Cash merupakan aset keuangan dan merupakan bagian dari instrument keuangan yang merupakan suatu kontrak yang menambah nilai asets berdasarkan standard akuntansi PSAK 50, PSAK 55, dan PSAK 60. Kas diartikan sebagai alat bayar atau alat tukar dalam transaksi keuangan. Agar uang kas perusahaan aman dari segala macam pencurian, penggelapan, manipulasi maka setiap penerimaan uang segera disetorkan ke bank, sedangkan setiap pengeluaran kas menggunakan cek atau giro bilyet. Tentu saja untuk pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, tidaklah efisien menggunakan cek atau giro bilyet. Oleh karena itu, dibentuklah dana kas kecil (petty cash) yang berfungsi untuk membantu bendahara atau kasir khusus untuk pengeluaran-pengeluaran rutin yang jumlahnya relatif kecil.
Termasuk dalam pengertian kas(Cash):
- Uang tunai: dana yang tersedia secara fisik yang dapat digunakan untuk transaksi jual beli secara langsung.
- Cek, giro bilyet: secara kertas yang memiliki nilai, dapat dicairkan berdasarkan tanggal yang telah ditentukan
- Giro pos: setara dengan uang dalam bentuk giro pos
- Wesel pos: alat yang digunakan untuk membayar pengganti uang
- Deposit in bank: sejumlah dana yang terdapat di bank
- Bukti transfer uang: secarik kertas yang menunjukkan bahwa sejumlah uang telah dipindahkan dari account yang satu ke account yang lain
Tidak termasuk pengertian kas(Cash):
- postdated check
- materai
- perangko
Sifat/Karakteristik cash
- Aktif tapi tidak produktif; untuk memperoleh rentabilitas, kas tidak boleh dibiarkan menganggur (idle cash). Untuk memperoleh pendapatan, kas harus diubah terlebih dahulu menjadi persediaan, piutang dan seterusnya. Tetapi juga tidak diperkenankan seluruh kas diubah bentuknya, karena perusahaan akan kesulitan beroperasi apabila tidak disediakan kas yang memandai. Dari kondisi ini maka manajemen harus mampu menciptakan adanya keseimbangan antara kedua kepentingan tersebut.
- Tidak memiliki identitas kepemilikan, sehingga mudah dipindah tangankan. Dengan kondisi ini maka manajemen harus yakin bahwa;
- Setiap pengeluaran kas harus sesuai dengan tujuan
- Semua uang yang harusnya diterima, benar-benar diterima
- Tidak ada penyalahgunaan terhadap uang milik perusahaan
Setara dengan cash
- Sertifikat deposito (certificates deposit / CDs), sertifikat deposito harus diklasifikasikan sebagai investasi jangka pendek dan bukan kas. Sebab CDs dapat dicairkan apabila telah jatuh tempo, hal ini berarti ada batasan penggunaan kas.
- Cek mundur (Postdated checks), cek yang dapat diuangkan pada tanggal yang tercantum dalam cek tersebut. Cek mundur dapat diklasifikasikan sebagai kas setelah tanggal cek tersebut dapat diuangkan.
- Cek kosong (No sufficient funds), terjadi karena rekening koran perusahaan yang mengeluarkan cek tidak mempunyai dana, cek dalam keadaan rusak atau kesalahan informasi yang tercantum dalam cek. Item ini lebih tepat dilaporkan sebagai piutang dari pada kas.
- Biaya yang dibayar dimuka, item seperti perangko, uang muka karyawan, asuransi dibayar dimuka, sewa dibayar dimuka, lebih tepat dilaporkan sebagai biaya dibayar dimuka dari pada kas.
- Bank overdraft, terjadi karena pemilik dana (deposan) menulis cek dalam jumlah yang lebih besar dibandingkan dengan jumlah dana yang disimpan dibank. Item ini dilaporkan sebagai utang lancar.
- Cek yang belum dikirimkan (undelivered checks), cek yang telah dibuat tetapi belum diserahkan kepada pihak yang berhak menerima. Jika pada tanggal neraca terdapat item seperti ini, maka dapat diklasifikasikan sebagai kas.
- Saldo kompensasi (Compensating balaces), merupakan saldo minimum yang harus dipertahankan di bank sebagai jaminan atas sejumlah dana yang dipinjam. Saldo kompensasi harus diungkap dalam catatan atas pernyataan keuangan perusahaan.
Kas Kecil (Petty Cash)
Kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran sehari-hari yang relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Dalam pengelolaan petty cash terdapat 2 metode yaitu:
- Imprest Fund System (Sistem Dana Tetap) yaitu dana yang tersedia pada pemegang petty cash adalah permanen (tetap) jumlanya. Ciri-cirinya seperti jumlahnya tertentu secara tetap untuk periode tertentu dan tidak perlu mengadakan jurnal pengeluaran kas.
