Di era globalisasi ini kita di hadpkan dengan kemajuan teknologi yang sudah sangat pesat dan mudah di akses ini adalah suatu peluang untung seseoarang apalagi jika mereka memiliki bisnis di era sekarang penggunaaan media sosial terutama tik tok bisa menjadi peluang yang sangat besar terutama untuk umkm. UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Ini merujuk pada berbagai jenis usaha yang memiliki skala kecil hingga menengah, baik yang dijalankan oleh perorangan, keluarga, maupun badan usaha. Dalam konteks Indonesia, UMKM diatur dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. UU ini membagi UMKM menjadi tiga kategori berdasarkan kriteria tertentu seperti jumlah aset dan omzet.Data kementerian tahun 2025 terkait UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) menunjukkan bahwa UMKM tetap menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia. Sektor ini menyumbang sekitar 62,3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap lebih dari 117 juta tenaga kerja, menurut data Kompasiana.com. Transformasi digital tidak lagi menjadi pilihan, melainkan keharusan untuk bertahan dan berkembang.
Media sosial adalah platform digital yang memungkinkan pengguna untuk membuat, berbagi, dan berinteraksi dengan konten secara online, seperti teks, gambar, video, dan lainnya. Media sosial memungkinkan komunikasi dua arah dan berbagai interaksi dalam jaringan sosial. Beberapa contoh media sosial populer antara lain Facebook, Instagram, Twitter, TikTok
Ifluencer di era zaman sekarang yang memliki bisnis bisa langsung viral dikarnakan mereka memliki branding nama yang besar influencer dengan pembuatan video yang mereka lakukan dengan branding yang mereka buat memudahkan mereka untuk mudah di kenal Influencer adalah individu dengan jumlah pengikut besar dan pengaruh tinggi di media sosial. sebenanrnya UMKM dapat memilih untuk mulai mengajak para influencer untuk mempromosikan barang dagang mereka :
- Mengajak influencer lokal (micro-influencer) untuk kerja sama.
- Atau, menjadi influencer untuk brand sendiri dengan membangun konten secara konsisten.
- ada pun Influencer memiliki beberapa jenis seperti ini di pengaruhi oleh pengikut yang mereka miliki seperti Nano Influencer: Memiliki pengikut kurang dari 10.000. Micro Influencer: Memiliki pengikut antara 10.000 hingga 100.000.Macro Influencer: Memiliki pengikut lebih dari 100.000, tetapi kurang dari 1 juta.Mega Influencer: Memiliki pengikut lebih dari 1 juta.
Tapi ada beberapa UMKM yang membuat konten mereka sendiri Banyak UMKM kini lebih memilih membuat konten sendiri agar:
- Hemat biaya pemasaran.
- Branding lebih personal dan otentik.
- Konten bisa disesuaikan dengan keunikan produk.
dengan membranding kan nama perusahaan dan barang dagang nya itu adalah langkah yang cukup bagus di karnakan dapat membantu mengurangi biaya operasional, seperti biaya pemasaran dan distribusi atau di sebut biaya iklan yang lumayan mahal dengan bermodal kuota dan handpone kita bisa membuat konten mengenai brand yang kita punya tetapi tentu ada tantangan yang harus di hadapi umkm yang baru memulai, di karna kan banyak nya tantangan yang harus di hadapi, apalagi jika barang yang kita jual memliki pasar yang lumayan besar dan memiliki pesaing harus adanya pembeda seperti ciri khas dalam membuat konten, apalagi dengan beredarnya konten yang sudah ada jika konten tidak memiliki ciri khas akan membuat orang yang menonton kuranng tertarik meskipun membuat konten itu terlihat mudah seperti video yang tiba-tiba fyp pasti akan ada tantangan atau plus dan minusnya apalagi pembutan konten untuk penjualan pastinya harus ada strategi yang harus di buat
Keuntungan ngonten di sosial media seperti tik tok yang memliki pasar yang luas Pasar sangat luas dan lintas daerah memungkikan menjakau pasar yang lebih luas lagi karna video kita bisa tersebar dari kota hingga negara yang berbeda sehingga brand kita bisa menjagkau lebih banyak lagi orang meskipun tidak di beli di hari itu setidaknya kita bisa memperkenalkan bahwa kita memiliki produk yang mungkin bisa di cari di kemudian hari. Konten pendek dan menarik lebih mudah viral.Tidak butuh modal besar, hanya kreativitas dan konsistensi.Bisa dibuat langsung dari HP tanpa peralatan mahal.Bisa langsung menjangkau pasar lokal hingga global.
