📝 Pendahuluan
Temulawak dikenal sebagai tanaman herbal lokal dengan manfaat antioksidan. Eksperimen ini bertujuan menguji efektivitas ekstrak temulawak sebagai komponen utama minuman herbal yang sehat dan ekonomis.
Metodologi
• Proses ekstraksi dilakukan menggunakan air dingin.
• Formula akhir mengandung 2% ekstrak temulawak, ditambah madu dan pemanis rendah kalori.
• Uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH.
• Diagram: flowchart proses ekstraksi → pencampuran → uji absorbansi.
Hasil
• Nilai IC50 sebesar 45 µg/mL, menandakan daya antioksidan yang tinggi.
• Penilaian rasa oleh panelis menyebutkan produk memiliki cita rasa yang menyegarkan.
• Gambar: grafik penghambatan radikal bebas terhadap konsentrasi.
Pembahasan
• Temuan ini selaras dengan penelitian Harbourne (2009) tentang potensi senyawa fitokimia.
• Produk ini berpeluang dikembangkan secara komersial sebagai minuman fungsional.
• Saran: perbaiki pengemasan agar ketahanan produk bisa lebih lama.
Kesimpulan
Minuman herbal berbahan dasar temulawak terbukti memiliki efek antioksidan yang signifikan dan prospek bisnis yang menjanjikan.
Referensi
- Harbourne, J. B. (2009). Phytochemical Methods (3rd ed.). Springer-Verlag.