TIPOGRAFI ILMU DALAM DESAIN

Tipografi, atau seni pengaturan huruf, adalah salah satu elemen kunci dalam desain komunikasi visual. Di dunia yang dipenuhi informasi ini, tipografi berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pesan dengan audiens. Tapi tipografi bukan cuma soal memilih huruf, lho. Lebih dari itu, bagaimana kita menggunakan huruf tersebut untuk menciptakan dampak visual dan emosional yang tepat adalah kunci utama. Yuk, kita bahas lebih dalam tentang tipografi!

Apa Definisi Tipografi?
Tipografi pada dasarnya adalah teknik dalam memilih teks dalam proses desain grafis. Jadi pengertian tipografi secara umum adalah teknik dalam melakukan penyusunan huruf dan teks di dalam suatu pembuatan visual supaya dapat terbaca dan menarik untuk dilihat. Seni ini berkaitan erat dengan pemilihan jenis huruf atau yang dikenal dengan sebutan font. 

Tipografi akan menentukan estetika di dalam suatu desain grafis. Oleh sebab itu, perlu kemampuan khusus untuk dapat menyusun tipografi yang menarik secara visual dan dapat diterima dengan baik oleh pembacanya. 

Contoh tipografi yang mungkin sering ditemui adalah tipografi di desain poster dan kemasan. Ketika kalian menyaksikan tulisan di dalam suatu poster atau desain kemasan, maka itulah yang dinamakan dengan tipografi.

Meskipun berkaitan erat dengan desain grafis, tetapi tipografi sebenarnya juga dapat digunakan pada seni-seni murni. Salah satu seni non-desain grafis yang memanfaatkan tipografi adalah puisi. Tipografi puisi adalah struktur yang membentuk suatu puisi, mulai dari tepi kanan-kiri, baris, hingga penggunaan huruf kapitalnya. 

Pengertian Tipografi Menurut Para Ahli

  • Adi Kusrianto

Menurut Adi Kusrianto, tipografi adalah suatu ilmu yang digunakan untuk menata huruf dalam publikasi visual, baik cetak maupun digital. 

  • Sudiana

Menurut Sudiana, tipografi adalah suatu teknik pemilihan, penataan, dan berbagai hal yang berkaitan dengan susunan huruf, bukan termasuk ilustrasi yang tidak berbentuk huruf. 

  • Darmadi

Menurutnya, tipografi adalah suatu karya seni yang berkaitan dengan penggunaan huruf. Penggunaan huruf ini penting digunakan untuk melakukan komunikasi dengan para pembaca.

Sejarah Tipografi

Sejarah perkembangan tipografi dimulai dari penggunaan piktogram. Bentuk bahasa ini antara lain dipergunakan oleh bangsa Viking Norwegia dan Indian Sioux. Di Mesir berkembang jenis huruf Hieratik, yang terkenal dengan nama Hieroglif pada sekitar abad 1300 SM. Bentuk tipografi ini merupakan akar dari bentuk Demotik, yang mulai ditulis dengan menggunakan pena khusus.

Bentuk tipografi tersebut akhirnya berkembang sampai di Kreta, lalu menjalar ke Yunani dan akhirnya menyebar keseluruh Eropa.

Puncak perkembangan tipografi, terjadi kurang lebih pada abad ke-8 SM di Roma saat orang Romawi mulai membentuk kekuasaannya. Karena bangsa Romawi tidak memiliki sistem tulisan sendiri, mereka mempelajari sistem tulisan Etruria yang merupakan penduduk asli Italia serta menyempurnakannya, sehingga terbentuk huruf-huruf Romawi.

Saat ini tipografi mengalami perkembangan dari fase penciptaan dengan tangan hingga mengalami komputerisasi. Fase komputerisasi membuat penggunaan tipografi menjadi lebih mudah dan dalam waktu yang lebih cepat dengan jenis pilihan huruf yang ratusan jumlahnya.

Peran Tipografi Dalam Desain Visual

Dalam dunia desain grafis, berbagai elemen visual berperan penting dalam menciptakan komunikasi yang efektif dan menarik. Keberhasilan sebuah desain tidak hanya bergantung pada gambar atau ilustrasi, tetapi juga pada cara sebuah teks dimasukkan ke dalam desain. 

Bagaimana teks diatur, dipilih, dan ditampilkan sangat mempengaruhi kesan keseluruhan desain. Salah satu elemen penting dalam desain grafis adalah tipografi, atau typography, yang berperan besar dalam menyampaikan pesan kepada audiens. Sangat penting untuk memahami beberapa fungsi penting tipografi:

Menarik Perhatian

Ketika seseorang melihat sebuah iklan yang memuat tipografi di dalamnya, secara tidak langsung menarik perhatian pembaca melalui font dan penempatan tulisan beserta visual yang bagus. 

Sama halnya seperti pada sebuah website, tipografi akan membuat pengunjung betah untuk berlama-lama karena rangsangan visual yang mudah diingat. Oleh karena itu tipografi memiliki peran yang sangat penting dalam suatu desain.

