Rasanya sayang banget kalo di era globalisasi seperti ini, kemampuan berbahasa asing khususnya bahasa inggris tidak jadi keterampilan yang dianggap penting. Kebolehan dalam berbahasa inggris ini dibutuhkan di berbagai bidang, termasuk pada bidang akademik. Untuk para mahasiswa khususnya program studi yang sama seperti aku, Ilmu komunikasi. Tak hanya dituntut untuk mengerti dan memahami konsep – konsep komunikasi saja. namun juga mahir dalam menggunakan bahasa inggris secara efektif dan diaplikasikan pada kehidupan sehari – hari. Well, artikel ini akan bahas banyak mengenai how important English is khususnya untuk mahasiswa Ilmu Komunikasi, the struggles dan cara mengembangkan kemampuannya. Belajar bareng – bareng dan sebuah tips dengan “bumbu” pengalaman pribadi So here we go.
Why Communication students needs an English?
Ya.. sebetulnya gak hanya mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi saja sih yang harus belajar bahasa inggris, tapi karena kita fokus nya ini, alright.
- Dunia Kerja Butuh Mereka yang Bilingual. Yes, bener banget. Bayangin deh, misalnya kita udah daftar kerja nih, perusahaan nya keren dan ternama, udah lolos tahap pemberkasan, eh pas di interview, diajak daily convo pake bahasa inggris, malah ciut. gagal deh. Sedih banget kan? that’s why, Zaman sekarang yang maju ini, butuh banget pelajar – mahasiswa yang bisa ngomong fluent dalam dua bahasa atau bahkan lebih. Apalagi kan prospek kerja anak – anak ilkom tuh banyak ya, ada yang mau jadi PR media, atau bahkan jadi content creator. Kemampuan bahasa inggris juga membuat kita dapat menyesuaikan diri dengan berbagai budaya tanpa ada kesalahpahaman.
- Literasi Cangkupan Global Itu Kunci. Literasi atau literatur yang sifatnya konvensional ataupun online, entah itu buku referensi untuk tugas kuliah, artikel ilmiah, disertasi, bahkan tutorial – tutorial di YouTube kebanyakan pake bahasa inggris. Kalau gak mau ngerti dan paham, gimana mau up-to-date sama tren komunikasi secara global? Bagaimana dapat bersaing dengan mahasiswa lain di dalam negeri hingga luar negeri? Setidaknya dengan kita mau belajar dan mau tahu, nantinya akan unlock banyak banget informasi yang bikin kita bisa satu langkah lebih maju dari yang lain. Hebat bukan?
- Point Plus di Curriculum Vitae. HRD zaman sekarang sepertinya memang suka mencari kandidat yang mereka punya “bonus skill.” Salah satunya ya berbahasa inggris. So, kalo kita bisa setidaknya menulis dan berbicara dengan lancar, otomatis CV kita kemungkinan besar dapat lebih menonjol.
- Incrased Your Critical Thinking. Belajar suatu bahasa terbukti meningkatkan kemampuan berpikir kritis seseorang lho. Apalagi kalau digunakan dalam kegiatan sehari-hari. Berdiskusi, hingga membaca literatur dalam bahasa asing akan melatih otak untuk menganalisis dan memahami informasi dengan cara yang berbeda, sehingga memancing keterampilan kognitif secara keseluruhan.
- Networking. Bukan anak Ilkom kalo gak humble dan sering kesana kesini untuk ikut seminar, workshop atau malah udah bikin proyek. Sedih banget dong kalo gak bisa bahasa inggris buat dapetin networking yang bagus, secara kan itu satu – satu nya cara untuk bisa ngobrol dan juga collab bareng orang luar negeri yang bisa melihat potensi kita. Bahasa inggris tuh bener bener bisa dapetin koneksi internasional yang sebelumnya gak pernah dibayangin.
Daily Hacks : How?
Untuk bisa lancar berbahasa inggris, ada 1001 cara kok. Gak melulu ikut kursus dan les mahal, atau malah cuma ngandelin kalo ada tugas aja. Mungkin beberapa sedikit tips yang bisa dilakukan setiap harinya :
- Ngobrol di kaca sama diri sendiri. Serius deh, this is valid. Gapapa deh dibilang gila hahaha, tapi dengan latihan setiap hari, walaupun gak banyak, justru lebih efesien. Misalnya kasih afirmasi positif ke diri sendiri saat bangun tidur “You’re so pretty, today I will do my best.” Atau gak harus di kaca juga gapapa misalnya lagi mikirin tugas terus bilang “What should I do after this?” Latihan gini membuat otak kita terbiasa mencari – cari kosa kata dalam bahasa inggris.
- Buat Daily Notes in English. Pokoknya hal-hal yang melibatkan keseharian, kalau bisa pakai bahasa inggris. Misalnya to-do-list, jurnal harian, catatan kuliah. Trust me, it works. Hal-hal kecil seperti itu beneran impact nya gede banget. Karena habit itu dipelihara, so, just do a good habit. Selain nambah kosa kata, nantinya kita akan lancar juga untuk merangkai kalimat. Tapi, aku gak bohong. Awalnya emang sulit, tapi lama – lama jadi habit.
- Dengerin Musik. Sepertinya cara ini emang cukup efektif untuk banyak orang. Biasanya memang pure suka artis tersebut dan sengaja untuk ulik lagu-lagunya dan berusaha untuk mengerti arti liriknya. Selain dengerin musik, dengerin podcast kaya TED Talks Daily dan podcast serupa, walaupun cara nya santai, tapi cukup efektif juga untuk melatih listening skills.
- Nonton Tanpa Subtitle. Aneh rasanya kalo ada yang gak suka nonton Netflix. Nah ini sih kesempatan ya, seperti istilah “menyelam sambil minum air”. Caranya, fokus dengerin dialog dari karakter dan tebak apa arti dan maksudnya. Tapi kalau bener-bener blind dan bingung, baru dinyalain subtitle bahasa inggris. Ini bakalan bantu banget untuk ngerti daily conversation.
- Gabung Komunitas. Kebetulan di kampus aku ada organisasi English Club gitu. Selain itu juga dapat bergabung ke forum forum online yang menggunakan bahasa inggrisnya, topiknya bebas sesuai selera, misalnya kalau menyukai sepak bola, maka masuk dan bergabung ke dalam forum yang basic nya menggunakan bahasa inggris untuk berkomunikasi. Semakin sering kita berinteraksi dan mengobrol, semakin padam dan percaya diri.
- Kegiatan Akademik. Penggunaan bahasa inggris di kalangan mahasiswa ilmu komunikasi, harus melibatkan di situasi-situasi tertentu, misalnya di kegiatan akademik seperti presentasi. Mahasiswa terkadang diberi tugas untuk mempresentasikan tugas atau projek boleh menggunakan bahasa inggris, maka ini lah kesempatan emas untuk kita dapat mengasah kemampuan yang kita milki. Diskusi di kelas juga kalau dapat dilakukan. Beberapa dosen terkadang meminta mahasiswanya untuk menggunakan bahasa inggris dalam diskusi untuk melatih kemampuan berbicara dan berpikir dalam bahasa inggris. Juga tidak lupa yakni penulisan yang bersifat akademik seperti esai, laporan atau tugas akhir seringkali harus ditulis dalam bahasa inggris untuk mengikuti standar dalam akademik global.
- Main Games. Ini sih, favorite nya semua orang ya. Banyak orang-orang yang jago bahasa inggris dengan modal bermain game. Biasanya game ang dimainkan adalah game yang server nya hingga seluruh dunia, maka mau tidak mau harus bisa berkomunikasi menggunakan bahasa inggris untuk kepentingan didalam game tersebut. Apalagi game yang dasarnya bermain dengan tim.
- Pekerja Paruh Waktu. Tidak jarang mahasiswa bekerja paruh waktu atau part-time dalam memenuhi kebutuhannya. Kurang lebih pekerjaan yang dilakukan mahasiswa itu terjun ke dunia FnB seperti menjadi barista atau waitress. Ini adalah kesempatan yang besar sekali untuk menambah wawasan mengenai bahasa inggris. Entah dengan lingkungannya, ataupun berhadapan dengan native speaker-nya langsung. Benar-benar menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan juka sudah mendapatkan kesempatan itu.
Tantangan yang Sering Terjadi
Yaa walaupun namanya belajar, pasti ada tantangannya. Sama seperti belajar bahasa inggris. Belajar bahasa Inggris emang ga melulu mulus. Ada beberapa struggle yang malah bikin mikir dua kali untuk belajar :
- Takut salah. Ini masalah amat klasik. Banyak banget anak ilkom yang takut banget ngomong bahasa inggris karena takut salah grammar. Padahal salah itu hal yang wajar, namanya juga belajar. Mencoba lebih baik dari pada tidak sama sekali.
- Lingkungan tidak mendukung. Case ini banyak banget dialamin oleh banyak orang. Kadang emang agak sulit kalau teman-teman, keluarga, ataupun lingkungan sekitar jarang ngomong menggunakan bahasa inggris. Tapi, jangan juga jadikan hal ini jadi alasan untuk berhenti belajar. Boleh cari teman lain di internet atau cari circle yang sepaham agar mendukung setiap progress kita.
- Terkendala Akses Materi. Buat sebagian orang, akses materi-materi bahasa inggris bisa jadi “mahal”. Tapi kalau sekarang seharusnya lebih mudah ya, selagi kita punya internet, semua hal sudah ada di internet. Dari mulai YouTube sampai dengan aplikasi belajar bahasa dengan gratis. Semua akan terasa mudah jika dilakukan dengan sepenuh hati.
- Perbedaan Latar Belakang. Kita tahu bahwa tidak semua mahasiswa memiliki latar belakang kehidupan dan pendidikan yang sama. Apalagi dalam belajar bahasa inggris, mahassiswa yang berasal dari daerah tertentu memungkinkan memiliki kemampuan yang kurang memumpuni. Tapi jika memang ada kemauan, pasti bisa, kok. Tidak perlu minder karena berasal dari daerah. Tidak sedikit orang diluar sana yang berasal dari daerah yang sukses.
Using and English while You In Social Media
Media sosial bukan cuma jadi tempat buat scroll-scroll atau sekedar posting foto aja. Buat anak ilmu komunikasi SEHARUSNYA adalah jadi playground untuk melakukan banyak hal contohnya seperti untuk eksperimen, bangun personal branding yang kece dan bahkan untuk mempersiapkan karier profesional. Mari kita bahas sedikit gimana cara eksekusi bahasa Inggris digunakan pada media sosial.
Media sosial adalah sarana untuk berkomunikasi di mana setiap orang dapat berbagi berbagai pemikiran, ide dan pengalaman mereka dengan diri sendiri maypun orang lain. Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita semua. Dengan jaminan kita untuk bisa terkoneksi dengan teman, keluarga yang jauh dari dimana kita berada. Tidak menutup kemungkinan juga bisa bertemu dengan orang-orang yang mempunyai minat yang serupa. Jenis media sosial juga sangat banyak kategorinya sesuai kebutuhn kita menggunakannya untuk apa.
Peran Bahasa Inggris di Media Sosial bagi Mahasiswa Ilkom
Bahasa Inggris sudah menjadi bahasa utama dalam berbagai aspek komunikasi digital. Sebagai mahasiswa ilmu komunikasi, penguasaan bahasa asing juga memungkinkan kita untuk mengakses informasi terbaru mengenai pemasaran digital, analisis algoritma di media sosial, hingga penggunaan “alat tempur” seperti insight tools. Selain itu, panduan-panduan teknis maupun suatu laporan juga hanya tersedia dalam bahasa inggris yang seringkali dijadikan rujukan oleh para praktisis media.
