Modal Dasar Kewirausahaan

A.    Pengertian Kewirausahaan/ Entrepreneurship

Kewirausahaan dapat diartikan sebagai hal-hal yang bersangkutan dengan keberanian sesorang untuk melaksanakan sesuatu kegiatan bisnis atau non bisnis (cara bisnis). Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif. Sedangkan yang di maksud dengan Wirausahawan adalah orang-orang yang yang memiliki kemampuan melihat peluang-peluang bisnis untuk mengambil tindakan yang tepat dan menjalankannya sampai mencapai kesusksesan.

Dengan demikian, inilah beberapa hakekat pentinya Kewirausahaan, yaitu: Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis kewirausahaan adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha dan mengembangkan usaha. Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Entrepreneurship adalah sebuah kata yang digunakan untuk menjelaskan perilaku-perilaku pemikiran strategis dan berani mengambil resiko yang akan diberikan hasil peluang bagi individu dan organisasi. Ciri-ciri entrepreneur adalah :

Beberapa ciri-ciri entrepreneur adalah:

Suka tantangan Entrepreneur harus suka dengan tantangan, karena tantangan dapat membuat mereka berkreasi dan menciptakan peluang bisnis. 

Berani mengambil risiko Entrepreneur harus berani mengambil risiko, bahkan saat bisnisnya sedang mengalami kesulitan. 

Inovatif dan kreatif Entrepreneur harus memiliki pemikiran yang inovatif dan kreatif, serta mampu melihat peluang yang ada. 

Berorientasi pada tindakan Entrepreneur tidak menunggu sesuatu terjadi, tetapi berorientasi pada tindakan. 

Optimis Entrepreneur harus memiliki sikap optimis, karena sulit untuk berhasil jika tidak percaya pada hasil yang baik. 

Keuletan dan ketahanan Entrepreneur harus memiliki keuletan dan ketahanan dalam menghadapi kesulitan. 

Berpikir mandiri Entrepreneur sering berpikir di luar kotak dan tidak terpengaruh oleh orang lain. 

Mempunyai visi besar Entrepreneur harus memiliki visi dan mimpi yang besar, tetapi memulai dengan langkah kecil. 

Disiplin Entrepreneur harus memiliki sikap disiplin dan tidak membuang waktu untuk hal-hal yang tidak perlu. 

Pintar mengatasi rasa takut Entrepreneur harus pintar mengatasi rasa takut, terutama saat membayangkan kegagalan. 

B. Sikap Mental Wirausaha

Menjadi seorang pebisnis merupakan salah satu bentuk pilihan hidup. Banyak orang berpikir bahwa menjadi pebisnis itu adalah jalan menuju kesuksesan, ditambah dengan jam kerja yang cenderung fleksibel. Selain itu orang cenderung berpikir bahwa sebuah usaha yang dibangun dapat memperoleh jumlah penghasilan yang cukup besar dibandingkan jika menjadi seorang pegawai. Kenyataannya, pebisnis merupakan seseorang yang ahli dalam mengatur, mampu bekerjasama dan mampu menghadapi ketidakpastian dalam mengelola usaha.

1. Tegar Ulet dan optimis

Sebagai pondasi utama dalam membangun sikap mental pebisnis yang sukses harus memiliki sikap optimis yang tinggi, ketegaran dalam mengahadapi lika-liku dunia usaha serta pebisnis diharapkan untuk ulet dalam berwirausaha. Sikap mental yang seperti ini akan berdampak ketika pebisnis menghadapi masalah dan tantangan, pebisnis cenderung akan menghadapi persoalan tersebut dengan gigih layaknya petarung bukan lari dan menghindari masalah.

