Desain Interior adalah komposisi atau merancang bagian dalam ruangan pada sebuah gedung di dalam ruangan, yang diciptakan,disusun,dirancang dengan cara mengubah dan menambahkan komponen pada ruangan yang di desain atau dirancang. Membuat ruangan lebih tampak hidup dan menjadi lebih indah, di desain sesuai dengan keinginan user. Tidak hanya dapat mendesain gedung, tapi Desain Interior juga dapat mendesain atau merancang cafe,hotel,rumah tinggal,apartemen,rumah sakit dan masih banyak lagi.
Disini saya akan membahas mengenai penggayaan di dalam Desain Interior, karena mungkin yang banyak orang tahu hanya penggayaan yang modern, modern minimalis, scandinavian, luxury, tetapi sebenarnya masih banyak lagi penggayaan yang terdapat di dalam Desain Interior. Jadi disini saya akan memberitahukan apa saja penggayaan yang bisa kalian terapkan sebagai inspirasi jika ingin mendesain rumah kalian dengan ciri khas dan gaya yang kalian sukai.
Wabi Sabi

Wabi Sabi adalah penggayaan terinspirasi dari Jepang, masyarakat Jepang dalam estetika tradisionalnya menggangap wabi-sabi itu sebagai pandangan dunia yang terpusat pada kefanaan dan ketidaksempurnaan, konsep dari wabi sabi ini seperti menghidupkan kehangatan di dalam ruangan. Jika menyukai desain yang tenang, hangat dan menggunakan warna-warna earthtone, pennggayaan wabi sabi ini sangat cocok sekali.
Memphis

Penggayaan Memphis yaitu penggayaan dimana yang banyak menggunakan warna-warna cerah, merupakan gaya visualisasi dengan ciri khas yang pop dan retro. Ciri khas dari pengayaan Memphis ini adalah kombinasi menggunakan warna neon, pastel dan primer, serta bentuk-bentuk furniture yang unik, desain yang ramai, bentuk geometris, menggunakan pola-pola yang berani. Desain Memphis dari negara Milan, Italia pada tahun 1981. Perancang dari Italia Ettore Sottass mendirikan sekelompok seniman dan perancang yang disebut Memphis. Kelompok Memphis terus membuat furniture dari kain, keramik, mozaik dengan gaya yang dicampur ciri-ciri dengan gaya kitsch tahun 1950 an, Art Deco dan seni pop. Jika anda suka warna-warna yang cerah, menggunakan pola-pola yang berani dan terkesan ramai di ruangan, maka pasti anda akan menyukai Desain Memphis ini.
Mediterania

Desain Mediterania merupakan desain khas dari Negera Eropa seperti Italia, Spanyol dan Yunani, Meditarani ini memiliki arti yaitu daratan atau negeri tengah. Desain Meditarania ini mengusung konsep mendesain ruangan atau tempat hunian dengan gaya yang hidup dan santai, karena mengusung konsep dengan suasana yang santai untuk hunian maka furniturenya didominasi oleh ala-ala rustic atau perdesaan dan juga khasnya dari dinding dan lantainya. Karena desain ini khas dari Negara Eropa seperti Italia, Spanyol dan Yunani, maka desainnya juga megusung konsep unsur-unsur alam setempat. Lautan disana yang bewarna turquoise dan hari-hari disana yang cerah merupakan ciri khas visual dari desain Meditarania. Penggunaan material pada desain ini menggunakan material seperti batu, marmer, kayu. Desain Mediterania ini menggunakan warna-warna yang cerah seperti warna putih, beige, coklat muda, kuning, orange, merah bata. Gaya desain ini juga memiliki ciri khas yang dikenal dengan menggunakan detail berukir yang indah dan detail pada furniture dan aksesorisnya, misalnya ukiran pada meja, kursi, cermin bahkan dinding.
Industrial

