DESAIN POSTER YANG MENARIK PERHATIAN

Poster adalah salah satu bentuk seni visual yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya manusia selama berabad-abad. Dengan berbagai kegunaan dan bentuk yang telah berkembang dari waktu ke waktu, poster telah menjadi medium yang kuat untuk menyampaikan pesan, menginspirasi, dan menginformasikan Sejarah poster memiliki jejak panjang yang berasal dari masa-masa awal peradaban manusia. Poster pertama kali muncul di masa Kekaisaran Romawi ketika dikenal dengan sebutan “Acta Diurna,” yang merupakan papan pengumuman yang berisi berita dan pengumuman penting. Papan-papan ini dipasang di tempat-tempat umum untuk dilihat oleh masyarakat luas.

Penggunaan poster terus berkembang seiring berjalannya waktu, dan di era Renaisans, seniman seperti Albrecht Dürer menciptakan poster dengan elemen desain yang lebih rumit. Pada abad ke-19, perkembangan teknologi cetak seperti litografi memungkinkan poster menjadi lebih terjangkau dan mudah dicetak dalam jumlah besar. Menurut buku The Power of the Poster: Poster Art from East and West, poster pada abad ke-19 mulai digunakan untuk tujuan komersial seperti iklan produk dan pertunjukan teater. Poster iklan yang menarik perhatian dengan gambar-gambar warna-warni dan teks yang menonjol mulai menjadi populer.

Banyak cara untuk menyampaikan pesan terbuka. Salah satunya lewat poster. “Papan” pemberitahuan ini biasanya dicetak di atas kertas atau karton. Umumnya dipajang di tempat ramai agar menarik perhatian khalayak ramai. Pejalan kaki dan pengendara mobil. Bisa ditempel di tembok, billboard, kios, bahkan sekarang banyak dipasang di badan kendaraan umum. Pesannya cukup singkat dan bergambar. Supaya mudah dipandang dan dipahami, serta gampang diingat.

           Pada awalnya poster berupa maklumat atau semacam surat edaran yang ditulis di atas panel kayu atau tembok. Itu terjadi di Yunani dan Italia. Kapan persisnya, kurang jelas. Yang pasti poster yang berkembang sekarang tak lepas dari poster kuno yang ditemukan oleh Aloys Senefelder, di Munich pada 1798. Akhir 1800-an, pelukis Henri de Toulouse-Lautrec dan Alphonse Mucha membuat poster dan dire-produksi pada batu litograf. Poster pertama Toulouse-Lautrec dikerjakan tahun 1891. Kopian karyanya kini dinilai tinggi oleh kalangan kolektor dan museum seni.

            Berdasarkan alirannya, antara lain dikenal poster seni, yang dikembangkan oleh seniman pada abad-19. Poster komersial (iklan), dan poster yang lebih menonjolkan kreativitas perancang grafisnya. Tentang poster seni, Jules Chéret adalah pionir poster litografis berwarna, pada era 1866, di Paris. Gabungan teknik ilustrator buku dan gaya lukisan dinding, dengan bahasa yang visual populer. Teknik litografi memungkinkan poster warna dibuat dalam jumlah banyak dan murah. Pada abad itu, poster seni juga berkembang di AS.

Poster adalah alat komunikasi visual yang sangat efektif untuk menyampaikan berbagai macam informasi. Berdasarkan isinya, poster dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

Poster Iklan

Poster iklan atau poster niaga adalah media promosi visual yang efektif untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada khalayak luas. Dengan memadukan gambar yang menarik, teks yang singkat dan persuasif, serta tata letak yang mencolok, poster iklan mampu menarik perhatian dan meninggalkan kesan mendalam pada calon konsumen. Tujuan utama dari poster iklan adalah untuk membujuk konsumen agar mengambil tindakan, baik itu membeli produk, mengunjungi toko, atau mengikuti suatu acara.

