Membangun branding bisnis dengan memanfaatkan sosial media : mengalisis bisnis yang membangun branding bisnisnya dengan memanfaatkan sosial media dalam indrustri otomotif

Pendahuluan

Saat ini sosial media semakin tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari hari kita, hampir seluruh aktifitas kita selalu menggunakan sosial media, baik aktifitas belajar mengajar, berkomunikasi, mencari informasi, dan bahkan berbisnis. Tak dapat dipungkiri pada saat ini duinia bisnis sangat banyak dengan memanfaatkan sosial media. Banyak pedagang kecil hingga pedagang besar mengalihkan bisnisnya dengan memanfaatkan media sosial. Hal ini dimulai dari pandemi covid 19 yang mengharuskan semua kegitan dilakukan di rumah mulai dari proses belajar mengajar, bekerja, dan berbinis.

Apa itu branding dan apa manfaatnya

Branding product/jasa adalah menciptakan identitas yang unik dan mudah dikenal oleh hal layak luas hal sehingga bisnis dan produk kita semakin dikenal oleh banyak orang. Dengan brandingan yang kuat Branding bukan hanya soal logo atau slogan, melainkan mencakup keseluruhan pengalaman pelanggan terhadap merek, mulai dari kualitas produk, tampilan kemasan, hingga layanan pelanggan.

Suatu bisnis yang mempunyai brandingan yang kuat bisnis itu akan bisa terlihat berbeda dari kompetitor, lebih mudah dalam pemasaran, meningkatkan nilai produk, dan juga membangun loyalitas konsumen.

Dalam bisnis otomotif branding product atau branding bisnis juga sangat penting karena di Indonesia cukup banyak pelaku bisnis dibidang otomotif mulai dari bisnis yang relatif kecil sampai perusahaan besar. Banyak produk yang cukup dikenal di Indonesia seperti KTC racing, groza racing, proper racing parts dan lain lain. Di Indonesia juga banyak bengkel yang cukup terkenal baik dalam skala Kota maupun Nasional, dan bahkan berskala Internasional. Kita bisa lihat bengkel seperti yonk jaya racing, cvm3 motoshop, one3motoshop, enginepluss, platinumgarage dan masih banyak lagi. Bisnis atau brand tersebut sudah cukup dikenal oleh pecinta otomotif di Indonesia, hal itu bisa kita lihat brand atau bisnis tersebut memiliki branding bisnis yang kuat dan bagus sehingga bisnis dan brand itu dapat dikenal luas di Indonesia. Bisnis mereka sebagian dimulai sudah cukup lama, mereka selalu menjaga kualitas, integritas, dan pelayanan sehingga banyak konsumen yang cukup loyal terhadap bisnis yang mereka miliki. Selain dari kualitas mereka pada saat ini mereka cukup pintar dalam melihat peluang, mereka memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi untuk memperbesar dan mengenalkan brand atau bisnis mereka kehalayak yang lebih luas. Mereka memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi yang juga menciptakan hal unik sehingga konsumen baru terus bertambah dan konsumen lama mereka semakin loyal.

Pada saat ini generasi muda terutama GenZ banyak menghabiskan waktu luangnya untuk scroll sosial media mereka, dalam sosial media terutama tiktok algoritma dari tiktok pengguna akan menyesuaikan dengan hal atau konten yang mereka sukai. Sehingga bila seseorang menyukai hal otomotif akan secara langsung konten konten yang bermunculan pada sosial media mereka menampilkan apa yang mereka sukai. Hal ini dimanfaatkan oleh pelaku binis yang saya sudah sebutkan tadi, mereka menciptakan konten yang nenarik untuk dilihat, mereka menyuguhkan foto dan juga vidio yang memunculkan rasa penasaran sehingga netizen yang menonton cenderung menyukai konten yang disuguhkan.

