Bukan Jualan Biasa, Ngobrolin Digital Marketing Kaya Temen Nongkrong

Dulu, jualan itu identik dengan teriak-teriakan di pasar, sebar brosur di lampu merah, atau bikin spanduk gede-gede. Tapi sekarang? Cukup dari hape, duduk santai mau dimana pun, kamu udah bisa jualan ke ribuan orang. Nah, inilah kekuatan digital marketing.

Tapi, digital marketing itu bukan sekadar bikin akun Instagram dan posting produk. Lebih dari itu, ini tentang cara kamu nyambung sama calon pembeli, bangun hubungan, dan bikin mereka betah sama brand kamu. Ya, sama hal nya ngobrol sama temen tongkrongan, duduk yang nyaman sambil mesen kopi, terus ngobrol kaya obrolan biasa.


Kenapa Jualan Zaman Now Butuh Digital Marketing?

Pertanyaan yang sering muncul: “Emang masih perlu ya digital marketing, kan sekarang udah banyak orang jualan online juga?”

Jawabannya: justru karena banyak yang jualan online, kamu harus makin pintar main digital marketing. Tanpa strategi yang bener, kamu bakal tenggelam di lautan konten yang numpuk tiap detik.

Bayangin aja, setiap menit ada ribuan konten baru di TikTok, Instagram, sampai YouTube. Kalau kamu gak tahu gimana caranya bikin orang nengok ke produk kamu, ya susah bersaing.

Digital marketing bantu kamu buat:

  • Nampilin diri di tempat yang tepat (alias di depan target market kamu),
  • Ngomong dengan gaya yang cocok sama audiens, dan
  • Bangun kedekatan tanpa harus ketemu langsung.

Ngobrolin Cabang-Cabang Digital Marketing, ga banyak tapi ga ribet

Tenang, digital marketing itu luas, tapi gak serumit yang kamu bayangin. Kita bahas satu per satu;

1. SEO (Search Engine Optimization)

Kalau kamu punya website, SEO itu kayak cara biar Google suka sama kamu. Jadi waktu orang cari “baju murah untuk remaja”, website kamu muncul di atas.

Gak harus jago coding kok. Cukup tahu dasar-dasarnya, kayak:

  • Nulis konten yang jawab pertanyaan orang
  • Pakai keyword yang pas
  • Bikin loading website cepet

2. Social Media Marketing

Ini sih paling akrab. Instagram, TikTok, Facebook, Youtube, bahkan Threads sekarang bisa banget jadi tempat promosi. Tapi jangan salah, medsos bukan cuma buat jualan aja, tapi buat bangun relasi juga.

Orang suka brand yang gak jualan melulu. Coba deh:

  • Bikin konten behind the scene
  • Share tips atau cerita lucu
  • Balas komentar dan DM dengan gaya yang seru ga ngebosenin
  • Bikin konten yang lagi trending gak lupa dengan produk yang bakal kita jualin

3. Email Marketing

Kata siapa email udah mati? Email itu kayak rumah kedua untuk promosi. Kalau ada promo, info produk baru, atau tips-tips, kamu bisa kirim langsung ke inbox pelanggan.

Biar gak nyepam, kirim yang beneran bermanfaat. Misalnya:

“5 cara bikin kopi susu yang gak kalah enak dari kafe – dan hanya membutuhkan 3 bahan saja!”

4. Iklan Berbayar (Ads)

Kalau mau hasil cepet, pasang iklan bisa jadi solusi. Tapi jangan buang uang buat iklan tanpa ngerti cara kerjanya.

Kamu juga harus tahu:

  • Siapa target iklan kamu?
  • Apa saja pesan yang mau kamu sampaikan?
  • Apa aksi yang kamu harapkan dari orang lain agar dilakukan? (Klik? Beli? Daftar?)

