal sebagai negara dengan tingkat depresi nya tinggi. Setiap tahun banyak sekali masyarakat nya yang memutuskan untuk mengakhiri dirinya di karenakan berbagai faktor dan mental health mereka akibat stress tekanan pekerjaan yang berat.

Sebagian besar dari mereka tidak tau cara mengungkapkan perasaan mereka, mereka juga memilih menahan apapun yang mereka rasakan sendiri hingga pada akhirnya daripada terus terusan merasakan hal itu mereka memilih bunuh diri.

Oleh karena itu banyak penyanyi atau pembuat lagu jepang terinspirasi dari keadaan yang mereka alami atau lingkungan nya yang pada saat itu tidak baik. Mereka membuat suatu karya seni berupa musik untuk mencurahkan keluh kesah nya mengenai keadaan yang mereka alami.

Berikut 3 lagu jepang yang mengungkapkan perasaan / keluh kesah orang jepang mengenai kehidupannya:

1.「酔いどれ知らず」• Kanaria feat.GUMI
Yoidore Shirazu atau dalam bahasa indonesia berarti Pemabuk yang Tidak Sadar. Lagu ini terdengar melankolis nan misterius dengan suara AI yang sangat kuat. Lagu ini di unggah ke kanal youtube 2 Mei 2022 dan telah di tonton 48 juta kali.

夢が覚めた」 「酔いどれ知らず」「争いごとは夜が明けるまで」「くたびれては酷く見える」「 一千の声は声が枯れるまで

「yume ga sameta」 「yoidore shirazu」「arasoigoto wa yoru ga akeru made」「kutabirete wa hidoku mieru」「 issen no koe wa koe ga kareru made」

Yang memiliki arti “Saya terbangun sebagai pemabuk yang tidak sadar. Semua pertengkaran ini berlangsung hingga fajar tiba. Lelah, kita semua terlihat mengerikan. Hingga ribuan suara menjadi serak.”

Dan bait pada lirik ini.

いっかの幸せきっと晴れないで」 「あなたのそばに耳を貸す時まで」「屈する態度で 言葉さえなくて」「心を染めて

「ikka no shiawase kitto harenaide」 「anata no soba ni mimi o kasu toki made」「kussuru taido de kotoba sae nakute」「kokoro o somete」

Artinya Tolong jangan biarkan kebahagiaan sesaat ini hilang. Sampai aku bisa mendengarkan di sisimu. Aku menyerah padamu, tapi kamu bahkan tidak punya apa-apa untuk dikatakan. Dan hatiku diwarnai


Lagu ini sangat mengacu pada perasaan mabuk dan berpaling dari kenyataan dan hanya mencari kebahagiaan yang nyaman. Sebab seperti yang kita tau orang jepang sangat sering mabuk untuk melepaskan perasaan yang mengganjal dalam hatinya, saking mabuknya terkadang mereka bisa kehilangan kendali.

Kalau berwisata di jepang tak jarang wisatawan akan melihat orang jepang dengan pakaian kerja nya yang sempoyongan mabuk berjalan di pinggir jalan, entah mereka terlihat pasif atau agresif. Pasif biasanya mereka hanya akan berjalan tanpa menganggu orang lain, kalau agresif biasanya mereka berteriak-teriak mengeluhkan tentang hidupnya.

Meskipun begitu orang-orang di sana tampaknya sudah terbiasa dan tidak memperdulikan para orang mabuk itu dan memilih mengurusi hidupnya masing-masing.

Kurang lebih itulah gambaran yang ingin di beritahu dari lirik lagu Yoidore Shirazu ini, gambaran keras orang mabuk yang tidak mengigat apa apa akibat sesuatu tekanan yang ia rasakan.


2. 「うっせぇわ」• Ado
Usseewa‘ berasal dari kata ‘Urusai‘ yang berarti ‘Diamlah’ atau menyuruh orang diam dalam bahasa jepang, namun Usseewa memiliki makna menyuruh orang diam secara kasar. Lagu ini unggah ke kanal youtube 23 Oktober 2020 dan telah di tonton 353 juta kali. Lagu ini juga di nyanyikan dengan penuh emosi dari penyanyi nya yaitu Ado seakan dia meluapkan perasaan nya yang terdalam dan terbawa emosi dari lirik yang ia nyanyikan.