Tak dapat dipungkiri bisnis yang memanfaatkan sosial media pada saat ini sudah mulai mengalahkan bisnis konfensional seperti dahulu. Bisnis yang memanfaatkan media sosial atau bisnis online dianggap lebih praktis, tidak harus keluar rumah cukup membuka aplikasi kita sudah bisa membeli barang yang kita inginkan. Dan pada saat ini dalam indrustri otomotif juga sudah banyak yang memanfaatkan bisnis yang menggunakan media sosial ataupun sering disebut bisnis online. Cara seperti itu sangat diterima positif oleh pasar yang ada dalam negri. Banyak sekali pecinta otomotif di Indonesia yang didominasi anak anak muda yang mereka sangat aktif dalam media sosial, mereka sangat menyukai bila mana ada bengel ataupun brand otomotif yang memasarkan produknya secara online seperti contohnya bisnis dan brand yang saya sudah saya sampaikan diawal.

Bisnis otomotif seperti bengkel one3motoshop yang dimiliki oleh seseorang yang bernama Benny saputra sudah sangat terkenal dikancah pecinta otomotif di Indonesia. Benkel one3motoshop juga sangat baik memanfaatkan sosial media untuk membangun branding bisnis yang lebih kuat. Terbukti pada akun media sosial mereka memiliki cukup banyak pengikut, mereka memiliki 637 ribu pengikut di Instagram, lalu memiliki 130,1 ribu pengikut di tiktok dan, memiliki 358 ribu subscriber di youtube. Hal ini menunjuka bahwa mereka sukses dalam membangun branding bisnis mereka dengan memanfaatkan sosial media, Mereka membangun branding bisnis kelas otomotif yang premium dan sosial media mereka juga menyuguhkan konten yang menarik dan premium, sehingga bisnis mereka cukup berhasil membangun koneksi konsumen yang loyal dan berhasil mendapatkan banyak konsumen baru dari berbagai wilayah dengan memanfaatkan branding bisnis yang memanfaatkan sosial media mereka.

Selain dari one3motoshop ada beberapa bisnis dan brand yang perkembanganya sangat pesat, bisnis mereka memanfaatkan sosial media untuk sarana promosi, dan juga membangun branding bisnis dengan memanfaatkan sosial media. Seperti bisnis dibidang otomotif yang bernama jangeby, drb racing dan masih banyak lagi bisnis bidang otomotif yang perkembanganya sangat pesat dengan memanfaatkan sosial media mereka. Kita bisa lihat perkembangan bisnis mereka sangat cepat mereka sekarang mendapatkan ribuan followers dimedia sosial mereka, sehingga bisnis mereka bisa terbantu untuk membangun branding bisnisnya lebih baik dan bisa memudahkan dalam segi promosi.

Branding bisnis yang memanfaatkan media sosial sangatlah perlu dilakukan pada zaman sekarang. Banyak bisnis yang perkembanganya cepat karena menggunakan dan memanfaatkan sosial media. Tapi perlu diperhatikan bila kita akan berbisnis dengan memanfaatkan sosial media, yang kita perlukan adalah konten yang menarik, dengan konten yang menarik kita bisa mendapatkan banyak followers dimedia sosial kita, selain konten yang menarik kita juga harus pintar memanfaatkan apa yang sedang viral sehingga kita bisa menafaatkan kejadian yang viral tersebut untuk mendapatkan perhatian dan pengikut sosial media lebih banyak lagi. Dengan followers banyak bisnis akan lebih terbantu terutama dari segi promosi, bisnis tersebut bisa mengefisiensikan modal promosi mereka. Karena bila bisnis masih menggunakan cara lama atau konvensional untuk promosi biaya yang dikeluarkan akan lebih banyak dari pada bisnis yang promosinya memanfaatkan sosial media mereka masing masing.