Poster iklan biasanya ditempatkan di lokasi-lokasi strategis seperti tempat umum, transportasi umum, atau area komersial. Desain poster yang baik harus mampu bersaing dengan banyaknya informasi visual yang ada di sekitar kita. Dengan kata lain, poster iklan harus mampu “berteriak” di tengah hiruk pikuk kehidupan modern. Unsur-unsur seperti pemilihan warna, tipografi, dan gambar yang tepat akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah poster iklan dalam mencapai tujuannya. Selain itu, penggunaan slogan yang catchy dan mudah diingat juga menjadi kunci sukses sebuah poster iklan.

Contoh: “Segarnya Sprite, bikin hari makin semangat!” (dengan gambar botol Sprite dan orang-orang yang sedang bersenang-senang).

Poster Acara

Poster acara merupakan media visual yang efektif untuk mengumumkan dan mempromosikan berbagai jenis kegiatan, mulai dari konser musik, seminar, pameran seni, festival budaya, hingga lomba olahraga. Dengan desain yang menarik dan informasi yang jelas, poster acara dapat menarik minat masyarakat untuk hadir dan berpartisipasi. Poster acara tidak hanya berfungsi sebagai pengingat, tetapi juga sebagai alat untuk membangun ekspektasi dan antusiasme terhadap acara yang akan diselenggarakan.

Poster acara yang baik harus mampu menyampaikan informasi yang lengkap dan relevan, seperti tanggal, waktu, tempat, tema acara, serta informasi penting lainnya. Selain itu, desain poster juga harus mencerminkan karakteristik acara yang akan diselenggarakan. Dengan kata lain, desain poster harus mampu menyampaikan pesan yang sesuai dengan target audiens dan menciptakan kesan yang membekas di benak penonton. Elemen-elemen visual seperti tipografi, warna, gambar, dan tata letak memainkan peran penting dalam membuat poster acara yang menarik dan efektif.

Contoh: “Jangan lewatkan konser musik terbesar tahun ini! Dapatkan tiketmu sekarang!” (dengan gambar panggung konser yang meriah).

Poster Edukasi

Poster edukasi adalah alat komunikasi visual yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan penting terkait isu sosial, lingkungan, dan kesehatan kepada masyarakat luas. Berbeda dengan poster iklan yang lebih fokus pada promosi produk atau jasa, poster edukasi bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap suatu permasalahan. Dengan visual yang menarik dan pesan yang jelas, poster edukasi dapat menginspirasi perubahan perilaku dan mendorong masyarakat untuk mengambil tindakan positif.

Tema-tema yang sering diangkat dalam poster edukasi sangat beragam, mulai dari isu kesehatan seperti pentingnya menjaga kebersihan, bahaya merokok, hingga pentingnya imunisasi. Selain itu, poster edukasi juga sering digunakan untuk mengkampanyekan pelestarian lingkungan, seperti pengurangan penggunaan plastik, hemat energi, dan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Tidak hanya itu, poster edukasi juga dapat digunakan untuk meningkatkan minat baca, mendorong masyarakat untuk melanjutkan pendidikan, atau memberikan informasi tentang berbagai program sosial.

Contoh: “Cuci tangan dengan sabun, lindungi diri dari virus!” (dengan gambar orang yang sedang mencuci tangan).

Poster Layanan Publik

Poster layanan masyarakat merupakan alat komunikasi visual yang efektif untuk menyampaikan informasi mengenai program dan layanan yang disediakan oleh pemerintah atau lembaga non-profit. Poster jenis ini bertujuan untuk menginformasikan masyarakat tentang hak-hak mereka, program yang dapat mereka manfaatkan, serta cara mengakses layanan tersebut. Contoh poster layanan masyarakat yang sering kita jumpai adalah poster tentang program vaksinasi gratis, bantuan sosial bagi masyarakat kurang mampu, pengumuman bencana alam, atau informasi mengenai layanan kesehatan masyarakat.

Dengan desain yang sederhana namun informatif, poster layanan masyarakat dapat dengan mudah dipahami oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Informasi yang disajikan biasanya disusun secara ringkas dan jelas, sehingga masyarakat dapat dengan cepat mengetahui inti dari pesan yang disampaikan. Selain itu, poster layanan masyarakat juga sering dilengkapi dengan gambar atau ilustrasi yang menarik untuk menarik perhatian masyarakat. Penempatan poster layanan masyarakat di tempat-tempat strategis seperti puskesmas, kantor desa, atau tempat umum lainnya akan semakin meningkatkan efektivitasnya dalam menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Contoh: “Vaksinasi anak, kunci masa depan yang sehat!” (dengan gambar anak yang sedang divaksin).