- Fluctuation Fund System (Sistem Dana Berubah) yaitu dana yang tersedia pada pemegang petty cash adalah tidak tetap jumlahnya. Ciri-cirinya seperti jumlahnya berubah-ubah dan melakukan jurnal untuk pengeluaran kas.
Contoh Soal
Toko Theyra melakukan transaksi-transaksi yang berikut berhubungan dengan kas kecil selama bulan November 2023:
2 November = Diserahkan kepada pemegang kas kecil uang tunai sebesar Rp 100.000 sebagai pembentukan dana kas kecil.
6 November = Membayar Biaya iklan Rp 20.000, Biaya telegram Rp 10.000, dan Ongkos angkut pembelian Rp 15.000 menggunakan kas kecil.
19 November = Dana kas kecil dianggap terlalu besar maka Rp 25.000 disetor kembali ke kas
21 November = Membayar Biaya perlengkapan toko Rp 15.000 dan Biaya iklan Rp 10.000
24 November = Dana kas kecil diisi kembali.
26 November = Dana kas kecil terlalu kecil dan ditambahkan sebesar Rp 15.000
Diminta:
Buatkan jurnal transaksi-transaksi pada pernyataan di atas dengan menggunakan metode Sistem dana tetap (Imprest Fund System) dan Sistem dana berubah (Fluctuation Fund System)
Jawab:
In Rp
Imprest Fund System | Fluctuation Fund System | |
Tanggal 2 November: Pembentukan dana kas kecil | Petty cash 100.000 Cash 100.000 | Petty cash 100.000 Cash 100.000 |
Tanggal 6 November: | No Entry | Adversing Expense 20.000 Telegram Expense 10.000 Transportation In 15.000 Cash 45.000 |
Tanggal 19 November: Dana kas kecil disetor kembali ke kas | Cash 25.000 Petty cash 25.000 | Cash 25.000 Petty cash 25.000 |
Tanggal 21 November: | No Entry | Store Supply Exp 15.000 Adversing Exp 10.000 Petty cash 25.000 |
Tanggal 24 November: Dana kas kecil diisi kembali | Adversing Expense 30.000 Telegram Expense 10.000 Transportation In 15.000 Store Supply Exp 15.000 Petty cash 70.000 | Petty cash 70.000 Cash 70.000 |
Tanggal 26 November: Dana kas kecil ditambahkan karena terlalu kecil | Petty cash 15.000 Cash 15.000 | Petty cash 15.000 Cash 15.000 |
Sistem Voucher
Sistem voucher adalah merupakan sistem pengendalian kas, dimana semua transaksi pembelian barang dan jasa harus dibuat voucher. Dari voucher-voucher yang sudah jatuh tempo baru dibuatkan check. Dengan demikian pengeluaran check harus berdasarkan voucher yang sudah dibuat, yang belum dibuat tidak dapat dibuatkan check. Dalam penggunaan sistem voucher, transaksi-transaksi keuangan yang menyangkut pembelian dicatat dalam register voucher (buku voucher) dan pengeluaran-pengeluaran check dicatat dalam check register (buku cek). Jadi pencatatan kas terlebih dahulu dicatat dalam buku voucher dan pengeluarannya dicatat dalam buku kas.
