Peranan Media Sosial Tiktok Dalam Memajukan Bisnis UMKM

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah atau (UMKM) merupakan salah satu pilar perekonomian di Indonesia. Terbukti tidak hanya memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto , tetapi juga dalam penyerapan tenaga kerja yang jumlahnya mencapai puluhan juta orang. Menurut data Kementerian Koperasi (UKK) dan UKM, UMKM di Indonesia turut andil pada lebih dari 60% PDB nasional dan mempekerjakan lebih dari 97% dari jumlah keseluruhan tenaga kerja. Namun, meskipun memiliki potensi besar, UMKM menghadapi banyak hambatan. Beberapa di antaranya adalah keterbatasan modal, kurangnya akses ke pasar yang lebih besar, dan kurangnya pengetahuan tentang teknologi modern dan pemasaran digital. 

Di era digital ini, pasar pemasaran telah mendominasi penggunaan media sosial. Penggunaan tiktok sebagai alat branding dan pemasaran dengan daya jangkau yang besar menjadi trend dalam beberapa tahun terakhir. Tiktok sebagai salah satu platform media sosial terbesar di dunia telah membantu pelaku UMKM dalam menyasar pelanggan baru dan membangun citra merek. Dengan format video pendek yang mudah dan algoritma untuk memasarkan video, tiktok memperkenalkan cara baru pelaku UMKM berkomunikasi dengan pelanggan mereka. Keberadaan tiktok telah berevolusi dari platform yang dianggap sebatas hiburan. Trend kreatif ini dilakukan oleh UMKM dengan lebih mudah dan lebih menarik. Itu juga menciptakan penggemar langganan yang tidak mungkin dicapai melalui pemasaran tradisional. Tetapi tantangan bagi pelaku UMKM adalah bagaimana menggunakan tiktok untuk pasar bisnis. Ini termasuk kesadaran terhadap trend yang berubah, membuat video yang menarik, dan konsistensi menciptakan hubungan dengan pelanggan. 

Melalui artikel ini, kami akan membahas cara menggunakan tiktok sebagai alat memajukan UMKM, mengapa tiktok layak digunakan, dan strategi apa yang dapat dilakukan pelaku UMKM untuk tetap eksis dalam pasar yang semakin kompetitif. Jika diterapkan dengan benar, UMKM dapat memperoleh tiktok dengan peluang ekspansi pasar mereka. Pelaku UMKM yang pandai menyesuaikan gaya usaha dengan media ini akan memperoleh banyak manfaat dan mempercepat pertumbuhan bisnis mereka. Oleh karena itu, sekarang merupakan saat yang penting bagi para pemain pasar untuk memahami bagaimana tiktok dapat membantu mereka menjadi persaingan di masa depan.

Popularitas TikTok

TikTok merupakan platform media sosial berbasis video pendek pertama kali diluncurkan pada 2016 oleh ByteDance, sebuah perusahaan teknologi dari China. Dengan begitu cepat tiktok menarik perhatian dunia, terutama generasi muda, karena membawakan konten yang menghibur, mudah diakses dan sangat menarik secara visual. Tiktok dikembangkan tepat untuk memfasilitasi pengguna membuat, membagi dan menikmati video pendek yang berdurasi antara 15 sampai 60 detik, termasuk fitur-fitur kreatif seperti efek, filter serta musik latar maupun pengeditan yang langsung dalam aplikasi

Kunci popularitas tiktok adalah format dan algoritma inovatifnya. tidak seperti platform lain Di media sosial, algoritma tiktok mengutamakan konten mengiar dan menampilkan berdasarkan keangguan pengguna. alih-alih hanya mengikuti siapa seorang itu. ini memungkinkan pengguna tiktok menemukan video kreator baru yang mungkin belum pernah dikenal sama sekali sebelumnya para pemirsa. dengan fitur seperti ini, tiktok menjadi tempat yang inklusif Dan semua pengguna memiliki kesempatan Yang sama untuk mendapatkan perhatian, tak peduli berapa jumlah pengikutnya.

Pada tahun 2023, tiktok memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif tiap bulan di seluruh dunia menurut catatan, menjadikannya sebagai salah satu platform media sosial terbesar. Di Indonesia, tiktok telah menjadi salah satu aplikasi paling populer dengan jutaan pengguna aktif tiap hari. Popularitas tiktok tidak hanya terbatas pada generasi muda seperti Gen Z dan Milenial, tetapi juga telah mulai menjalar ke lapisan yang lebih luas berbagai kelompok masyarakat,Dari profesional tidak memiliki Usaha hingga menjadi pengusaha yang hebat.

