ABSTRAK
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengukuran, dan pelaporan keuangan suatu entitas atau organisasi untuk tujuan pengambilan keputusan yang efektif dan efisien. Proses akuntansi melibatkan pengumpulan dan analisis data keuangan dan informasi lainnya, seperti transaksi bisnis, pembayaran, dan arus kas.
Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang untuk membuat lapangan kerja dengan menggunakan keterampilan inovatif dan kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat,ini dilakukan untuk menghasilkan uang dengan membuat barang atau jasa yang unik dan baru.
Kata kunci : akuntansi, wirausaha, kewirausahaan
ABSTRACT
Accounting is the process of recording, measuring and reporting the finances of an entity or organization for the purpose of making effective and efficient decisions. The accounting process involves collecting and analyzing financial data and other information, such as business transactions, payments, and cash flow.
Entrepreneurship is a person’s ability to create jobs using innovative and creative skills that benefit society. This is done to make money by creating unique and new goods or services.
Keywords: accounting, entrepreneurship, entrepreneurship
1 . PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam bahasa Inggris, wirausaha disebut enterpreneurship dan merupakan proses mengelola suatu bisnis secara mandiri. Berdasarkan aplikasinya, wirausaha adalah orang-orang yang mengelola proses produksi, mulai dari pemilihan modal, proses produksi, hingga pemasaran. Secara sederhana, wirausaha adalah proses membuat ide dan mewujudkannya menjadi usaha. Untuk bertahan di pasar yang terus berubah, seorang wirausahawan harus inovatif, kreatif, dan berani mengambil risiko.
Wirausahawan memainkan peran penting dan kunci dalam perekonomian apa pun, menggunakan keterampilan mereka (kreativitas) dan mengambil inisiatif untuk mengantisipasi kebutuhan dan membawa konsep baru ke pasar.
1.2 Penyampaian Materi Akuntansi Dasar
Kita semua tahu bahwa fungsi akuntansi yang paling penting dalam bisnis adalah mampu memberikan berbagai informasi dan solusi tentang berbagai kegiatan keuangan, dan semua data terkait keuangan akan disimpan dalam system akuntansi memainkan empat strategi penting dalam bisnis, mereka adalah pengendali keuangan, penyampai informasi keuangan, pendukung pengambilan keputusan, dan perantara pihak ketiga, beberapa materi akuntansi dasar yang harus dipelajari termasuk pemahaman tentang siklus akuntansi, persamaan akuntansi dasar, dan istilah bisnis.
Akuntansi kewirausahaan adalah bidang yang menggabungkan semangat kewirausahaan dengan akuntansi untuk membangun dan mengelola bisnis yang berkelanjutan. Kemampuan untuk memahami dan mengelola elemen keuangan sangat penting bagi pengusaha dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks. Akuntansi tidak hanya mencatat transaksi tetapi juga membantu dalam perencanaan keuangan, pengambilan keputusan, dan pengendalian biaya.
Mereka yang mahir akuntansi dapat menggunakan data keuangan untuk menganalisis kinerja perusahaan, menemukan peluang, dan mengelola risiko dengan lebih baik. Akuntansi sangat penting dalam lingkungan seperti ini untuk menciptakan nilai, meningkatkan transparansi, dan membangun kepercayaan dengan pemangku kepentingan para wirausahawan yang memahami akuntansi dapat mencapai keberhasilan jangka panjang, memaksimalkan sumber daya, dan merancang strategi yang lebih baik.
2. METODE PENELITIAN
Dalam penyusunan artikel ini, penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang diambil dari berbagai jurnal artikel serta, menyusun dan menganalisis berbagai referensi di dalam artikel tersebut, semua data yang disajikan dalam artikel ini dirangkum menjadi data kualitatif, bukan angka,table, grafik dan diagram.
Penelitian dengan menggunakan teknik deskritif adalah menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sbagai adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan, data kualitatif adalah data dari penjelasan kata verbal tidak dapat dianalisis dalam bentuk bilangan atau angka.
3. PEMBAHASAN
3.1 Arti kewirausahaan
Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang dalam menciptakan lapangan kerja dengan menggabungkan sisi kreatif dan inovatif yang berguna bagi masyarakat. Kegiatan ini dilakukan untuk mendatangkan keuntungan berupa uang, dengan cara membangun sebuah produk atau jasa yang unik dan baru, kewirausahaan berasal dari kata wirausaha yang berarti seseorang yang memiliki ide untuk menyusun, mengembangkan, dan menentukan produk atau jasa baru yang akan dibuat. Perbedaan dari wirausaha dan kewirausahaan yaitu wirausaha mengacu pada orang yang menciptakan sebuah bisnis, sedangkan kewirausahaan adalah proses seseorang mengelola bisnis tersebut.
Wirausaha merupakan pengusaha baru yang berani mencari jalan secara mandiri dengan mengarahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi, menyusun operasi, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasi untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi, wirausaha ialah seorang inovator yang mampu mengubah kesempatan menjadi sebuah ide dengan sumber daya yang ada dan menciptakan peluang usaha baru untuk masyarakat luas. Hal ini tentunya dibutuhkan untuk membantu masyarakat yang belum memiliki pekerjaan.
Jadi, kewirausahaan adalah sebuah proses dalam menerapkan kreativitas dan keinovasian untuk mengembangkan usaha. Kewirausahaan dapat diartikan seperti orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban untuk kepentingan bersama.
3.2 Konsep Kewirausahaan
Kewirausahaan memiliki konsepnya tersendiri. berikut adalah konsep kewirausahaan menurut Abu Marlo dalam buku Kewirausahaan oleh Mardia, dkk.
- Peluang
Peluang merupakan sebuah kesempatan untuk mewujudkan dan melaksanakan suatu usaha dengan tetap mempertimbangkan risiko yang akan terjadi, dengan adanya peluang, memungkinkan seseorang untuk mulai mengembangkan kreativitas yang dimiliki.
- Kemampuan Memanfaatkan Peluang
Peluang akan selalu ada bagi setiap orang yang ingin berusaha. Namun, tinggal bagaimana cara orang tersebut mulai memutar kreativitasnya agar bisa memanfaatkan peluang yang sudah ada di depan mata.
3.3 Sifat Kewirausahaan
Menurut Mulyadi (2011) dalam buku Kewirausahaan oleh Abdurrozzaq Hasibuan dkk, sifat-sifat seorang wirausaha dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Percaya Diri
Kepercayaan diri adalah sikap dalam keyakinan seseorang untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas-tugasnya. Kepercayaan diri berpengaruh pada gagasan, karsa, inisiatif, kreativitas, keberanian, ketekunan, semangat kerja keras, dan kegairahan berkarya.
- Berorientasi Pada Tugas dan Hasil
Seseorang yang selalu mengutamakan tugas dan hasil adalah orang yang memiliki nilai-nilai motif berprestasi, berorientasi pada laba, ketekunan dan ketabahan, tekad kerja keras, mempunyai dorongan kuat, energik, dan berinisiatif.
- Keberanian Mengambil Risiko
Kemauan dan kemampuan untuk mengambil risiko merupakan salah satu nilai utama dalam kewirausahaan. Keberanian menanggung risiko dan kemampuan untuk mengambil risiko ditentukan oleh keyakinan diri dan kesediaan untuk menggunakan kemampuan.
- Kepemimpinan
Seorang wirausaha yang berhasil selalu memiliki sifat kepemimpinan, kepemimpinan wirausaha memiliki sifat-sifat kepeloporan, keteladanan, tampil berbeda, mampu berpikir divergen dan konvergen.
- Keorisinilan
Keorisinilan mempunyai unsur-unsur inovatif, kreatif, dan fleksibel. Keinovasian adalah kemampuan untuk bertindak yang baru dan berbeda, sedangkan kreativitas merupakan keterampilan untuk berpikir ide baru.
· Berorientasi ke Masa Depan
Berorientasi ke masa depan adalah perspektif, selalu mencari peluang, tidak cepat puas dengan keberhasilan, dan berpandangan jauh ke depan. Kepribadian wirausaha tercermin dalam kreativitas, disiplin diri, kepercayaan diri, keberanian menghadapi risiko, dan dorongan dari kemauan yang kuat.