Contoh soal
Transaksi berikut menyangkut sistem voucher yang terjadi selama bulan december 2023:
- 02 Dec= Dibeli barang dagangan dari PT.Anggoro sebesar Rp 2.500.000 dengan syarat 2/10,n/30, dibuat voucher 511
- 05 Dec= Dibuat voucher 512 sebesar Rp 1.500.000 sehingga cek dapat dibuat/dikeluarkan untuk mengadakan kas kecil dengan cek nomer 111
- 09 Dec= Dibayar biaya iklan Rp 100.000 kepada iklan “Bahenol” segera dibuat voucher 513 dengan cek nomer 112
- 12 Dec= Dibuat cek nomer 113 untuk membayar voucher nomer 511
- 14 Dec= Diterima tagihan dari PT.Wicaksono sebesar Rp 800.000 atas barang dagangan yang dibeli tanggal 30 november 2023 dengan syarat pembayaran 2/15,n/30 voucher nomer 510 dengan dikeluarkan cek nomer 110
- 15 Dec= Dibayar ongkos angkut pembelian sebesar Rp 200.000 dengan cek nomer 114,voucher nomer 514
- 18 Dec= Dibuat cek nomer 115 sebesar Rp 1.500.000 untuk membayar voucher nomer 508 kepada PT.A&W bulan yang lalu
- 19 Dec= Dibeli peralatan dari Toko ABC sebesar Rp 6.000.000 dengan syarat 2/10,n/30 dengan voucher nomer 515
- 20 Dec= Dikeluarkan cek nomer 116 sebesar Rp 1.200.000 untuk mengisi kas kecil kembali dengan voucher 516, perincian pengeluaran kas kecil : biaya perlengkapan kantor Rp 600.000, biaya transport Rp 200.000, biaya telegram Rp 200.000, biaya konsumsi Rp 150.000, dan materai Rp 50.000
- 22 Dec= Dikeluarkan cek nomer 118 untuk membayar voucher nomer 515
- 28 Dec= Dibayar biaya lain-lain sebesar Rp 500.000 dengan cek nomer 118, voucher nomer 517
Diminta:
Buat Register Voucher dan Register Check
Jawab:
REGISTER VOUCHER
Date | No Voucher | Description | Payment No cek/ Date | Sundry Account (K) | Purchase (D) | Voucher Payable (K) |
Des 2 | 511 | PT.Anggoro | 113/Des 12 | 2.500.000 | 2.500.000 | |
5 | 512 | Petty cash | 111/Des 5 | 1.500.000 | 1.500.000 | |
9 | 513 | Advertising expense “Bahenol” | 112/Des 9 | 100.000 | 100.000 | |
15 | 514 | Freight In | 114/Des 15 | 200.000 | 200.000 | |
19 | 515 | Equipment “Toko ABC” | 118/Des 22 | 6.000.000 | 6.000.000 | |
20 | 516 | Office supplies expense | 116/Des 20 | 600.000 | 600.000 | |
Transportation expense | 200.000 | 200.000 | ||||
Telegram expense | 200.000 | 200.000 | ||||
Consumption expense | 150.000 | 150.000 | ||||
Stamp Expense | 50.000 | 50.000 | ||||
28 | 517 | Miscellaneous Expense | 118/Des 28 | 500.000 | 500.000 |
REGISTER CHECK
Date | Description | No Check | No Voucher | Voucher Payable (D) | Purchases Discount (K) | Bank (K) |
Des 5 | Petty cash | 111 | 512 | 1.500.000 | 1.500.000 | |
9 | Advertising expense “Bahenol” | 112 | 513 | 100.000 | 100.00O | |
12 | PT.Anggoro | 113 | 511 | 2.500.000 | 50.000 | 2.450.000 |
14 | PT.Wicaksono | 110 | 510 | 800.000 | 16.000 | 784.000 |
15 | Freight In | 114 | 514 | 200.000 | 200.000 | |
18 | PT.A&W | 115 | 508 | 1.500.000 | 1.500.000 | |
20 | Petty Cash | 116 | 516 | 1.200.000 | 1.200.000 | |
22 | Equipment “Toko ABC” | 118 | 515 | 6.000.000 | 120.000 | 5.880.000 |
28 | Miscellaneous Expense | 118 | 517 | 500.000 | 500.000 |
Rekonsiliasi Bank
Bank Reconciliation adalah membuat suatu analisis hal-hal yang menimbulkan perbedaan antara catatan perusahaan mengenai simpanannyad di bank dengan catatan yang disajikan oleh petugas bank. Bank Reconciliation menganalisa sebab-sebab terjadinya perbedaan antara saldo catatan perusahaan dengan saldo catatan bank pada akhir bulan dalam rangka hubungan rekening koran (R/C) antara perusahaan dengan bank. Rekonsiliasi selalu disusun setiap bulan sehingga dalam satu tahun terdapat 12 kali rekonsiliasi bank.
Berikut ikhtisar yang menyebabkan adanya perbedaan saldo menurut catatan perusahaan dan bank:
- Bank telah memberikan bunga atas simpanan perusahaan serta membebani perusahaan dengan beban-beban atas jasa bank, tetapi mengenai perhitungan serta perbedaan ini belum dilaporkan kepada perusahaan. Perhitungan ini terlihat dalam perkiraan Koran yang akan diterima pada awal periode berikutnya.
- Perusahaan telah menerima bukti pengiriman dari langganannya, tetapi mengenai pengiriman tersebut belum terdapat di dalam catatan bank. Kiriman yang belum terdapat di catatan bank disebut Deposit In Transit (Setoran Dalam Perjalanan)
- Bank telah berhasil memperoleh kiriman langganan perusahaan, atau penagihan piutang perusahaan, tetapi mengenai hal ini belum dilaporkan ke perusahaan.