Tipografi juga dapat mengungkapkan emosi

Tipografi juga bisa mengungkapkan emosi tertentu. Huruf miring (kursif) biasanya dipakai untuk memberi kesan elegan, sementara huruf tebal memberi kesan kuat dan tegas.

Meningkatkan Keterbacaan

Dengan pengaturan huruf yang tepat, pesan bisa disampaikan dengan lebih jelas dan mudah dipahami. Keterbacaan adalah hal yang sangat penting agar pesan bisa diterima dengan baik.

Identitas Tipografi

Tipografi sering digunakan untuk membangun identitas merek. Lihat saja logo atau slogan dari banyak perusahaan besar, mereka pasti menggunakan font yang khas dan mudah dikenali. Elemen-elemen tipografi agar tipografi berfungsi sepenuhnya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Font

Font adalah kumpulan karakter dengan desain tertentu. Misalnya, Times New Roman, Helvetica, atau Arial. Pilih font yang tepat untuk menyampaikan pesan dengan jelas.

Dengan Menggunakan Ukuran dan Gaya Huruf

Hierarki tipografi membantu membedakan elemen-elemen penting dalam teks, seperti judul, subjudul, dan isi utama, dengan cara memainkan ukuran dan gaya huruf.

Alignment

Penyusunan teks, apakah itu rata kiri, kanan, tengah, atau penuh, sangat memengaruhi kesan visual keseluruhan. Teks menjadi lebih mudah dibaca berkat tata letak yang rapi dan terstruktur dengan baik.

Spasi

Faktor penting yang perlu diperhatikan adalah spasi kerning (jarak antar huruf), lead (jarak antar baris), dan tracking (jarak antar kata). Desain yang nyaman dilihat dan mudah dibaca lebih mudah dibuat dengan spasi yang tepat.

Tips untuk menggunakan tipografi dengan efektif berikut beberapa saran yang dapat anda gunakan untuk memaksimalkan penggunaan tipografi dalam desain:

Pilih Font yang Sesuai

Pastikan font yang anda gunakan sesuai dengan pesan yang ingin anda sampaikan dan menarik perhatian audiens yang dituju.

Gunakan Kontras

Menggabungkan font yang kontras dapat membuat desain lebih menarik dan dinamis. Untuk variasi yang menarik, anda dapat memadukan font serif dan sans-serif.

Tidak Berlebihan

Jangan gunakan terlalu banyak jenis font dalam satu desain, terlalu banyak akan membuat desain terlihat kacau.

Perhatikan Keterbacaan
Pastikan teks tetap mudah dibaca, bahkan pada ukuran kecil atau di latar belakang yang rumit.

Jenis Tipografi dan Contohnya

Jenis tipografi dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori utama berdasarkan karakteristik dan fungsinya. Berikut adalah beberapa jenis dan contoh tipografi yang umum digunakan dalam desain grafis. 

1. Serif

Serif adalah jenis huruf dengan dekorasi kecil di ujung garis-garis huruf. Serif sering kali digunakan untuk teks cetak yang panjang, seperti buku, artikel, spanduk atau majalah karena lebih terkesan jelas, formal dan mudah dibaca.

Contoh font Serif adalah Times New Roman, Goudy Old Style, Americana, Baskerville, dan Cartier Book. 

2. Sans Serif

Sans Serif adalah jenis huruf tanpa dekorasi di ujung garis-garis huruf. Sans Serif memiliki kesan modern, minimalis, dan sederhana, sehingga sering digunakan dalam desain yang bersifat modern dan minimalis. 

Contoh font Sans Serif adalah Robot, Tahoma, Helvetica, Tahoma, serta Trebuchet.

3. Script

Script merupakan jenis huruf yang menyerupai tulisan tangan. Script memberikan sentuhan personal dan elegan pada desain, sering digunakan dalam desain yang ingin menampilkan kehangatan atau keindahan.

Contoh font Script adalah huruf-huruf yang mirip dengan tulisan tangan tradisional. Script digunakan untuk menampakkan kesan estetik dalam sebuah karya visual.

4. Egyptian

Egyptian adalah salah satu jenis tipografi yang memiliki ciri khas garis tambahan yang tebal di ujung hurufnya, sering digunakan untuk memberikan penekanan atau penegasan pada kata atau pesan tertentu. Contoh font Egyptian adalah Memphis, Rockwell, Beton, Tower, Rosmini, dan City.

5. Display

Huruf yang dirancang khusus untuk penggunaan dalam judul atau teks besar, biasanya dengan desain yang unik atau kreatif. Display fonts memberikan kesan yang kuat dan menarik perhatian. Contoh font Display adalah Balistik, Carters Layered, Circus Freak Font, Flohart SVG Brush, 20db.

6. Decorative

Jenis huruf yang dirancang dengan desain yang unik atau dekoratif. Decorative fonts sering digunakan untuk menambahkan sentuhan kreatif dan unik pada desain. Contoh font Dekoratif adalah Font Disney, Magneto, dan Joker. Dekoratif tidak mempunyai karakteristik yang spesifik, namun digunakan untuk kebutuhan desain yang imajinatif.