Sebagai contoh, merek global yang terkenal seperti Spotify, Nike, Netflix telah berhasi memanfaatkan penggunaan bahasa inggris dalam menyusun dan menciptakan konten media sosial yang menarik para calon audiens nya. Selain itu, mereka juga melibatkan aspek-aspek lain seperti visual yang menarik, storytelling yang kuat, dan juga pesan yang relevan dalam sisi sosial dan budanyanya. Hal ini menjadi pelajaran yang penting bagi mahasiswa ilmu komunkasi dalam memahami pentingnya bahasa inggris untuk mendapatkan koneksi dengan orang-orang di luar sana yang lebih luas.
- Memperluas Jangkauan. Right, bahasa inggris memungkinkan kita untuk menjangkau apapun menjadi lebih luas dari berbagai negara. Contohnya kalau kita sedang membuat konten, entah itu hiburan ataupun edukasi, bahasa inggris bikin pesan kita gak cuma dimengerti orang-orang Indonesia saja, tetapi juga hingga global. Ada banyak caranya, salah satunya menggunakan caption atau subtitle bahasa inggris untuk lebih mudahnya.
- Bangun Personal Branding yang kuat. Nantinya, mahasiswa ilmu komunikasi sering diminta untuk membuat CV/Portofolio kreatif. Nah ini kesempatan untuk membangun branding di akun media sosial pribadi. Media sosial dapat dijadikan portofolio apalagi jika konten yang kita buat menarik dan menggunakan bahasa inggris. Misalnya bikin konten Vlog, A Day In My Life atau bahkan Tips Public Speaking misalnya, menggunakan bahasa inggris, otomatis membuat kita memiliki nilai yang lebih.
- Belajar dan Berkontri Kontribusi di Komunitas Global. Kita tahu bahwa media sosial dipenuhi orang-orang dengan komunitas berbasis sesuai minat. Misalnya Komunitas literasi, Desain Grafis, Diskusi Film, Pecinta Musik dan Band dan masih banyak lagi. Komunitas global ini mau tidak mau menggunakan bahasa inggris sebagai bahasa utama. Dengan terlibat dan bergabung, kita dapat belajar, terkoneksi dan tentu memperluas wawasan.
In Conclusion….
Penguasaan kemampuan bahasa inggris dari mulai writing, listening, reading sampai speaking memiliki peran yang penting bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan perkembangan media digital. Sebagai bahasa internasional, bahasa inggris tidak hanya membantu mahasiswa mengakses informasi terkini melalui literatur akademik saja, tetapi juga memungkinkan mereka-mereka untuk bersaing dalam dunia kerja yang semakin mengglobal.
Dalam konteks di media sosial, bahasa inggris menjadi kunci untuk menciptakan konten yang dapat menarik khususnya untuk calon audiens global. Platform media sosial seperti Instagram, YouTube, dan TikTok memungkinkan mahasiswa untuk membangun personal branding yang kuat untuk menjangkau networking dari berbagai negara. Banyak sekali orang Indonesia yang berkarir di luar negeri seperti penyanyi NIKI dan juga Rich Brian. Dengan mereka menggunakan bahasa inggris dalam karya nya, mereka mendapat spotlight tersendiri dalam meyelam karir di kacah Internasional.
Selain itu, kemampuan berbahasa inggris tentu membantu mahasiswa khususnya Ilmu Komunikasi memahami tren digital komunikasi terkini, seperti SEO, algoritma media sosial, penggunaan data untuk mengoptimalkan konten hingga strategi storytelling yang relevan bagi calon audiens yang lintan budaya. Dalam mengelola akun media sosial yang profesional, penggunaan bahasa inggris juga akan mendukung interaksi dengan networking global, mendapatkan feedback hingga mengelola krisis komunikasi yang setidaknya melibatkan pihak internasional.
Oleh karena itu, mahasiswa ilmu komunikasi perli memandang bahasa inggris sebagai aset strategis untuk mengoptimalkannya sebagai mahasiswa. Dengan belajar secara konsisten dan praktif aktif, mahasiswa dapat memperkuat kompetensi dalam berbahasa inggris sehingga mamou menciptakan konten yang relevam, dan membangun karir yang memiliki daya saing yang tinggi di tingkat internasional.