Macbook Untuk Anak DKV : Gengsi Doang?

Halo teman-teman

Apa sih yang ada di benak kalian ketika ngeliat orang pake MacBook? Pasti dipikirin kalian berasumsi kalau mereka pake MacBook untuk gaya-gayaan doang atau demi gengsi biar diliat orang doang kan? Ditambah ketika orang pergi ngafe apalagi ke Starbucks bawa MacBook, walaupun cuman beli satu gelas kopi terus diem berjam-jam disana. Sambil akting layaknya orang terpintar di dunia dengan ekspresi wajah mengkerut seakan-akan kerjaannya itu kompleks? In the end, ternyata cuman dipake buat ngetik di word aja. Pfft.

Well, sebelum masuk ke pembahasan utamanya, kita bahas sejarahnya dulu, yuk!

Awal Mula MacBook

Jadi, sebelum desain MacBook yang modern dan ramping seperti sekarang dahulu desain MacBook sangat kuno dan tebal. Cikal bakal dari MacBook adalah Macintosh Portable yang diluncurkan pada 20 September 1989. 

Dengan ukuran panjang 39 cm, lebar 36,5 cm, dan tinggi 10 cm. Dengan berat mencapai kg, merupakan angka yang mengerikan jaman sekarang. Dengan spek CPU Motorola 68000 16MHz Processor. Ram 1 MB yang bisa diupgrade ke 9 MB. Penyimpanan sebesar 40 MB. Lead Acid Battery yang bisa mencapai 6-12 jam penggunaan. Layar LCD berukuran 9,8 inci dengan resolusi 640×400 pixel yang sudah sangat tajam pada masanya, walaupun gambar yang dihasilkan masih hitam putih. Dengan semua kecanggihan pada masanya, tidak luput dari masalah bahasannya laptop pertama keluaran dari Apple ini bisa dibilang tidak laku, alasannya adalah harganya yang sangat tinggi, yaitu $7300 (113 juta rupiah) pada tahun itu, bila nilainya dikonversikan ke dollar saat ini bisa berkisar $15000 atau 233 juta rupiah. 

Setelah dirilisnya Macintosh Portable, berikut ini adalah evolusi laptop apple dari tahun-ketahun

Jenis-jenis Macbook

Ada apa aja sih MacBook yang Apple keluarin saat ini yang worth it dipake buat kalian yang menggeluti bidang kreatif kaya DKV? Jadi ada dua jenis MacBook, yaitu MacBook Pro dan MacBook Air. 

Well, untuk kalian yang udah berencana pengen MacBook, tapi belum tau MacBook apa sih yang paling cocok untuk kalian? Akan aku jelasin yah.

MacBook Air, sesuai namanya Air, yang berarti tipis dan ringan. Dan MacBook Air tidak memiliki kipas sebagai pendingin, karena mengejar tipis dan ringannya. MacBook Air pun dibanderol dengan harga yang lebih murah dibanding MacBook Pro. MacBook Air cocok untuk pelajar ataupun pengguna ringan, dengan mobilitas tinggi. Namun ngga menutup kemungkinan, bila kalian pekerja berat pun, MacBook Air masih sangat sanggup melahap kerjaan kalian bisa kalian menggunakan chip M1, M2, M3, apalagi M4

MacBook Pro, Powerful, Intense, Advanced merupakan julukan yang pas untuk MacBook ini, memang MacBook ini diperuntukkan untuk kalangan profesional. MacBook Pro tentu lebih bulky dan robust dibanding MacBook Air. Ketersediaan port yang lebih banyak, layar yang berkualitas HDR, speaker berkualitas studio, performa apple silicon pro & max yang jauh lebih cepat dibanding apple silicon biasa, RAM dan storage yang lebih besar, untuk kebutuhan para profesional yang kompleks.

Untuk lebih detailnya, Kita Ambil dari model terbaru MacBook yang udah pake poni aja ya, sekilas memang kalau kalian liat emang gabeda jauh ya? Tapi terdapat perbedaan yang signifikan, lho!

