CUANKIDS: Inovasi Celengan Pintar Berbasis IoT untuk Meningkatkan Literasi Keuangan Anak Usia Dini

Literasi keuangan dari anak -anak Indonesia adalah tantangan utama yang membutuhkan perhatian serius dari berbagai pemangku kepentingan, baik dari keluarga, lembaga pendidikan dan pemerintah. Sebagian besar anak -anak memahami konsep dasar tabungan, pengelolaan uang, dan tidak membedakan antara kebutuhan dan harapan. Ini berarti bahwa anak -anak tidak memiliki ketentuan yang cukup untuk tantangan ekonomi di masa depan.

Cuankids adalah inovasi celengan pintar yang cerdas berdasarkan Internet of Things (IoT) dan dirancang sebagai solusi untuk masalah. Dengan pendekatan pendidikan, interaktif, dan menyenangkan, produk ini menawarkan pengalaman tabungan yang tidak hanya menghemat uang, tetapi juga belajar untuk memahami konsep nilai dan manajemen uang secara digital. Layar OLED, yang dilengkapi dengan sensor koin, kertas dan pengenalan kertas, tidak hanya menampilkan keseimbangan secara real time, tetapi juga modul suara yang membawa pujian positif juga terhubung ke Quankud dengan aplikasi seluler yang memungkinkan orang tua untuk secara langsung memantau kegiatan tabungan anak mereka.

Dalam artikel ini, kami menyajikan latar belakang masalah dengan kemampuan keuangan anak -anak, pentingnya integrasi teknis ke dalam proses pendidikan, proses pengembangan perangkat, dan hasil percobaan pada pengguna dengan respons yang  sangat positif. Produk ini diharapkan menjadi perangkat pendidikan yang tidak hanya efisien, tetapi juga menyenangkan dan mudah diakses oleh berbagai kelompok. Cuankids dapat berkembang di era digital sebagai bagian dari pendidikan keuangan anak -anak, karena ada kemungkinan memperluas fitur masa depan

1. Pendahuluan

Rendahnya literasi keuangan pada anak-anak di Indonesia merupakan masalah yang cukup krusial dan seringkali kurang mendapat perhatian. Dalam survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2023, hanya 35% anak usia 7–12 tahun yang benar-benar memahami konsep menabung, yaitu menunda konsumsi untuk kebutuhan masa depan. Angka ini cukup mengkhawatirkan mengingat kebiasaan menabung adalah fondasi dari manajemen keuangan yang sehat di masa depan.

Permasalahan ini tidak terlepas dari kurangnya media atau alat bantu edukatif yang menarik dan sesuai dengan karakteristik anak-anak masa kini. Sebagian besar pendekatan yang digunakan dalam pengajaran konsep keuangan kepada anak masih bersifat konvensional dan tidak memanfaatkan kemajuan teknologi. Anak-anak di era digital sangat terbiasa dengan interaksi melalui layar sentuh, suara, dan tampilan visual yang menarik. Oleh karena itu, pendekatan pendidikan juga harus disesuaikan dengan kebiasaan belajar waktu dan anak -anak.

Dalam konteks ini, Cuankids dapat digunakan sebagai solusi kreatif yang menggabungkan teknologi IoT (Internet of Things) dengan konsep celengan yang pinter. Produk ini menawarkan pendekatan pembelajaran yang nyaman dan memotivasi anak -anak untuk menabung dengan lebih kuat. Karakteristik seperti pengenalan uang nominal, kebisingan motivasi dan kompensasi langsung tidak hanya menyelamatkan anak -anak, tetapi juga belajar untuk mengenali nilai uang, memahami proses akumulasi, dan menerima dorongan positif dengan setiap tabungan.

Selain itu, program ini menekankan penguatan karakter nasional melalui pendidikan, dengan Asta Cita keenam, dan 4. Ini juga mengikuti Asta. Kemampuan keuangan seorang anak adalah bagian dari kepribadian yang memengaruhi pikiran, sikap, dan perilaku masa depan di masa depan. CuanKids tidak hanya cocok digunakan di rumah, tetapi juga relevan untuk diimplementasikan di sekolah dasar sebagai alat bantu pembelajaran tematik.

Kesadaran finansial sejak dini diyakini mampu membentuk anak menjadi pribadi yang lebih bertanggung jawab, mandiri, dan mampu mengambil keputusan ekonomi secara rasional. Oleh sebab itu, keterlibatan orang tua juga menjadi penting dalam proses edukasi ini. Melalui aplikasi mobile yang terintegrasi, orang tua dapat memantau progres menabung anak, memberikan pujian tambahan, serta terlibat aktif dalam proses edukatif yang berlangsung secara digital.