つっても私模範人間」「ったりするのはノーセンキュー」「だったら言葉の銃口をその頭に突きつけて撃てば

「Tsutte mo watashi mohan ningen」「殴Naguttari suru no wa noo senkyuu」「Dattara kotoba no juukou wo sono atama ni tsukitsukete uteba」

Artinya Ya, aku adalah teladan yang baik “Tidak, terima kasih” untuk memukul. Kalau begitu, bagaimana kalau aku menembakkan kata-kata itu ke kepalamu?

Dan juga ada bait dari lirik ini.

クソだりぃな」「酒が空いたグラスあれば直ぐに注ぎなさい」「皆がつまみ易いように串外しなさい」「会計や注文は先陣を切る」「不文律最低限のマナーです

「Kuso dari na」「Sake ga aita gurasu areba sugu ni sosoginasai」「Minna ga tsumami yasui you ni kushi hazushinasai」「Kaikei ya chuumon wa senjin wo kiru」「Fubun ritsu saiteigen no manner desu」

Artinya Dasar sialan. Langsung tuangkan minuman sake jika ada gelas yang kosong. Lepaskan tusuk sate agar semua orang dapat mudah memakannya. Lakukan pemesanan dan pembayaran terlebih dulu. Itulah aturan sopan santun tak tertulis yang minimal.


Lagu ini terdapat berberapa pernafsiran tergantung dari mana sudut pandang lirik bagian mana yang ingin di bahas, namun yang paling mencolok adalah dari terdapat situasi sosial di masyarakat Jepang dimana generasi muda semakin tidak puas dengan generasi tua.

Setiap zaman pasti memiliki situasi sosial yang berbeda, sebagai contoh umum nya Generasi Milenial dengan Generasi Z. Generasi milenial sering menganggap bahwa Generasi z merupakan generasi yang lemah sebab mereka sering mengeluh, padahal di generasi mereka mengeluh tanda orang itu bermental lembek yang menghambat berbagai hal.

Tapi Generasi z merasa bahwa memang tuntutan kehidupan mereka kedepan lebih berat makanya mereka mengeluhkan hal itu dan Generasi milenial tidak memandang bahwa setiap generasi berganti maka tantangan standar tantangan yang di hadapi / di rasakan pun akan berbeda.

Ado mewakili perasaan generasi muda yang tidak memiliki hal sepaham dengan generasi yang lebih tua mengenai berberapa isu sosial di jepang.

3. 「LOSER」• Kenshi Yonezu
‘loser’ atau dalam bahasa indonesia berarti ‘Pecundang’ Karya ini dirilis sebagai single pada bulan September 2016, dan juga dimasukkan dalam album “BOOTLEG” yang dirilis pada tahun 2017 dan telah di tonton 340 juta kali di kanal youtube. Lagu dengan irama yang lebih bersemangat dan tidak menunjukan nada melankolis sama sekali.


アイムアルーザー なんもないならどうなったっていいだろう」「うだうだして フラフラしていちゃ 今に 灰 左様なら」「アイムアルーザー きっといつかって願うまま」「進め ロスタイムのそのまた奥へ行け

「Aimu a ruuzaa nanimo nai nara dou nattatte ii darou」「Udauda shite furafura shiteicha ima ni hai sayonara」「Aimu a ruuzaa kitto itsuka tte negau mama」「Susume rosutaimu no sono mata oku e ike」

Artinya Aku adalah pecundang, ku tak punya apapun, jadi mau bagaimana lagi. Menggumam terus menerus tanpa tau apa yang kulakukan, ya selamat tinggal. Aku adalah pecundang, sambil berharap ‘tolong suatu hari’. Maju terus, maju terus hingga melewati batas akhir waktu.

