Pendahuluan: Sebuah Jawaban atas Tantangan Zaman
Wayang Golek bukan sekadar pertunjukan boneka kayu; ia adalah warisan tradisi budaya Sunda yang sarat dengan nilai seni dan sejarah yang kental. Kesenian ini merepresentasikan kekayaan filosofis masyarakat Jawa Barat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Namun, kita hidup di era di mana arus globalisasi yang deras berpotensi menggerus minat generasi muda terhadap kekayaan seni dan sejarah Nusantara. Fenomena ini menjadi sebuah panggilan bagi kita untuk berinovasi. Pertanyaannya bukan lagi
apakah tradisi bisa bertahan, melainkan bagaimana kita bisa membuatnya relevan di tengah lanskap digital yang terus berubah. Inilah landasan pemikiran di balik lahirnya “GolekNusa”.
Proyek kami, yang diusulkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K), mencoba menjawab tantangan tersebut. Kami melihat sebuah peluang pada teknologi
Non-Fungible Token (NFT), sebuah token digital yang mewakili kepemilikan aset unik dan tidak dapat ditiru di dalam sistem blockchain. Popularitas NFT di Indonesia meroket sejak kemunculan fenomenal “Ghozali Everyday” pada tahun 2022, membuktikan bahwa ada pasar yang antusias terhadap aset digital. GolekNusa hadir sebagai proyek yang diharapkan dapat menjadi jembatan antara teknologi modern dan kekayaan budaya tradisional Indonesia. Kami percaya, melalui pendekatan yang tepat, digitalisasi tidak akan menghilangkan esensi budaya, melainkan memperkuat eksistensinya. Ini adalah upaya kami untuk turut serta dalam pelestarian seni budaya sekaligus mendorong peningkatan ekonomi kreatif.
Tujuan utama dari program ini terbagi menjadi tiga pilar utama. Pertama, kami bertujuan untuk membuat perencanaan dan analisis mendalam mengenai potensi usaha yang lahir dari persilangan antara NFT dan seni budaya di tengah masyarakat. Kedua, kami akan menciptakan “GolekNusa” sebagai sebuah produk nyata yang memiliki nilai seni, budaya, dan sejarah yang dapat diterima dan dinikmati oleh generasi muda saat ini. Ketiga, kami akan mengimplementasikan metode pemasaran dan strategi penjualan yang efektif agar GolekNusa dapat menjadi produk yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga berkelanjutan dalam jangka panjang.
Mengenal GolekNusa: Lebih dari Sekadar Aset Digital
Pada intinya, GolekNusa adalah sebuah koleksi NFT yang menampilkan ilustrasi digital dari karakter-karakter Wayang Golek. Namun, kami merancangnya lebih dari itu. Keunggulan utama dan jiwa dari GolekNusa adalah
fleksibilitas tema yang dinamis. Setiap NFT didesain dengan kostum yang dapat diubah dan disesuaikan dengan tren atau momen yang sedang berkembang.
Bayangkan, saat perayaan Hari Lahir Pancasila, karakter wayang favorit Anda akan tampil gagah dengan aksesoris dan nuansa yang patriotik. Saat Hari Sumpah Pemuda, mungkin mereka akan mengenakan atribut yang merefleksikan semangat persatuan pemuda Indonesia. Bahkan, kami bisa merilis edisi khusus yang terinspirasi dari tren budaya populer yang positif, menjadikannya relevan dengan percakapan sehari-hari generasi muda.
Pendekatan ini membuat setiap NFT terasa unik, hidup, dan memiliki konteks waktu, sehingga mendorong daya tarik koleksi jangka panjang. Produk ini tidak hanya ditujukan bagi kolektor NFT yang sudah ada, tetapi juga dirancang untuk menarik generasi muda
digital native dan para pegiat budaya yang ingin melihat warisan leluhur tampil dalam format yang segar dan modern. Seluruh koleksi akan dipasarkan di marketplace OpenSea dalam batch terbatas untuk menjaga eksklusivitasnya.
ModeL Bisnis & Proyeksi Ekonomi
Sebuah ide kreatif harus didukung oleh model bisnis yang solid agar dapat berkelanjutan. Untuk itu, kami telah merancang analisis kelayakan dan proyeksi ekonomi yang cermat.