Tapi dengan perkembangan sosial media yang begitu marak dan cepat ada beberapa resiko yang harus dihadapi oleh para pebisnis dalam semua bidang bisnis. Viralnya bisnis kita terkadang membawa hal positif bagi bisnis maupun sebaliknya. Pada zaman sekarang bisnis kita bisa hancur atau rugi dengan cepat karena viral, dengan itu dalam berbisnis pada zaman sekarang harus lebih hati hati dalam menjaga kualitas produk, menjaga pelayanan sehingga bisnis yang dijalankan bisa terhindar dari seseorang yang memviralkan dengan review dan narasi negativ terhadap bisnis yang dijalankan. Seperti pada kasus Johan garage yang terjadi dalam beberapa waktu lalu, bengkel Johan garage menerima keluhan dari konsumen dikarenakan pengerjaan upgrade mesinya dianggal gagal dan sembarangan oleh konsumen, sehingga konsumen memviralkan kejadian tersebut pada akhirnya konten konsumen tersebut viral disosial media dan sangat berdampak negatif kebapa bisnis Bengkel Johan garage, omset, branding bisnis, dan konsumen mereka berkurang dan branding dari bengkel tersebut bisa dikatakan tidak semenarik dahulu. Oleh karena itu pada zaman sekarang dengan marakanya pengguna sosial media para pebisnis diwajibkan untuk menjaga kualitas dan pelayanan bisnisnya agar tidak ada kejadian seperti yang telah dijelaskan tadi.

Lalu ada lagi resiko bisnis pada zaman sekarang yang harus siap dihadapi oleh pelaku bisnis yaitu resiko black campaign, black campaign adalah kampanye hitam yang tujuanya untuk menjatuhkan lawan baik itu kompetitor bisnis, lawan politik, dan sebagainya, mereka menggunakan cara menyebar berita bohong atau fitnah tentang seseorang atau bisnis yang ada, sehingga masyarakat terutama pada zaman sekarang adalah netizen tergiring opini palsu mereka dan akan sangat berdampak negatif pada pemilik bisnis.

Pemilik bisnis mau tidak mau menjaga bisnisnya dengan menjaga kualitas produk, pelayan, kenyamanan terhadap konsumen agar konsumen tidak hilang dan pindah kepara pesaing, lalu binis yang branding bisnisnya memanfaatkan sosial media harus menyuguhkan konten yang menarik dan segar agar branding bisnis yang sedang dijalankan berhasil.

Membangun branding bisnis dengan memanfaatkan media sosial sangat bermanfaat dan mudah, tetapi banyak tantangan baru yang harus dihadapi para pelaku bisnis. Bisnis yang memanfaatkan media sosial untuk branding positif bisnisnya akan banyak mendapat manfaat seperti efisiensi waktu, efisiensi biaya, dan efisiensi tenaga, hal itu akan berpengaruh terhadap perkembangan bisnis yang sedang dijalankan. Dan juga bisnis tersebut bisa memiliki lebih banyak konsumen yang baru dan konsumen yang loyal karena membangun branding bisnis menggunakan sosial media bisa menjangkau lebih banyak dan jauh untuk mendapatkan konsumen. Tetapi banyak bermunculan tantangan yang baru, sekarang banyak bisnis yang rugi bahkan bangkrut hanya dengan satu buah foto atau vidio yang tersebar viral di sosial media, ada lagi tantangan yang memungkinkan bisnis terkena tudingan palsu dari sebuah foto atau vidio, hal ini sangat berbahaya bagi kelangsungan bisnis yang sedang dijalankan, hal itu menjadi tantangan atau hal positif bila kita memanfaatkan bisnis menggunakan sosial media.

Pebisnis dari bidang otomotif ataupun bidang lainya diwajibkan untuk terus menjaga kualitas produk, menjaga pelayanan konsumen, dan juga terus menyuguhkan konten konten yang segar dan menarik bagi calon ataunpun konsumen agar bisnis yang dijalankan dan menjadi tujuan dapat sukses dan berhasil.