A head Full Of Dreams Adalah Album studio ke 7 dari Coldplay,Album ini dirilis oleh parlophone dan Atlantic Record,Album ini akan menjadi album ke 2 band ini yang dirilis di Amerika Utara di oleh Atlantic Record,Setelah transfer Coldplay dari Capitol Records America pada tahun 2013.
Album ini berisi 11 lagu (12, jika hitung lagu tersembunyi berjudul “X Marks the Spot”) yang di antaranya merupakan kolaborasi dengan bebeberapa musisi dunia seperti Beyonce, Noel Gallagher, Tove Lo, Khatia Buniatishvili, dan Merry Clayton.
Band ini telah mengkonsep A Head Full of Dreams sejak musim panas 2014 ketika mereka sedang promosi album ke 6 mereka yaitu Ghost Stories. Dalam sebuah wawancara dengan Jo Whiley di BBC pada Desember 2014, basis Guy Berryman dan gitaris Jonny Buckland memberikan petunjuk adanya perbedangan antara A Head Full of Dreams dan pendahulunya. Buckland menyebutnya “malam dan siang”, membandingkan gaya Ghost Stories dengan tema semangat di A Head Full of Dreams. Vokalis Chris Martin mengisyaratkan gaya album ini dengan mengatakan bahwa kita ini sedang mencoba membuat seuatu yang berwarna dan semangat. Dia juga mengatakan bahwa ini akan menjadi sesuatu yang akan “mengkuatkan kaki Anda”. Pada 26 September 2015, Coldplay memainkan lagu baru, diduga berasal dari album baru ini, bernama “Amazing Day” di sebuah Acara Global Citizen Festival 2015 di New York City.
Di album A head Full Of Dreams coldplay memiliki 11 lagu yang berdurasi total Adalah 45:45 Menit,ada juga bonus lagu yang beredisikan jepang dengan judul Miracles yang berdurasi 3:55,jadi total lagu di album A Head Full Of Stars yaitu 12 lagu dengan edisi bonus satu dan durasi total semua lagu yaitu 49:40.
Seolah sangat menyukai warna pelangi, singel utama A Head Full Of Dreams, Adventure Of A Lifetime, langsung menunjukkan bahwa album baru Coldplay akan lebih membahagiakan semua yang mendengar daripada pendahulunya. Sebuah kembang api dance pop yang melingkari riff gitar Jonny Buckland yang seperti pembuka botol, lagu yang awalnya berjudul Legends ini muncul ketika Buckland ditantang untuk menciptakan riff yang sama menariknya dengan yang diciptakan gitaris Slash untuk Guns N’ Roses’ Sweet Child O’ Mine. “Kami hanya ingin merangkul hobi kami pada musik yang sangat menyenangkan dan membiarkannya bebas,” kata Chris Martin. Dirilis pada bulan November 2015, Adventure Of A Lifetime memuncaki No 7 di Inggris dan langsung saja dianggap sebagai salah satu lagu Coldplay terbaik, memulai perjalanan sonik baru mereka dengan gaya yang berani. Dengan menciptakan tema yang menyenangkan, video musik inovatif untuk Adventure Of A Lifetime muncul setelah pertemuan tak sengaja dengan Andy Serkis, aktor yang memerankan Gollum dalam Film The Lord Of The Rings karya Peter Jackson, dan pendiri studio motion capture The Imaginarium. Dengan bantuan Serkis, band ini menghabiskan waktu selama enam bulan untuk mengerjakan promo animasi beranggaran besar, dengan Martin, Buckland, bassis Guy Berryman, dan drummer Will Champion mengenakan setelan jas dan berpose sebagai simpanse yang menari di hutan. Diproduksi dengan sangat mewah, video untuk Adventure Of A Lifetime merupakan proyek Coldplay yang paling ambisius secara teknologi pada saat itu dan telah ditonton lebih dari satu miliar kali di YouTube.
Dengan sampul album yang menampilkan ilustrasi warna warni dan Bunga Kehidupan yang dirancang oleh seniman Argentina Pilar Zeta, A Head Full Of Dreams dirilis pada tanggal 4 Desember 2015. adanya kecenderungan yang kuat pada suara pop dan berkembang seperti mimpi, album ini diproduksi oleh duo produksi Norwegia Stargate dan melihat Coldplay mem verifikasi reputasi mereka sebagai musisi stadium rock dengan synth berbasis tari dan perkusi elektronik. Album ini terjual lebih dari 230.000 buah dalam minggu pertamanya dan mencapai No 2 di Inggris, menjadi album Coldplay dengan penjualan tertinggi sejak Viva La Vida Or Death And All His Friends tahun 2008.
Dan Sekitar tanggal 30 Oktober 2015, poster poster yang tidak diketahui dipajang di London Underground yang memperlihatkan pola geometris, yang dikenal sebagai Bunga Kehidupan, beserta catatan “4 Desember”.