Secara fisik, sesuai namanya MacBook Air di-develop lebih ringan, lebih tipis dibanding MacBook Pro. Karena MacBook Pro memiliki kipas pendingin yang akan aktif bila dirasa dibutuhkan. Poin plusnya, Karena MacBook Pro lebih berat dan lebih tebal, MacBook Pro terasa lebih kokoh dibanding MacBook Air. MacBook Pro dikhususkan untuk pro user, maka terdapat port magsafe (charger), 3 USB-C, HDMI slot, dan SDXC slot, dan headphone jack di MacBook Pro, yang dimana tidak didapatkan di MacBook Air yang hanya mendapat magsafe (charger) 2 port USB-C dan headphone jack. Selain itu Pro series menang hampir di seluruh aspek dibanding MacBook Air, seperti layar yang lebih tajam dan akurat, speaker yang lebih crispy dan, mic yang lebih baik, performa yang lebih cepat, dan masih banyak lagi.

Desain & Build Quality

Secara desain MacBook memang ganda obat sih soal elegan, simpel dan memberikan kesan mewah dan feel yang solid, karena menggunakan bahan yang premium pastinya. Bahan yang digunakan sebagai body yang dipakai di MacBook Air maupun Pro adalah aluminium yang terkenal ringan dan tahan lama. Apalagi baut kalian sebagai pekerja kreatif bakal dapet banget image profesional kalau make MacBook, apalagi bakal goks banget lah kalau udah ketemuan sama client pake MacBook bakal makin pede client sama kinerja kamu, hehe.


Nah sekarang kita bahas soal Build Quality, MacBook gausah ditanya udah pasti awet banget, bahkan MacBook Pro jadul keluaran 2012 pun masih bisa ngelahap video 1080p di software edit kaya premiere pro dan ngejalanin photoshop maupun illustrator dengan lancar. Apalagi kalau dipake cuman buat ngetik-ngetik atau netflix-an doang mah udah pasti lancar jaya. Tapi dengan catatan, kalian harus ram ke 16gb upgrade dari hardisk ke ssd ya kalau mau dapatin performa yang lebih baik! 


Udah gitu, kalau kalian seorang kreatif yang pake MacBook, kalian bisa banget customize MacBook kalian dengan berbagai aksesoris MacBook yang bertebaran. Mulai dari casing, skin (stiker), pelindung layar, keyboard protector. Kenapa sih aksesoris MacBook tuh bisa banyak dan variatif? Mungkin dikarenakan desainnya yang simpel, banyak yang make, dan yang terpenting biasanya umur MacBook itu sekitar 5 tahun, sebelum MacBook model terbaru keluar, sehingga aksesoris pasti tersedia banyak meskipun model terbaru udah keluar, mengingat MacBook lawas pun masih ga kalah worth it sama MacBook keluaran terbaru. 

Performa dan Efisiensi

Nah, ngomongin performa itu paling penting kalau kalian adalah pengguna MacBook untuk pekerjaan kreatif. By the way kalau kalian pengguna windows kalian pasti mikir “huh, percuma mahal tapi gabisa gaming!”, yep, bener, MacBook itu memang ga di desain untuk produktivitas, karena kebanyakan developer yang mencoba membuat games bisa compatible di Mac. Namun ngga menutup kemungkinan, kalau Mac bisa kok dipake gaming

Next, kalau kalian belum tau, Macbook memiliki dua arsitektur chipset yang berbeda, yaitu yang berbasis x86 (Intel) dan yang berbasis ARM (Apple Silicon M-Chip). Sebelum adanya Apple Silicon, mesin untuk MacBook disokong oleh Intel sebagai pemasok mesin utama untuk MacBook. Namun apple kurang puas dengan performa yang ditawarkan oleh Intel, sehingga apple membuat chip mereka sendiri yang di klaim jauh lebih cepat dan efisien dibanding Intel. Berikut adalah perbandingan benchmark chip Intel i9 dengan chip Apple M1.

Jauh lebih cepat bukan? Meskipun jauh lebih cepat, beberapa orang masih prefer chip Intel dibanding Apple Silicon. Dikarenakan harga yang terjangkau dan performanya yang masih sangat worth it digunakan untuk pekerjaan berat, seperti editing video 4K, bahkan 3D modelling sekalipun.

