51922701 | Sabila Salma M
Belakangan ini, ketika saya sedang scrolling di halaman For You Page TikTok, bermunculan video-video yang mengenang suatu gaya desain atau aesthetic. Dalam video-video itu, sering ditampilkan slideshow foto-foto ilustrasi dan gaya desain yang hampir lekang oleh waktu. Saya, bersama banyak orang lain di kolom komentar, merasa bahwa gaya desain ini sangatlah nostalgik. Ajaibnya, walaupun terasa akrab, gaya ini baru benar-benar populer sekitar dua dekade lalu. Yang menarik, banyak orang baru mengetahui nama asli dari gaya desain ini melalui TikTok.
Nama gaya desain itu adalah Frutiger Aero.
Gaya desain Frutiger Aero adalah suatu perpaduan yang memukau antara estetika futuristik dan kejelasan alam yang segar nan cerah. Frutiger Aero menawarkan pengalaman visual yang menghidupkan harapan akan kemajuan teknologi dalam harmoni dengan elemen organik.
Gaya estetika Frutiger Aero memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya:
- Futuristik dan Mengkilap: Tampilan desain yang mengilap menciptakan kesan modern, canggih, dan futuristik.
- Skeuomorphism: Meniru bentuk objek fisik nyata untuk memberikan kesan akrab dan intuitif.
- Colorful Palette: Dominasi warna cerah seperti hijau dan biru memberikan energi visual yang kuat.
- Abstract Tech Elements: Menampilkan elemen-elemen abstrak yang mencerminkan inovasi teknologi.
- Aero Glass dan Bokeh: Mengintegrasikan efek kaca transparan dan bokeh yang menambah nuansa elegan.
- Pengaruh dari Produk Teknologi Populer: Dipengaruhi oleh desain antarmuka seperti Windows Vista, iPod, dan konsol permainan generasi ketujuh.
- Corporate Refinement: Memadukan tampilan futuristik dengan sentuhan elegan, menciptakan keseimbangan antara teknologi dan seni.
- Era Transisi: Mewakili perubahan budaya dan teknologi dari estetika Y2K ke era awal 2000-an.
Cikal bakal gaya desain ini dimulai sekitar tahun 2001 hingga 2004 dengan munculnya sistem operasi Windows Longhorn (cikal bakal Windows Vista) dan Mac OS X. Kedua sistem ini memperkenalkan skeuomorfisme yang lebih canggih, menggabungkan elemen fisik dengan pendekatan digital yang mengilap. Pada masa itu, istilah “Frutiger Aero” belum ada, tetapi elemen-elemen desainnya sudah dikenal sebagai bagian dari Windows Aero atau sekadar gaya skeuomorfik.
Sub-Aesthetic Frutiger Aero: Variasi dalam Keunikan
Selain gaya utama Frutiger Aero yang dikenal dengan elemen futuristik, mengkilap, dan warna cerah, ada berbagai sub-estetik yang berkembang seiring adaptasi gaya ini dalam media dan produk. Sub-aesthetic ini muncul sebagai respons terhadap kebutuhan desain yang lebih spesifik dan menyasar pasar tertentu. Berikut adalah beberapa sub-aesthetic dari Frutiger Aero:
1. Frutiger Umbrella
Sub-aesthetic ini mengacu pada variasi gaya Frutiger Aero yang lebih lembut, ramah, dan bersifat keluarga. Contohnya dapat ditemukan pada antarmuka konsol Nintendo Wii, yang menonjolkan elemen minimalis namun tetap menggunakan palet warna cerah serta tekstur seperti kaca. Elemen-elemen ini memberikan kesan inklusif dan mengundang, cocok untuk produk yang ditargetkan kepada pengguna lintas usia.
2. Aero Corporate
Varian ini mempertegas elemen desain yang lebih formal dan profesional, dengan fokus pada integrasi skeuomorfisme dalam perangkat lunak perusahaan. Windows Vista menjadi contoh utama, di mana tampilan antarmuka mengusung kesan teknologi canggih sekaligus elegan. Elemen bokeh dan aero-glass digunakan secara strategis untuk memberikan kesan eksklusif, yang menjadi daya tarik bagi segmen korporasi.
