Bukan hanya zaman yang terus berkembang, tetapi produk-produk pun kini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mulai dari makanan, minuman, fashion, dan lainnya semua hadir dengan beragam variasi dan inovasi. Persaingan antar pelaku usaha, dari skala kecil hingga besar, semakin ketat. Konsumen kini tidak hanya memperhatikan kualitas produk, tetapi juga bagaimana produk tersebut dibangun citranya atau branding-nya. Karena itu, banyak pelaku UMKM mulai sadar akan pentingnya branding untuk menarik perhatian pasar yang lebih luas. Lalu, mengapa branding menjadi begitu penting dan apa sebenarnya makna dari branding produk itu sendiri? Yuk, kita bahas lebih dalam!
Apa itu branding produk?
Menurut Kotler (2009, dalam jurnal.id), branding merupakan nama, istilah, tanda, simbol, atau kombinasi dari semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi dan membedakan produk dari pesaing.
Landa (2006, dalam jurnal.id),menyebut bahwa branding bukan sekadar nama dagang, melainkan mencakup seluruh elemen visual dan persepsi yang terbentuk di benak konsumen.
Dari menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa branding bukan sekadar membuat nama dagang atau logo. Branding adalah cara sebuah produk membangun identitas, menciptakan kesan, dan menanamkan citra tertentu di benak konsumen. Lewat branding, sebuah produk bisa “bercerita” tentang siapa mereka, apa yang mereka tawarkan, dan mengapa konsumen harus memilih mereka dibandingkan produk lain.
Dalam konteks UMKM, branding bisa dimulai dari hal-hal sederhana, seperti nama usaha yang unik, desain kemasan yang khas, hingga konsistensi dalam menyampaikan pesan dan nilai produk kepada konsumen. Branding yang kuat membuat produk lebih mudah dikenali, diingat, dan pada akhirnya lebih dipercaya. Nah, lalu apasih pentingnya dari branding produk ini ?
Mengapa branding penting untuk UMKM?
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memiliki peran penting dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian Indonesia. (Mayasi et al., 2021, dalam Nazhif & Nugraha, 2023)
Kontribusi UMKM terhadap PDB meningkat dari 57,85% menjadi 60,35%, serta penyerapan tenaga kerja dari 96,98% menjadi 97,21%.
(Febriyantoro, 2018, dalam Nazhif & Nugraha, 2023)
Melihat data tersebut, kita bisa melihat betapa besarnya peran UMKM dalam membangun ekonomi bangsa. Salah satu kunci keberhasilan para pelaku UMKM dalam bertahan dan berkembang adalah kemampuan mereka dalam mengelola dan memasarkan produknya dengan baik. Branding menjadi salah satu strategi yang terbukti mampu membantu produk UMKM lebih dikenal luas, dipercaya konsumen, dan bersaing di pasar yang semakin ketat.
Banyak pelaku UMKM masih menganggap bahwa branding hanya penting bagi perusahaan besar. Padahal, justru UMKM sangat membutuhkan branding untuk bisa bersaing di pasar yang semakin padat dan kompetitif. Branding yang kuat dapat meningkatkan daya tarik konsumen, membedakan produk dari kompetitor, membangun loyalitas pelanggan, memudahkan proses pemasaran, dan bahkan meningkatkan nilai jual produk.
Selain kualitas isi produk, tampilan luar seperti kemasan juga memainkan peran penting dalam menarik minat konsumen. UMKM perlu membenahi pengelolaan kemasan agar tampil menarik dan mampu bersaing (Rahmawati & Nugraha, 2022, dalam Nazhif & Nugraha, 2023) Hal ini diperkuat oleh(Winursito & Nugraha, 2022, dalam Nazhif & Nugraha, 2023) yang menyatakan bahwa konsumen kini juga mempertimbangkan estetika produk, bukan hanya isinya. Maka dari itu, penting bagi pelaku UMKM untuk memahami bagaimana merancang packaging dan branding yang tepat. Penting bagi UMKM untuk memahami cara merancang packaging dan branding agar dapat bersaing (Irawan, 2020, dalam Nazhif & Nugraha, 2023).
