Kepercayaan dan Hantu di Jepang dalam Anime

PENDAHULUAN :

Kepercayaan, Jenis dan Ragam Hantu di Jepang dalam Anime Natsume Yuujinchou

Latar Belakang :

Jepang menjadi salah satu negara yang memiliki pengetahuan budaya dan warisan yang sudah ada sejak turun temurun. Salah satunya adalah kepercayaan orang Jepang yang juga ada kaitannya dengan kepercayaannya terhadap hal gaib. Setiap manusia yang memiliki kepercayaan pasti sadar akan adanya suatu alam yang tak tampak di dunia fana ini dan berada diluar batas akal manusia

Menurut  Koentjaraningrat (1998:203) dunia itu  disebut dunia supernatural atau  dunia alam  gaib. Makhluk-makhluk dan kekuatan yang menghuni dunia supernatural atau dunia gaib adalah:

 1) Dewa-dewa, makhluk  yang oleh  manusia  dibayangkan  mempunyai nama,  bentuk, ciri-ciri,  sifat-sifat,  dan  keperibadian  yang  tegas.  Di  dalam suatu  religi  pasti  ada tingkatan  dewa  yaitu  dewa  tertinggi  dan  dewa  terendah.  Lalu  dikenal  juga  dewa-dewa  alam  misalnya  dewa  matahari, dewa  bulan,  dewa  langit,  dewa  bumi,  dewa gunung,  dewa  angin,  dewa  hujan,  dewa  sungai,  dewa-dewa  yang  melindungi perbuatan-perbuatan dan milik manusia (misalnya dewa perburuan, dewa pertanian, dewa kemakmuran, dewa perang).

 2) Makhluk-makhluk  halus,  para  roh  leluhur  atau  roh-roh  lainnya,  hantu  dan  lain-lainnya oleh banyak suku bangsa di dunia dianggap sebagai penghuni di dunia gaib. Roh  dianggap  menempati  alam  sekitar  tempat  tinggal  manusia  seperti,  hutan, rumah,  gua,  pohon, batu  dan  lain  sebagainya.  Lalu  makhlus  halus  diyakini  dapat masuk ke dalam tubuh manusia, hewan bahkan benda mati.

 3) Kekuatan  sakti,  objek  kepercayaan  yang  sangat  penting  dalam  banyak  religi  di dunia  dan  dianggap  ada  dalam  gejala-gejala  (gejala-gejala  alam),  benda-benda (tokoh manusia, tubuh manusia, hewan, tumbuhan, suara). Serta peristiwa-peristiwa yang luar biasa yang menyimpang dan diluar batas akal manusia.

Tema dunia gaib termasuk salah satu formula dari genre misteri karya yang populer, tidak hanya di Indonesia namun hampir di seluruh dunia bahkan juga di Jepang. Dibandingkan dengan tema lainnya, dunia gaib selalu terikat dengan  konteks kepercayaan tertentu kepercayaan rakyat Jepang sendiri bersumber pada ajaran Shinto yang dalam proses perkembangannya terjalin dalam juga dalam ajaran Buddha.

Salah satu bentuk kepercayaan orang Jepang terhadap hal supranatural ini yang sudah ada sejak zaman periode Edo (1603-1868), Youkai dan Obake ini lebih dikenal dikarenakan sering muncul di dalam cerita-cerita, legenda, mitos, dan takhayul. Youkai mulai dikelompokkan oleh seniman dan peneliti pada zaman Edo melalui ukiyo-e, lukisan dan buku cerita, dengan yang paling berpengaruh dalam pengenalan youkai ini adalah Sekien Toriyama. Yokai dan Obake juga kerap kali ditampilkan dalam drama pentas seni sejak zaman Edo dalam Drama Kabuki dan Noh. Bahkan hingga sekarang pun di kehidupan modern kepercayaan orang Jepang terhadap hantu masih eksis dan tetap dipraktikkan oleh orang Jepang itu sendiri entah itu lewat film, dorama, manga, maupun anime.

Salah satu anime yang mengangkat tema tentang kepercayaan rakyat Jepang adalah Natsume Yuujinchou. Anime ini adalah adaptasi dari manga yang berjudul sama yaitu Natsume Yuujinchou karya Yuki Midorikawa. Diterbitkan oleh Hakusensha Publisher yang pertama kali terbit pada tahun 2005. Hingga kini, manga ini di Jepang masih berlanjut atau on-going dan terakhir kali dalam Bahasa Jepang manga ini terbit di jilid ke-31.

Manga ini juga terjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Elex Media Komputindo.

Anime ini hingga kini  memiliki tujuh season;

Season pertama berjumlah 13 episode pada tahun 2008, 

Season kedua berjumlah 13 episode pada tahun 2009,

Season ketiga berjumlah 13 episode pada tahun 2011,

Season keempat berjumlah 13 episode pada tahun 2012,

Season kelima berjumlah 11 episode pada tahun 2016,

Season keenam berjumlah 11 episode pada tahun 2017,

dan Season ketujuh yang terakhir kali artikel ini dibuat episode 8 masih berlanjut pada musim gugur tahun ini November 2024.

Ketujuh season tersebut disutradarai oleh Takahiro Omori.

Anime Natsume Yuujinchou menceritakan seorang remaja SMP bernama Natsume Takashi. Sejak kecil Natsume mempunyai kemampuan dapat merasakan dan melihat kehadiran makhluk halus, karena kemampuannya itu juga dia suka diasingkan oleh orang sekitarnya. Natsume juga mewarisi buku yang disebut dengan Yuujinchou. Buku tersebut berisi nama-nama makhluk halus yang berhasil dikalahkan oleh nenek Natsume yang sudah meninggal, bernama Natsume Reiko. Semenjak mewarisi buku tersebut, Natsume selalu berhadapan dengan makhluk halus dan terlibat masalah dengan mereka. Dalam perjalanan kisahnya, Natsume didampingi dan seringkali diselamatkan ketika terlibat masalah dengan makhluk halus oleh sesosok Dewa yang tersegel dalam bentuk Youkai atau siluman, Ia mempunyai wujud berbentuk kucing karena sebelumnya tersegel di dalam patung kucing keberuntungan, maneki neko (招き猫), mahluk itu memiliki nama yaitu Madara atau biasa dipanggil Nyanko Sensei oleh Natsume.

Rumusan Masalah :

1. Apa saja kepercayaan masyarakat terhadap hal gaib, dalam anime Natsume Yuujinchou?

2. Apa saja jenis hantu dan ragam hantu di Jepang, dalam Anime Natsume Yuujinchou?

PEMBAHASAN :

Antropologi Sastra :

Endaswara berpendapat (2013:4) antropologi sastra adalah penelitian terhadap pengaruh timbal balik antara sastra dan kebudayaan. Sejalan dengan pendapat tersebut Ratna juga berpendapat (2011:31) antropologi sastra sastra adalah analisis dan pemahaman terhadap karya sastra dalam kaitannya dengan kebudayaan.

Dengan menggunakan pendekatan Teori Antropologi sastra di sini saya akan meneliti tentang kaitannya kepercayaan rakyat Jepang dengan penciptaan suatu karya sastra dilihat dari teori antropologi sastra.

Kepercayaan Masyarakat Jepang :

Di dalam kepercayaan masyarakat Jepang mereka mempercayai beberapa religi atau kepercayaan. Kepercayaan yang telah lama ada salah satunya ialah kepercayaan agama Shinto.

Menurut Harumi Befu (dalam Danandjaja 1997:164) agama Shinto sebenarnya merupakan gabungan kepercayaan primitif yang sukar untuk digolongkan menjadi satu agama, bahkan sebagai sistem kepercayaan.

Oleh karenanya agama ini lebih tepat dianggap sebagai satu gabungan dari kepercayaan primitif dan praktek-praktek yang berkaitan dengan jiwa-jiwa, roh-roh, hantu-hantu dan sebagainya.

Agama Shinto  menurut  Danandjaja  (1997:164)  merupakan kepercayaan rakyat (folk beliefs) karena  kepercayaan berdasarkan  keyakinan pada tenaga-tenaga gaib yang ada di alam.

Sebelum masuk kedalam pembahsan seputar jenis hantu dan ragamnya, saya akan membahas seputar kepercayaan rakyat jepang itu sendiri terlebih dahulu sekaligus membahas kepercayaan apa saja yang di percaya dan ada di dalam Anime Natsume Yuujinchou.

1.  Kepercayaan masyarakat Jepang yang tercermin dalam Anime Natsume Yuujinchou :

a. Kepercayaan terhadap adanya keberadaan sesosok dewa

Natsume yang awalnya  meragukan  sosok  Dewa  Embun  karena namanya  yang  tidak  terlalu  dikenal  seperti  Dewa  Matahari  atau  Dewa  Petir  yang merupakan  deretan  dewa  tertinggi  karena  Dewa  Embun  termasuk  dewa  minor  setelah melihat kuil Dewa Embun, Natsume pun menjadi percaya dan tak menyangka sosok dewa tersebut  benar-benar  nyata.

(Hana seorang manusia sedang berdoa di depan Dewa Embun, Season 2 episode 2)

b. Kepercayaan terhadap benda yang tidak hidup menjadi hidup apabila dimasuki oleh roh

Nyanko sensei atau Madara awalnya di segel di dalam sebuah patung kucing keberuntungan, maneki neko (招き猫), setelah segelnya terbuka setelah tidak sengaja di hancurkan oleh Natsume patung itu berubah menjadi kucing dan dapat bergerak, sehingga menjadi Nyanko sensei yang kita ketahui.

(Nyanko sensei dalam bentuk patung, Season 1 Episode 1)

c. Kepercayaan terhadap perwujudan kebaikan dan keburukan dari roh

Di ceritakan ada suatu makluk perwujudan dewa keberuntungan bernama Shigure (時雨) dia adalah dewa keberuntungan yang masih muda, dirinya yang awalnya roh baik berubah menjadi roh jahat setelah ia ditangkap dan dipenjarakan oleh seorang pedagang serakah di masa lalu.

(Shigure dalam wujud Manusia, Season 1 Episode 4)

d. Kepercayaan terhadap jiwa atau roh pada hewan, tumbuhan, dan alam

Natsume diundang untuk pergi ke kelas tembikar bersama Shigeru. Kelas tersebut diadakan di sebuah penginapan tempat ia pernah menginap. Saat ia pergi ke sana, ia bertemu dengan seorang teman lama; anak rubah muda yang pernah ia selamatkan.

(Muncul Youkai dalam bentuk hewan rubah, Season 3 Episode 8)

2. Jenis Hantu menurut kepercayaan masyarakat Jepang :

Jenis hantu-hantu di Jepang yang menjadi referensi dari karya sastra saat ini, mengambil referensi dari urban legend atau Toshi Densetsu (都市伝説).

Toshi(都市)yang berarti rumor, dan Densetsu(伝説) yang berarti legenda. Jadi makna keseluruhan dari Toshi Densetsu adalah urban legend hal ini mencakup legenda setempat dan folklore atau cerita rakyat setempat. Toshi Densetsu merupakan urban legend dan salah satu contoh dari Toshi Densetsu adalah Obake.

Pengertian Hantu di Jepang :

Obake (お化け) secara bahasa memiliki arti Hantu, secara makna obake adalah sebutan hantu secara umum di Jepang. Hantu yang masuk kategori Obake adalah hantu memiliki wujud untuk di identifikasi dan yang termasuk ke dalam kategori Obake adalah; Youkai dan Ayakashi.

  1. Ayakashi (あやかし) :

Memiliki arti bahasa yakni hantu perairan atau hantu yang berdiam diri di daerah perairan, berasal dari roh-roh pendendam yang tenggelam di dalam lautan, Ayakashi memiliki biasanya kekuatan yang lebih lemah dari Yokai, dan penampakannya berupa sekelebat bayangan dan cahaya. Dalam kepercayaan rakyat Jepang, Ayakashi sering dikaitkan dengan keadaan lingkungan yang tidak seimbang atau tidak sehat. Di dalam anime di ceritakan, Natori memberi tahu Natsume tentang sebuah sumur di dekat rumah besar yang menampung sekelompok roh jahat. Mereka memanggil Youkai mana pun untuk meminta bantuan. Dia juga mengetahui bahwa Kai turun dari gunung untuk membebaskan roh jahat di dalam sumur.

(Roh jahat yang mendiami sumur dan segelnya terlepas, Season 2 episode 13.)

Ayakashi lainnya yang muncul dalam anime adalah Misuzu, mengambil referensi siluman jenis Kudan (件) ciri khas yang dimilikinya adalah postur tubuhnya yang seperti sapi dan banteng.

Di ceritakan di dalam anime Misuzu adalah Ayakashi dengan rupa kuda dan sapi yang mendiami perairan dengan kulit hitam dan memiliki kepala kuda. Dia mengenakan kimono berwarna lavender. Walaupun masuk kedalam ayakashi, karena memiliki banyak pengikut Youkai dia termasuk jenis Ayakashi yang kuat hingga dapat memiliki wujud dan berubah menjadi manusia.

(Misuzu dalam wujud Youkai dan manusia, dalam Natsume Yuujinchou season 4 episode 1 dan Natsume Yuujinchou Movie : Ishi Okoshi to Ayashiki Raihousha 2021)

B. Youkai (妖怪) :

Youkai adalah hantu, setan, monster, iblis dll. Biasanya youkai ini digambarkan dengan makhluk yang usil, berbuat jahat atau membuat celaka manusia. Namun tak semua youkai berbahaya. Bisa asosiasikan yokai dengan legenda Indonesia yakni dengan siluman.

Banyak sekali ragam jenis Youkai yang ada di Jepang.

Contohnya ada; Tsukumogami, Yuurei, Bakemono, dan Oni.

(Para Youkai sedang mengadakan pesta, Season 3 episode 13)

1. Tsukumogami(付喪神), adalah youkai yang berwujud benda mati atau roh-roh benda tua yang mendapatkan wujud fisik.

Penampilan Kagejawan di dalam anime ialah sebuah cangkir tembikar tua dengan mata besar di tengahnya. Memiliki dua kaki tetapi tidak memiliki tangan. Mikari Baba dengan penampilannya yang menggunakan topi jerami yang besar dia adalah youkai yang dimintai informasi oleh Natsume tentang keberadaan orang yang sedang dia cari.

(Kagejawan muncul di season 3 episode 1)

     

(Mikari Baba muncul di season 2 episode 2)

2. Yuurei (幽霊) , adalah roh orang yang sudah meninggal atau roh orang yang mati penasaran,

Di ceritakan di dalam anime, Natsume bertemu dengan teman lama Tanuma bernama Ito, ia segera terlibat dalam masalah youkai setempat. Teman lama Tanuma sebenarnya adalah yuurei dan ia mengancam akan melakukan hal-hal buruk jika Natsume membocorkan rahasianya.

(Sekilas Ito tampak seperti manusia, Season 5 episode 7)

3. Bakemono (化け物) , adalah youkai yang dapat berubah bentuk menjadi benda, hewan, tumbuhan, binatang dan wujud manusia,

Bakemono yang muncul dalam anime salah satunya adalah Nyanko Sensei, mengambil design referensi siluman sejenis roh serigala putih yakni;

Byakko(白狐) yang dianggap sebagai sosok Dewa serigala putih. Di ceritakan di dalam Anime, Nyanko Sensei dengan nama asli Madara adalah sesosok Dewa yang tersegel dalam bentuk Siluman Bakemono, mempunyai wujud berbentuk kucing karena sebelumnya tersegel di dalam patung kucing keberuntungan, maneki neko (招き猫). Karena memiliki kekuatan yang sangat kuat walaupun sebagian kekuatannya tersegel, dirinya masih dapat berubah menjadi apapun yang dia inginkan.