Tetapi pasti ada tantangan yang harus di hadapi umkm seperti tidak semua video yang di post ke sosial media memiliki Traffic yang tinggi untuk di lihat konsumen jadi untuk itu kita sebagai penjual harus mengupload konten 1 hari setidak nya sekali dengan tema yang berbeda Algoritma tidak selalu menjamin trafik tinggi.Persaingan konten sangat tinggi.Harus konsisten dan kreatif dalam pembuatan konten.Dibutuhkan pemahaman tren dan teknik storytelling.
pembuatan konten seharus nya konsisten 1 hari per satu video Dalam konteks digital marketing, trafik merujuk pada jumlah pengunjung atau kunjungan yang diterima oleh sebuah situs web atau platform online. Trafik adalah salah satu faktor kunci dalam menilai keberhasilan suatu bisnis online. Semakin banyak kunjungan yang diterima sebuah situs web, semakin besar peluangnya untuk mencapai tujuan pemasaran seperti penjualan produk atau layanan.
pembuatan ide konten pun harus memiliki perumusan yang di sebut 3 m 1 d mengispirasi menghibur mengedukasi dermawan jika di jabarkan seperti di bawah ini
- Menginspirasi: Ceritakan kisah perjuangan membangun UMKM, atau dampak positif dari produk yang dijual.
- Menghibur: Buat konten lucu, relatable, atau mengikuti tren yang sedang naik daun.
- Mengedukasi: Berikan tips, tutorial, atau fakta menarik seputar produk.
- Dermawan: Berbagi giveaway kecil, atau berbagi cerita kebaikan agar membangun emosi positif. “Contoh: UMKM makanan bisa membuat konten “Behind the scene memasak”, “Testimoni pelanggan”, atau “Tips menyimpan makanan agar tahan lama”. karna di sosial media yang besar ini kita tidak pernah tau mana video yang trafic nya akan banyak orang ditonton
Pentingnya Konsistensi dan Jadwal Posting Salah satu kunci utama keberhasilan di media sosial adalah konsistensi. UMKM dianjurkan untuk:
- Upload minimal 1 konten per hari. melatih algoritma, melatih diri dan meningkatkan kualitas, memperkuat personal branding Hari
Adapun Jenis Konten:
Senin:Cerita awal usaha (storytelling)
Selasa:Video packing order + testimoni pembeli
Rabu: Konten edukasi seputar produk
Kamis: Humor/relate problem calon pembeli
Jumat:Live singkat + behind the scene produksi
Sabtu: Promo, giveaway, atau konten tren
Minggu: Konten family friendly / cerita inspiratif - Lakukan riset tren dan sesuaikan dengan produk. Lihat suara/sound yang lagi banyak dipakai.Perhatikan gaya editing, caption, dan challenge yang sering muncul. Catat tren yang berulang dalam 1–3 hari terakhir
- Gunakan hashtag yang relevan. Menjangkau audiens baru yang belum follow kamu.Meningkatkan visibilitas konten di pencarian/topik tertentu. Memperkuat identitas brand & personal branding. Mengelompokkan konten kamu sendiri (khusus brand kamu). Jenis Hashtag Contoh: Umum / Viral : #fyp, #viral, #tiktokindonesia Bantu menjangkau penonton luas, Spesifik / Niche : #SambalRumahan, #KopiLokal, #SnackSehat Menjangkau pasar tertarget, Branding Pribadi:#UMKMBuRina, #SahabatPedes, #MinumanBangFikri Membangun komunitas dan ciri khas
- Pantau performa video untuk mengetahui mana yang efektif. Mengetahui jenis konten yang paling menarik audiens, Melihat waktu terbaik posting berdasarkan data, Menentukan apakah konten mendorong penjualan, interaksi,atau followers, Menyesuaikan strategi konten ke depan berdasarkan fakta, bukan tebakan Gunakan Akun TikTok Pro / Bisnis Gratis dan memberikan akses ke fitur analitik Cara: Masuk ke “Pengaturan dan Privasi” → “Akun” → “Alihkan ke Akun Bisnis” Pantau Melalui Menu “Analytics” Tanda Konten Kamu Efekti Video views meningkat (minimal 2–3 kali dari jumlah followers), Banyak like, share, dan komentar positif, Watch time tinggi (tanda video ditonton sampai habis),Meningkatkan penjualan atau DM/inbox masuk.
Menurut Hootsuite (2023), akun TikTok yang mengupload secara konsisten minimal 3-5 kali per minggu cenderung mengalami peningkatan engagement 2x lipat dibanding akun yang jarang posting.
Tips Tambahan untuk UMKM:
- Gunakan fitur TikTok Shop untuk jual langsung Halaman khusus di profil penjual yang menampilkan semua produk yang dijual. Bisa dikustomisasi dengan kategori, gambar, harga, dan stok. Pengunjung akun bisa langsung klik tab “Shop” di profil dan melihat semua produk.Seperti toko mini di dalam profil TikTok.
- Bangun komunitas lewat komentar dan live Live streaming bukan hanya soal menjual produk, tapi juga membangun hubungan jangka panjang dengan audiens.
- Ciptakan ciri khas atau “signature” agar mudah diingat Gaya berbicara, Kata-kata unik, Warna, jingle, atau nama komunitas Gaya konten
- Pelajari waktu terbaik posting (biasanya pagi dan malam) sangat penting agar konten kamu mendapatkan trafik, interaksi, dan peluang viral yang lebih besar. Karena algoritma TikTok sangat dipengaruhi oleh engagement awal, maka waktu kamu memposting bisa menentukan apakah video kamu masuk FYP (For You Page) atau tidak. Hari Waktu Terbaik Posting (WIB)
Senin: 12.00, 18.00, 20.00
Selasa :10.00, 13.00, 19.00
Rabu: 11.00, 14.00, 19.00
Kamis: 12.00, 15.00, 20.00
Jumat:12.00, 16.00, 21.00
Sabtu: 09.00, 11.00, 19.00
Minggu:09.00, 13.00, 20.00 - Kolaborasi dengan UMKM lain bisa saling menguntungkan Menambah Jangkauan Audiens Kamu bisa menjangkau pelanggan dari UMKM partner-mu dan sebaliknya. Artinya, brand exposure ganda Menghemat Biaya Promosi Bisa patungan untuk konten, promosi, giveaway, atau bahkan booth bersama di bazar offline. Meningkatkan Nilai Jual Produk Kolaborasi bisa menciptakan nilai tambah. Misalnya, minuman UMKM kamu dikemas dengan snack dari UMKM lain → bundling yang menarik.Menciptakan Konten yang Lebih Kaya Konten bareng lebih menarik dan unik. Bisa bikin challenge, live bareng, atau video behind-the-scenes kolaboratif.