Poster Seni

Poster seni merupakan perpaduan sempurna antara fungsi dan estetika. Jika poster iklan atau poster edukasi lebih menitikberatkan pada penyampaian pesan secara jelas dan efektif, poster seni lebih mengeksplorasi sisi kreatif dan keindahan visual. Poster seni tidak hanya berfungsi sebagai media informasi, tetapi juga sebagai karya seni yang berdiri sendiri. Melalui pemilihan warna, tipografi, dan komposisi yang unik, poster seni mampu menyampaikan emosi, ide, atau cerita yang mendalam.

Poster seni seringkali digunakan untuk mempromosikan acara-acara seni seperti pameran lukisan, pertunjukan musik, atau festival seni. Namun, poster seni juga dapat dibuat untuk tujuan pribadi atau sebagai bentuk ekspresi diri. Kebebasan berekspresi yang lebih luas memungkinkan seniman untuk bereksperimen dengan berbagai teknik dan gaya dalam menciptakan poster seni. Hal ini membuat setiap poster seni menjadi karya yang unik dan bernilai tinggi. Baik itu poster seni abstrak, realis, atau kontemporer, semuanya memiliki daya tarik tersendiri dan mampu menggugah imajinasi serta apresiasi seni pada penikmatnya.

Contoh: “Pameran lukisan abstrak karya seniman muda berbakat” (dengan gambar lukisan abstrak yang unik).

 Poster memiliki peran penting dalam masyarakat modern. Mereka digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk:

-Iklan dan Pemasaran: Poster iklan adalah alat promosi yang sangat efektif. Mereka dapat mempromosikan produk, acara, atau layanan dengan cara yang menarik dan mudah diingat.

-Pendidikan: Poster pendidikan digunakan di sekolah, universitas, dan institusi pendidikan lainnya untuk menyampaikan informasi penting. Mereka membantu siswa memahami konsep-konsep kompleks dan data.

-Sosialisasi dan Kesadaran Sosial: Poster sering digunakan untuk menyuarakan isu-isu sosial dan politik yang penting. Mereka dapat memotivasi perubahan dan membangun kesadaran masyarakat tentang masalah tertentu.

-Seni dan Ekspresi Kreatif: Poster juga merupakan bentuk seni yang kuat. Banyak seniman dan desainer grafis menciptakan poster sebagai ekspresi kreatif mereka. Poster seni sering dihargai sebagai karya seni yang berharga.

Ciri-ciri Poster:

-Visual yang Menarik: Poster dirancang dengan menggunakan gambar, ilustrasi, atau foto yang menarik dan relevan dengan pesan yang ingin disampaikan.

-Teks yang Singkat dan Jelas: Teks pada poster harus singkat, jelas, dan mudah dipahami. Penggunaan font yang menarik dan warna yang kontras dapat membantu meningkatkan daya tarik visual.

-Warna yang Mencolok: Poster sering menggunakan kombinasi warna yang kontras dan mencolok untuk menarik perhatian.

-Ukuran yang Besar: Ukuran poster yang besar membuat pesan lebih mudah terlihat dari jarak jauh.

-Tata Letak yang Baik: Elemen-elemen dalam poster (gambar, teks, logo) harus disusun dengan tata letak yang baik agar pesan tersampaikan dengan efektif.

Fungsi Poster:

-Memberikan Informasi: Poster dapat digunakan untuk menyampaikan informasi penting, seperti pengumuman acara, promosi produk, atau kampanye sosial.

-Mempengaruhi Perilaku: Poster dapat digunakan untuk mempengaruhi perilaku orang, misalnya mengajak masyarakat untuk mendaur ulang sampah atau berdonasi.

-Mendidik: Poster dapat digunakan sebagai media edukasi, misalnya untuk menjelaskan suatu konsep atau memberikan petunjuk.

-Beriklan: Poster sering digunakan sebagai media iklan untuk mempromosikan produk atau jasa.

