Dalam era digital yang terus berkembang, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh dunia. Sebagai salah satu bentuk dari media baru, media sosial telah mengubah cara orang berkomunikasi, mencari informasi, hingga berbelanja. Instagram dan TikTok adalah dua platform yang menonjol, tidak hanya sebagai sarana hiburan tetapi juga sebagai alat promosi yang kuat bagi pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
UMKM memainkan peran penting dalam perekonomian, khususnya di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Namun, meskipun memiliki potensi yang besar, UMKM sering menghadapi berbagai tantangan seperti keterbatasan modal, akses pasar, hingga strategi pemasaran yang kurang efektif. Di sinilah media sosial seperti Instagram dan TikTok dapat menjadi solusi yang relevan.
Instagram dan TikTok memungkinkan pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka secara efektif dengan biaya yang relatif rendah. Dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna Instagram dan lebih dari 1 miliar pengguna TikTok secara global, kedua platform ini memberikan peluang besar bagi UMKM untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Fitur-fitur seperti reels, stories, dan TikTok’s For You Page dirancang untuk meningkatkan visibilitas konten dengan cara yang interaktif dan menarik.
Namun, untuk memaksimalkan potensi tersebut, pelaku UMKM perlu memahami cara menggunakan kedua platform ini secara strategis. Promosi yang efektif tidak hanya bergantung pada frekuensi unggahan, tetapi juga pada kualitas konten, interaksi dengan audiens, serta pemanfaatan data analytics untuk mengevaluasi keberhasilan strategi pemasaran.
Definisi Media Baru
Media baru adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada teknologi komunikasi yang berbasis digital dan internet. Berbeda dengan media tradisional seperti televisi, radio, atau cetak, media baru memungkinkan pengguna untuk tidak hanya menjadi konsumen tetapi juga produsen konten. Karakteristik utama media baru adalah sifatnya yang interaktif, dinamis, dan berbasis jaringan.
Media baru menawarkan berbagai keunggulan yang tidak dimiliki oleh media tradisional. Pertama, interaktivitas yang memungkinkan komunikasi dua arah antara pengguna dan penyedia konten. Kedua, aksesibilitas yang lebih luas, karena konten dapat diakses kapan saja dan di mana saja selama pengguna memiliki koneksi internet. Ketiga, kemampuan untuk menyampaikan informasi dalam berbagai format, seperti teks, gambar, video, dan audio, yang semuanya dapat digabungkan dalam satu platform.
Sebagai salah satu bentuk dari media baru, Instagram dan TikTok menjadi contoh nyata bagaimana teknologi telah mengubah cara manusia berkomunikasi dan berbagi informasi. Kedua platform ini dirancang untuk mendorong partisipasi pengguna secara aktif, baik melalui pembuatan maupun konsumsi konten. Hal ini menjadikan Instagram dan TikTok sebagai alat yang sangat efektif untuk berbagai tujuan, termasuk promosi bisnis UMKM.
Perkembangan Media Sosial
Media sosial telah mengalami evolusi yang signifikan sejak pertama kali diperkenalkan. Awalnya, platform seperti Friendster dan MySpace berfungsi sebagai tempat untuk terhubung dengan teman dan keluarga. Namun, seiring berjalannya waktu, media sosial berkembang menjadi ekosistem yang jauh lebih kompleks dan multifungsi.
Instagram diluncurkan pada tahun 2010 dengan fokus pada berbagi foto dan pengalaman visual. Dalam waktu singkat, platform ini berhasil menarik jutaan pengguna berkat desain yang sederhana dan kemampuan untuk membagikan momen sehari-hari dengan mudah. Seiring waktu, Instagram terus berinovasi dengan menambahkan fitur-fitur baru seperti stories, IGTV, dan reels, yang dirancang untuk memperkaya pengalaman pengguna sekaligus membuka peluang bagi pelaku bisnis.
Di sisi lain, TikTok yang diluncurkan pada tahun 2016 oleh ByteDance, menawarkan konsep yang berbeda. Dengan fokus pada video pendek yang kreatif dan menghibur, TikTok berhasil menarik perhatian generasi muda di seluruh dunia. Salah satu faktor utama keberhasilan TikTok adalah algoritma uniknya, yang mampu menampilkan konten yang relevan berdasarkan preferensi pengguna. Hal ini memberikan peluang besar bagi bisnis untuk menjangkau audiens yang tepat.
Berdasarkan data terkini, jumlah pengguna aktif Instagram mencapai lebih dari 1,5 miliar orang per bulan, sementara TikTok memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan. Di Indonesia, kedua platform ini termasuk yang paling populer, dengan mayoritas pengguna berasal dari kelompok usia produktif. Fakta ini menunjukkan potensi besar yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk mempromosikan produk atau layanan mereka.
Transformasi Komunikasi di Era Digital
Media baru tidak hanya menghadirkan teknologi baru, tetapi juga mengubah cara manusia berkomunikasi. Sebelum munculnya media baru, komunikasi cenderung bersifat satu arah. Media tradisional seperti televisi dan radio memberikan informasi kepada audiens tanpa adanya interaksi langsung. Namun, dengan hadirnya media sosial, komunikasi menjadi lebih interaktif dan partisipatif.
Beberapa perubahan utama dalam komunikasi di era digital adalah:
- Komunikasi Dua Arah
Di media baru, konsumen tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memberikan tanggapan, berbagi pendapat, atau bahkan menciptakan konten mereka sendiri. Hal ini memungkinkan terjadinya dialog antara bisnis dan pelanggan, yang dapat memperkuat hubungan dan membangun loyalitas. - Pergeseran dari Konten Tekstual ke Visual
Media baru cenderung memprioritaskan konten yang bersifat visual dan audio-visual. Ini terlihat dari popularitas Instagram dan TikTok, yang keduanya berfokus pada gambar dan video. Konten visual lebih menarik perhatian dan mudah diingat, sehingga lebih efektif untuk promosi. - Kecepatan dan Skalabilitas Informasi
Informasi di media sosial menyebar dengan sangat cepat, bahkan dapat menjadi viral dalam hitungan jam atau menit. Fitur seperti hashtags dan algoritma berbasis rekomendasi mempercepat distribusi konten, memungkinkan UMKM menjangkau audiens yang lebih luas tanpa memerlukan biaya besar. - Personalisasi Konten
Algoritma cerdas di platform seperti Instagram dan TikTok memungkinkan pengguna untuk menerima konten yang relevan dengan minat mereka. Hal ini memberikan peluang bagi bisnis untuk menargetkan audiens yang lebih spesifik, meningkatkan efektivitas kampanye promosi mereka. - Pergeseran Peran Konsumen
Konsumen di era digital tidak hanya berperan sebagai pembeli tetapi juga sebagai “pemasar tidak langsung” melalui ulasan, rekomendasi, atau berbagi pengalaman di media sosial. Bagi UMKM, ulasan positif dari pelanggan dapat menjadi alat promosi yang sangat efektif.
Transformasi ini tidak hanya membuka peluang baru tetapi juga menghadirkan tantangan, terutama bagi UMKM yang mungkin belum sepenuhnya menguasai teknologi atau strategi pemasaran digital. Namun, dengan pemahaman yang tepat dan penerapan strategi yang efektif, media baru dapat menjadi alat yang sangat berharga untuk mendorong pertumbuhan bisnis.
Mengapa Instagram?
Instagram telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di dunia. Diluncurkan pada tahun 2010, Instagram awalnya berfungsi sebagai aplikasi berbagi foto sederhana. Namun, dalam satu dekade terakhir, platform ini berkembang menjadi alat pemasaran yang sangat kuat. Bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Instagram menawarkan berbagai fitur yang mendukung promosi bisnis secara efektif.
Beberapa alasan utama mengapa Instagram sangat relevan untuk UMKM adalah:
Basis Pengguna yang Luas dan Beragam
Dengan lebih dari 1,5 miliar pengguna aktif bulanan, Instagram memiliki audiens yang luas dan bervariasi dari berbagai kelompok usia dan latar belakang. Di Indonesia sendiri, Instagram merupakan salah satu media sosial yang paling banyak digunakan, terutama oleh generasi milenial dan Gen Z yang memiliki daya beli tinggi. Bagi UMKM, ini berarti potensi besar untuk menjangkau target pasar yang relevan.