(Wujud asli Nyanko Sensei, Season 1 episode 1)

Kappa seekor Siluman Bakemono yang memiliki cakram putih di kepalanya dengan tubuh berwarna hijau. Mulutnya seperti paruh dan mirip dengan bebek. Di punggungnya, ia mengenakan tempurung yang bentuknya seperti kura-kura. Di dalam cerita animenya, Natsume biasanya menemui kappa saat ia mengalami dehidrasi. Natsume membantunya dengan menyiramkan air botol ke tubuhnya. Oleh karena itu, kappa selalu membantu dan membalas budi kepada Natsume.

(Natsume memberikan air botol di kepala Kappa, Season 1 episode 4)

Siluman lainnya yang muncul dalam anime adalah Siluman Pohon yang mengambil referensi dari Kodama (木霊) siluman pepohonan yang dianggap bernyawa sebagai roh yang disebut kodama. Youkai ini mengembara di luar inangnya, merawat hutan mereka dan menjaga keseimbangan alam. Di ceritakan di dalam anime dia tinggal di pohon, dia biasanya bosan. Dia juga agak pemarah seperti yang ditunjukkan ketika seseorang dengan kasar mencabut cabang pohonnya. Untuk memuaskan kebosanannya, dia sering berbuat nakal dan kadang menjahili Natsume saat masih kecil.

(Mahluk penunggu pohon ini muncul di dalam Season 3 episode 4)

4. Oni(鬼), memiliki arti iblis atau setan, di gambarkan besar dan menakutkan, berdiri lebih tinggi dari manusia tertinggi, dan terkadang lebih tinggi dari pohon. Mereka datang dalam berbagai jenis, tetapi paling sering digambarkan dengan kulit merah atau biru, rambut liar, dua tanduk atau lebih, dan gading seperti taring.  Namun sepertinya Oni dalam Anime Natsume Yuujinchou di gambarkan sebagai pribadi yang usil dan tidak terlalu menyeramkan. Di dalam cerita anime salah satu Oni Chukyuu digambarkan sebgai Oni yang menyerupai kerbau, sementara yang lain merupakan Oni bermata satu dengan satu tanduk. Keduanya mengenakan kimono abu-abu dengan mantel hitam bergaya Jepang di atasnya.

(Chukyuu Oni muncul di dalam Season 1 episode 3)

SIMPULAN :

Konsep kepercayaan rakyat Jepang yang tergambar dalam anime Natsume Yuujinchou :

a.  Kepercayaan terhadap adanya keberadaan sesosok dewa;

b.  Kepercayaan terhadap benda mati dan dapat hidup jika dimasuki oleh roh

c.  Kepercayaan terhadap perwujudan kebaikan dan keburukan dari roh

d.  Kepercayaan terhadap jiwa atau roh pada hewan, tumbuhan, dan alam.

Jenis Hantu di Jepang :

Obake di Jepang terbagi menjadi dua jenis yaitu Ayashiki dan Youkai,

Youkai sendiri terbagi menjadi beberapa ragam ketegori :

  1. Tsukumogami; Kagejawan dan Takeboshi
  2. Yuurei; Arwah Ito
  3. Bakemono; Nyanko sensei, Kappa dan Roh Pohon
  4. Oni; Chuukyuu Oni

DAFTAR PUSTAKA :

Koentjaraningrat. 1987. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press).

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Sastra Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Ratna, Nyoman K. 2011. Antropologi Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Youkai.com (2024) :

Oni

OriconNews. (2024) 『夏目友人帳』第7期、10月7日放送開始 : https://www.oricon.co.jp/news/2342602/full/#

Natsume Yuujinchou Wiki Fandom : https://natsumeyuujinchou.fandom.com/wiki/Main_Page

BahasaJepangBersama. (2020). Japanese Urban Legend (都市伝説) : https://www.bahasajepangbersama.com/2020/09/japanese-urban-legend-20-youkai-vs-ayakashi.html

AnalisaDaily. (2014). Di Jepang Banyak Makhluk Legenda Gaib : https://analisadaily.com/berita/arsip/2014/3/8/12109/di-jepang-banyak-makhluk-legenda-gaib

Akhir Kata Penulis :

Universitas Komputer Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Program Studi Sastra Jepang, (63822021) Firanti Handayani, 29 November 2024.