3.4 Ciri Kewirausahaan
Mengutip dari buku Pendidikan Kewirausahaan oleh Rizky Fajar Ramdhani, dkk, memaparkan bahwa ciri-ciri kewirausahaan yaitu sebagai berikut.
· Memiliki Komitmen yang Tinggi
Ciri kewirausahaan yang pertama adalah sebuah komitmen, janji serta prinsip yang sudah ditetapkan ketika hendak memulai sebuah usaha dan berusaha untuk tetap berpegang teguh pada hal tersebut.
· Bertanggung Jawab
Tanggung jawab juga merupakan salah satu ciri-ciri kewirausahaan pada diri seseorang. Bertindak sesuai dengan hak dan kewajiban secara sungguh-sungguh, dan bersiap atas segala resiko yang akan datang.
· Peluang untuk Mencapai Sebuah Obsesi
Tidak hanya dalam persoalan cinta, obsesi juga merupakan ciri-ciri kewirausahaan. Di mana setiap peluang yang ada digunakan untuk mendapatkan dan mencapai tujuan dengan melakukan cara apapun tanpa merugikan pihak lain.
· Kreatif dan Fleksibel
Tidak hanya kreatif, fleksibel juga menjadi salah satu ciri-ciri kewirausahaan. Kreatif dalam memanfaatkan segala bentuk peluang, dan fleksibel dalam menyesuaikan diri pada setiap bidang posisi yang digeluti.
· Memiliki Motivasi untuk Menjadi Unggul
Seseorang yang memiliki motivasi untuk menjadi unggul akan lebih paham bagaimana bersikap terhadap peluang yang ada. Itulah kenapa motivasi menjadi ciri-ciri kewirausahaan, karena peluang tidak akan berguna jika yang bersangkutan tidak memiliki motivasi untuk mencoba.
· Memiliki Orientasi ke Masa Mendatang
Ciri kewirausahaan yang satu ini, menunjukan bahwa seseorang harus memiliki peninjauan ke masa depan, hal ini berguna dalam menentukan sikap bahkan dalam mengambil keputusan untuk melakukan sebuah usaha.
· Selalu Belajar dari Kegagalan
Kegagalan bukan merupakan akhir dari segala sesuatu. Seorang wirausaha, harus memiliki ciri kewirausahaan yaitu belajar dari sebuah kegagalan untuk memastikan bahwa hal itu tidak akan terulang kembali nantinya.
· Memiliki Kemampuan dalam Kepemimpinan
Setelah semua ciri kewirausahaan sudah dikuasai, seorang wirausaha tentunya juga harus memiliki jiwa kepemimpinan. Paling tidak, ia harus mampu dalam memimpin dirinya terlebih dahulu agar bisa memimpin jalannya sebuah usaha nantinya.
3.4 Pengertian akuntansi kewirausahaan
Akuntansi adalah proses pencatatan, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan suatu entitas, tujuannya adalah untuk menyediakan informasi yang akurat dan relevan tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas, sehingga membantu manajemen, pemangku kepentingan, dan investor dalam pengambilan keputusan, akuntansi mencakup berbagai kegiatan, termasuk pengukuran, pengawasan, dan analisis data keuangan.
Dengan kata lain, akuntansi merupakan bahasa yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas keuangan suatu entitas secara terstruktur dan terperinci. Melalui pencatatan transaksi keuangan, pengukuran nilai aset dan kewajiban, serta penyusunan laporan keuangan, akuntansi memungkinkan para pemangku kepentingan untuk memahami kondisi keuangan suatu entitas dan membuat keputusan yang tepat.
Akuntansi kewirausahaan adalah sistem akuntansi yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan pengusaha dan pemilik usaha kecil, tujuannya adalah untuk menyediakan informasi keuangan yang relevan, sehingga wirausahawan dapat membuat keputusan yang tepat, mengelola sumber daya dengan efektif, dan merencanakan pertumbuhan bisnis. Akuntansi ini mencakup pencatatan transaksi, penyusunan laporan keuangan, serta analisis kinerja usaha.
Siklus akuntansi meliputi langkah-langkah berikut:
1. Identifikasi Transaksi: Menentukan transaksi keuangan yang terjadi.
2. Pencatatan: Mencatat transaksi dalam jurnal umum.
3. Pengelompokan: Memindahkan data dari jurnal ke buku besar.
4. Penyusunan Neraca Saldo Menyusun neraca saldo untuk memastikan kesetaraan debit dan kredit.
5. Penyesuaian: Melakukan penyesuaian untuk akrual dan deferral.
6. Penyusunan Laporan Keuangan: Membuat laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas.
7. Penutupan: Menutup akun sementara dan memindahkan saldo ke akun modal.
8. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan Menyusun neraca saldo akhir setelah proses penutupan.
3.5 Peran akuntansi
- Penyedia Informasi Keuangan
Penyedia informasi keuangan adalah salah satu peran utama akuntansi yang berfungsi untuk memberikan data yang akurat dan relevan mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas suatu entitas. Informasi ini meliputi:
- Laporan Keuangan
Membantu dalam pembuatan laporan keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan laporan arus kas, yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi keuangan perusahaan.
- Analisis Kinerja
Menyediakan informasi yang membantu dalam menganalisis efisiensi dan efektivitas operasi bisnis.
- Proyeksi Keuangan
Membantu dalam meramalkan hasil di masa depan berdasarkan data historis.
- Indikator Kinerja
Menyediakan metrik yang penting untuk pengambilan keputusan, seperti rasio keuangan, informasi ini sangat penting bagi manajemen, investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya untuk membuat keputusan yang informasional dan strategis.
3.6 Strategi akuntansi kewirausahaan
Strategi akuntansi terhadap kewirausahaan mencakup pendekatan dan praktik yang membantu pengusaha dalam mengelola keuangan dan meningkatkan keberhasilan usaha mereka. Beberapa strategi yang dapat diterapkan adalah:
- Pencatatan yang Teliti: Memastikan semua transaksi dicatat dengan akurat dan tepat waktu untuk menghasilkan data keuangan yang dapat diandalkan.
- Pengelolaan Arus Kas: Menerapkan sistem untuk memantau arus kas masuk dan keluar, sehingga pengusaha dapat menghindari masalah likuiditas dan merencanakan kebutuhan keuangan.
- Analisis Biaya: Mengidentifikasi dan menganalisis biaya tetap dan variabel untuk mengontrol pengeluaran dan meningkatkan profitabilitas.
- Perencanaan Anggaran: Menyusun anggaran yang realistis untuk membantu merencanakan pengeluaran dan investasi, serta memantau kinerja finansial.
- Laporan Keuangan Berkala: Menyusun laporan keuangan secara rutin untuk mengevaluasi kinerja, membantu dalam pengambilan keputusan, dan menarik investor atau kreditur.
- Penggunaan Teknologi: Mengimplementasikan perangkat lunak akuntansi yang dapat meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan serta pelaporan.
- Pelatihan dan Peningkatan Kapasitas: Memberikan pelatihan akuntansi kepada tim untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang pengelolaan keuangan.
- Kepatuhan Hukum dan Pajak: Memastikan bahwa semua praktik akuntansi mematuhi peraturan yang berlaku untuk menghindari masalah hukum dan pajak di masa depan.
4. KESIMPULAN
Wirausahawan memainkan peran penting dan kunci dalam perekonomian apa pun, menggunakan keterampilan mereka (kreativitas) dan mengambil inisiatif untuk mengantisipasi kebutuhan dan membawa konsep baru ke pasar.
Dengan menjadi seorang wrausaha tentu dapat menambah pengalaman yang luar biasa,tak hanya itu dengan menjadi seorang wirausaha pun dapat sebagai wadah penyaluran inovasi dan kreativitas seseorang.
Menjadi wirausaha pula dapat menciptakan pekerjaan dan membuka lingkup pekerjaan yang luas atas nama usaha sendiri yang melibatkan banyak pihak maupun kegiatan contohnya seperti kegiatan akuntansi
Dalam kegiatan kewirausahaan tentu seseorang yang menjalankan kegiatan tersebut tidak luput dari kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan hingga pengambilan keputusan dalam memajukan usaha tersebut.
Daftar pustaka
http://repository.stie-yai.ac.id/319/1/Jurnal%20PKM%20Muhammadiyah%201-%20Lydia%20Kurniawan%20dkk.pdf