Proses perkembangan kota dan wilayah tak hanya bergantung pada perencanaan fisik saja, namun juga dipengaruhi oleh pertumbuhan perekonomian salah satunya yaitu kewirausahaan masyarakat di dalamnya. Adanya kewirausahaan turut membantu perencanaan perkotaan dalam menghadapi tantangan akan urbanisasi modern.
Pengertian Perencanaan Wilayah dan Kota
Perencanaan wilayah dan kota merupakan suatu proses pengembangan ruang yang mencakup semua asoek kehidupan masyarakat, mulai dari aspek fisikm sosial, ekonomi, dan budaya. Adanya perencanaan ini bertujuan untuk menciptakan ruang perkotaan yang layak, adli, dan berkelanjutan guna memenuhi kebutuhan berbagai kelompok sosial dan ekonomi masyarakat di dalamnya. Perencanaan perkotaan tak hanya berperan sebagai pengatur ruang saja tetapi juga sebagai perantara terjalinnya perekonomian melalui penciptaan peluang bisnis dan juga pekerjaan. Kewirausahaan hadir sebagai pendorong perekonomian perkotaan.
Kewirausahaan di wilayah perkotaan bergerak sebagai mesin utama yang mempromosikan inovasi yang menghasilkan pekerjaan sehingga dapat berpengaruh bagi pertumbuhan ekonomi. Perencana perkotaan sedikitnya dapat memberikan solusi kreatif untuk berbagai tantangan perkotaan. Tantangan perkotaan ini seperti kelebihan beban perkotaan, pengelolaan limbah yang belum teratur, peningkatan gizi masyarakat, dan penyediaan hunian bagi masyarakat. Perencana akan turut andil dalam berbagai peran-peran penting dalam perencanaan perkotaan demi menciptakan kota yang berkelanjutan di kemudian hari.
Kontribusi Kewirausahaan dalam Perencanaan Wilayah dan Kota
Kewirausahaan di perkotaan dapat berkontribusi dengan berbagai cara, diantaranya:
- Pengembangan inovasi tata ruang : pengusaha bergerak menjadi pionir dalam memanfaatkan serta menggunakan ruang perkotaan yang kurang produktif. Misalnya, mengubah rooftop setiap gedung menjadi kebun (urban farming) atau bahkan menciptakan tempat bekerja Work From Anywhere di kawasan bekas industri.
- Menciptakan lapangan pekerjaan : Lapangan pekerjaan yang tercipta seperti adanya Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) karena turut berkontribusi sebagai tulang punggung perekonomian perkotaan. Pekerja UMKM ini menyerap tenaga pekerja lokal sehingga dapat mengurangi pengangguran.
- Penguatan ekonomi lokal : Adanya kewirausahaan akan mendorong erputaran perekonomian di tingkat lokal sehingga dapat memperkuat ketahanan ekonomi kota dan dapat mengurangi ketergantungan pada sektor formal.
- Peningkatan kualitas hidup : Berbagai inovasi wirausaha di berbagai bidang di perkotaan seperti bidang transportasi, energi terbarukan, dan pengelolaan limbah serta persampahan turut berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat dalam menciptakan perkotaan yang sehat dan nyaman.
Faktor Pendukung Pertumbuhan Kewirausahaan di Kawasan Perkotaan
Berbagai penelitian menyebutkan bahwa peran pertumbuhan usaha dari wirausaha sangat dipengaruhi oleh 3 (tigas) faktor utama, yaitu:
- Dukungan pemerintah : Berbagai kebijakan yang dapat menguntungkan peran wirausaha di perkotaan, pemasukan insentif fiskal, serta kemudahan perizinan berwirausaha akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bisnis baru di perkotaan. Peran pemerintah daerah yang aktif mendukung wirausaha dapat mampu menciptakan ekosistem bisnis yang dinamis dan berkelanjutan.
- Pembangunan infrastruktur : berbagai infrastruktur fisik seperti jalan, listrik, air bersih, dll. dan infrastruktur non-fisik seperti internet, pusat inovasi, dll. akan sangat menentukan daya saing keiatan wirausaha di perkotaan. Ketersediaan infrastruktur ini akan dapat memantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis.
- Akses pasar : kemudahan dalam mengakses pasar baik lokal, nasional, maupun global menjadi salah satu faktor krusial untuk keberlanjutan bisnis kewirausahaan di perkotaan. Adanya pengaruh digitalisasi dan didukung dengan hadirnya berbagai platform online turut membuka peluang pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah.
Tantangan dan Peluang Kewirausahaan
Berbagai tantangan dan peluang turut berpengaruh bagi kemajuan perkotaan. Salah satu tantangan perkotaan saat ini yaitu pesatnya urbanisasi yang turut memunculkan tantangan baru seperti tekanan bagi keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), peningkatan kendaraan yang menyebabkan kemacetan, serta polusi. Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat peluang besar yang tercipta bagi wirausahawan untuk berinovasi:
- Green Entrepreuneurship : green entrepreneurship akan berfokus pada usaha yang menawarkan solusi ramah lingkungan seperti pengelolaan sampah berbasis komunitas, enegeri terbarukan, dan pertanian urban. Solusi-solusi tersebut dibutuhkan untuk mendukung pembangunan kota berkelanjutan.
- Smart-City Solution : Smart-city menghadirkan inovasi-inovasi yang berbasis teknologi seperti digitalisasi di bidang transportasi (pengadaan aplikasi), sistem pembayaran digital, dan berbagai platform layanan publik. Beragamnya inovasi tersebut dapat mempercepat terwujudnya kota cerdas yang efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakatnya.
- Pengembangan Kawasan tematik : Pengembangan kawasan tematik akan mencakup perencanaan kawasan khusus seperti kawasan kreatif, kawasan wisata, ataupun kawasan industri. Adanya kawasan ini akan membuka peluang bagi para wirausaha untuk mengembangkan usahanya dengan basis potensi lokal.
Strategi Integrasi Kewirausahaan
Peran wirausaha akan dirasa kurang optimal apabila tidak disusun dengan strategi yang baik. Agar peran wirausaha semakin optimal, berikut strategi yang dapat digunakan:
- Kolaborasi Multi-pihak : keberadaan pihak-pihak seperti pemerintah, pengusaha, akademisi, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan ekosistem perekonomian yang berinovasi, inklusif, dan berkelanjutan.
- Penyusunan Regulasi Adaptif : Dengan adanya felksibilitas pada regulasi dan dukungan inovasi akan turut mendorong lebih banyak wirausaha untuk berkontribusi dalam pembangunan perkotaan. Hal ini akan memudahkan perputaran roda ekonomi diantara masyarakat perkotaan.
- Pemberdayaan Komunitas Lokal : Komunitas lokal akan diberdayakan dan dibantu dengan berbagai program pelatian, inkubasi bisnis, dan kemudahan akan akses pendanaan. Hal ini akan memperkuat basis kewirausahaan di tingkat akar rumput (grass root)
- Pemanfaatan Data dan Teknologi : Penggunaan data spasial dan juga teknologi informasi dalam perencanaan kota akan dapat membantu seorang pegusaha dalam mengidentifikasi peluang pasar dan lokasi usaha yang strategis guna mengoptimalkan hasil usahanya.
Kesimpulan
Kewirausahaan dan perencanaan lokal dan perkotaan adalah dua pilar pelengkap dalam pengetahuan perkotaan yang kompetitif, terintegrasi, dan berkelanjutan. Dengan dukungan politik yang tepat, infrastruktur yang wajar, dan kerja sama rata -rata, pengusaha dapat menjadi agen perubahan yang membawa solusi inovatif untuk tantangan urbanisasi saat ini dan di masa depan. Mengintegrasikan kewirausahaan ke dalam perencanaan kota tidak hanya menciptakan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan resistensi kota yang membahas dinamika global.