7. Miscellaneous

Tipografi jenis ini tidak termasuk dalam kategori utama seperti serif, sans-serif, script, atau display. Jenis huruf Miscellaneous merupakan hasil pengembangan dari huruf-huruf yang telah ada dan sering digunakan untuk kebutuhan desain yang kreatif dan imajinatif.

Contoh -contoh font Miscellaneous seperti font fantasy yang digunakan untuk menciptakan tulisan yang menarik perhatian pembaca.

Prinsip Tipografi

Seperti yang telah dijelaskan bahwa tipografi tidak bisa disusun secara asal-asalan. Perlu adanya kemampuan khusus untuk dapat melakukannya.

Namun, pada dasarnya ada tiga prinsip yang harus dipenuhi dalam penyusunan tipografi agar tujuannya dapat tercapai. Beberapa prinsip tipografi yang perlu Anda ketahui yaitu:

1. Legibility

Readability maksudnya adalah tipografi harus dapat terbaca. Seperti diketahui, tujuan utama pembuatan tipografi adalah untuk memudahkan para calon pembacanya. 

Oleh sebab itu, di dalam tipografi harus memenuhi prinsip readability. Readability ini sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu misalnya jenis font, jarak antar huruf, ukuran, sampai kombinasinya. 

2. Readability

Legibility pada dasarnya nyaris sama dengan readability, yaitu kemudahan untuk dibaca. Prinsip ini juga harus diterapkan supaya para pembaca dapat dengan mudah memahami apa isi teks. 

Legibility ini dipengaruhi oleh jenis font dan ukurannya. Semakin mudah dibaca, maka tipografi akan semakin baik pula. 

3. Visibility

Prinsip Visibility adalah kemampuan suatu kata, huruf, dan kalimat untuk dapat dilihat serta dibaca dalam jarak tertentu.

4. Clarity

Kemudian prinsip Clarity berarti kemampuan huruf-huruf yang ada dalam suatu karya desain dapat dimengerti oleh target audiens.

Teknologi dan Tipografi Modern
Dengan perkembangan teknologi, sekarang desainer punya banyak alat untuk mengeksplorasi tipografi lebih jauh. Software seperti Adobe Illustrator dan Photoshop memungkinkan desainer untuk lebih bebas dalam mendesain huruf. Selain itu, web font seperti Google Fonts juga memberikan kemudahan bagi desainer untuk menggunakan berbagai pilihan font dalam desain digital.

Kesalahan Umum dalam Tipografi
Meski terlihat sederhana, banyak desainer yang sering melakukan kesalahan dalam tipografi. Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi antara lain:

Memilih Font yang Tidak Tepat
Font yang tidak sesuai dengan tema atau pesan bisa mengurangi efektivitas desain. Sebelum memilih elemen tipografi, kamu harus memahami kesan dan konteks teks yang akan digunakan dalam desain. Bacalah teks secara menyeluruh untuk mendapatkan ide unik tentang bagaimana teks tersebut harus dimasukkan ke dalam desain.

Kurangnya Kontras
Teks yang tidak cukup kontras dengan latar belakang membuatnya sulit dibaca.

Tata Letak yang Berantakan
Penyusunan teks yang tidak teratur bisa membingungkan audiens dan merusak keseluruhan desain.

Mengabaikan Detail
Spasi antar huruf dan baris sering kali diabaikan, padahal detail ini sangat penting untuk menciptakan desain yang profesional.

Tipografi Tidak Bisa Dipisahkan Dari Desain Grafis

Menggabungkan teks dan gambar adalah salah satu teknik, sehingga keduanya dapat menciptakan kesatuan visual yang baik dalam desain. Pemilihan jenis huruf juga memainkan peran penting dalam mewakili karakter dan konsep desain.

Kesimpulan
Tipografi adalah seni dan ilmu yang memiliki peran besar dalam desain komunikasi visual. Dengan memahami elemen-elemen dasar tipografi, desainer bisa menciptakan karya yang tidak hanya menarik, tetapi juga efektif dalam menyampaikan pesan. Tipografi adalah alat yang sangat berharga untuk berkomunikasi secara visual, jadi pastikan desainmu selalu memerhatikan detail tipografi agar bisa memberikan dampak yang maksimal. Tipografi adalah seni dalam membuat tulisan agar mudah dibaca dan menarik bagi pembacanya. Dalam dunia desain grafis, tipografi menjadi hal yang penting untuk sebuah konten agar banyak audiens yang memahaminya.

Terdapat berbagai fungsi dari tipografi yang telah Anda baca sebelumnya. Anda juga dapat langsung mempraktikkan uraian yang telah dijelaskan di atas. Selain memahami jenis-jenis dari tipografi, Anda juga bisa melakukan tips-tips khususnya untuk desain software yang telah dijabarkan. Contohnya seperti mencocokkan font dengan konteks desain yang tepat, membuat hierarki desain, pelajari kerning sampai penggunaan typeface.

Pelajari lebih dalam tentang tipografi dengan sebaik-baiknya sehingga desain yang Anda buat dapat mempengaruhi audiens untuk mengambil keputusan. Selain itu, dengan mempelajari tipografi juga dapat memberikan manfaat yang sesuai dengan apa yang brand Anda inginkan.