3. Tech Nature
Salah satu sub-aesthetic yang menonjolkan penggabungan elemen teknologi dengan alam. Gaya ini terlihat dalam produk Samsung TouchWiz yang menggunakan latar belakang bertema alam dan suara yang menyerupai bunyi alami. Pendekatan ini bertujuan menciptakan harmoni antara kemajuan teknologi dan keintiman manusia dengan lingkungan.
4. Aero Neon
Gaya ini merupakan bentuk eksplorasi warna neon yang lebih intens dibandingkan Frutiger Aero utama. Gaya ini sering terlihat pada materi pemasaran perangkat teknologi, seperti iklan iPod “Silhouette” yang menggunakan siluet manusia dengan latar belakang neon berenergi tinggi.
5. Gaming Aero
Varian ini berfokus pada desain untuk konsol permainan generasi ketujuh seperti PlayStation 3 dan PlayStation Portable (PSP). Sub-aesthetic ini mempertahankan elemen kaca dan bokeh khas Frutiger Aero, tetapi lebih disesuaikan untuk menghadirkan kesan dinamis, futuristik, dan menyenangkan bagi audiens muda.
6. Frutiger Aero Stock
Gaya ini banyak digunakan dalam fotografi stok dan ilustrasi digital selama periode 2007–2012. Ciri khasnya adalah penggunaan warna hijau, biru, dan efek bokeh sebagai latar belakang, seringkali digabungkan dengan objek-objek teknologi seperti ponsel atau perangkat elektronik.
Berbeda dengan estetika Y2K Futurism dari akhir 1990-an dan awal 2000-an yang sangat dipengaruhi oleh karya-karya budaya populer seperti film, televisi, musik, dan video gim bertema fiksi ilmiah, estetika Frutiger Aero memiliki hubungan yang lebih terbatas dengan budaya populer. Sebaliknya, estetika ini lebih berfokus pada pendekatan desain yang didominasi oleh korporasi, diterapkan pada antarmuka pengguna, perangkat lunak, dan perangkat teknologi konsumen.
Media
Meskipun estetika Frutiger Aero menjadi gaya dominan untuk produk teknologi dan perangkat lunak di pertengahan hingga akhir 2000-an, gaya ini mulai tergeser oleh estetika Hexatron. Hexatron menonjolkan elemen desain dengan permukaan gelap, antarmuka pengguna (UI) futuristik, dan dominasi warna biru. Fokus Hexatron pada gaya yang lebih gelap dan atmosfer mencerminkan transisi menuju estetika yang lebih ramping dan canggih, sehingga menggeser daya tarik Frutiger Aero yang lebih cerah dan “manusiawi”.
Evolusi ini mencerminkan pergeseran preferensi visual dalam dunia desain, di mana estetika yang lebih minimalis dan misterius mulai mendominasi, seiring dengan perubahan budaya teknologi pada awal 2010-an.
Games
Karena desainnya yang cerah dan minimalis, Frutiger Aero banyak diterapkan dalam video gim kasual seperti Wii Play dan Purble Place, di mana estetika ini memperkuat kesan ramah pengguna dan menyenangkan. Dalam dunia gim AAA, gaya ini terlihat jelas dalam beberapa judul populer seperti Portal, Mirror’s Edge, Spore, serta The Sims 2 dan The Sims 3, yang semuanya mencerminkan elemen desain futuristik dengan sentuhan modern yang khas. Dari daftar tersebut, tiga gim terakhir diterbitkan oleh Electronic Arts, menunjukkan bagaimana estetika ini menjadi bagian penting dari desain visual pada masa itu.
Selain itu, mesin gim seperti Unreal Engine (digunakan untuk membuat Mirror’s Edge) dan Source Engine (digunakan dalam pembuatan gim seperti Half-Life 2, Portal, Garry’s Mod, dan Team Fortress 2) sering kali mengadopsi elemen desain yang mirip dengan Frutiger Aero. Hal ini mencakup penggunaan pencahayaan lembut, gradien linear, dan efek seperti bokeh yang memberikan nuansa futuristik dan realisme yang lebih imersif. Kombinasi ini tidak hanya meningkatkan daya tarik visual tetapi juga menciptakan pengalaman yang lebih halus dan intuitif bagi pemain.