- Perusahaan telah meminta kepada bank untuk melakukan pembayaran kepada kreditur perusahaan. Bank telah melaksanakan pembayaran tersebut, tetapi mengenai ini belum dilaporkan ke perusahaan.
- Perusahaan telah mengeluarkan check untuk pelunasan atau pembayaran, tetapi dikarenakan check tersebut belum diuangkan oleh pemegangnya sehingga jumlah ini belum tercantum didalam catatan bank (Out Standing Check)-Check yang beredar.
- Perusahaan telah menerima check dari langganannya dan dikirimkan ke bank untuk menambah simpanannya, ternyata check tersebut tidak dibukukan (ditolak oleh bank dengan alasan) check kosong (Non Suffecience Fund). Mengenai penolakan ini belum dilaporkan kepada perusahaan.
- Terdapat kesalahan pencatatan di bank.
- Kesalahan pembukuan di perusahaan.
Jenis dan tujuan rekonsiliasi bank:
Jenis Rekonsiliasi | Tujuan |
Rekonsiliasi dua kolom | Mencari saldo yang tepat/benar. |
Rekonsiliasi empat kolom | Mencari saldo awal, penerimaan satu periode, pengeluaran satu periode & saldo akhir yang sesuai dengan catatan perusahaan. |
Rekonsiliasi delapan kolom | Mencari saldo awal, penerimaan, pengeluaran dan saldo akhir yang tepat/benar |
Contoh soal
Toko THEYRA telah menerima rekening Koran dari Bank ANTI per 31 November 2023 yang menunjukkan saldo sebesar Rp 2.666.000 . Pada tanggal 31 November 2023, diperkirakan kas dibuku besar Toko THEYRA menunjukkan saldo sebesar Rp 2.333.000. Data yang berhubungan dengan rekonsiliasi bank adalah sebagai berikut:
- Wesel yang ditagihkan oleh bank bernilai Rp 400.000 dengan memperhatikan ongkos inkaso sebesar Rp 7.000
- Bank memberikan jasa giro sebesar Rp 4.000
- Sebuah cek yang diterima dari seorang debitur dan didepositokan ke bank ternyata tidak punya dana dan dikembalikan oleh bank sebesar Rp 450.000
- Sebuah cek ditempatkan untuk keperluan pribadi pemilik ternyata belum dicatat sebesar Rp 100.000
- Bank membebani PT.THEYRA untuk biaya-biaya bank sebesar Rp 10.000
- Simpanan dalam proses Rp 130.000
- Terjadi kesalahan pencatatan bank, deposito sebesar Rp 191.000 oleh bank telah dicatat sebesar Rp 119.000
- Kesalahan pencatatan perusahaan yaitu cek sebesar Rp 80.000 untuk pembayaran ongkos pembelian telah keliru dicatat sebesar Rp 40.000
- Cek yang sedang beredar pada tanggal 31 November 2023 sebesar berikut:
- No.221 sebesar Rp 300.000
- No.222 sebesar Rp 228.000
- No 223 sebesar Rp 140.000
Diminta:
Susunlah rekonsiliasi bank untuk PT.THEYRA per 31 November 2023 dan buatkan jurnal penyesuaian yang diperlukan
Jawab:
PT.THEYRA
BANK RECONCILIATION
NOV, 31, 2023
In Rp
Bank Report 2.666.000 Increase: –Deposit in transit 130.000 –Correction 72.000 202.000 2.868.000 Decrease: Outstanding check -No.221 300.000 -No.222 288.000 -No.223 140.000 728.000 Saldo 2.140.000 | Saldo Cash 2.333.000 Increase: –Note receivable 400.000 –Interest income 4.000 404.000 2.747.000 Decrease: –Inkaso expese 7.000 -Non sufficient fund 450.000 –Prive 100.000 –Bank fee 10.000 –Correction 40.000 607.000 Saldo 2.140.000 |
PT.THEYRA
Journal
NOV, 31, 2023
In Rp
Tanggal | Keterangan | Debet | Kredit |
31/11/2023 | Cash Note receivable Interest income | 404.000 | 400.000 4.000 |
31/11/2023 | Inkaso expense Account receivable Prive Bank Fee Transportation in Cash | 7.000 450.000 100.000 10.000 40.000 | 670.000 |
Referensi:
Suhayati, E., & Anggadini, S. D. (2014). “Dasar Akuntansi”. Bandung: Rekayasa Sains.
Aris Astuti, W., & Surtikanti. (2021). “Akuntansi Keuangan: Pemahaman Perhitungan dan Pencatatan Akuntansi Keuangan”. Bandung: Rekayasa Sains.