Nah selanjutnya, ini adalah perbandingan skor antara laptop gaming dengan MacBook dengan chipset apple silicon kalau diajak kerja kreatif pake beberapa aplikasi adobe nih! Laptop Lenovo Legion 9i vs MacBook Pro M3 Max

Hmm, lumayan bukan? Nah, selanjutnya berikut ini adalah hasil tes menggunakan Cinebench. Buat yang belum tau, Cinebench adalah software yang diperuntukkan untuk mengukur kinerja CPU dan GPU pada komputer.

Ngebahas soal Efisiensi, MacBook belum ada yang nyalahin deh. Kalian bisa dapatin performa yang buas namun dengan efisiensi yang ga kalah hematnya. Ini membuat battery life di Macbook jadi jauh lebih tahan lama. Apple mengklaim bahwa dengan penggunaan normal MacBook bisa tahan sekitar 18-22 jam tanpa Inge-charge lho! Bahkan berbeda kaya windows, MacBook bisa deliver 100% dalam kondisi charge atau ngga di charge sekalipun. 

Selain itu yang membuat Apple Silicon begitu efisien ialah apple menggunakan system on chip (SoC) yang mana itu adalah teknologi yang mengintegrasikan beberapa komponen hardware yang dikemas dalam single chip. Membuat listrik bergerak dalam jarak yang lebih pendek, yang berarti arus yang digunakan lebih sedikit dan panas yang dihasilkan juga lebih sedikit. Hal ini menghasilkan masa pakai baterai yang lebih lama. Mungkin ibarat kata, kalian lagi pengen makan gado-gado, namun semua bahan itu ga ada di rumah, kalian harus beli ke toko. Itu kalau kalian pake chip berasitektur x86 seperti Intel. Namun bila kalian menggunakan Apple Silicon, semua bahan itu udah ada di kulkas. 

Layar

Kalau ngomongin soal layar, kayanya ga usah diraguin sih, soalnya Mac sendiri udah jadi andalan di industri kreatif (desainer, periklanan, content creator, video editor, dan fotografer) Emang sebagus apa sih?

Retina, adalah lapisan sel tipis yang terletak bagian belakang bola mata dan berfungsi untuk mengubah cahaya menjadi sinyal saraf untuk dikirim ke otak. Waduh, kenapa jadi belajar IPA ya? Well intermezzo sedikit hehe. Retina display adalah sebutan layar yang apple sematkan di produknya (iPhone, apple, MacBook) yang merupakan layar beresolusi tinggi yang dirilis apple dan implementasi pertamanya itu di iPhone 4 di tahun 2010. Layar Retina merupakan kombinasi antara LCD dan AMOLED. 

Nama Retina dipilih karena manusia akan susah membedakan tiap piksel dari layarnya. Ini akan sangat berguna kalau kalian seorang pekerja kreatif. Karena layar Retina diklaim nyaman dilihat dan ga capek ketika berhadapan dengan layar berjam-jam. Tertanam juga teknologi True Tone yang akan membuat tampilan layar lebih natural, karena warna layar akan nyesuain dengan kondisi pencahayaan kita, misalnya pencahayaannya condong ke orange atau hangat, maka layar akan cenderung ke arah dingin atau biru, supaya lebih natural.

Apalagi akurasi layar yang mantep banget, layar cenderung ke arah glossy, namun ngga reflektif atau memantul, sehingga mau diliat dari segala sisi, arah, maupun derajat, warna dan kecerahan layar akan tetap konsisten. Selain itu, udah 98-99% DCI P3 yang mana udah sesuai banget sama standar industri kreatif, khususnya film. Dan yang pasti 100%  sRGB dong. Namun untuk adobe RGB ini masih sekitar 85-90% akurasinya tergantung MacBooknya. Adobe RGB berguna buat kalian yang bekerja di bidang fotografi.