Evolusi dan Pengaruh Sub-Aesthetic
Sub-aesthetic ini tidak hanya memperkaya keragaman gaya Frutiger Aero, tetapi juga menunjukkan bagaimana estetika tersebut dapat diadaptasi untuk berbagai kebutuhan desain, mulai dari teknologi konsumen hingga branding korporat. Variasi ini memperluas daya tarik Frutiger Aero dan menjadikannya lebih relevan di berbagai sektor, dari teknologi hingga hiburan.
Informasi ini memperjelas bahwa Frutiger Aero adalah gaya yang dinamis, tidak hanya berfungsi sebagai identitas visual tetapi juga sebagai alat ekspresi kreatif yang mampu bertransformasi sesuai konteks zaman.
Kemunculan Frutiger Aero dipandang sebagai respons terhadap berbagai tragedi dunia pada awal abad ke-21, seperti serangan WTC 9/11 dan war on terror. Desain ini membawa harapan dan optimisme akan masa depan teknologi yang lebih harmonis dengan kehidupan manusia. Gaya ini juga menjadi penerus estetika Y2K yang telah lebih dahulu eksis. Seperti Y2K, Frutiger Aero menampilkan elemen futuristik, namun lebih halus dan korporatif, sehingga sering disebut sebagai bentuk awal dari “Y2K Futurism.”
Selain itu, Frutiger Aero mendorong adopsi teknologi oleh khalayak luas, terlepas dari identitas atau latar belakang pengguna. Perusahaan yang mengadopsi estetika ini berusaha menyampaikan nilai humanisme melalui desain mereka. Contohnya dapat dilihat dari sifat santai Nintendo Wii, desain Windows Vista yang lembut dan mudah diakses, hingga elemen alam yang diusung oleh antarmuka Samsung TouchWiz. Dengan pendekatan ini, gaya Frutiger Aero berhasil menciptakan pengalaman pengguna yang memuaskan dan memberi kesan pencapaian melalui teknologi.
Seiring perkembangan, estetika ini semakin populer di pertengahan 2000-an. Beberapa produk teknologi seperti Windows Media Player 10, Nintendo DS Lite, PlayStation 3, dan Windows XP Media Center Edition 2005 menggambarkan ciri khas Frutiger Aero. Hingga puncaknya pada 2007, Windows Vista (versi ritel), iPhone pertama, dan Mac OS X Leopard semakin memperkuat eksistensi gaya ini di arus utama.
Namun, seperti banyak estetika lain, era Frutiger Aero tidak bertahan lama. Pada tahun 2012, dominasi skeuomorfisme mulai menurun, digantikan oleh flat design yang lebih minimalis seperti pada Windows 8. Produk seperti Nintendo Wii U menjadi perangkat terakhir yang sepenuhnya mengusung estetika ini, tetapi kegagalannya di pasar turut menyumbang pada kejatuhan popularitas Frutiger Aero.
Kini, Frutiger Aero mendapatkan kebangkitannya kembali melalui nostalgia. Istilah “Frutiger Aero” pertama kali dikenalkan oleh Sofi Lee dari Consumer Aesthetics Research Institute (CARI) pada tahun 2017. Nama ini berasal dari kombinasi huruf Frutiger yang dirancang Adrian Frutiger dan bahasa desain Windows Aero dari Vista.
Dalam era TikTok dan media sosial, tagar #frutigeraero telah digunakan lebih dari 250 juta kali pada periode 2021–2023, menunjukkan antusiasme publik terhadap estetika ini. Beberapa video bahkan menghubungkan gaya ini dengan isu keberlanjutan teknologi, mendorong konsumsi yang lebih lambat dan eksplorasi ulang perangkat lama, sebagai bentuk kritik terhadap laju inovasi teknologi yang terlalu cepat.
Seperti yang dicatat dalam Frutiger Aero Archive, kebangkitan ini juga menimbulkan perhatian baru terhadap bagaimana desain dapat menjadi alat untuk mengenang masa lalu sekaligus membayangkan dunia yang lebih baik. Frutiger Aero tidak hanya sebuah gaya desain, melainkan simbol harmonisasi antara teknologi, alam, dan nilai-nilai humanis.
Baik pada masa puncaknya di tahun 2005 maupun kebangkitannya di 2023, Frutiger Aero selalu berada di persimpangan antara utopia dan distopia teknologi. Ia bukan hanya estetika, melainkan pengingat bahwa teknologi memiliki peran untuk mendekatkan manusia dengan dunia, bukan menjauhkan.
Sumber: