Sebagai mahasiswa Sistem Informasi yang juga memiliki ketertarikan di dunia desain and fashion, saya merasakan sesuatu dan ingin menciptakan suatu karya dalam di dunia fashion yaitu membuat Baju tetapi bertema POLO. Dari sinilah muncul ide untuk membuat brand baju bernama BLVD, sebuah lini fashion yang berfokus pada gaya kasual modern, untuk anak muda. Dalam Artikel ini saya ingin berbagi proses saya dalam merancang identitas visual dan desain produk BLVD, serta bagaimana peran desain sangat menentukan keberhasilan branding sebuah produk fashion lokal.
Awal Mula dan Inspirasi Desain
BLVD hadir dari pengamatan saya terhadap tren fashion di kalangan anak muda maupun mahasiswa. Banyak sekali brand luar negeri yang sangat digemari, tetapi masih sedikit brand lokal yang tampil dengan kesan premium namum tetap terjangkau. Saya ingin menciptakan identitas brand lokal yang kuat dari sisi visual , mulai dari desain logo, palet warna, hingga tone keluruhan dari brand
Inspirasi desain saya banyak datang dari gaya Fashion Golf dan Elegan Minimalis ala Eropa. Saya ingin menampilkan kesan yang clean, modern tetapi fleksibel digunakan dalam berbagai suasana dan juga harga yang Affordable untuk kalangan Mahasiswa maupun Anak Muda
Proses Riset dan Pengembangan Ide Desain
Sebelum memulai proses desain saya melakukan riset tren desain melalui beberapa platform seperti Pinterest, Behance dan Instagram. Saya mempelajari beberapa gaya visual dari brand-brand yang sudah cukup terkenal seperti dari lokal Erigo, Rucas, Sch dan saya juga melihat brand luat seperti Ralph Lauren, Uniqlo dan Zara untuk referensi pendekatan branding dan gaya tone mereka
Saya membuat moodboard untuk merangkum elemen-elemen visual yang sesuai dengan arah brand BLVD. Moodboard ini sangat membantu saya dalam menjaga konsistensi selama proses pembuatan logo, konten feed dan bahka desain produknya
Proses Mendesain Identitas Visual
Sebagai designer, saya bertanggung jawab untuk membuat keseluruahn tampilan brand bukan hanya produk baju saja tetapi ada beberapa elemen yang penting yang saya kerjakan antara lain:
- Logo dan Tipografi
Saya merancang logo BLVD menggunakan pendekatan yang minimalis hanya menggunakan huruf kapital dengan custom font yang bersudut tajam, menggambarkan ketegasan dan kepercayaan diri dan juga logo kuda laut yang melambangkan Kekuatan dalam hidup, Keberuntungan dan Pelindungan dan Kesetiaan dan Harmoni. Dibuat dalam dua versi: Versi utama (hitam & putih) - Warna dan suasana Visual
Warna utama yang saya gunakan adalah kombinasi Black dan White karena memberikan kesan yang elegan . Warna ini ditetapkan secara konsisten pada seluruh aset, termasuk packaging, konten digital, label baju dan juga pola pada baju itu sendiri - Desain Produk
Untuk produk awal, saya merancang baju polo dengan variasi kerah dan pilihhan warna yg simple tapi timeless. Saya merancang dan membuat beberapa mockup desain baju menggunakan beberapa sofware seperti Figma dan Photoshop, dan saya juga membuat konnten visual untuk promosi di Instagram
Pemanfaat Tools Desain
Dalam Proses pengembangan identitas visual BLVD. Saya sangat mengandalkan berbagai tools desain digital untuk mempermudah dan mempercepat pekerjaan saya sebagai seorang desainer. tools ini tidak hanya membantu saya menciptakan desain yang estetik. tetapi juga efisien dan seragam untuk keperluan branding
Salah satu tools utama yang saya gunakan adalah Figma. saya menggunakan figma untuk membuat wireframe awal logo, layout feed instagram serta membuat tampilan website untuk penjualan dan membuat sistem desain sederhana seperti pengaturan warna, font dan komponen visual yang berulang. kelebihan figma adalah kemampunanya untuk kolaboratif dan berbasis clound sehingga lebih mudah di akses kapan saja dan dimana saja
Untuk kebutuhan desain grafis seperti pembuatan mockup baju saya menggunakan Adobe Photoshop. Tool ini saya manfaatkan untuk menempatkan logo BLVD ke dalam template baju secara realistis, mengatur lighting dan menyesuaikan tampilan agar bisa divisualisasika seperti produk nyata. Selain itu saya juga menggunakan mockup generator dari situs seperti placeit untuk membuat preview produk secara cepat
Sementara untuk konten Media social, saya menggunakan Canva pro untuk mempercepat proses desain konten promosi seperti poster, feed carousel hingga story template dengan canva saya bisa menjaga konsistensi desain yang tetap fleksibel untuk melakukan update atau adapatasi konten dalam waktu singkat
Saya juga sempat mencoba menggunakan aplikasi mobile seperti Capcut untuk membuat reels promosi dan video singkat. Tool ini sangat berguna karena mudah di gunakan dan mendukung format konten yang sedang tren di media social seperti efek transisi, animasi teks dan musik latar
Dengan mengombinasikan berbagai tools ini, saya merasa proses kreatif menjadi lebih terstruktur, terorganisir dan profesional. Tools bukan hanya alat teknis tapi bagian penting dari strategi desain agar brand bisa tampil konsisten dan menarik di mata audiens digital
Strategi Branding Visual di Media Sosial
Identitas visual BLVD tidak hanya berhenti di logo dan produk, tapi juga diterapkan ke dalam desain media sosial, terutama instagram. Saya menyusun konten instagram dalam bentuk grid yang konsisten: 1 konten edukatif, 1 konten produk, dan 1 konten lifestyle. Dengan desain yang bersih dan tone warna yang seragam, akun instagram BLVD terlihat profesional meskipun masih baru.
Saya juga membuat template konten menggunakan Figma dan Photoshop untuk mempercepat proses produksi konten. Saya menyisipkan elemen seperti higlight story, feed mockup dan poster digital dengan gaya layout majalah fashion modern
Peran Konsistensi Visual dalam Branding
Salah satu hal terpenting yang saya pelajari sebagai desainer adalah pentingnya konsistensi visual. Logo yang kuat saja tidak cukup. Semua elemen desain seperti warna, font, icon, hingga tone foto harus selaras. Brand yang memiliki konsistensi visual akan lebih mudah di ingat oleh konsumen dan terkesan profesional
Konsistensi ini saya terapkan pada semua aspek, termasuk desain highlight Instagram, desain stiry, bahkan cara menyusun caption. Dengan begitu audiens bisa langsung mengenali bahwa sebuah konten berasal dari BLVD meskipun tanpa melihat logo
Tantangan sebagai Designer Brand Lokal
Menjadi designer untuk brand sendiri ternyata tidak mudah. Saya harus terus berpikir dari sudut pandang konsumen dan bisnis sekaligus Beberapa tantangan yang saya hadapi:
- Menyelaraskan desain dengan selera pasar lokal
- Menjaga konsistensi visual saat membuat banyak jenis konten
- Menggabugkan elemen estetika dan fungsi agar desain tidak hanya keren, tapi juga menjual
Namun dari tantangan tersebut,saya belajar banyak hal-terutama penting nya riset tren dalam dunia Fashion dan juga memahami keinginan audiens
Dampak dan Feedback dari Audiens
Sejak diluncurkan secara soft launching pada platform media sosial yaitu Instagram, akun yang bernama @blvd.xv mendapatkan beberapa feedback yang positif terutama dari kalangan teman dan kerabat. Banyak yg mengatakan design feed terlihat profesional dan menarik. Beberapa desain mockup bahkan membuat orang mengira ini brand besar
Saya juga sempat mencoba promosi lewat story dengan desain animasi ringan Hasilnya banyak memberi pesan lewat DM bahwa produk yang saya buat terlihat elegan
Pelajaran yang saya Dapat
Sebagai mahasiswa dan juga desainer pemula, pengalaman membuat brand BLVD memberikan banyak pembelajaran berharga, Saya jadi lebih memahami pentingnya visual identity yang kuat dan dapat melekat pada ingatan dan juga kepercayaan konsumen. Tidak hanya soal tampilan, tapi juga tentang konsistensi dan bagaimana desain bisa menyampaikan pesan brand secara utuh
Desain bukan sekedar hiasan, tapi alat komunikasi yang sangat penting. apalagi di era digital seperti sekarang, dimana perhatian orang sangat singkat-maka desain harus langsung meanrik dan menjelaskan nilai produk dalam hitungan detik
Refleksi Pribadi sebagai Desainer Brand BLVD
Selama menjalani proses desain brand BLVD, Saya merasakan campuran antara semangat, gugup dan rasa penasaran yang besar. Awalanya saya sempat ragu-apakah desain saya cukupp bagus? Apakah brand ini akan terlihat profesional di mata orang lain? namun seiring waktu dan proses eksplorasi yang saya jalani, saya mulai menyadari bahwa desain bukan tentang sempurna sejak awal, tapi tentang terus mencobam mengevaluasi dan berani melakukan iterasi
Salah satu kegagalan awal yang saya alami adalah ketika desain pertama logo BLVD justru tidak terbaca dengan jelas di ukuran kecil. Saya terlalu fokus pada estetika tanpa mempertimbangkan aspek fungsional. Dari situ saya belajar bahwa sebuah desain harus bisa berfungsi dengan baik di berbagai ukuran dan media, bukan hanya terlihat keren di layar laptop. saya pun melakukan revisi dengan pendekatan yg lebih sederhana dan fokus pada keterbacaan
Saya juga pernah merasakan desain feed instagram saya sudah cukup menarik tapi ketika di unggah ternyata tampilan tidak seimbang karena tone warna tidak konsisten kesalah kecl ini membuat saya lebih disiplin dalam menyusun sistem warna dan mengecek keseluruhan tampilan sebelum mempublikasikan
Melalui pengalaman ini, saya jadi lebih mengenal gaya desain saya sendiri dan tahu di mana kekuatan serta kelemahan saya. Saya menyadari bahwa menjadi desainer bukan sekedar bisa membuat sesuatu yang estetis tetapi juga harus mampu berpikir strategis memahami audiens dan menyampaikan pesan dengan visual yg tepat
Ke depan saya berencana untuk terus memperdalam keahlian desain saya baik melalui kursus online maupun praktik langsung di proyek-proyek kecil saya juga ingin memperluas pemahaman saya ke arah UI/UX design branding digital secara keseluruhan agar bisa menjadi designer yang tidak hanya kreatif tapi juga relevan dengan kebutuhan industri saat ini
Saya percaya bahwa perjalanan saya sebagi desainer masih panjang dan brand BLVD adalah langkah awal yang sangat berharga dalam proses tersebut
Kesimpulan
Sebagai designer dari brand BLVD, saya bangga bisa menciptakan sesuatu dari nol. Identitas visual yang saya buat bukan hanya memperkuat citra brand, tetapi juga embuat produk lebih menonjol di pasar yang kompetitif. Saya percaya dengan terus belajar dan beradaptasi dengan tren terjadi begitu cepat, saya bisa membawa brand BLVD ke level yang lebih tinggi di masa depan
Rizki Maulana Ramadhan
IS3
10522083