ああだのこうだの知ったもんか幸先の空は悪天候」「ほら窓から覗いた摩天楼 からすりゃ塵のようイアンもカートも昔の人よ中指立ててもしょうがないの 今勝ち上がるためのお勉強 朗らかな表情

「Aa da no kou da no shitta mon ka saisaki no sora wa akutenkou」「Hora mado kara nozoita matenrou kara surya chiri no you Ian mo kaato mo mukashi no hito yo nakayubi tatetemo shou ga nai no」

Artinya Ahh, ku tak peduli dengan ini itu, langit pun mendung karenanya. Lihat, bahkan dari jendela tampak pencakar langit yang banyaknya seperti debu. Ian, Kurt, semuanya dari jaman dulu: Mengacungkan jari tengah tidak akan mengubah apapun.

Ada nama Ian dan Kurt, sebenarnya siapa mereka? Kenapa tercantum di lirik lagunya Kenshi Yonezu?

Ian adalah Ian Curtis yang aktif sebagai vokalis Joy Division , dan Kurt adalah Kurt Cobain yang terkenal sebagai vokalis Nirvana.

Untuk sekedar informasi mereka berdua telah tewas bunuh diri di usia muda yaitu sekitar 20an. Ian di usia 23 dan Kurt di usia 27 tahun. Penyebab utama tewasnya mereka karena adanya penyakit mental yang mereka alami.

Ya, Kenshi Yonezu juga memiliki penyakit autisme dan juga depresi di masa lalunya. Jadi, menyebut Ian dan Kurt di lagunya merupakan salah satu bentuk empati terhadap keputusasaan Iam dan Kurt dalam memilih jalan bunuh diri nya.

Padahal masih ada cara lain untuk tetap bangkit dan tidak menyerah atas keadaan yang memojokkan nya, namun kembali lagi kepada kepribadian individu masing-masing tentang bagaimana orang bisa menerima atau menyikapi masalah yang dia hadapi.

Alias, tidak semua orang kuat menerima realita yang akan dia hadapi dan tau apa yang harus dia lakukan untuk menghadapi masalah tersebut.


Lagu tersebut menggambarkan perasaan rendah diri dan mentalitas pecundang yang dirasakan Yonezu terhadap dirinya sendiri, namun juga sikapnya yang berusaha maju seperti seorang pecundang dibandingkan berpuas diri menjadi pecundang, serta pesan penyemangat bagi mereka yang merasakan hal yang sama.

Sebenarnya lagu ini lebih di tujukan pada diri Kenshi Yonezu itu sendiri, mengenai perasaan nya bahwa dia merasa pecundang. Namun lagu ini juga bisa bagi siapapun yang merasa senasib atau memiliki situasi yang sama dengan yang di alami penyanyi nya.

Terkadang seseorang pernah di posisi terendah dan saking rendahnya merasa bahwa dia tidak bisa melakukan apapun tapi percayalah selama berusaha dan tetap maju semuanya pasti akan baik-baik saja, jadi jangan pernah menyerah dengan apapun rintangan yang menghalangi.

Capek boleh, nyerah jangan.


Ketiga lagu ini menggambarkan realita sosial dan emosi manusia yang mendalam, lagu ini secara sadar tak sadar di buat untuk menyadarkan bahwa bertapa keras nya realita hidup dan penting nya validasi perasaan seseorang yang berhak mendapatkan suatu dukungan nya.

Melalui musik kita bisa tau bahwa banyak cara seseorang untuk mengungkapkan perasaan nya, bisa dari membuat / menyanyikan suatu lagu, bisa juga hanya sebagai pendengarnya saja. Ini menunjukan bahwa Seni merupakan jembatan untuk memahami suatu karakter manusia melalui apa yang dia buat atau dia tulis.

Lagu-lagu Jepang seperti Yoidore Shirazu, Usseewa, dan Loser adalah pengingat bahwa di balik setiap nada dan lirik terdapat cerita yang berharga, cerita tentang manusia yang mencoba menemukan makna dan tujuan dalam hidup mereka.


Dengan demikian bisa di simpulkan bahwa setiap lagu ada makna nya tersendiri, meskipun alunan musiknya terkadang berkebalikan dengan makna lagu nya tetapi itu merupakan cara kreatif seorang penyanyi untuk menyampaikan atau memasarkan karya nya.


—-
Sumber:
https://utaten.com/specialArticle/index/7493
https://kozuehinatsu.com/ado-usseewa-review
https://media.framu.world/media-considerations/963fe204-6f81-416e-abbd-f83ca021676d/