Para Penggemar Coldplay mengklaim bahwa simbol tersebut menyerupai desain pada kaos yang dikenakan oleh vokalis Coldplay Chris Martin di Global Citizen Festival di New York. Pada tanggal 2 November, Coldplay mengunggah karya seni yang sama sebagai animasi GIF di akun Twitter mereka, yang tampaknya mengonfirmasi bahwa karya seni tersebut akan menjadi sampul album dan tanggal 4 Desember adalah tanggal rilisnya album.
Sehari kemudian, mereka menerbitkan gambar animasi lain yang sebelumnya merupakan tampilan sangat detail. Karya seni tersebut dibuat oleh seniman Argentina Pilar Zeta bekerja sama dengan band tersebut.
Cover Album ini langsung menonjol karena warna warna yang terang dan palet warna yang dipilih untuk cover ini menonjol membuat kesan bagi para pendengar yang senang,tenang dan santai merupakan album yang menyenangkan untuk di dengar yang membuat perasaan hati senang.
Salah satu faktor yang penting dalam karya seninya yaitu bahwa visualnya muncul dalam bentuk Kaleidoscope,namun ini bisa jadi alat pemasaran yang pintar,tetapi juga menguntungkan cover album karena membuatnya tampak penuh kehidupan,karya seni ini juga banyak menampilkan seperti Planet Planet dan bentuk kehidupan terutama Burung,Album ini difokuskan kepada kehidupan Alam Semesta semuanya dapat dilihat di spektrum pararel desainnya,Ketika meneliti karya seni untuk album tersebut, hal utama yang saya perhatikan adalah orang-orang mengatakan bahwa karya seni tersebut tidak selalu mengarah ke mana pun, karya seni tersebut hanya menggambarkan sifat ceria dari bentuk-bentuk kehidupan di dunia.
Sampul album ini juga menampilkan pola geometris, yang dikenal sebagai Bunga Kehidupan, di bagian tengah dengan benda benda yang tampak acak dan ditempatkan secara simetris di sekitarnya. Mirip dengan jika Anda melihat ke dalam kaleidoskop, yang menarik karena kata “kaleidoskop” berasal dari kata Yunani “kalos” yang berarti cantik. Padukan ini dengan Bunga Kehidupan, dan ini adalah pernyataan sederhana bahwa hidup itu indah.
Berwarna warni dan menyenangkan seperti kebanyakan lagu di album ini, mengisyaratkan rasa damai atau harapan. Namun, desainnya agak membingungkan karena tidak menampilkan nama album atau band, mungkin untuk menghindari mengacaukan cover lebih dari yang sudah ada. Setiap penggemar Coldplay akan langsung mengenali ini sebagai cover A Head Full Of Dreams, tetapi bagi siapa pun yang tidak mengenal band ini, itu hanyalah sekumpulan warna dan benda acak yang ditempatkan secara geometris.
Dan ada juga bagian yang menarik untuk dibahas pada cover album ini,yaitu band Bring Me The Horizon atau yang kita kenal BMTH mengklaim bahwa cover album ini menyerupai cover album disalah satu album BMTH,telah menguraikan tuduhan baru baru ini bahwa Coldplay menyalin sampul album ‘Sempiternal’ mereka untuk sampul album baru mereka ‘A Head Full Of Dreams’.Banyak penggemar menunjukkan kesamaan antara kedua sampul tersebut baru-baru ini, sang vokalis Oli Sykes bahkan menuduh Chris Martin dan kawan-kawan “jackin our steez”. Kedua sampul tersebut menampilkan pola geometris ‘bunga kehidupan’.
Berbicara kepada NME baru-baru ini, Sykes mengatakan bahwa entah itu disengaja atau tidak, ia merasa sulit untuk percaya bahwa mereka tidak akan menyadari adanya kemiripan.”Saya tidak tahu, pada akhirnya itu bukan simbol kami, itu simbol yang sangat tua,” kata Sykes. “Mereka mungkin tidak tahu pada awalnya, tetapi jelas jika Anda mencari ‘bunga kehidupan’ di Google, hal pertama yang muncul adalah ‘Bring Me The Horizon Sempiternal’, seperti, jika Anda mencari gambar di Google, seseorang akan mengatakan sesuatu kepada mereka, jadi entah itu disengaja atau tidak, itu sama saja.”
Alih alih marah atau tersingggung, Oliver Sykes justru memberikan dukungannya untuk Coldplay. Ia menilai pelantun “Viva La Vida” itu ikut memperkenalkan simbol “Flower of Life” kepada publik.”Simbol itu bukan milik kami. Ini sepertinya benar-benar keren,” tambah Oliver. “Ini sangat keren karena band sebesar Coldplay juga akan ikut mengenalkan simbol tersebut kepada orang-orang.”
Kembali membahas album A Head Full Of Dreams,Martin mengatakan Mengatakan bahwa A Head Full Of Dreams berbeda dari album Coldplay sebelumnya, Ghost Stories yang dirilis pada tahun 2014, adalah pernyataannya yang sangat meremehkan. Album terakhir mereka gelap dan suram, sedangkan rilisan baru ini menyenangkan dan menggembirakan. Ghost Stories dirilis setelah Chris Martin berpisah dari istrinya, jadi dapat dimengerti mengapa albumnya seperti itu. A Head Full Of Dreams seperti sinar matahari di antara awan-awan gelap dan kelabu; itu adalah suara seorang pria lajang yang baru saja memasuki ruang dansa untuk mencari cinta baru.