2. Kreatif dan inovatif

Seorang pebisnis yang tidak memiliki sikap tersebut memiliki kecenderungan mengalami keterlambatan atau usahanya berada antara hidup dan mati. Sikap mental inilah yang sangat dibutuhkan, efeknya usaha yang dikelola dapat lebih bersifat jangka panjang. Hal ini disebabkan karena pebisnis dapat menciptakan atau membuat inovasi baru atau biasanya pebisnis lebih mengimprovisasi produk yang telah ada menjadi produk yang berbeda dari sebelumnya tentunya dengan nilai jual tinggi. Dalam menumbuhkan sikap mental ini terletak pada kemampuan pebisnis dalam mengekspresikan, mengeksplorasi, berimajinasi untuk mengembangkan atau menciptakan produk.

3. Pekerja keras

Sikap mental ini bukan hal yang asing di telinga seorang pebisnis. Terlebih dalam berwirausaha orang cenderung memiliki jam kerja yang lebih fleksibel serta tidak memiliki tuntutan untuk menyelesaikan tugas kerja. Oleh karena itu, pebisnis harus bisa melakukan perencanaan, membangun strategi, serta memiliki solusi dari permasalahan-permasalahan dalam menjalani wirausaha.

4. Hemat dan Cermat

Wirausaha pemula memiliki kewajiban untuk menerapkan sikap mental ini. Penyebabnya apabila seorang pebisnis tidak cermat dalam mengelola modal, tentu akan menjadi dampak besar bagi usaha yang dijalankan. Solusinya, pebisnis diharapkan memiliki batas-batas dalam mengelola pengeluaran, setiap transaksi perlu dicatat dalam buku maupun aplikasi catatan keuangan sehingga dapat meminimalisir kelebihan dalam mengeluarkan uang.

5. Berani mengambil resiko

Sebagian besar pebisnis sukses akan mengatakan bahwa resiko merupakan salah satau bagian dari bisnisnya. Membangun sebuah bisnis tanpa resiko tentu tidaklah mungkin. Kesempatan besar bisa jadi datang berdampingan dengan faktor resiko yang akan diambil.

C.  Cara memperoleh Modal

Modal adalah uang yang dipakai sebagai pokok (induk) untung berdagang. Disisi lain modal adalah harta benda (uang), barang yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan sesuatu yang  menambah kekayaan.

1. Mengumpulkan Uang dari Penghasilan Pribadi

Cara mendapatkan modal usaha yang paling mudah adalah dengan menyimpan uang dari penghasilan pribadi. Hal ini memerlukan disiplin dalam mengelola keuangan pribadi dan merencanakan pengeluaran. Atur anggaran keuangan pribadi dengan bijak, sehingga dapat menghemat sebagian dari penghasilan untuk digunakan sebagai modal usaha.

2. Mengajukan Pinjaman ke Bank

Cara lain yang umum dilakukan oleh banyak pengusaha adalah dengan mengajukan pinjaman ke bank. Pinjaman ini dapat digunakan untuk membiayai berbagai kebutuhan bisnis, seperti pembelian bahan baku, pembayaran karyawan, dan sebagainya. Namun, sebelum mengajukan pinjaman, seorang pengusaha perlu mempersiapkan proposal usaha yang matang, sehingga dapat meyakinkan pihak bank untuk memberikan pinjaman.

3. Meminta Bantuan Investor

Selain pinjaman dari bank, cara mendapatkan modal usaha juga dapat dilakukan dengan meminta bantuan dari investor untuk mendapatkan modal usaha. Investor dapat memberikan modal secara langsung atau dalam bentuk saham perusahaan. Dalam menjalin hubungan dengan investor,seorang pengusaha perlu memastikan diri untuk dapat memberikan presentasi bisnis yang baik, sehingga investor dapat melihat potensi dan peluang bisnis yang dijalankan.

4. Mencari Dana dari Program Pemerintah atau Lembaga Non-Profit

Pemerintah dan lembaga non-profit seringkali memberikan program-program yang dapat membantu pengusaha untuk mendapatkan modal usaha. Program tersebut dapat berupa bantuan dana, pelatihan bisnis, atau akses ke jaringan bisnis yang lebih luas. Pengusaha  bisa mencari informasi mengenai program-program tersebut melalui internet atau melalui dinas-dinas terkait.