Branding yang tepat dapat menjadi titik balik keberhasilan sebuah usaha kecil. Beberapa UMKM lokal telah membuktikan bahwa strategi branding yang kuat bisa membawa mereka dikenal luas, bahkan menembus pasar nasional dan internasional.
Branding yang Berhasil: Contoh Nyata dari UMKM Lokal
Salah satu contohnya adalah merek “Makaroni Ngehe”, yang memulai usahanya dari gerobak kecil di pinggir jalan. Dengan “Ngehe” yang unik dan provokatif dengan logo yang khas, dan kemasan berwarna mencolok, produk ini berhasil menarik perhatian banyak konsumen, terutama kalangan anak muda. Branding yang konsisten di media sosial dan strategi pemasaran yang kreatif membuat produk ini semakin dikenal dan berkembang pesat.

sumber: Shopee / kompasiana.com
Tak hanya melalui produk dan kemasannya, Makaroni Ngehe juga memanfaatkan website resmi sebagai platform branding yang kuat dan menarik. Di dalam situsnya, mereka tidak hanya menampilkan produk-produk yang dijual, tetapi juga menceritakan proses perjalanan usaha dari awal berdiri hingga dikenal luas oleh masyarakat. Hal ini menjadi bagian penting dari brand storytelling, yang mampu membangun kedekatan emosional dengan konsumen. Desain website yang unik, gaya bahasa yang khas, dan konsistensi dalam menyampaikan pesan membuat citra merek Makaroni Ngehe semakin kuat dan mudah dikenali. Salah satu contohnya dapat dilihat langsung melalui laman Tentang Mahe di website resmi Makaroni Ngehe, yang memperlihatkan perjalanan dan nilai-nilai merek secara terbuka dan autentik. Ini menunjukkan bahwa branding tidak hanya terjadi di kemasan atau logo saja, tetapi juga dalam bagaimana sebuah merek bercerita dan berkomunikasi dengan konsumennya secara digital.
Cara UMKM Membangun Branding yang Kuat
Di atas merupakan contoh UMKM yang sukses berkat strategi branding mereka yang kuat dan menarik. Hal ini menunjukkan bahwa branding bisa menjadi kunci utama dalam memperkuat posisi sebuah produk di pasar. Lalu, bagaimana dengan pelaku UMKM lain yang ingin mengikuti jejak sukses tersebut, terutama mereka yang masih dalam tahap bertumbuh? Tenang, berikut ini adalah beberapa strategi sederhana namun efektif yang bisa dilakukan oleh pelaku UMKM dalam membangun dan mengembangkan branding produk mereka.
- Mengenal Target Konsumen dan Kompetitor Bisnis : Langkah pertama yang harus dilakukan dalam melakukan strategi branding adalah mengenal target konsumen yang tepat dan mencari tahu lebih dalam mengenai kompetitor sejenis. Penerapan strategi ini bisa lakukan untuk memahami kesesuaian brand dengan kebutuhan dan minat target konsumen.
- Buat Nama Brand dan Logo yang Menarik dan Mudah Diingat : Dalam menciptakan nama brand atau merek, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, merek yang dibuat harus unik, menyesuaikan ciri khas bisnis, dan mudah dilafalkan. Sementara itu, untuk logo, disarankan membuat desain yang mewakili citra bisnis tanpa terlalu banyak atribut mencolok. Logo dengan desain yang menarik namun sederhana (effortless) akan lebih mudah diingat oleh konsumen.
- Desain Kemasan yang Menarik dan Profesional : Gunakan warna, bentuk, dan desain yang sesuai dengan citra produk. Kemasan yang rapi dan menarik bisa meningkatkan nilai jual dan kepercayaan konsumen.