Sepertinya penggemar Coldplay agak bingung. Sebagian mengatakan bahwa A Head Full of Dreams tidak cukup berbeda, sementara yang lain mengatakan bahwa album itu terlalu berbeda. Sebagian penggemar mungkin kecewa dengan album ini, karena Coldplay telah mengubah gaya mereka dari rock Inggris klasik menjadi lebih bernuansa pop rock. Ada kalanya saya bertanya tanya apakah ini adalah band yang sama yang memberi kita lagu lagu seperti “Yellow” atau “God Put A Smile Upon Your Face,” dan itu belum tentu merupakan hal yang buruk.
Terjual sebanyak 3,6 juta di seluruh dunia, A Head Full Of Dreams kembali menegaskan posisi Coldplay sebagai band Inggris tersukses di abad ke 21. Tur dunia mereka yang dipenuhi kembang api dan pertunjukan cahaya berakhir selama dua tahun dan menjadi salah satu tur konser terlaris sepanjang masa. Mengenai album itu sendiri, Martin tetap sangat bangga dengan A Head Full Of Dreams, menganggapnya sebagai usaha band sejati dan hasil kerja keras. “Album ini benar-benar hippie,” katanya. “Semua rekaman kami merupakan perjalanan untuk sampai ke album ini.” Setelah memulai petualangan seumur hidup, A Head Full Of Dreams membuktikan bahwa Coldplay dapat membawa vitalitas dan warna ke tujuan mana pun yang mereka inginkan.
Coldplay juga menual merchandise album A Head Full Of Dreams,seperti baju dengan berbagai macam design dan Gelas juga Kaos Kaki,Masih sama dengan konsep warna warni membuat orang orang tergiur untuk membelinya,ada juga seperti piring hitam atau vinyl dari album ini.
Tidak hanya itu,coldplay juga membuat film A Head Full Of Dreams,Film ini menawarkan element of surprise. Kalian akan menikmati bagaimana ide yang sangat abstrak dan tidak beraturan dapat menyatu dan dengan halus menjadi sebuah kesatuan. Loncatan tidak karuan dari satu omongan ke omongan lain ini bisa dirangkum dengan apik menjadi sebuah narasi yang koheren.
Film ini juga menawarkan intimasi, sebuah kedekatan yang sangat resiprokal dan hangat. Anda akan merasakan bagaimana keempat teman ini selayaknya tengah bercengkrama di depan anda, tanpa filter apapun. Anda akan merasa sangat homey dan familiar, namun di saat yang sama juga merasa ada kesan serius dan pesan yang ingin disampaikan.
Namun film ini bukanlah film yang mampu menjabarkan sebuah kisah yang runtut dan jelas. Anda akan menemukan koherensi, tetapi film ini tidak akan memberikan jawaban per jawaban dengan runtut dan jelas. Struktur film ini agak bebas, sehingga anda harus santai dan sebaiknya tidak mengharapkan adanya alur yang nyaman diikuti.
Struktur yang longgar dan sangat maju mundur akan membuat anda berharap penutup yang puncak dan grandieur, namun anda hanya akan disuguhi penutup yang cukup untuk ukuran film dokumentari (yang tidak dikemas layaknya film dokumenter pada umumnya.)
Film ini bukanlah sebuah dokumenter linear, tetapi menjadi sebuah film dengan suguhan sesi cerita yang sangat merendah sekali. Penjabaran album per album tetap ada, tetapi hanya sebagai pembantu transisi antar plot, malah letak asiknya berada di bagaimana kita, sebagai penonton, menebak-nebak plot apa yang selanjutnya akan muncul.
Layaknya sebuah fan fiction, garapan film ini sangatlah santai. Lebih dari profesional namun tidaklah contender for Movie of the year. Keren dan asik tetapi juga bukan film yang sempurna secara sinematografi.
Ada celah, ada kekurangan. Banyak kesalahan, tetapi ketidaksempurnaan inilah yang membuat film ini sangat dewasa dan sangat relate dalam hidup. Adanya sisi kerapuhan, ketakutan akan masa depan, ke tidak pastian dalam hidup membuat Coldplay menjadi sebuah grup band yang dibumikan serta dimanusiakan lalu dijadikan sebagai sebuah cerita mengenai kehidupan. Kehidupan keempat personilnya yang menjadikan mereka sebuah Coldplay.
Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Pembicaraan:A_Head_Full_of_Dreams
https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00091157.html
www.thisisdig.com/feature/a-head-full-of-dreams-coldplay-album/
https://www.kompasiana.com/pradipta80024/5bece0ef43322f59f542eea2/a-head-full-of-dreams-memahami-coldplay-dari-empat-sudut-pandang-yang-berbeda?page=al
https://callummurraymedia.blogspot.com/2016/10/album-cover-analysis-4.html