Alasan Tiktok Menjadi Sarana Pemasaran UMKM

  • Jangkauan Audiens yang Luas, tiktok memiliki algoritma yang memungkinkan video mencapai audiens yang lebih luas, bahkan tanpa pengikut yang besar. Dengan fitur For You Page (FYP), video yang menarik dapat viral dalam waktu singkat, memberikan kesempatan bagi UMKM untuk menjangkau pelanggan baru dengan hemat tanpa biaya promosi yang besar.
  • Konten Kreatif yang Interaktif, format video pendek tiktok mendorong pelaku usaha untuk menciptakan konten yang kreatif dan menarik. Misalnya, UMKM dapat menunjukkan proses pembuatan produk, memberikan tutorial penggunaan produk, atau bahkan mengadakan tantangan (challenge) untuk melibatkan audiens.
  • Biaya Promosi Lebih hemat, berbeda dengan iklan tradisional yang membutuhkan biaya besar, promosi di TikTok relatif lebih terjangkau. UMKM dapat memanfaatkan fitur organic reach tanpa harus membayar iklan. Selain itu, tiktok Ads juga memungkinkan pelaku usaha untuk menargetkan audiens tertentu dengan biaya yang dapat disesuaikan.
  • Kemampuan Membangun Komunitas, tiktok memungkinkan UMKM untuk berinteraksi langsung dengan pelanggan melalui komentar, siaran langsung, atau video tanggapan. Hal ini membantu membangun hubungan yang lebih erat dan menciptakan komunitas loyal di sekitar merek.

Cara Memanfaatkan Tiktok Sebagai Media Promosi

  • Memiliki Target Pembeli, UMKM harus memahami siapa target pembeli mereka. Analisis ini mencakup aspek demografi seperti usia, jenis kelamin, lokasi, hingga perilaku dan minat mereka. Tiktok terutama populer di kalangan generasi muda, seperti Gen Z dan Milenial, tetapi kini mulai menjangkau segmen audiens yang lebih luas.
  • Konten Menarik, UMKM harus memastikan bahwa konten mereka menonjol dan mampu menarik perhatian dalam beberapa detik pertama seperti membuat konten yang menjelaskan produk, tahapan-tahapan membuat produk dan membuat konten tetimoni produk yang dapat menarik perhatian konsumen.
  • Menggunakan Hastag, hal ini sangat penting untuk dilakukan oleh setiap UMKM saat akan memposting hasıl video yang meraka buat, seperti hasta #FYP ataupun hasta yang sesuai dengin prodük yang dijual.
  • Berkolaborasi Dengan Selebtok, UMKM harus berani mengambil kepurusan bekerja sama dengan para konten kreator tiktok agar mendapatkan insight yang tinggi di tiktok UMKM.
  • Mengoptimalkan Fitur Tiktok, UMKM baiknya menggunakan Tiktok ads yang menawarkan berbagai opsi iklan, seperti In-Feed AdsBrand Takeover, dan Top View Ads. UMKM dapat memilih format iklan yang sesuai dengan anggaran dan tujuan pemasaran mereka.
  • Memonitor dan Menganalisis Performa, UMKM harus rutin memonitor performa konten mereka di tiktok menggunakan analytics tools yang tersedia. Data ini membantu pelaku usaha untuk memahami apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki.
  • Mengikuti Trend, UMKM harus mengikuti hal-hal baru di tiktok yang dikenal dengan berbagai trend yang selalu berkembang, seperti tantangan (challenges), tarian, atau suara tertentu yang viral. UMKM dapat memanfaatkan trend ini untuk menciptakan konten yang relevan dan menarik perhatian audiens.

Studi Kasus keberhasilan UMKM di Tiktok

1. Bisnis Kuliner: “Martabak Pecinta”

Salah satu contoh UMKM yang berhasil memanfaatkan TikTok adalah bisnis kuliner “Martabak Pecinta,” yang menjual martabak dengan topping kekinian. Mereka memanfaatkan TikTok untuk menampilkan video proses pembuatan martabak, mulai dari mencampur adonan hingga penyajian akhir dengan topping yang menggugah selera.