Cara Mulai Digital Marketing Kalau Kamu Masih Pemula

Gak usah nunggu jadi ahli dulu buat mulai. Digital marketing itu kayak naik sepeda—belajar sambil jalan. Nih langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

1. Kenalin Bisnis Kamu Sendiri

Sebelum pasang iklan, bikin konten, atau apapun, kamu harus ngerti:

  • Apa yang kamu jual?
  • Siapa yang bakal beli?
  • Kenapa orang harus beli dari kamu, bukan dari yang lain?

Contoh: kamu jual cookies homemade. Bedanya apa sama cookies di minimarket? Mungkin kamu pakai bahan organik, less sugar, bentuk yang bermacam ragam, atau punya banyak varian rasa unik yang sayang banget kalo orang lain gabisa rasain cookies enak yang kamu buat.

2. Pilih Platform yang Cocok

Kamu gak harus ada di semua platform. Pilih yang paling sesuai dengan apa yang kamu jual, biasanya produk yang kamu jual itu paling mudah dijual di platform mana:

  • TikTok & Instagram: cocok buat Gen Z & millennial
  • Facebook: kuat di kalangan ibu-ibu, keluarga muda
  • LinkedIn: kalau produk/jasa kamu untuk profesional (misalnya jasa desain CV)
  • Youtube: cocok untuk semua kalangan

3. Bikin Konten yang Nggak Ngebosenin

Ingat, kamu gak bersaing sama sesama penjual doang. malah saingan ini yang paling berat, contohnya ; Kamu bersaing sama video kucing lucu, dance challenge, dan gosip seleb-seleb

Jadi konten kamu harus:

  • Cepet nangkep perhatian (dari detik pertama)
  • Menarik dan relate dengan target kamu
  • Punya call-to-action yang jelas

4. Konsisten Lebih Penting dari Viral

Viral itu bonus. Tapi konsistensi adalah bahan bakar utama. Posting secara rutin, terus pantau mana konten yang disukai audiens. Karna konsisten itu salah satu bentuk penonton muak lalu terpancing yang membuat semua penonton penasaran dan ingin mencobanya. Karna, langkah awal kita adalah penonton penasaran.

Gunakan tools kayak:

  • Canva buat desain konten
  • Notion / Google Calendar buat jadwal posting
  • Insight Instagram buat cek performa

Ngomongin Tren Digital Marketing Tahun Ini

Tren digital marketing terus berubah. Dan biar gak ketinggalan, ini beberapa hal yang lagi naik daun di tahun 2025:

1. Short-Form Video Masih Raja

Konten singkat kayak Reels Instagram / YouTube dan TikTok masih mendominasi. Fokus pada storytelling yang cepat dan padat, buat konten yang menarik, meski singkat tapi semua udah mencakup dalam short video. Bikin orang “nonton sampe abis” adalah goal utama.

2. AI di Mana-Mana

Banyak brand udah pakai AI buat:

  • Bikin caption
  • Analisis data
  • Ngatur jadwal posting otomatis

Tapi tetap harus dikasih sentuhan manusia yang menarik, unik, seru, gak mudah ditebak dan gak mudah bosan. Jangan sampai konten kamu terasa dingin dan robotik.

3. Kreator Mikro Naik Daun

Influencer dengan followers kecil (1K–10K) justru lebih dipercaya karena mereka dianggap “lebih jujur dan real”. Jadi kalau kamu belum punya banyak followers, jangan minder. Malah bisa jadi nilai jual.

4. Personalisasi Makin Penting

Orang sekarang suka yang personal. Iklan, email, bahkan greeting harus terasa “ditujukan langsung” ke dia. Bukan template yang bisa dikirim ke siapa aja. Karna, jaman sekarang orang udah ga gampang percaya, jadi kita yang harus bisa buat personalisasi yang high class, mudah dipahami dan dapat dipercaya. Karna, orang-orang diluar sana udah banyak banget yang cuman modal ngomong doang, jadi harus kita kasih bukti supaya orang yang kita tuju percaya, dan bisa terasa.