Analisis Kelayakan Usaha Berdasarkan perhitungan kami, dengan total investasi awal sebesar Rp 8.800.000 yang mencakup biaya variabel dan investasi lainnya, kami menargetkan bisa memproduksi aset digital dengan Harga Pokok Produksi (HPP) yang kompetitif. Dengan strategi
mark-up yang wajar, kami akan menetapkan harga jual yang menarik bagi target pasar namun tetap menguntungkan. Proyeksi kami menunjukkan adanya potensi penjualan yang signifikan, yang memungkinkan kami mencapai Payback Period atau masa balik modal dalam waktu yang relatif singkat. Analisis Break-Even Point (BEP) juga menunjukkan jumlah unit yang harus terjual untuk menutupi seluruh biaya tidak terlalu tinggi, sehingga target ini sangat realistis untuk dicapai.
Proyeksi Laba Rugi dan Profitabilitas Kami juga menyusun proyeksi laba rugi kumulatif untuk dua tahun pertama. Kami memproyeksikan adanya peningkatan produksi sebesar 10% setiap siklus empat bulan setelah siklus pertama. Dengan asumsi ini, pendapatan dan profit akan terus bertumbuh secara stabil. Analisis profitabilitas menggunakan rasio
Return on Investment (ROI) menunjukkan bahwa GolekNusa adalah bisnis yang sangat layak untuk dijalankan , dengan nilai ROI yang positif dan menunjukkan perkembangan usaha yang baik dalam memanfaatkan aset untuk menghasilkan laba. Proyeksi ROI sebesar 1.9 menandakan bahwa untuk setiap rupiah yang diinvestasikan, bisnis ini berpotensi menghasilkan keuntungan sebesar 1,9 kali lipat dalam dua tahun.
Rincian Anggaran Proyek Total anggaran yang kami ajukan kepada Belmawa adalah sebesar Rp 8.000.000, dengan kontribusi tambahan dari Perguruan Tinggi sebesar Rp 800.000, sehingga total dana menjadi Rp 8.800.000. Dana ini dialokasikan ke dalam empat pos pengeluaran utama.
Pertama, Belanja Bahan (57,95%), mencakup biaya esensial seperti langganan perangkat lunak desain, koneksi internet untuk operasional daring, pembelian dompet kripto, dan akuisisi data referensi Wayang Golek.
Kedua, Belanja Sewa (12,78%), digunakan untuk sewa tempat atau jasa yang diperlukan selama proyek.
Ketiga, Perjalanan Lokal (19,32%), untuk mengakomodasi biaya transportasi dan bahan bakar kendaraan dalam koordinasi tim dan pengadaan bahan.
Keempat, Lain-lain (9,94%), yang mencakup biaya administrasi seperti pembelian materai, biaya laporan kemajuan, dan biaya tak terduga lainnya.
Rencana Aksi
Proses realisasi GolekNusa mengikuti alur kerja yang terstruktur untuk memastikan setiap tahapan berjalan efektif.
Metodologi Kerja Alur kerja kami dimulai dari
Riset Data, di mana kami mengumpulkan data tren internet dan referensi filosofi Wayang Golek. Dari sini, kami mendefinisikan
Target User secara spesifik dan mengidentifikasi Masalah Utama yang ingin kami selesaikan, yaitu menurunnya minat generasi muda terhadap budaya lokal. Setelah itu, kami melakukan
Estimasi Biaya secara rinci. Tahap berikutnya adalah
Pemilihan Aset Digital, di mana kami memutuskan NFT sebagai medium yang paling tepat. Barulah kami masuk ke tahap
Produksi NFT, yang mencakup desain ilustrasi dan minting. Seluruh proses ini akan bermuara pada lahirnya
GolekNusa Studio sebagai entitas bisnis kami.
Perangkat Kerja Digital Kami Untuk mewujudkan proyek ini, kami akan memanfaatkan serangkaian alat dan bahan digital. Komputer akan menjadi pusat dari seluruh proses analisis, desain, dan implementasi. Perangkat lunak desain grafis akan digunakan untuk proses kreatif pembuatan ilustrasi. Sebuah
Integrated Development Environment (IDE) akan dimanfaatkan untuk pengembangan dan debugging smart contract. Koneksi internet yang andal menjadi tulang punggung untuk semua pekerjaan daring. Dompet kripto esensial untuk mengelola transaksi di
blockchain dan menerima hasil penjualan. Platform
blockchain akan digunakan sebagai landasan teknologi untuk proses minting, sementara marketplace NFT seperti OpenSea akan menjadi wadah utama penjualan produk kami.
Jadwal Pelaksanaan 4 Bulan Proyek ini akan kami laksanakan dalam kurun waktu 4 bulan.