2. Tinjauan Pustaka

Literasi keuangan telah menjadi fokus banyak peneliti dan lembaga internasional. Karena secara langsung terkait dengan individu dan stabilitas ekonomi negara. Menurut Lusardi dan Mitchell (2014), ada kebutuhan untuk membangun kapasitas keuangan pada usia dini, jadi ada dasar yang kuat untuk keputusan keuangan yang cerdas di masa depan. Kompetensi keuangan termasuk pemahaman tentang uang, mengelola uang, dan menentukan pilihan keuangan yang sesuai.

Pada kenyataannya, masih ada sangat sedikit alat bagi anak -anak untuk menjelaskan kemampuan keuangan mereka. Pembuat celengan tradisional adalah rata – rata utama untuk pengenalan konsep keuangan pada anak. Dengan pengembangan zaman, metode ini dianggap kurang relevan. Studi Sari et al. (2024) menunjukkan bahwa anak -anak sekarang lebih responsif terhadap pendekatan visual dan interaktif.

Internet of Things (IoT) telah membuka peluang besar di berbagai bidang, termasuk pendidikan. IoT memungkinkan Anda untuk mengembangkan alat harian seperti celengan menjadi alat pintar yang memungkinkan aktivitas pengguna untuk memantau dan melaporkan secara real time. Menurut Ismail dan Wicaksono (2022), IoT di dunia pendidikan memungkinkan Anda untuk membuat alat pembelajaran yang inovatif dan mudah diakses yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Dalam konteks ini, teknologi Cuuankid, seperti ESP32, digunakan sebagai regulator utama dengan kamera untuk membaca tagihan nominal dan memuat sel untuk mengenali bobot koin. Semua data yang dikumpulkan ditampilkan melalui layar OLED dan dikirim ke aplikasi seluler melalui jaringan WLAN. Pendekatan ini memberikan pengalaman belajar yang lebih nyaman dan melayani pola pembelajaran anak -anak saat ini.

Produk serupa sebenarnya telah dikembangkan sebelumnya, tetapi umumnya masih terbatas dalam hal properti. Penelitian Khairi dan Wilyanita (2023) menyatakan bahwa penggunaan teknologi seperti augmented reality dan media digital interaktif meningkatkan kemampuan anak -anak ketika memahami konsep keuangan. Anak -anak juga lebih berkomitmen dan termotivasi. Sebuah studi tentang Puspita dan Yuliani (2021) meningkatkan ini dengan menyebutkan bahwa anak -anak menyerap informasi lebih cepat melalui media digital dibandingkan dengan pendekatan tradisional.

3. Metodologi

Pengembangan CuanKids dilakukan menggunakan pendekatan rekayasa perangkat keras dan lunak berbasis prototipe. Proses dimulai dengan studi literatur dan analisis kebutuhan pengguna, kemudian dilanjutkan dengan perancangan sistem, pemilihan komponen, perakitan prototipe, pengembangan perangkat lunak, integrasi sistem, hingga pengujian dan evaluasi performa.

3.1 Desain Sistem

Perangkat CuanKids dirancang menggunakan komponen-komponen utama berikut:

  • Kamera OV7670 untuk mengenali uang kertas berbagai nominal
  • Load cell yang dipasangkan dengan modul HX711 untuk mengukur berat uang logam
  • Layar OLED 0.96” untuk menampilkan jumlah saldo
  • Modul DFPlayer Mini untuk memutar suara motivasi melalui speaker
  • Mikrokontroler ESP32 yang juga berfungsi sebagai modul WiFi
  • Powerbank 5V sebagai sumber energi portabel

3.2 Pembuatan Prototipe

Semua komponen dirangkai dan dipasang dalam casing akrilik transparan agar anak dapat melihat bagian dalam alat dan memicu rasa penasaran serta keterlibatan visual. Perangkat lunak untuk mikrokontroler dikembangkan menggunakan Arduino IDE dan seluruh data transaksi ditransfer ke Firebase sebagai cloud database.