Platform Berbasis Visual
Instagram berfokus pada konten visual, seperti foto dan video, yang lebih menarik perhatian audiens dibandingkan konten berbasis teks. Produk atau layanan yang ditampilkan dengan gambar atau video yang menarik dapat menciptakan kesan positif dan meningkatkan minat konsumen untuk membeli.
Beragam Fitur untuk Bisnis
Instagram menyediakan berbagai fitur yang dirancang khusus untuk membantu bisnis, seperti:
- Instagram Shopping: Memungkinkan pengguna untuk membeli produk langsung dari aplikasi.
- Reels: Fitur video pendek yang memungkinkan konten menjadi viral.
- Stories: Konten sementara yang efektif untuk promosi cepat.
- Insights: Alat analitik untuk memantau performa konten dan memahami perilaku audiens.
Kemampuan Membangun Hubungan dengan Pelanggan
Interaksi langsung melalui komentar, likes, dan pesan memungkinkan UMKM untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Hal ini tidak hanya meningkatkan loyalitas pelanggan tetapi juga memberikan wawasan tentang kebutuhan dan preferensi mereka.
Strategi Pemasaran di Instagram
Menggunakan Instagram secara efektif untuk promosi UMKM memerlukan strategi yang terencana dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah strategis yang dapat diterapkan oleh pelaku UMKM:
Membuat Profil Bisnis yang Menarik
Profil Instagram adalah wajah pertama bisnis Anda di platform ini. Oleh karena itu, penting untuk membuat profil yang profesional dan menarik. Beberapa tips untuk mengoptimalkan profil bisnis:
- Gunakan Foto Profil yang Relevan: Gunakan logo bisnis sebagai foto profil agar brand Anda mudah dikenali.
- Tulis Bio yang Menarik: Jelaskan secara singkat tentang bisnis Anda, produk atau layanan yang ditawarkan, serta tambahkan ajakan bertindak (call-to-action).
- Tautkan Situs Web: Jika memiliki website atau platform e-commerce, pastikan untuk menautkannya di bio.
Membuat Konten Berkualitas Tinggi
Konten adalah inti dari strategi pemasaran di Instagram. Konten yang menarik dan relevan dapat meningkatkan engagement dan membantu produk Anda lebih dikenal.
- Fokus pada Visual: Pastikan foto dan video yang diunggah memiliki kualitas tinggi. Gunakan pencahayaan yang baik, komposisi yang menarik, dan filter yang konsisten.
- Gunakan Storytelling: Ceritakan kisah di balik produk Anda, seperti proses pembuatannya atau nilai-nilai yang diusung bisnis Anda. Ini dapat menciptakan koneksi emosional dengan audiens.
- Gunakan Reels untuk Tren Terbaru: Reels adalah salah satu cara terbaik untuk menjangkau audiens baru. Buat video pendek yang kreatif, menghibur, dan relevan dengan tren terkini.
Menggunakan Hashtag Secara Strategis
Hashtag membantu meningkatkan visibilitas konten Anda. Pilih hashtag yang relevan dengan bisnis Anda dan memiliki tingkat popularitas yang sedang. Hindari hashtag yang terlalu umum, seperti #love, karena kompetisinya sangat tinggi. Sebaliknya, fokus pada hashtag yang lebih spesifik, misalnya #KulinerBandung untuk bisnis makanan di Bandung.
Interaksi dengan Audiens
Interaksi adalah kunci untuk membangun hubungan yang kuat dengan audiens. Luangkan waktu untuk:
- Membalas komentar dan pesan langsung dari pengikut.
- Memberikan “like” atau komentar pada unggahan pelanggan yang menyebutkan bisnis Anda.
- Mengadakan sesi tanya jawab melalui fitur Stories atau Live.
Menggunakan Fitur Iklan Berbayar
Instagram menawarkan opsi iklan berbayar yang dapat membantu menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan menargetkan berdasarkan lokasi, usia, minat, atau perilaku, Anda dapat memastikan iklan Anda dilihat oleh orang yang benar-benar relevan dengan produk atau layanan Anda.
Mengapa TikTok?
TikTok telah menjadi platform media sosial yang fenomenal dalam beberapa tahun terakhir. Dengan fokus pada video pendek yang kreatif dan interaktif, TikTok telah berhasil menarik perhatian generasi muda dan pelaku bisnis di seluruh dunia. Di Indonesia, TikTok menempati posisi sebagai salah satu aplikasi dengan jumlah unduhan terbanyak, menunjukkan potensinya sebagai alat promosi yang efektif bagi UMKM.
Beberapa alasan utama mengapa TikTok menjadi pilihan yang relevan untuk promosi UMKM adalah:
Pertumbuhan Pesat dan Basis Pengguna yang Besar
TikTok memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Di Indonesia, TikTok sangat populer di kalangan Generasi Z dan milenial. Ini memberikan peluang besar bagi UMKM untuk menjangkau pasar yang lebih muda dan dinamis.
Fokus pada Kreativitas dan Hiburan
TikTok dirancang untuk menyajikan konten yang menghibur, kreatif, dan sering kali menginspirasi tren baru. Format ini memungkinkan UMKM untuk menampilkan produk atau layanan mereka dengan cara yang lebih menarik dan tidak konvensional.
Algoritma yang Mendukung Konten Viral
Salah satu keunggulan TikTok adalah algoritma For You Page (FYP), yang menampilkan konten kepada pengguna berdasarkan minat dan kebiasaan mereka. Hal ini memungkinkan konten yang dibuat oleh UMKM untuk mendapatkan visibilitas tinggi bahkan tanpa pengikut yang besar.
Biaya Promosi yang Relatif Rendah
TikTok memberikan peluang bagi UMKM untuk menjangkau audiens yang luas tanpa memerlukan biaya besar. Meskipun ada opsi iklan berbayar, banyak bisnis kecil yang berhasil memanfaatkan konten organik untuk membangun awareness dan meningkatkan penjualan.
Strategi Pemasaran di TikTok
Untuk memaksimalkan potensi TikTok sebagai alat promosi, UMKM perlu menerapkan strategi yang tepat. Berikut adalah langkah-langkah strategis yang dapat diterapkan:
Membuat Konten yang Autentik dan Relevan
Konten di TikTok harus autentik, menghibur, dan relevan dengan audiens. Beberapa tips untuk menciptakan konten yang menarik adalah:
- Berfokus pada Kisah: Ceritakan kisah di balik produk atau layanan Anda, seperti proses pembuatannya, cerita inspiratif pemilik bisnis, atau tantangan yang dihadapi.
- Menggunakan Humor: Konten yang lucu dan menghibur cenderung lebih mudah diterima dan disebarkan oleh pengguna TikTok.
- Menampilkan Sisi Manusia: TikTok adalah platform yang mendorong koneksi personal. Tampilkan wajah di balik bisnis Anda untuk membangun hubungan emosional dengan audiens.
Memanfaatkan Tren dan Hashtag Challenge
TikTok dikenal sebagai platform yang selalu menghadirkan tren baru, baik berupa tantangan, tarian, atau format video tertentu. UMKM dapat memanfaatkan tren ini untuk meningkatkan visibilitas:
- Mengikuti Tren Populer: Pastikan konten Anda relevan dengan tren yang sedang berlangsung untuk meningkatkan peluang tampil di FYP.
- Menciptakan Tantangan Sendiri: Jika memungkinkan, buat hashtag challenge yang unik dan libatkan pengguna untuk berpartisipasi. Tantangan semacam ini dapat meningkatkan interaksi dan memperkuat branding.
Berkolaborasi dengan Kreator TikTok
Kreator atau influencer TikTok memiliki basis pengikut yang besar dan loyal. Kolaborasi dengan mereka dapat membantu UMKM menjangkau audiens yang lebih luas:
- Pilih Kreator yang Relevan: Pastikan kreator yang Anda ajak bekerja sama memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar Anda.
- Berikan Kebebasan Kreatif: Biarkan kreator menampilkan produk Anda dengan cara mereka sendiri untuk menjaga autentisitas konten.
Menggunakan Musik yang Populer
Musik adalah elemen penting di TikTok. Gunakan lagu-lagu yang sedang tren untuk meningkatkan daya tarik konten Anda. Algoritma TikTok juga cenderung memprioritaskan video dengan musik populer.
Memanfaatkan TikTok Ads
Selain konten organik, TikTok juga menyediakan berbagai opsi iklan berbayar, seperti:
- In-Feed Ads: Iklan yang muncul di antara video pengguna saat mereka menggulir FYP.
- Branded Hashtag Challenges: Mengajak pengguna untuk berpartisipasi dalam tantangan yang dibuat oleh bisnis Anda.