Desain poster yang menarik perhatian akan saya cari tahu, dimana cara desain poster yang benar, tata letak yang tepat, elemen-elemen yang tercantum, tipografi yang menarik, hingga membuat orang tertarik untuk melihatnya.

-Memahami konsep poster

Konsep poster adalah ide utama yang ingin disampaikan melalui desain visual. Konsep ini akan menjadi dasar dari seluruh elemen desain, mulai dari pemilihan gambar, warna, hingga tipografi.

Langkah-langkah Menentukan Konsep Poster:

Pertama, Tentukan Tujuan: Apa yang ingin kita capai dengan poster ini? Apakah untuk menginformasikan, mempromosikan, atau mengedukasi?

Kedua, Target Audiens: Siapa yang ingin kita sasar dengan poster ini? Memahami target audiens akan membantu Anda memilih bahasa visual yang tepat.

Ketiga, Pesan Utama: Apa pesan yang paling penting ingin kita sampaikan? Pastikan pesan ini singkat, jelas, dan mudah diingat.

Keempat, Tone and Manner: Bagaimana kita ingin pesan ini disampaikan? Apakah dengan nada formal, informal, serius, atau humoris?

Elemen-elemen pada desain poster yang dapat diperhatikan, agar menarik perhatian orang untuk membacanya.

1. Gambar atau Ilustrasi

Fungsi: Menarik perhatian, menyampaikan pesan secara visual, dan membuat poster lebih menarik.

Jenis: Foto, ilustrasi, grafik, atau kombinasi dari semuanya.

Tips: Pilih gambar yang relevan dengan pesan, memiliki kualitas tinggi, dan memiliki komposisi yang baik.

2. Teks

Fungsi: Menyampaikan informasi secara verbal, mendukung visual, dan memberikan detail tambahan.

Elemen Teks:

Headline: Judul utama yang paling menonjol.

Body Copy: Teks penjelasan yang lebih rinci.

Call to Action: Ajakan untuk melakukan tindakan tertentu (misalnya, “Beli sekarang”, “Daftar sekarang”).

Tips: Gunakan font yang mudah dibaca, ukuran yang sesuai, dan jumlah kata yang terbatas.

3. Warna

Fungsi: Membangkitkan emosi, menciptakan suasana, dan membuat poster lebih menarik.

Psikologi Warna: Setiap warna memiliki makna dan asosiasi yang berbeda.

Tips: Gunakan kombinasi warna yang kontras dan harmonis, perhatikan psikologi warna saat memilih warna.

4. Tata Letak (Layout)

Fungsi: Mengorganisir elemen-elemen desain agar terlihat seimbang dan menarik.

Prinsip Tata Letak:

Kesatuan: Semua elemen harus terhubung secara visual.

Kesimbangan: Distribusi visual yang seimbang antara elemen-elemen.

Titik Fokus: Elemen yang paling ingin ditonjolkan.

Proporsi: Perbandingan ukuran antara elemen-elemen.

Tips: Gunakan grid atau garis bantu untuk membantu dalam penempatan elemen.

5. Tipografi

Fungsi: Membawa karakter dan gaya pada poster.

Elemen Tipografi:

Font: Jenis huruf yang digunakan.

Ukuran: Besar kecilnya huruf.

Warna: Warna huruf.

Spasi: Jarak antar huruf dan baris.

Tips: Pilih font yang sesuai dengan tone dan gaya poster.

6. Ruang Negatif

Fungsi: Memberikan ruang bernapas pada desain, membuat elemen-elemen lain lebih menonjol.

Tips: Manfaatkan ruang negatif untuk menciptakan keseimbangan visual.

7. Elemen Grafis Tambahan

Fungsi: Memperkaya desain dan memberikan sentuhan unik.

Contoh: Bingkai, garis, pola, ikon.

Tips: Gunakan elemen grafis tambahan secara bijak agar tidak terlalu ramai.

Proses Desain Poster

Konsep dan Perencanaan

-Tentukan Tujuan, Apa tujuan utama poster kita? Apakah untuk menginformasikan, mempromosikan, atau mengedukasi?

-Target Audiens, Siapa yang ingin kita sasar? Memahami target audiens akan membantu Anda memilih gaya visual yang tepat.

-Pesan Utama, Apa pesan yang ingin kita sampaikan? Pastikan pesan singkat, jelas, dan mudah diingat.

-Mood atau Suasana, Bagaimana kita ingin pesan disampaikan? Apakah dengan nada formal, santai, serius, atau humoris?

-Riset, Lakukan riset tentang topik yang akan diangkat, tren desain terbaru, dan contoh poster yang relevan.

Membuat Sketsa Awal

-Ide Awal, Buat beberapa sketsa awal untuk mengeksplorasi berbagai ide desain.

-Komposisi, Perhatikan komposisi antara gambar, teks, dan elemen lainnya.

-Hierarki Visual, Tentukan elemen mana yang paling penting dan berikan penekanan yang lebih besar.

Pengembangan Desain Digital

-Software Desain, Gunakan software desain grafis seperti Adobe Photoshop, Illustrator, atau Canva untuk membuat desain digital.

-Perbaikan, Lakukan perbaikan pada desain berdasarkan sketsa awal dan feedback.

-Detail, Perhatikan detail kecil seperti jarak antar huruf, ukuran gambar, dan keselarasan elemen.

Revisi dan Penyempurnaan

Feedback, Mintalah feedback dari orang lain untuk mendapatkan perspektif yang berbeda.

Perbaikan, Lakukan perbaikan berdasarkan feedback yang diterima.

Finalisasi, Setelah desain dianggap selesai, finalisasi file dengan resolusi yang sesuai untuk cetak atau tampilan digital.

Persiapan Cetak (Jika Perlu)

File Cetak, Siapkan file cetak dengan format yang sesuai (misalnya, PDF, TIFF).

Periksa Kualitas, Pastikan kualitas cetak sesuai dengan yang diharapkan.

Pilih Bahan Cetak, Pilih bahan cetak yang sesuai dengan kebutuhan (kertas, vinyl, dll.).

Contoh Proses Desain Poster yang pengalaman yang pernah saya buat:

Poster Konser Musik:

Tujuan: Memromosikan konser musik.

Target Audiens: Pencinta musik rock.

Pesan Utama: Konser musik yang seru dan tak terlupakan, dengan contoh seperti AC/DC, Nirvana, GNR, serta masih banyak yang lainnya.

Sketsa: Gambar panggung musik yang ramai, poster dengan bentuk yang dinamis.

Pengembangan: Menggunakan warna-warna cerah, tipografi yang berani, dan gambar band yang energik. Buat sebagai yang menggambarkan pada poster tersebut yang memiliki arti dan makna yang sangat melekat pada objeknya, sehingga membuat orang tertarik pada posternya. Kesimpulan Desain Poster yang Menarik Perhatian, yaitu Desain poster yang efektif adalah hasil dari perpaduan antara estetika visual yang kuat dan pesan yang jelas. Untuk menciptakan poster yang menarik perhatian seperti yang ada pada penjelasan diatas dengan secara singkatnya yaitu, memiliki tujuan yang jelas, menyampaikan pesan yang efektif, menarik secara visual, relevan dengan target audiens, dan menggunakan elemen desain secara harmonis.

Kesimpulan Desain Poster yang Menarik Perhatian, yaitu Desain poster yang efektif adalah hasil dari perpaduan antara estetika visual yang kuat dan pesan yang jelas. Untuk menciptakan poster yang menarik perhatian seperti yang ada pada penjelasan diatas dengan secara singkatnya yaitu, memiliki tujuan yang jelas, menyampaikan pesan yang efektif, menarik secara visual, relevan dengan target audiens, dan menggunakan elemen desain secara harmonis.

Referensi
Kumparan. https://lihanarizki.blogspot.com/2015/04/pengertian-sejarah-dan-jenis-jenis.html

https://kumparan.com/pengertian-dan-istilah/pengertian-poster-sejarah-dan-perannya-dalam-masyarakat-21OnNgOdBAQ
blogger.com Pada awalnya poster berupa maklumat atau semacam surat edaran yang ditulis di atas panel kayu atau tembok. Itu terjadi di Yunani dan Italia.