5. Menggunakan Crowdfunding

Crowdfunding adalah cara untuk mengumpulkan dana dari sejumlah orang melalui internet. Cara ini cukup efektif untuk mendapatkan modal usaha, terutama jika bisnis yang akan dijalankan memiliki nilai sosial atau memberikan manfaat bagi banyak orang. Ada banyak platform crowdfunding yang dapat digunakan, seperti Kickstarter, Indiegogo, atau KitaBisa.

6. Memanfaatkan Kartu Kredit

Kartu kredit bisa menjadi solusi sementara untuk cara mendapatkan modal usaha jika pengusaha membutuhkan dana dalam waktu yang cepat. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan kartu kredit harus bijak dan terkendali, sehingga tidak menimbulkan masalah keuangan di kemudian hari.

7. Mengajukan Kredit Mikro

Kredit mikro adalah jenis kredit yang diberikan kepada usaha kecil dan menengah dengan nilai pinjaman yang relatif kecil. Kredit ini biasanya diberikan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya, dan dapat digunakan untuk membiayai berbagai keperluan bisnis.

8. Memanfaatkan Program Crowdlending

Crowdlending adalah cara mendapatkan modal usaha dengan meminjamkan uang dari individu atau lembaga keuangan melalui platform online. Pada program ini, investor akan memberikan pinjaman dengan bunga tertentu, dan engusaha sebagai peminjam akan membayar bunga tersebut secara teratur.

D. Proses Pembentukan Modal

Modal Bukanlah Uang, Sikap berfikir itulah modal, modal yang dapat menggali uang. Uang adalah alat pembantu perluasan kesempatan usaha, jadi bukan modal mendirikan usaha. Untuk memiliki modal memang memerlukan persiapan-persiapan. Persiapan itu ialah tekad kemauan diri membentuk modal. Adapun prosesnya  pertama-tama adalah tekad dan kemauan untuk megembangkan diri melalui :

1.      Melalui pendidikan

2.      Belajar sendiri

3.   Berlatih diri berwiraswasta.

4.  Membentuk dan membiasakan mental watak maju, percaya diri sendiri.

5.  Melalui kebiasaan bersedia dan rajin berupaya.

Kita menyadari pada diri kita mempunyai berbagai bentuk sumber kekuatan sebagai :

1.  Kekuatan pengetahuan

2.  Sikap mental

3.  Keakhilan

4.  Ketrampilan

5.  Pengalaman

6.  Kemampuan hubungan perkenalan

E.  Faktor yang mendorong  keberhasilan bisnis kecil :

Perencanaan yang matangPerencanaan yang matang dapat membantu dalam proses persiapan sumber daya yang dibutuhkan.  

Kreatif dan inovatifKreativitas dan inovasi dapat membantu dalam menciptakan produk atau jasa yang unggul.  

Jaringan dan kemitraan bisnisJaringan bisnis yang kuat dengan pemasok dan pelanggan dapat membuka peluang baru dan sumber daya yang lebih besar.  

Dukungan kebijakan pemerintahKebijakan pemerintah yang mendukung, seperti regulasi yang tidak memberatkan, insentif pajak, dan infrastruktur yang memadai, dapat membantu UMKM.  

MerekMerek dapat membantu distributor dalam menangani produk dan meningkatkan mutunya. Merek juga dapat membantu konsumen dalam berbelanja dan mengetahui kualitas produk.  

PromosiPromosi dapat membantu dalam memberitahukan dan membujuk pasar tentang produk atau jasa yang baru.  

Pemanfaatan peluang yang tepatPemanfaatan peluang yang baik adalah menyelaraskan peluang usaha dengan kemampuan, potensi, keahlian, serta sumber daya yang dimiliki. 