3.3 Implementasi Aplikasi

Aplikasi Android dirancang dengan antarmuka pengguna yang ramah anak dan orang tua. Fitur aplikasi mencakup:

  • Riwayat transaksi tabungan
  • Tampilan saldo terkini
  • Statistik harian dan mingguan
  • Opsi pengaturan suara motivasi

3.4 Pengujian Produk

Pengujian dilakukan secara langsung kepada 15 anak usia 7–12 tahun di Bandung. Parameter yang diuji meliputi:

  • Akurasi pembacaan uang
  • Waktu respons sistem
  • Kenyamanan penggunaan bagi anak
  • Tanggapan dan kepuasan orang tua

4. Hasil dan Pembahasan

Hasil tes menunjukkan bahwa mayoritas (93%) anak -anak dapat memberikan instruksi independen setelah instruksi singkat. Anak -anak menunjukkan tingkat minat yang tinggi, terutama karena suara motivasi yang keluar setiap kali mereka membawa uang. Tanggapan seperti “Mari Simpan” dan “Anda hebat” telah terbukti efektif dalam menciptakan kebiasaan tabungan yang positif.

Sensor kamera memiliki akurasi 90% dan mengidentifikasi uang kertas nominal dengan pencahayaan ruang standar. Sel beban juga menunjukkan kinerja yang baik dengan penyimpangan kurang dari 0,03 gram ketika koin dengan Rp100 hingga Rp1.000 diidentifikasi.

Aplikasi yang terkait dengan alat menunjukkan keseimbangan dalam waktu nyata dan mencatat riwayat transaksi harian. Orang tua merasa membantu karena mereka dapat melihat perkembangan anak mereka dalam tabungan tanpa harus menonton secara langsung. Selain itu, layar layar OLED yang menunjukkan keseimbangan memberi anak -anak visualisasi langsung dan dengan senang hati mengenali kemajuan nyata dengan semua penghematan.

Dengan harga yang relatif terjangkau sekitar RP. 150.000, produk ini sangat dihargai dibandingkan dengan instrumen pendidikan yang serupa. Respons pasar awal yang positif dari lebih dari 80% orang tua menunjukkan bahwa mereka tersedia di pasar.

5. Kesimpulan

Cuankids adalah terobosan dalam keterampilan pendidikan anak usia dini, menggabungkan kemampuan celengan dan teknologi interaktif berdasarkan IoT. Melalui properti seperti deteksi uang, indikator keseimbangan digital, koneksi suara dan aplikasi motivasi, dan pengalaman belajar yang nyaman, menjadi mudah digunakan dan relevan dengan kebutuhan anak -anak di era digital.

Produk ini jelas meningkatkan minat dan kebiasaan menyelamatkan anak -anak dan memperkuat hubungan komunikasi antara anak -anak dan orang tua dalam masalah keuangan. Di masa depan, dapat dikembangkan lebih lanjut dengan Cuankids dengan fitur -fitur seperti pengakuan wajah untuk mempromosikan tantangan pelestarian dan integrasi pada platform pembelajaran online. Pembangunan berkelanjutan juga dapat mencakup fungsi peringatan bahasa ketika uang palsu ditemukan dan dasbor berbasis AI untuk memberikan pola siswa yang tepat.

Untuk mendukung inklusivitas, perkembangan di masa depan dapat mencakup antarmuka yang kuat untuk anak -anak dengan keterbatasan visual dan integrasi bahasa daerah untuk memperluas jangkauan penggunaannya di berbagai wilayah di Indonesia. Dalam jangka panjang, Cuankids juga dapat berfungsi sebagai alat penelitian di bidang pendidikan digital dan kemampuan keuangan anak -anak, memberikan data empiris penting untuk membuat keputusan politik.

Kompetensi keuangan di usia muda adalah investasi jangka panjang dalam pembentukan generasi yang bertanggung jawab, kompeten, dan mandiri. Cuankids ada sebagai jembatan untuk masa depan ekonomi yang lebih baik bagi anak -anak.

Daftar Pustaka

Ismail, A., & Wicaksono, B. (2022). Penerapan IoT dalam Dunia Pendidikan: Studi Kasus Alat Bantu Belajar Interaktif. Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer.


Khairi, A., & Wilyanita, R. (2023). Pengaruh Edukasi Keuangan Berbasis Teknologi Augmented Reality terhadap Literasi Finansial Anak. Jurnal Inovasi Pendidikan Anak Usia Dini.

Lusardi, A., & Mitchell, O. S. (2014). The Economic Importance of Financial Literacy: Theory and Evidence. Journal of Economic Literature.


Sari, N. K., Putra, R. D., & Nugroho, H. (2024). Perbandingan Metode Literasi Keuangan Konvensional dan Berbasis Teknologi Interaktif pada Anak Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan dan Teknologi.


Puspita, A., & Yuliani, T. (2021). Efektivitas Media Digital dalam Meningkatkan Literasi Keuangan Anak. Jurnal Psikologi Pendidikan Anak.