mengapa kita harus membuat branding pada bisnis kita karna kita tahu jika seseorang memliki branding yang baik apalagi di media sosial akan memudahkan kita untuk menjual apapun seperti contoh hal nya para Influencer ketika mereka membuat bisnis baru orang ingin mencoba nya di karna kan dia banyak di kenal apalagi dengan konsumen yang memiliki kepercayaan atau sifat ketika membeli sesuatu Sifat konsumen modern:
- Emosional + rasional : Konsumen sering membeli karena emosi (penasaran, senang, takut kehabisan). Tapi mereka juga perlu alasan logis untuk merasa keputusan belinya tepat (harga masuk akal, testimoni bagus, dll). Gabungkan cerita yang menyentuh + info yang meyakinkan (misal: bahan alami, testimoni, diskon).dengan adanya kita membuat konten berbagi secara tidak langsung konsumen memliki pemikiran jika kita membeli barang tersebut kita bisa ikut bersedakah juga
- Butuh kepercayaan : adanya bisnis pemalsuan atau tiruan Takut ditipu, produknya jelek, atau tidak dikirim. apalagi produk yang tidak layak tetapi masih di jual dengan kita mengkonten kan kualitas yang kita punya secara tidak langsung konsumen percaya Mereka hanya mau beli kalau sudah percaya pada penjual. Tampilkan testimoni, video asli produk, dan info kontak yang jelas. Tanggapi chat cepat & sopan.
- Ingin kemudahan & kejelasan: Semakin mudah proses beli, makin tinggi kemungkinan konsumen jadi beli. Terlalu banyak tanya, ribet, atau link tidak jelas = pembeli kabur
Gunakan TikTok Shop, link langsung ke WhatsApp atau marketplace, dan sistem order otomatis. dengan menggunkan tik tok shop atau keraanjang kuning konsumen tinggal memesan barang yang dia butuh kan tidak harus keluar rumah - Tertarik tampilan: adanya tema dan perencanaan dalam membuat konten kita bisa menujukan kelebihan pata barang yang kita punya Konsumen “makan dengan mata dulu”. Visual produk sangat memengaruhi keputusan beli.
Foto buram = tidak menarik. Video berkualitas = lebih meyakinkan.
Buat foto dan video produk yang cerah, jernih, dan menarik. Sertakan proses produksi bila bisa. - Sensitif harga & bonus: kita juga bisa mengikuti seperti Diskon kecil + bonus gratis bisa mengubah “lihat-lihat” jadi “checkout”. Mereka merasa lebih untung dan puas. “Beli 2 Gratis 1”, “Free Ongkir”, “Diskon Spesial Live Hari Ini!”
- Terpengaruh review/influencer: adapaun di pengaruhi orang terkenal jadi mereka ingin membelinya Mereka percaya review, testimoni, bahkan komentar netizen lebih dari iklan resmi. Juga terpengaruh influencer, teman, atau keluarga.Tampilkan review dari pelanggan, ajak mikro-influencer, dan minta pelanggan tag akun kamu.
- Suka hal baru & visual menarik Konsumen digital cepat jenuh. Selalu cari produk atau konten yang unik dan beda. Kalau konten atau produkmu “itu-itu aja”, mereka scroll lewat. Variasikan konten, buat promo musiman, atau kemasan edisi terbatas.
Personal branding bagi UMKM bukan hanya soal “nampak profesional”, tapi tentang menjadi manusia yang dipercaya dan disukai oleh pelanggan. Dengan konten yang jujur, konsisten, dan menyentuh hati, UMKM bisa membangun identitas yang kuat dan dikenang.Personal branding bukan hanya soal tampilan visual, tapi tentang membangun persepsi positif di benak pelanggan. Dengan memanfaatkan media sosial seperti TikTok secara strategis, UMKM dapat: Meningkatkan eksposur produk, Mengurangi biaya pemasaran Membangun hubungan langsung dengan konsumen dan Meningkatkan nilai jual dan loyalitas merek Globalisasi memberi tantangan, tetapi juga membuka peluang tak terbatas. UMKM yang adaptif, kreatif, dan konsisten akan mampu bersaing, bahkan di tengah pasar yang semakin kompetitif.