- Top View Ads: Iklan premium yang muncul di layar pertama saat aplikasi dibuka.
Perbedaan Strategi TikTok dan Instagram
Meskipun Instagram dan TikTok sama-sama platform visual, pendekatan pemasaran di kedua platform ini berbeda:
Durasi Konten
- Instagram memungkinkan konten yang lebih panjang melalui IGTV atau Reels.
- TikTok lebih fokus pada video pendek (15-60 detik) dengan format yang cepat dan langsung.
Gaya Visual
- Konten Instagram cenderung lebih estetis dan terkurasi.
- TikTok mendorong konten yang spontan, autentik, dan kreatif.
Audiens
- Instagram memiliki audiens yang lebih beragam dari berbagai usia.
- TikTok lebih populer di kalangan Generasi Z dan milenial muda.
Algoritma
- Algoritma Instagram lebih mengutamakan konten dari akun yang diikuti.
- Algoritma TikTok lebih fokus pada konten yang relevan dengan minat pengguna, meskipun mereka belum mengikuti akun tersebut.
Sinergi Instagram dan TikTok untuk UMKM
Mengapa Perlu Menggabungkan Instagram dan TikTok?
Menggunakan Instagram atau TikTok secara terpisah untuk promosi bisnis memang sudah efektif. Namun, menggabungkan kekuatan keduanya dapat memberikan dampak yang jauh lebih besar. Instagram dan TikTok memiliki karakteristik yang saling melengkapi, sehingga memungkinkan UMKM untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan menyampaikan pesan promosi dengan cara yang lebih variatif.
Beberapa alasan utama mengapa sinergi kedua platform ini penting bagi UMKM adalah:
Menjangkau Audiens yang Lebih Beragam
- Instagram memiliki basis pengguna yang lebih beragam dari segi usia dan preferensi.
- TikTok lebih populer di kalangan generasi muda (Generasi Z dan milenial).
Dengan menggabungkan kedua platform, UMKM dapat menjangkau segmen pasar yang lebih luas.
Memaksimalkan Format Konten
- Instagram menawarkan fitur seperti feed post, stories, IGTV, dan reels, yang memungkinkan konten lebih terstruktur.
- TikTok unggul dalam video pendek yang menghibur dan mudah viral.
Menggunakan keduanya memberikan fleksibilitas dalam menyajikan konten sesuai dengan karakteristik audiens di masing-masing platform.
Memperkuat Brand Awareness
Kampanye yang dilakukan secara bersamaan di Instagram dan TikTok dapat memperkuat kehadiran merek di dunia digital. Konten yang konsisten di dua platform ini akan lebih mudah diingat oleh audiens.
Efisiensi dalam Penggunaan Sumber Daya
Konten yang dibuat untuk TikTok, misalnya, dapat dioptimalkan kembali di Instagram Reels atau Stories, sehingga menghemat waktu dan biaya produksi konten.
Strategi Sinergi Instagram dan TikTok untuk UMKM
Untuk memaksimalkan sinergi kedua platform ini, UMKM perlu menerapkan strategi yang dirancang dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:
Membuat Konten yang Konsisten
Meskipun karakteristik konten di Instagram dan TikTok berbeda, penting untuk menjaga konsistensi dalam hal branding, seperti logo, warna, dan gaya visual. Hal ini membantu audiens mengenali merek Anda di kedua platform.
Memanfaatkan Format Konten yang Berbeda
- Gunakan TikTok untuk Eksperimen dan Kreativitas: TikTok dapat menjadi tempat untuk mencoba ide-ide baru yang kreatif dan spontan. Konten ini dapat diuji untuk melihat apa yang disukai audiens.
- Gunakan Instagram untuk Penyampaian yang Lebih Formal: Instagram cocok untuk menampilkan informasi yang lebih terstruktur, seperti katalog produk, testimoni pelanggan, atau kampanye promosi yang terjadwal.
Kampanye Cross-Platform
UMKM dapat membuat kampanye yang melibatkan kedua platform secara bersamaan. Misalnya:
- Membuat tantangan (challenge) di TikTok dengan hashtag tertentu, kemudian mempromosikannya di Instagram untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
- Membagikan cuplikan video TikTok di Instagram Stories dengan ajakan untuk melihat versi lengkapnya di TikTok.