Desain Industrial merupakan penggayaan dengan desain yang terinspirasi dari estetika pabrik, gudang dan ruang industri lainnya. Gaya ini memadukan elemen-elemen yang kasar, dan fungsional yang membuat tampilan desain menjadi unik dan khas, dengan menggunakan warna-warna yang gelap juga. Ciri khas desain ini yang menampilkan seperti desain yang belum jadi atau setengah selesai, yang membuat desain ini memiliki ciri khasnya yang unik, tampak seperti edgy. Penggunaan warna-warna pada desain ini yaitu seperti warna hitam , abu-abu, kuning, merah, biru, coklat, putih. Menggunakan material seperti batu, logam, alumunium, kayu, beton, baja dan batu.
Mid Century Modern

Desain Mid Century Modern umumnya menggambarkan perkembangan pada abad ke 20 dalam desain modern dan pembangunan perkotaan. Mid Century Modern adalah penggayaan yang fokus terhadap karakteristik desain dan visualnya, kesederhanaan pada desain tapi mampu membuat ruangan menjadi hidup, penggunaan pada kaca yang luas dan ruang yang terbuka. Desain ini juga penggabungan atau kombinasi gaya retro, dan scandinavian. Mid Century Modern ini memiliki karakteristik lain seperti penggunaan atap yang datar, rincian sudut yang detail, dan tampilan yang asimetris. Untuk warna pada desain Mid Century Modern menggunakan warna seperti hijau olive, mustard, orange, kuning, abu-abu, biru kehijauan, dan hitam. Pada furniture pencahayaan yaitu lampu, pada desain ini lampu seperti chandelier, lampu bubble, lampu lantai Arco memliki ciri khas untuk Mid Century Modern karena memberikan kesan yang dramatis pada ruangan. Penggunaan pada material di desain ini yaitu seperti kulit, kayu, batu dan logam. Bentuk-bentuk garis pada gaya ini seperti bentuk geometris, rapi, halus.
Scandinavian

Penggayaan Scandinavian ini muncul pada tahun 1940 di Negara-Negara Skandinavia yaitu, Norwegia, Swedia, Denmark, Finlandia dan Eslandia. Desain Scandinavian ini mengusung konsep minimalis, membuat ruangan tampak hidup, menekankan pada aspek visual kesederhanaan, membuat suasana ruangan menjadi nyaman bagi penguhuninya dan hangat. Keindahan pada desain ini bisa dilihat dari furniturenya, warna-warna yang digunakan dalam perancangan, kombinasi warna, bahan, kerapian dan kesederhanaan pada garis-garis desainnya. Desain Scandinavian ini akrab dengan alam, maka dari itu desain ini berorientasi pada kenyamanan penghuni, dan pada matarialnya juga banyak menggunakan bahan kayu. Warna pada desain ini menggunakan warna yang netral seperti putih pada dinding, agar memaksimalkan cahaya alami jika siang dan mencerahkan ruangan. Penggunaan warna pada desain ini seperti warna abu-abu, hijau kebiruan, coklat, beige, putih, biru.
French Country

Desain French Country adalah desain yang terinspirasi dari rumah-rumah pedesaan di Perancis yang sering dilengkapi hiasan porselen, linen, serta bed cover yang tebal. Penggayaan Frecnh Country menonjolkan elemen-elemen alami seperti kayu, batu , tanah liat, menggunakan motif-motif dari alam seperti bunga, pohon dan burung yang menampilkan kesan alami dan hangat. Ciri khas pada desain ini yaitu plafon yang berbrntuk kerucut, arsitektur yang kokoh, kesederhanaan, kenyamanan, furniture yang berbahan dari kayu keras, menggabungkan elemen tradisional dan modern. Penggunaan warna pada desain ini yaitu warna-warna yang netral seperti abu-abu, putih, krem, kekuning-kuningan, coklat muda. Pada abad ke 20 desain ini mulai di adaptasi dan dikembangkan oleh Desainer yang berasal dari Amerika Serikat dan Inggris, yang menambahkan kesan dan gaya yang modern dan sederhana.
Bohemian

