Beyond Likes: Memanfaatkan Digital Marketing untuk Business Matching dan Pertumbuhan UMKM P2MW

Di era yang serba digital ini, keberadaan online tidak lagi dianggap sebagai sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap pelaku usaha, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Bagi para peserta Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) yang tengah merintis bisnisnya, digital marketing seringkali diidentikkan dengan jumlah likes, followers, atau engagement yang didapatkan. Namun, tahukah Anda bahwa peranan digital marketing dalam menyokong bisnis jauh melampaui metrik-metrik tersebut?

Artikel ini akan membawa Anda untuk memahami bagaimana digital marketing, khususnya melalui platform seperti Instagram dan Shopee, dapat membantu menyokong pergerakan bisnis Anda secara strategis, efektif, dan berkelanjutan. 

Digital Marketing: Lebih dari Sekadar Promosi Penjualan

Mari kita ambil contoh bisnis thrifting yang dimiliki oleh teman saya. Toko thrifting yang berfokus pada penjualan pakaian bekas berkualitas ini sudah mencapai target kesuksesan yang signifikan berkat promosi intensif melalui Instagram dan juga Shopee. Mereka tidak hanya mengunggah foto yang menampilkan barang atau pakaian yang akan dijual tetapi juga menambahkan content video outfit of the day sehingga Konsumen bisa melihat bagaimana kiranya pakaian tersebut akan terlihat bagus ketika dikenakan.

Mereka juga sering menggunakan fitur-fitur yang ada di masing-masing platform untuk digunakan sebagai tempat promosi tambahan seperti Reels, Instagram Story dan bahkan Live Streaming sehingga Konsumen bisa menjadi lebih interaktif dengan penjual. Hasilnya? Grafik penjualan yang terus meningkat dan basis pelanggan yang loyal.

Namun, apakah hanya sebatas itu potensi Instagram dalam menyokong pergerakan bisnis digital? Tentu saja tidak, hal selanjutnya yang harus diperhatikan adalah meningkatkan engagement tersebut menjadi peluang business matching yang lebih besar.

Apa Itu Business Matching dan Mengapa Penting untuk UMKM/P2MW?

Business matching adalah proses mempertemukan dua atau lebih pihak dengan kepentingan bisnis yang saling melengkapi dengan tujuan untuk kolaborasi, kemitraan, investasi atau bahkan akuisisi. Hal ini penting bagi UMKM dan P2MW karena: 

  1. Akses ke Sumber daya Baru: Menemukan supplier, distributor, atau bahkan investor yang tepat untuk usahanya. 
  2. Perluasan Jaringan:  Membangun koneksi dengan pelaku industri, mentor, atau sesama wirausahawan.
  3. Peningkatan Skala Bisnis: Membuka peluang pasar baru atau mengembangkan produk/layanan melalui kolaborasi.
  4. Transfer Pengetahuan: Belajar dari pengalaman dan keahlian mitra bisnis.

Strategi Memanfaatkan Digital Marketing untuk Business Matching

Bagaimana bisnis thrifting teman saya, atau UMKM Anda, bisa melangkah dari sekedar promosi penjualan ke business matching yang strategis?

  1. Optimalkan Profil Digital Anda tidak hanya untuk Konsumen:
  • Bio Instagram/Shopee/LinkedIn: Gunakan bio social media yang digunakan sebagai tempat untuk informasi singkat tentang bisnis yang dimiliki seperti visi, jenis kolaborasi yang dicari, atau nilai unik yang ditawarkan kepada calon mitra.
  • Portofolio Online: Jika bisnis yang dimiliki berbentuk jasa atau kreasi yang menghasilkan bentuk visual, pastikan untuk mencantumkan portofolio yang profesional dan mudah diakses oleh calon mitra.
  1. Konten yang Menarik Mitra Potensial: 
  • Instagram  (Studi Kasus Thrifting): Selain dari konten produk, buatlah konten yang menunjukkan proses di balik layar seperti bagaimana barang tersebut didapatkan, diproses hingga bersih sampai akhirnya bisa dikemas dan siap diterima oleh Konsumen. Bisa juga menambahkan dampak positif dari bisnis yang Anda jalani (misalnya, keberlanjutan lingkungan), konten semacam ini juga bisa menarik perhatian calon konsumen atau bahkan calon mitra dan investor yang memiliki nilai serupa. 
  • LinkedIn: Platform ini adalah surga business matching. Bagikan insight industri sebanyak mungkin, sering berpartisipasi dalam diskusi grup, atau publikasi artikel yang berkaitan dengan tantangan dari solusi di bidang Anda. 
  1. Aktif dalam Komunitas dan Jaringan Online:
  • Grup Facebook/Komunitas Telegram/WhatsApp: Bergabung dengan grup-grup wirausaha atau industri yang relevan bisa membantu Anda mengetahui apa yang sedang diminati pasar dan juga melebarkan sayap koneksi terhadap mitra baru. 
  • Direct Message (DM) Strategis: Setelah membangun engagement atau menemukan profil yang sesuai, jangan ragu untuk menghubungi lebih dulu via DM yang relevan untuk mencari potensi kolaborasi. Misalnya, bisnis thrifting teman saya bisa mengajak influencer di bidang fashion untuk berkolaborasi endorsement atau memiliki kolaborasi dengan membuat brand bersama.
  1. Manfaat Data dan Analitik:
  • Pelajari siapa saja audience tetap yang selalu hadir di konten Anda. Data ini bisa membantu untuk menjangkau mereka secara proaktif.
  • Identifikasi influencer atau brand yang memiliki audience yang serupa dengan target pasar Anda untuk potensi kolaborasi. 

Pertumbuhan UMKM Melalui Kemitraan Digital

Memiliki bisnis kolaborasi di luar fashion akan mengembangkan sayap bisnis Anda lebih luas, melihat dari contoh bisnis thrifting teman saya, bisnis ini bisa dikembangkan menjadi beberapa bisnis baru, yakni:

  • Jasa laundry profesional: bisnis ini bisa menawarkan layanan pembersihan premium untuk setiap pembelian, sehingga Konsumen bisa memberi nilai tinggi terhadap pelayanan yang diterima. 
  • Brand lokal yang memproduksi aksesoris upcycled: Menjual produk sekunder yang bisa mendukung penjualan produk primer dapat menciptakan ekosistem sirkular yang lebih baik.

Semua penjelasan diatas adalah bentuk business matching yang bisa dipelajari dan dikembangkan melalui strategi digital marketing yang cerdas. Dari sekedar mendapatkan likes dan followers, mereka bisa mengembangkan bisnisnya sehingga dapat membangun jaringan yang kuat dan bisa membuka jalan lebih luas untuk setiap pertumbuhan dan inovasi baru. 

Kesimpulan 

Bagi para pelaku UMKM dan peserta P2MW, digital marketing adalah pedang bermata dua: alat promosi yang ampuh, sekaligus jembatan menuju peluang business matching yang tak terbatas. Dengan mengubah fokus dari sekadar metrik vanity ke strategi yang lebih mendalam untuk membangun koneksi dan kolaborasi, Anda tidak hanya akan meningkatkan penjualan, tetapi juga membangun fondasi yang kokoh untuk pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Jadi, mari melangkah “Beyond Likes” dan mulai manfaatkan kekuatan penuh digital marketing untuk membawa UMKM Anda ke level berikutnya!