Kolaborasi dengan Kreator Multi-Platform
Banyak kreator konten yang aktif di kedua platform. Berkolaborasi dengan kreator semacam ini memungkinkan UMKM menjangkau audiens di Instagram dan TikTok sekaligus. Kreator tersebut dapat membantu menciptakan konten yang relevan untuk kedua platform.
Memanfaatkan Fitur Iklan di Kedua Platform
- TikTok Ads untuk menarik perhatian audiens baru melalui konten viral.
- Instagram Ads untuk menargetkan audiens berdasarkan demografi, minat, atau perilaku pembelian.
Menggunakan kedua fitur iklan ini secara bersamaan meningkatkan peluang konversi dan penjualan.
Kelebihan dan Tantangan dalam Sinergi Instagram dan TikTok
Kelebihan
- Peningkatan Jangkauan: Menggunakan kedua platform memperluas audiens yang dapat dijangkau.
- Diversifikasi Konten: Kombinasi format konten memungkinkan UMKM menyampaikan pesan dengan cara yang lebih kreatif.
- Efisiensi Biaya Promosi: Konten yang sama dapat dioptimalkan untuk kedua platform, mengurangi biaya produksi.
Tantangan
- Pengelolaan Waktu: Mengelola dua platform membutuhkan waktu dan perhatian ekstra, terutama jika jumlah tim terbatas.
- Adaptasi terhadap Tren: Kedua platform memiliki tren yang berbeda, sehingga memerlukan strategi yang terpisah.
- Konsistensi Branding: Memastikan branding tetap konsisten di kedua platform dapat menjadi tantangan, terutama jika tim yang menangani berbeda.
Tantangan dan Solusi dalam Memanfaatkan Media Baru untuk UMKM
Tantangan dalam Memanfaatkan Instagram dan TikTok
Meskipun Instagram dan TikTok menawarkan banyak peluang, ada beberapa tantangan yang sering dihadapi oleh UMKM dalam menggunakan kedua platform ini sebagai alat promosi. Tantangan tersebut meliputi:
Terbatasnya Pengetahuan Digital
Tidak semua pelaku UMKM memiliki pengetahuan tentang cara kerja Instagram dan TikTok. Banyak dari mereka yang belum familiar dengan fitur-fitur seperti reels, stories, atau TikTok Ads, sehingga kesulitan untuk memanfaatkan platform ini secara optimal.
Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya
Mengelola dua platform media sosial sekaligus memerlukan waktu, tenaga, dan sumber daya yang cukup. Banyak UMKM, terutama yang memiliki tim kecil, merasa kewalahan untuk membuat konten berkualitas tinggi secara konsisten.
Algoritma yang Berubah-Ubah
Salah satu tantangan terbesar dalam menggunakan media sosial adalah algoritma yang sering berubah. Algoritma Instagram dan TikTok dapat memengaruhi visibilitas konten, sehingga pelaku UMKM harus terus memantau tren dan memperbarui strategi mereka.
Persaingan yang Ketat
Dengan semakin banyaknya bisnis yang menggunakan Instagram dan TikTok, persaingan untuk mendapatkan perhatian audiens menjadi semakin ketat. UMKM sering kali harus bersaing dengan brand besar yang memiliki anggaran pemasaran lebih besar.
Kesulitan Membangun Audiens Loyal
Meskipun algoritma TikTok memungkinkan konten menjadi viral, membangun basis audiens yang loyal tetap menjadi tantangan. Banyak pengguna TikTok yang hanya menonton konten tanpa memberikan interaksi lanjutan, seperti mengikuti akun atau membeli produk.
Peluang Masa Depan untuk UMKM di Era Media Baru
Dalam menghadapi tantangan, pelaku UMKM juga harus memanfaatkan peluang yang terus berkembang, seperti:
- E-commerce Terintegrasi: Integrasi Instagram Shopping dan TikTok Shop memudahkan pembelian langsung dari platform.
- Kemitraan dengan Kreator Lokal: Kolaborasi dengan kreator lokal yang lebih relevan dengan pasar Indonesia dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan.
- Teknologi AI dan Analitik: Menggunakan alat berbasis AI untuk memantau performa dan tren dapat membantu UMKM mengambil keputusan strategis.