Penggayaan Bohemian yaitu mencampurkan berbagai warna, terkstur, pola, gaya etnik, hippies, dan vintage dalam satu ruangan yang membuat ruangan menjadi indah. Penggayaan ini berbanding terbalik dengan pengayaan minimalis, jika minimalis mengusung konsep yang sederhana, maka Bohemian tidak, Bohemian mengusung konsep yang ramai, berkarakter tetapi tetap nyaman. Ciri khas dari gaya Bohemian yaitu desainnya yang tidak menampilkan kesan mewah dan mahal, desain ini memanfaatkan berbagai dekorasi dan furniture yang apa adanya dan cenderung murah. Sering juga menggunakan bahan-bahan dari barang sehari-hari sebagai dekorasi rumah, seperti botol bekas, kardus bekas. Pada rumah-rumah dengan desain Bohemian biasanya dihiasai atau menggunakan furniture-furniture yang vintage, seperti lampu, koleksi barang-barang antik.
Rustic

Penggayaan Rustic ini memiliki ciri khas yang dimana mengusung konsep suasana yang nyaman dan terkesan alami dari material-material yang digunakan. Material pada gaya Rustic ini menggunakan material seperti kayu, batu, logam. Elemen yang menjadikannya unik dari gaya ini yaitu elemen kayu yang digunakan dengan bentuk yang tidak sempurna. Desain ini pada langit-langitnya berhiaskan balok kayu atau menggunakan kayu pada lantai. Selain menggunakan material yang alami, penggunaan warna pada gaya ini menggunakan warna-warna yang hangat seperti coklat, abu-abu, hijau, khaki, merah oxblood, kuning, orange. Penggunaan bahan pada desain ini yaitu seperti kain wol, linen, atau kanvas yang bertekstur. Kain-kain ini diaplikasikan pada karpet, selimut atau pelapis sofa. Karena desain ini mengusung konsep menghubungkan dengan alam, maka harus menggunakan kaca yang berukuran besar, dinding, pintu kaca atau menambhakan skylight.
Shabby Chic

Shabby Chic adalah gaya yang terinspirasi dari estetika vintage, tetapi dibandingkan dengan gaya bohemian, gaya ini lebih ke feminim, lembut, halus, dan romantis dengan sentuhan yang shabby. Gaya desain ini memperlihatkan kesan ruangan menjadi elegen, mewah. Penggayaan ini menekankan penggunaan tekstur dan bahan alami seperti kayu, kain katun, dan linen untuk menciptakan suasana yang hangat,nyaman pada ruangan. Dekorasi atau elemen-elemen yang digunakan seperti motif bunga, renda, burung. Menggunakan warna-warna yang yang lembut seperti putih, biru muda, krem, pink muda atau pink pucat, silver, emas, coklat muda.
Tropis

Desain ini mengusung konsep tampilan yang segar, kenyamanan, kesejukan dan alami. Desain ini biasanya digunakan pada rumah-rumah yang berada di dekat pantai atau rumah-rumah yang memiliki banyak tanaman dan halaman yang luas. Penggayaan tropis ini menampilkan warna-warna yang cerah, hidup, seperti warna hijau kedaunan, putih, kuning, biru laut, orange, bertekstur alami, dan unsur-unsur tropis seperti daun besar, bunga dan tanaman eksotis. Menggunakan material yang alami seperti kayu, bambu, rotan, batu yang memberikan kesan tropis yang khas dan ramah lingkungan. Penggunaan material yang alami dapat membantu mengurangi efek panas pada ruangan dan memberikan nuansa tropis yang khas. Ciri khas desain ini juga menggunakan tanaman yang banyak, karena dapat juga membantu menyejukkan udara sekitar rumah dan memberikan suasana yang alami. Desain Tropis ini berfokus pada konsep yang menampilkan atau membuat ruangan tampak nyaman dan menyegarkan, karena dengan penggunaan material yang alami dan tumbuhan-tumbuhan membantu menciptakan lingkungan yang menyenangkan untuk beristirahat dan beraktivitas
Kontemporer