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan kegagalan usaha, di antaranya:

  • Perencanaan yang kurang tepat: Tidak memiliki tujuan bisnis yang jelas, tidak ada rencana bisnis yang matang, atau perencanaan yang tidak tepat 
  • Manajemen yang buruk: Kurangnya kemampuan manajerial, manajemen risiko yang rendah, atau pengelolaan keuangan yang buruk 
  • Kurangnya riset: Kurang memahami pasar, tidak melakukan riset pasar yang mendalam, atau tidak memanfaatkan potensi online 
  • Strategi pemasaran yang kurang efektif: Konten promosi yang kurang kreatif dan menarik, atau tidak memanfaatkan media promosi dengan baik 
  • Lokasi usaha yang kurang strategis: Lokasi usaha yang tidak strategis dapat menjadi faktor kegagalan 
  • Kurangnya inovasi: Tidak mau melakukan inovasi atau eksekusi ide yang tidak inovatif 
  • Kurangnya adaptasi: Tidak mau beradaptasi dengan perkembangan zaman atau ketidakmampuan beradaptasi 
  • Mempekerjakan sumber daya manusia yang kurang tepat: Kinerja, sikap, dan nilai yang dianut oleh staf kurang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan bisnis 
  • Kurangnya networking: Minimnya membangun relasi atau networking 
  • Faktor ekonomi: Ekonomi global sedang tidak stabil atau pengaruh ekonomi yang tidak terduga 

Kewirausahaan pada hakekatnya adalah sifat, ciri dan watak seseorang yang memiliki kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif. Sedangkan Wirausahawan adalah orang-orang yang yang memiliki kemampuan melihat peluang-peluang bisnis untuk mengambil tindakan yang tepat dan menjalankannya sampai mencapai kesusksesan.

Sikap mental dan kepribadian merupakan unsur penting sebagai dasar dan titik tolak mencapai hasil dalam perjuangan hidup. Orang tidak dapat memperbaiki dan mempertinggi kepribadiannya.

Menyikapai hambatan dalam usaha antara lain :

Perencanaan yang matangRencanakan setiap langkah bisnis dengan seksama, mulai dari keuangan hingga strategi pemasaran. Perencanaan yang matang dapat membantu Anda mengidentifikasi potensi hambatan dan menyusun solusinya.  

Berpikir positifSelalu berpikir positif dan jangan putus asa.  

Cari ide kreatifBiasakan diri untuk mengembangkan pikiran kreatif dalam memecahkan masalah.  

Belajar dari kesalahanSemua orang pasti mengalami kesalahan, jadi belajarlah dari kesalahan yang Anda buat.  

Cari mitra bisnisMenggandeng mitra bisnis atau melakukan aliansi strategis dapat membantu mengatasi masalah modal.  

Ambil risiko yang tepatKadang-kadang, mengatasi hambatan memerlukan keberanian untuk mengambil risiko yang tepat.  

Tingkatkan efisiensi logistikUntuk mengatasi gangguan pasokan, Anda bisa meningkatkan efisiensi logistik.

Modal adalah istilah luas yang dapat menggambarkan apa pun yang memberikan nilai atau manfaat kepada pemiliknya, seperti pabrik dan mesinnya, kekayaan intelektual seperti paten, atau aset keuangan suatu bisnis atau individu.

Meskipun uang itu sendiri dapat diartikan sebagai modal, modal lebih sering dikaitkan dengan uang tunai yang digunakan untuk tujuan produktif atau investasi. Secara umum, modal merupakan komponen penting dalam menjalankan bisnis dari hari ke hari dan membiayai pertumbuhannya di masa mendatang.

Modal usaha dapat berasal dari operasi usaha atau diperoleh dari utang atau pembiayaan ekuitas. Saat membuat anggaran, semua jenis usaha biasanya berfokus pada tiga jenis modal: modal kerja, modal ekuitas, dan modal utang. Usaha di industri keuangan mengidentifikasi modal perdagangan sebagai komponen keempat.

Faktor yang mendorong  keberhasilan bisnis kecil : Ada usaha kerja keras , Produk yang dijual memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekelilingnya., Pemilik adalah seorang yang mampu memimpin dan Ada faktor keberuntungan, yaitu adanya titik temu antara berdoa dan berusaha.