Minimalisme: Tren Desain yang Tak Lekang Waktu

Siapa bilang yang banyak itu selalu lebih baik? Desain minimalis punya jawabannya: ‘Less is More!’ Katanya sih, arsitek kece bernama Ludwig Mies van der Rohe yang ngeluarin istilah ini. Pokoknya, kata beliau desain minimalis itu kayak diet buat rumah. Buang yang nggak penting, sisain yang esensial. Hasilnya? Ruangan jadi kayak spa, bikin kamu pengen rebahan terus.

Nah kalian tau gak kenapa sih desain minimalis gak pernah ketinggalan zaman? Gampang banget lho sebenernya buat tau jawabannya! Desain ini kan fokusnya bikin tampilan jadi simpel dan gak ribet. Makanya, semua orang gampang paham maksudnya. Selain itu, bikin desain minimalis juga gak perlu keluar duit banyak karena bahannya yang pas-pasan. Asyiknya lagi, desain ini ramah lingkungan karena gak boros bahan. Kerennya lagi, desain minimalis tuh kayak bunglon, bisa berubah-ubah sesuai tren terbaru. Mau desain buat cowok, cewek, anak-anak, atau yang udah dewasa, semua bisa pakai desain minimalis.

Walaupun desain minimalis gak pernah ketinggalan zaman, dia juga suka ikutan tren terbaru, lho! Misalnya, tiap tahun kan ada tren font atau warna yang lagi hits. Nah, desain minimalis juga bakal ikutan pakai tren-tren itu. Jadi, desain minimalis tuh gak pernah membosankan!

Kenapa sih desain minimalis itu gak pernah basi? Rahasianya ada di beberapa hal nih! Daripada bingung dan menduga-duga, yuk kita bahas biar nambah ilmu!

  1. Warna

Nah, yang pertama ada warna. Kenapa? Karena desain minimalis kadang-kadang cuma pakai satu atau dua warna yang bikin desain ini jadi nyaman banget buat dipandang. Pokoknya, kita sebagai audience akan merasa nyaman lihat desainnya karena warna yang dipadukan gak tabarakan dan gak bikin sakit mata.

  • Layout

Selanjutnya ada layout atau yang biasa kita sebut tata letak. Walaupun sebenarnya agak susah sih buat menyusun tata letak dalam desain minimalis dan akan jadi tantangan tersendiri untuk desainernya, tapi kalau sudah jadi bakalan terlihat keren lho! Soalnya, point-point penting yang akan disampaikan oleh desainer akan langsung tersampaikan. Tata letaknya yang rapih juga gak akan bikin kita sebagai audience jadi pusing lihatnya!

  • Tipografi

Dalam desain minimalis, para desainer biasanya gak pakai font-font rame yang bikin mata kita sebagai audience sakit buat baca isi dari desain tersebut. Mereka biasanya lebih mentingin fungsi dari font tersebut, dan cuma akan pakai rata-rata dua font berbeda dalam satu desain. Satu untuk headline, dan satu lagi untuk sub headline. Karena menurut para desainer yang selalu memakai konsep minimalis, pakai font terlalu banyak akan mengganggu ke-eleganan desainnya. Uhhh! Bakalan jadi pusing deh bacanya!

  • White Space

Dalam desain minimalis biasanya para desainer selalu membiarkan banyak ruang-ruang kosong sehingga visualisasi akan terlihat lebih sederhana lho! Walaupun begitu, yang disebut white space disini tidak selalu harus berwarna putih. Lebih ditekankan pada apa yang dimaksud ruang kosong. Kalau white spacenya warna kuning juga boleh kok!

Nah, sampai disini buat kalian yang tertarik bikin sesuatu dengan konsep desain minimalis, misalnya interior, poster, poster grafis untuk feed Instagram, blog, dan lainnya bisa banget lho perhatikan tips-tips dibawah ini. Yuk simak, ada apa aja sih sebenernya?

  • Pilih warna netral atau pastel

Wah, kenapa tuh kok kita cuma boleh pakai warna-warna yang netral? Yaaa, khawatirnya jadi terlalu ramai dan gak minimalis lagi. Duh! Sayang banget kalau konsep minimalis jadi kacau cuma gara-gara salah pilih warna. Padahal, niatnya kan buat desain yang bersih dan elegan!

  • Pilih font dengan bentuk sederhana

Kalian tau gak sih kalau dalam desain minimalis font yang sederhana memiliki bentuk yang tegas, bersih, dan, tenang selalu dipakai? Karena keren! Kerennya desain minimalis itu kalau pakai font yang simple dan tegas. Bikin tampilannya jadi lebih bersih dan adem. Berasa lagi dipegunungan gitu, brrrr!!!!

  • Gunakan elemen-elemen yang fungsional

Karena elemen-elemen yang fungsional dapat menghemat ruang. Selain itu, dengan menggunakan elemen yang fungsional akan lebih terstruktur dengan rapih lho! Karena satu elemen bisa digunakan untuk beberapa kali.

  • Jangan menggunakan elemen yang tidak perlu

Seperti yang dikatakan diatas, lebih baik baik jangan gunakan elemen yang tidak perlu karena akan membuat esensi estetika dari konsep minimalisnya hilang. Huu… sedih deh!

  • Perhatikan detail

Kalian tau gak sih, dalam desain minimalis kita harus sangat memperhatikan detail karena dalam desain ini kita hanya akan memakai sedikit elemen. Jika terjadi sedikit aja kesalahan pasti akan langsung terlihat makanya kita harus memperhatikan banget dengan teliti. Miring dikit, langsung ketauan deh! Sebelllll!!!

  • Perhatikan kosistensi

Visualisasi dalam konsep minimalis harus senada agar terlihat rapih dan tenang. Kalau kita pakai banyak visualilasi desain tersebut akan terlihat berantakan dan penuh. Pasti bikin kita pusing deh lihatnya!!!

Kalian penasaran gak sih sama siapa aja pakar pakar desain minimalis yang terkenal? Sama banget, aku juga penasaran. Makanya yuk sekarang kita lihat bareng-bareng aja siapa sih mereka itu dan sekeren apa desain minimalis mereka!

  • Ludwig Mies van der Rohe

Wah, nama ini muncul lagi. Masih inget? Ludwig Mies van der Rohe adalah seorang arsitektur Jerman yang juga pelopor ungkapan dari Less is More yang kita sebut diatas lho! Dia juga disebut sebagai pelopor gaya arsitektur modern selama pasca Perang Dunia I untuk meletakkan gaya dasar desain minimalis. Ludwig Mies van der Rohe kembangin gayanya sepanjang tahun 1920-an, wah keren banget ya dia? Kita sih kalau dibandingin sama dia pasti cuma remahan rengginang! Lanjut deh, ungkapan kerennya itu gak cuma popular dikalangan arsitektur aja lho, seiring berjalannya waktu ungkapan tersebut cepat banget berpindah ke banyak aspek seni dan desain.

  • Josef Müller-Brockmann

Josef Müller-Brockmann adalah seorang desainer asal Swiss, dia juga adalah pelopor dari gerakan swiss style, keren ya? Desain-desainnya yang menggerakan gerakan swiss style menekankan pada kesederhanaan, grid, dan tipografi yang bersih. Jadi penasaran banget deh sama gerakan swiss style itu! Dia mulai berkarir dibidang desain dari tahun 1914 sampai 1996 lho, lama banget ya! Pasti dedikasinya buat desain dan gerakan swiss style itu tinggi banget!

  • Massimo Vignelli

Massimo Vignelli adalah seorang desainer asal itali yang tinggal di New York USA, dia dikenal banget sebagai seorang desainer yang karya-karyanya sangat sederhana dan fungsional. Kalian ingat bentuk logo perusahaan penerbangan American Airlines? Nah, itu adalah salah satu karya dari Massimo Vignelli yang mengusung konsep minimalis lho temen-temen. Keren banget kan?

Tiga tokoh diatas adalah tokoh-tokoh desain yang memiliki konsep minimalis untuk desainnya, sekarang udah tau dong? Walaupun sebenernya ada lebih banyak tokoh lagi, tapi untuk sekarang kita cari tahu secara singkat ketiga tokoh tersebut dulu ya! Kalian bisa juga kok untuk googling tentang banyak tokoh desainer yang memakai konsep minimalis lain. Ada banyak sekali, misalnya tokoh arsitektur, desainer grafis, desainer interior, fashion desainer, dan masih banyak lagi.

Sudah sepanjang ini, kita masih belum tau sebenernya apasih keuntungan yang pasti kalau kita membuat atau pakai konsep minimalis untuk desain yang kita buat? Hayooo, pasti kalian juga ikutan penasaran kan? Sebelum masuk ke pembahasan tentang keuntungan pastinya, gimana kalau kita cari tau dulu sejarahnya kenapa sih bisa ada desain minimalis didunia ini? Asal-usul desain minimalis itu dari zaman dulu banget, lho! Dulu ada gerakan seni yang namanya Bauhaus, mereka tuh kayak pionirnya desain minimalis. Mereka percaya kalau seni dan teknologi itu bisa bersatu, dan hasilnya ya desain-desain yang bersih dan modern kayak sekarang ini.

Tahun 60-an tuh lagi heboh banget, banyak perubahan di mana-mana. Orang-orang jadi butuh cara komunikasi yang lebih simpel dan cepet. Nah, dari situ muncul lah desain minimalis, terutama yang namanya Swiss Design. Desain ala Swiss ini tuh rapi banget, tipografinya jelas, pokoknya bikin kita langsung ngerti maksudnya. Desainer kayak Josef Muler-Brockmann dan Armin Hofmann jadi idola banget waktu itu.

Tapi, tahu enggak sih? Di tahun 70-an, ada gerakan yang agak nyeleneh namanya punk. Meskipun beda banget sama desain minimalis yang kalem, tapi punk justru bikin desain minimalis jadi makin menarik. Punk itu kan suka yang kasar-kasar, nah itu jadi kayak bumbu tambahan buat desain minimalis yang sederhana. Terus, pas teknologi komputer mulai berkembang, desain minimalis jadi makin gampang dibuat dan makin banyak variasinya.

Terus tahun 80-an lagi seru banget di dunia desain. Komputer mulai jadi alat main baru buat para desainer. Dengan komputer, mereka bisa bikin desain minimalis jadi makin keren dan unik. Banyak perusahaan-perusahaan besar yang mulai pakai desain minimalis buat bikin logo dan tampilan merek mereka jadi lebih kece. Pokoknya, tahun 80-an itu jadi awal mula desain minimalis jadi makin populer dan banyak penggemarnya.

Dulu, pas internet baru muncul, desain web itu sederhana banget. Fokusnya cuma di tulisan dan biar gampang diakses. Nah, desain minimalis tuh cocok banget sama gaya web waktu itu. Tapi, seiring waktu, desain web jadi makin canggih. Sekarang kita harus bikin desain yang bisa dipake di semua gadget, dari HP kecil sampai layar lebar. Untungnya, desain minimalis itu fleksibel, jadi gampang banget disesuaikan. Pokoknya, desain minimalis itu kayak teman setia yang selalu bisa diandalkan, baik di dunia digital maupun cetak.

Teknologi makin canggih, desain juga ikutan berkembang. Sekarang lagi hits banget yang namanya desain flat. Bayangin aja, semua warna jadi datar dan ikonnya simpel banget. Kayak lagi liat gambar kartun tapi versi dewasa. Nah, ada juga yang namanya material design, ini diapain aja biar keliatan 3D gitu, tapi tetep minimalis. Pokoknya, desain sekarang tuh makin kreatif dan bikin kita betah ngeliatnya.

Nah, udah waktunya kita bahas keuntungan-keuntungannya, yuk disimak!

  • Komunikasi yang efektif

Desain minimalis itu kayak orang yang lagi diet. Cuma makan yang penting-penting aja, enggak ada makanan tambahan yang bikin kenyang tapi enggak bergizi. Jadi, setiap elemen di desain minimalis itu punya tugas masing-masing, bikin pesan yang mau disampaikan jadi lebih jelas. Gampangnya, desain minimalis itu bikin kita langsung paham maksudnya tanpa perlu mikir keras.

  • Pengalaman pengguna yang lebih baik

Kalian pasti tau jalan tol kan? Desain minimalis itu kayak jalan tol. Lurus, enggak ada belokan yang bikin bingung. Jadi, pas kita lagi pakai aplikasi atau website yang desainnya minimalis, kita langsung tahu mau ke mana. Pokoknya, desain minimalis itu bikin kita nyaman dan enggak ribet.

  • Kesederhanaan visual

Desain minimalis itu kayak kamar yang baru dibersihin. Semua tertata rapi, jadi mata kita langsung fokus ke barang-barang penting. Nggak ada yang bikin ribet atau bikin pusing. Pokoknya, desain minimalis itu bikin tampilan jadi lebih kece dan kekinian.

  • Peningkatan fokus dan memori

Kayak lagi presentasi di kelas. Kalau banyak banget gambar dan tulisan yang aneh-aneh, pasti yang denger jadi bingung. Tapi kalau desainnya bersih dan jelas, pasti semua langsung paham apa yang mau disampaikan. Pokoknya, desain yang simpel itu bikin pesan kita nyampe banget ke otak orang.

  • Responsif dan adaptable

Kalian pasti pernah dong main lego. Kayak lego, blok-bloknya bisa disusun jadi berbagai bentuk. Nah, desain minimalis juga gitu, bisa diaplikasiin ke mana aja, dari website sampe aplikasi. Pokoknya, desain minimalis itu multifungsi banget!

  • Kemudahan dalan pengembangan dan pemeliharaan

Kalau kamar kita rapi, pasti nyaman banget kan? Ibaratnya begitu deh. Semua barang udah pada di tempatnya, jadi gampang nyarinya. Nah, kode program yang minimalis juga gitu, semua tertata rapi jadi gampang diubah atau diperbaiki. Pokoknya, desain minimalis itu bikin kerjaan programmer jadi lebih enak dan efisien.

  • Estetika yang klasik dan abadi

Udah kayak fashion item klasik. Enggak pernah ketinggalan zaman! Simpel tapi tetap kece, jadi gak bakal bosen dilihat berkali-kali. Pasti selalu eksis ditiap tahun, nggak ngebosenin karena punya ciri khas yang mencolok banget!