- Membuat Pesan Brand yang Kuat dengan Tagline : Branding juga harus berisi pesan yang ingin disampaikan oleh sebuah bisnis atau produk. Pesan tersebut sebaiknya dibuat singkat namun kuat, agar mampu menyampaikan maksud dan tujuan dari brand secara jelas dan efektif. Untuk mempermudah penyampaian pesan tersebut, penggunaan tagline bisa menjadi solusi. Tagline yang tepat akan membantu konsumen langsung mengenali karakter dan tujuan brand hanya dari satu kalimat singkat yang mudah diingat.
- Ceritakan Kisah Usaha (Brand Story) : Ceritakan bagaimana bisnis dimulai, apa saja tantangan yang pernah dihadapi, serta nilai-nilai yang terus dipegang hingga saat ini. Kisah seperti ini dapat menjadi kekuatan tersendiri, karena mampu membangun kedekatan emosional antara brand dan konsumen. Ketika konsumen merasa terhubung secara emosional, kepercayaan pun akan tumbuh, dan pada akhirnya mereka lebih loyal terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.
- Manfaatkan Media Sosial dan Platform Digital : Aktivitas digital juga menjadi bagian penting dalam membangun branding yang kuat. UMKM disarankan untuk aktif di platform seperti Instagram, TikTok, atau WhatsApp Business guna menjangkau konsumen lebih luas. Media sosial dapat dimanfaatkan untuk membagikan berbagai jenis konten menarik, seperti foto produk, testimoni pelanggan, proses pembuatan produk (behind the scenes). Konten yang konsisten dan relevan tidak hanya memperkenalkan produk, tetapi juga memperkuat citra merek di mata konsumen.
- Jaga Konsistensi di Semua Saluran : Gunakan desain visual, logo, dan pesan komunikasi yang sama di semua media, baik itu pada kemasan produk, media sosial, banner promosi, hingga materi pemasaran lainnya. Ketika konsumen terus-menerus melihat elemen yang serupa, mereka akan lebih mudah mengingat dan mengenali brand tersebut. Konsistensi ini tidak hanya memperkuat identitas visual, tetapi juga membangun kepercayaan dan profesionalisme dalam jangka panjang.
Jalankan strategi di atas secara konsisten dan terus menerus supaya pesan dapat tersampaikan dengan baik. Konsumen dapat mengenal produk dan bisnismu dengan baik melalui image yang diciptakan dari branding tersebut.
Branding Bukan Sekadar Tampilan, Tapi Kekuatan Utama
Dari seluruh pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa branding bukan sekadar pelengkap untuk membuat tampilan menarik, tetapi merupakan elemen penting dalam membentuk citra dan daya saing produk UMKM. Melalui strategi branding yang tepat mulai dari penentuan nama, logo, kemasan, hingga cara membangun kepercayaan dengan konsumen sebuah produk dapat lebih mudah dikenal, dipercaya, dan diingat. Di tengah persaingan pasar yang semakin ketat, branding yang kuat menjadi kunci kekuatan untuk membedakan produk dari kompetitor serta membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Oleh karena itu, sudah saatnya pelaku UMKM mulai menaruh perhatian lebih pada branding sebagai investasi jangka panjang untuk pertumbuhan usaha.
Referensi
Nazhif, M. N., & Nugraha, I. (2023). Branding UMKM untuk Meningkatkan Penjualan Produk Ecoprint Andin Collection. Selaparang: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan, 7(1), 261–267.
Mekari Jurnal. (2025, April 3). Branding: Unsur, jenis, tujuan, dan manfaat yang perlu Anda ketahui. Jurnal.id. Diakses 27 Juni 2025, dari https://www.jurnal.id/id/blog/unsur-jenis-tujuan-dan-manfaat-branding/
Rumahweb Indonesia. (2025, Maret 11). Pentingnya branding untuk UMKM agar meningkatkan penjualan. Rumahweb. Diakses 27 Juni 2025, dari https://blog.rumahweb.com/pentingnya-branding-untuk-umkm/
Kontrak Hukum. (2023, Juni 26). Strategi branding. Diakses 27 Juni 2025, dari https://kontrakhukum.com/article/strategi-branding/