Strategi yang mereka gunakan:

  • Video proses pembuatan: Martabak Pecinta memanfaatkan efek close-up dan transisi menarik untuk menunjukkan kelezatan produk mereka.
  • Musik dan hashtag populer: Mereka menggunakan lagu-lagu viral dan hashtag seperti #MartabakViral atau #JajanEnak untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
  • Interaksi dengan komentar: Pemilik bisnis secara aktif membalas komentar audiens yang menanyakan lokasi, harga, atau varian rasa.

Hasilnya, beberapa video mereka masuk ke For You Page (FYP), meningkatkan jumlah pengikut hingga puluhan ribu dalam beberapa minggu. Penjualan offline dan online pun meningkat drastis, dengan pelanggan baru datang dari luar kota setelah melihat video mereka.

2. Fashion Lokal: “Batik Modern by Dara”

UMKM ini menjual pakaian batik dengan desain modern yang ditargetkan untuk anak muda. TikTok menjadi saluran utama mereka untuk membangun brand awareness dan memamerkan koleksi mereka.

Strategi yang digunakan:

  • Mix and match tutorial: Mereka membuat video tutorial tentang cara memadupadankan batik dengan pakaian modern, seperti jaket jeans atau sneakers.
  • Kolaborasi dengan kreator konten: Batik Modern by Dara bekerja sama dengan beberapa influencer TikTok untuk mempromosikan produk mereka dengan gaya masing-masing.
  • Mengikuti tren fashion: Mereka mengadopsi tren tarian atau tantangan (challenges) yang populer, tetapi menampilkan model yang mengenakan koleksi batik mereka.

Melalui konten yang konsisten dan kreatif, merek ini berhasil meningkatkan penjualan hingga 200% dalam tiga bulan. Selain itu, mereka juga mulai mendapatkan pesanan dalam jumlah besar dari reseller.

3. Kerajinan Tangan: “Handcraft Stories”

UMKM ini menjual kerajinan tangan berupa tas rajut, perhiasan handmade, dan dekorasi rumah. Awalnya, mereka kesulitan memperkenalkan produk mereka ke pasar yang lebih luas karena keterbatasan anggaran pemasaran. Namun, setelah bergabung di TikTok, mereka menemukan cara untuk menampilkan keunikan produk mereka.

Strategi yang digunakan:

  • Video tutorial: Mereka menunjukkan proses pembuatan tas rajut secara bertahap, memberikan kesan eksklusif dan nilai seni tinggi.
  • Kisah personal: Pemilik bisnis membagikan cerita di balik produk mereka, termasuk bagaimana kerajinan ini dibuat oleh ibu rumah tangga lokal.
  • Efek time-lapse: Mereka menggunakan efek time-lapse untuk mempercepat proses pembuatan produk, sehingga lebih menarik perhatian audiens.

Salah satu video mereka yang menunjukkan proses pembuatan tas rajut menjadi viral dengan lebih dari 1 juta tayangan. Hal ini menghasilkan peningkatan pesanan hingga 500% dalam sebulan, termasuk dari pelanggan internasional.

4. Produk Kecantikan: “GlowSkin Naturals”

GlowSkin Naturals adalah UMKM yang memproduksi skincare organik. Mereka memanfaatkan TikTok untuk mengedukasi audiens tentang pentingnya bahan alami dalam perawatan kulit.

Strategi yang digunakan:

  • Konten edukasi: Mereka membuat video singkat yang menjelaskan manfaat bahan-bahan alami seperti lidah buaya, madu, dan minyak kelapa.
  • Before and after: Video transformasi kulit pelanggan setelah menggunakan produk mereka menarik perhatian audiens, memberikan bukti nyata efektivitas produk.
  • Tantangan hashtag: GlowSkin Naturals membuat tantangan #GlowSkinChallenge, di mana pelanggan membagikan pengalaman mereka menggunakan produk dengan imbalan diskon atau hadiah.

Kampanye ini tidak hanya meningkatkan kesadaran merek tetapi juga berhasil menarik ribuan pembeli baru. GlowSkin Naturals melaporkan peningkatan penjualan hingga tiga kali lipat dalam dua bulan setelah memulai kampanye TikTok.

5. Jasa Kreatif: “Fotografi Lokal”

Tidak hanya produk, jasa juga dapat sukses di TikTok. Fotografi Lokal adalah UMKM yang menyediakan jasa fotografi untuk acara pernikahan dan produk. Mereka menggunakan TikTok untuk memamerkan hasil karya mereka dengan cara yang menarik.

Strategi yang digunakan:

  • Portofolio visual: Mereka membuat video sebelum-dan-sesudah edit, menunjukkan keahlian mereka dalam memperbaiki foto.
  • Tips fotografi: Mereka membagikan tips singkat tentang teknik pengambilan gambar yang bisa dipraktikkan siapa saja.
  • Narasi kisah klien: Dengan menceritakan kisah di balik pemotretan, mereka menciptakan hubungan emosional dengan audiens.

Beberapa video mereka viral dan menarik perhatian calon pelanggan, termasuk dari luar kota. Mereka mencatatkan peningkatan pesanan sebesar 150% dalam beberapa bulan, bahkan memperluas tim untuk memenuhi permintaan yang meningkat.

Tantangan UMKM Yang Harus di Hadapi di TikTok

Meskipun Tiktok menawarkan peluang besar bagi UMKM, ia juga membawa sejumlah tantangan yang harus dikalahkan agar sebuah strategi pemasaran berjalan efektif. Tantangan utama adalah persaingan yang kian ketat. Dengan banyaknya pelaku usaha baik UMKM maupun perusahaan besar, tiktok menjadi sebuah media yang sangat serba bisa. Tantangan lain yang juga sering dihadapi adalah konsistensi dalam membuat konten. Algoritma tiktok cenderung mendukung kreator yang aktif, sehingga UMKM perlu memastikan mereka secara rutin menampilkan konten bermutu. Ini akan menjadi beban tambahan, terutama bagi pelaku usaha yang harus bekerja keras dan cepat.

Selain itu, tiktok merupakan platform yang sangat dinamis dimana trend muncul dengan cepat. Pelaku UMKM sering kesulitan dalam mengikuti tren baru yang sering kali bermunculan. Kecepatan, kreativitas, serta pemahaman yang dalam penggunaan tren tersebut merupakan faktor sangat penting dalam adaptasi. Selain itu, kurangnya pengetahuan teknologi juga sering menjadi kendala. Khususnya bagi pelaku UMKM yang masih baru dalam pemasaran digital, sering kesulitan menyesuaikan kembali dengan algoritma-aplikasi pemasaran baru. Beberapa fitur canggih dari TikTok sering berpotensi baik, tapi tidak semua pelaku usaha mampu mengoptimalkannya.

Namun, setiap tantangan yang dihadapi UMKM di atas bukanlah hambatan yang tak dapat diatasi. Dengan pendekatan kreativitas, konsistensi, serta pemahaman yang lebih baik tentang algoritma tiktok, para pelaku bisnis ini dapat meraih potensi yang dimaksud. Beradaptasi dengan cepat, memanfaatkan alat dan fitur yang tersedia, serta belajar dari tren dan data yang ada akan memungkinkan UMKM tetap relevan dan sukses di tiktok.

Kesimpulan

Dengan demikian, TikTok telah membuktikan dirinya sebagai platform yang sangat potensial bagi UMKM untuk memperluas jangkauan pasar, meningkatkan kesadaran merek, dan membangun kolaborasi yang lebih erat dengan pelanggan. Tidak hanya populer, tetapi algoritma TikTok juga mendukung konten kreatif tanpa membuat usaha mengeluaran begitu banyak uang. Sebaliknya, pelaku usaha dapat menjaga daya saing mereka melalui berbagai opsi berbasis konten yang tersedia di platform ini. Sifat dan keberhasilan TikTok bagi UMKM tidak datang dengan sendirinya. Sebaliknya, para pelaku bisnis tersebut harus memahami siapa target audiens mereka, konten apa yang relevan dan menarik bagi mereka, dan trend apa yang sedang berlangsung, tidak berhenti disitu, konsistensi dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan keberhasilan.

Studi kasus yang ditawarkan oleh tiktok menggambarkan UMKM tumbuh secara signifikan dalam jumlah pasaran setelah bekerja dengan platform tersebut. Pelaku usaha bisa gigih mengambil keuntungan besar dari pelanggan yang baru ataupun pelanggan lama. Keunggulan dan manfaat hebat dari tiktok adalah tarikannya pada mencari individu bukan sajam, tetapi yang kuat identitik khususnya suatu produk atau jasa. 

Tiktok bukan semata media hiburan saja, namun juga sarana strategis membangun merek mendukung untuk menumbuhkan ekonomi khususnya pelaku UMKM. Dengan komitmen terus berinovasi memahami permintaan konsumen, tiktok bisa menjadi aset berharga perjalanan bisnis UMKM meraih kesuksesan berkelanjutan. Peluang besar ini hanya tunggu mereka berani coba, beradaptasi manfaatkan platform ini strategi matang.