Trackpad

Kalian pernah denger ngga sih? Kalau pengguna windows yang ketergantungan mouse, ketika beralih ke Mac dia malah nyaman sama trackpadnya dan ga ketergantungan lagi? Itu karena trackpad pada MacBook sangat responsif fan presisi. Apalagi dengan teknologi terbaru Force Touch trackpad membuat trackpad MacBook jauh lebih mudah, lebih halus, bisa ditekan di area mana saja. Dengan mengadaptasi teknologi haptic feedback yang memberikan efek “click” saat ditekan, karena memang trackpad ini bukan merupakan tombol fisik. Manfaat dari trackpad Force Touch membuat MacBook lebih tipis dan buat kalian illustrator yang ngga punya pentab, trackpad ini bisa jadi alternatif kalian untuk menggambar menggunakan stylus.

MacOS

MacOS dikenal dan sangat diandalkan di industri kreatif,terutama kalian yang kebiasaan pake Adobe untuk jadi software utama kalian. FYI nih, kalian tau ngga kalau Adobe adalah aplikasi yang diperuntukkan untuk MacOS tau, lebih tepatnya pada tahun 1984 Adobe merilis aplikasi Illustrator pada Macintosh, lalu pada tahun 1989 Adobe merilis Photoshop untuk Macintosh. 

Selain itu kalian akan dimanjakan oleh oleh tampilan UI colorful dan UX MacOS yang ekspresif. Dan software dari MacOS yang sangat user-friendly. Apalagi MacOS memiliki aplikasi eksklusif buat anak DKV yang ngga ada di windows lho! Ada Final Cut Pro untuk aplikasi editing video, lalu ada Logic Pro untuk membuat lagu dan audio, PIxelmator merupakan tools untuk editing foto atau digital imaging foto. 

Selain itu karena MacBook merupakan produk Apple, bila kalian pengguna produk Apple seperti, iPhone, iPad, Apple Watch, kalian akan merasakan integrasi ekosistem yang mudah dan seamless. Apalagi kalau kalian pengguna produk apple sebelumnya, pake MacBook rasanya cuman ganti device tanpa harus bingung pelajarin cara OS nya bekerja.

Singkat Cerita

Ga kerasa, udah sampe sini aja, gimana? Sekarang udah kepengen MacBook apa nih buat kerja kreatif kalian? Buat aku sendiri yang masih pelajar MacBook Air M1 masih sokin banget dipake edit foto video 4K, 3D render pun digiles ama nih MacBook. Well dikuar dari itu kesempurnaan hanya milik Tuhan, MacBook pun aku ngerasain ada beberapa kekurangan kaya butuh dongle kemana – mana, gabisa dipungkiri, aku pun ingin main game, hiks :(. Biaya servis kalau rusak mehong. Yah begitulah, sampai jumpa lain waktu!

51922114 – Gregorius Dido

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Fakultas Desain dan Seni

Universitas Komputer Indonesia

Jeffreys H (2021) The $21,000 Apple Laptop from 1989 – First Apple Laptop – Macintosh Portable. https://www.youtube.com/watch?v=T15ghgwmj7s

Kumparan (2024) Alasan Pekerja Kreatif Lebih Pilih Macbook Dibanding Laptop Biasa https://kumparan.com/millennial/alasan-pekerja-kreatif-lebih-pilih-macbook-dibanding-laptop-biasa-23bckrByi2i/full

Ken Mingis, Seu00e1n Moreau (2023) The Evolution of MacBook https://www.computerworld.com/article/1626534/evolution-of-apple-macbook.html

Created Tech (2023) MOST POWERFUL MacBook vs PC Laptop (RIP Windows?) https://www.youtube.com/watch?v=Al5jdKG5Yhc&t=28s

PCMag (2015) How Apple’s Force Touch Trackpad Works https://www.youtube.com/watch?v=0ED327JEk7I

Cheshire Macs (2024) Apple Silicon Chip https://cheshiremacs.com/blogs/news/apple-silicon-chip?srsltid=AfmBOoqMjd0A4NpsKzEgpwLbaPA1Qv1ncdVpkt30R6WaE90o9czeAJ_0

Ryan-Thomas (2024) Why I still use an Intel MacBook Pro. https://www.youtube.com/watch?v=7ir0-HyAc4Q&t=214s