Desain Kontemporer adalah desain yang mewakili masa kini, dan desain ini populer pada tahun 1970an. Gaya Interior Kontemporer menampilkan konsep yang memberikan kesan rapi dan bersih pada ruangan. Desain ini akan terus berkembang setiap tahunnya. Ciri khas pada gaya ini yaitu banyak garis yang terlihat ramping, dan kontras. Seiring berjalannya waktu, desain ini pun mengalami perkembangan pada teknik pencahayaan yang digunakan agar fokus ke aksen interior dinding. Menggunakan material seperti baja, krom, dan baru.
Nautical

Gaya Nautical adalah penggayaan yang mengusung konsep menampilkan suasana seperti sedang berlibur ke pantai, menggunakan motif garis-garis putih biru dan menyajikan beberapa pajangan dengan tema nuansa laut yaitu pasir, kulit, kerang atau kemudi kapal yang menjadi hiasan dinding. Rumah dengan penggayaan nautical ditandai dengan adanya pencahayaan alami dari sinar matahari, unsur warna lautan ombak dan juga pasir yang menjadi sebagai desain utama pada penggayaan ini. Untuk menciptakan suasana laut, pada gaya ini menggunakan warna seperti putih, biru laut, navy, wine, biru langit, biru gelap.
Minimalis

Desain minimalis adalah desain yang ada sejak abad ke 20 sampai sekarang. Desain ini memiliki ruang yang luas tetapi minim furniture dan hiasan, mengusung konsep yang sederhana, rapi, bersih. Dipadukan dengan warna-warna yang netral seperti hitam, putih, krem, abu-abu. Pada furniture juga memiliki bentuk yang sederhana seperti kotak dan bulat.
Luxury

Penggayaan Luxury ini menampilkan konsep yang mewah, elegan, dengan menggunakan barang-barang yang mahal atau mencolok pada dalam ruangan, meskipun menampilkan konsep yang mewah dan mahal, tetapi kenyamanan pada ruangan tetap menjadi yang penting. Tidak hanya mengedepankan desain kemewahan, Luxury desain yang ideal juga harus dapat memberikan perasaan hidup, nyaman pada ruangan. Menggunakan material seperti kulit, kaca, marmer, granit. Warna yang digunakan pada desain ini yaitu abu-abu, hitam, putih, coklat, krem, warna-warna metalik seperti baja, platinum emas, beige, emas yang dapat memberikan kesan mewah. Penggunaan warna ini dapat diaplikasikan pada dinding, lantai, plafon, furniture. Penggunaan furniture pada gaya ini menggunakan bentuk geometris, sederhana, tidak banyak menggunakan banyak bentuk, ditambahkan dengan material furniture yaitu dengan kaca, marmer yang glossy, hiasan logam.
Transitional

Desain Transitional memadukan gaya yang maskulin dan feminim sekaligus, menciptakan suasana yang nyaman untuk penghuninya. Transitional adalah gaya tradisional kekinian, merupakan perpaduan antara gaya tradisional dan gaya kontemporer. Desain ini sangat pas dan cocok bagi yang menyukai desain dengan gaya tradisional yang kalem dan elegan, tetapi dengan tetap menampilkan konsep kekinian. Desain ini mengusung ciri khusus dengan visual yang menampilkan suasana ruang yang sederhana, minimalis, tetapi terlihat sangat elegan dan hidup.
Itulah adalah semua penggayaan Desain Interior yang bisa kalian tiru jika ada salah satu desain yang kalian suka. Kalian bisa konsultasi kepada ahlinya jika ingin membangun sebuah rumah dengan desain yang menarik untuk rumah kalian.