Kesalahan Digital Marketing yang Sering Terjadi

Kalau kamu udah mulai, jangan sampai kejebak kesalahan ini:

  1. Cuma Fokus Jualan
    Ingat, media sosial bukan marketplace. Jangan cuma promosi terus. Bikin audiens merasa nyambung dulu, baru pelan-pelan ajak beli. Jadi mulai untuk bertahap dari awal, jangan cuman modal nekat dan coba-coba.
  2. Gak Punya Branding yang Konsisten
    Ceritakan siapa kamu, value kamu, dan gaya komunikasi kamu. Jangan hari ini gaya lucu, besok gaya formal, lusa jadi galak dan itu membuat penonton atau sasaran kamu jadi bingung “ini orang kok mood swing”. Jadi mulai dari awal dengan diri kamu sendiri apa adanya dan perfesional dengan apa yang kamu kerjain.
  3. Skip Analisis Data
    Jangan males lihat statistik. Cek apa yang berhasil dan apa yang gagal. Dari situ kamu bisa atur langkah selanjutnya dan kamu jangan pernah takut lihat apa yang gagal, karna awal kesuksesan yang sebenarnya adalah dari banyak kegagalan yang kamu lewati. Dari gagal bisa jadi tahu apa yang harus kamu benahi satu per satu, tahap per tahap, step by step. Jangan kelabakan sendiri yang membuat diri kamu ga bisa perbaiki itu semua.

Contoh Nyata: UMKM yang Jagoan Digital Marketing

Yuk intip kisah inspiratif yang bisa kamu tiru:

Satu Persen Kopi

Awalnya cuma kedai kecil, tapi karena rutin posting konten edukatif seputar kopi, akhirnya punya audience loyal. Bahkan kontennya sering dibagikan karena relatable dan informatif.

Kaos Nyentrik Lokal

Brand ini gak cuma jualan kaos, tapi juga “jualan cerita”. Tiap kaos punya makna unik. Mereka aktif banget di Instagram dan TikTok, pake humor yang khas. Alhasil, followers-nya loyal dan repeat order terus.


Jangan Cuma Nonton, Mulai Aja Dulu

Digital marketing itu luas, seru, dan penuh kemungkinan. Tapi semua itu cuma teori kalau kamu gak mulai gerak dari sekarang.

Gak apa-apa mulai dari satu platform dulu. Gak apa-apa juga kalau kontennya belum sempurna. Yang penting jalan dan punya banyak kemauan yang harus kamu garap segera. Karena digital marketing itu bukan soal siapa yang paling jago, tapi siapa yang paling konsisten dan ngerti audiens-nya. Karna sebenarnya yang paling bisa ambil banyak audiens adalah dia yang punya konsistensi yang tinggi, gigih, kreatif, dan tidak mudah lelah ataupun putus asa. Ditambah lagi kalo kita punya kharismatik yang gampang banget audiens kepincutnya. Udah deh tinggal konsisten aja dan kreatif. Karna gen z itu paling suka yang susah ditebak, yang lagi tren dan yang cepat, singkat, praktis.

Jangan tunggu semua serba sempurna baru mulai. Karena kesempurnaan itu lahir dari proses, bukan dari penundaan. Dunia digital terus bergerak cepat, dan setiap detik yang kamu habiskan untuk ragu adalah peluang yang disambar orang lain. Yuk, mulai dari langkah kecil hari ini, entah itu bikin konten pertama, riset target pasar, atau belajar tools baru. Ingat, perubahan besar selalu dimulai dari keberanian untuk bergerak, bukan dari rencana yang cuma disimpan di kepala.


Jadi… kamu tunggu apa lagi?

Ambil handphone kamu, pikirin konten pertama kamu, dan mulai ngobrol sama calon pelanggan kamu di dunia digital.

Selamat datang di dunia jualan yang nggak biasa