- Bulan 1: Riset dan Analisis Mendalam. Tim akan memfokuskan diri pada studi filosofi Wayang Golek dan analisis tren internet untuk memastikan tema yang diangkat relevan. Penanggung jawab tahap ini adalah Defvin dan Atila.
- Bulan 2: Produksi dan Pengembangan Awal. Di bulan ini, tim mulai membuat ilustrasi digital Wayang Golek. Di saat yang sama, pengembangan teknis berupa konfigurasi smart contract akan dilakukan secara luring di laboratorium untuk memastikan keamanan dan fungsionalitasnya. Adly akan menjadi penanggung jawab pada tahap ini.
- Bulan 3: Implementasi dan Pengujian Teknis. Ini adalah tahap krusial di mana ilustrasi digital akan melalui proses minting menjadi aset NFT di blockchain yang telah dipilih. Setelah itu, pengujian fungsionalitas NFT akan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan tidak ada eror sebelum peluncuran. Penanggung jawab untuk tahap ini adalah Defvin dan Atila.
- Bulan 4: Peluncuran dan Promosi. Bulan terakhir adalah momen peluncuran koleksi NFT GolekNusa ke publik. Bersamaan dengan itu, kami akan melancarkan kampanye promosi secara daring melalui media sosial untuk menjangkau audiens seluas-luasnya. Defvin dan Adly akan memimpin tahap akhir ini.
Visi Jangka Panjang
GolekNusa tidak dirancang sebagai proyek sesaat. Kami memiliki peta jalan keberlanjutan usaha untuk lima tahun ke depan.
- Tahun 2025: Fase awal akan berfokus pada riset, peluncuran batch pertama, dan edukasi pengguna melalui promosi di OpenSea dan media sosial.
- Tahun 2026: Kami akan mulai melakukan penambahan tema secara aktif sesuai momen nasional dan menjalin kolaborasi dengan berbagai komunitas digital untuk memperluas jangkauan.
- Tahun 2027: Fokus akan bergeser ke arah kerjasama strategis dengan institusi pendidikan dan budaya, serta meluncurkan edisi khusus yang bersifat edukatif.
- Tahun 2028: Kami berencana untuk melakukan inovasi produk dengan mengintegrasikan animasi ringan pada NFT kami, memberikan nilai tambah dan daya tarik visual yang lebih tinggi.
- Tahun 2029: Visi jangka panjang kami adalah melakukan ekspansi ke pasar internasional dan menjajaki kemungkinan pengembangan platform belajar budaya berbasis NFT.
Penutup
GolekNusa lebih dari sekadar proyek wirausaha; ini adalah sebuah pernyataan dan komitmen. Kami percaya bahwa setiap langkah inovatif, sekecil apa pun, dapat memberikan kontribusi nyata dalam melestarikan warisan budaya bangsa. Dengan menjembatani dunia seni tradisional Wayang Golek dan teknologi NFT, kami berharap dapat menyalakan kembali api ketertarikan di hati generasi muda. Manfaat program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap budaya daerah , membantu pemerintah dalam upaya pelestarian seni budaya , dan tentunya meningkatkan kemampuan serta pengalaman berwirausaha bagi kami sebagai mahasiswa. Ini adalah cara kami untuk berkontribusi, belajar, dan bertumbuh.
Daftar Putsaka
Nurhasanah, L., Siburian, B.P. and Fitriana, J.A. (2021) ‘Pengaruh Globalisasi Terhadap Minat Generasi Muda Dalam Melestarikan Kesenian Tradisional Indonesia’, Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), pp. 31–39. Available at:
https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/glbctz/article/view/5616
ROSANA, F.C. (2022) ‘Cerita Ghozali Everyday Raup Rp 1,5 M dari Selfie NFT, Awalnya Cuma Bercanda’, TEMPO.CO, 14 January. Available at:
Santosa, F.Y. and Sutheja, K.G. (2023) ‘Implementasi Augmented Reality Pada Kesenian Wayang Golek Jawa Barat Secara Markerless dan Markerbase Berbasis Android’, Jurnal Minfo Polgan, 12(1), pp. 1492–1504. Available at:
https://jurnal.polgan.ac.id/index.php/jmp/article/view/12847
Sudirjo, F., Enzovani, S. and Desembrianita, E. (2023) ‘Pendekatan Strategi Pemasaran NFT untuk Meningkatkan Kesadaran Konsumen dan Mendorong Tindakan dalam Lingkungan Kripto di Indonesia’, Jurnal Bisnisman : Riset Bisnis dan Manajemen, 5(2), pp. 39–49. Available at: