Pemasaran Digital: “Langkah tepat bagi Entrepeneur, dengan bantuan Social Media Manager”

Kehadiran teknologi digital membuat sebagian orang di dunia semakin kreatif dan inovatif. Hal ini memberi dampak yang signifikan bagi para pelaku bisnis maupun entreupeneur. Pasalnya, pada transformasi digital ini, bisnis perlu mempunyai saluran pemasaran digital.

Dilansir melalui survei APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), pengguna media digital terus meningkat setiap waktunya. Pada awal tahun 2024, tepatnya bulan Desember hingga Januari, APJII melakukan survei terkait penetrasi internet di Indonesia.

Hasil survei yang dilakukan oleh APJII, menunjukan bahwa konten internet yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia ialah, Politik, Sosial, Hukum, dan HAM. Tentunya, hal ini menjadi peluang bagi para marketer untuk membuat konten digital dengan tema ini.

Konten bertema Politik, Sosial, Hukum, dan HAM menempati posisi pertama setelah konten olahraga, dengan jumlah 40,56%. Sedangkan konten olahraga menempati posisi ke-2, dengan angka 32,50%. Berbeda tipis dengan konten infotaiment, yang hanya 31,25% saja.

Kehadiran konten internet, tidak terlepas dari peran media sosial. Adapun Media Sosial yang sering digunakan menurut survei APJII 2024. Pertama, yaitu Facebook dengan jumlah 64,35%, disusul oleh YouTube 50,84%, serta TikTok 34,56% dan 29,68% pada Instagram.

Fenomena ini menjadi aspek penting bagi siapa pun, termasuk para penggiat media digital atau entrepeneur untuk mengolah data ini menjadi hal yang inovatif. Selain itu, demografi pengguna media sosial di Indonesia lebih banyak dipenuhi oleh anak muda yaitu Gen-Z.

Gen-Z menjadi generasi yang memimpin penggunaan media sosial di Indonesia. Pasalnya, menurut APJII 2024, generasi ini lebih aktif di beberapa media sosial, seperti Instagram, X, TikTok, bahkan LinkedIn. Hal ini membuat Gen-Z menjadi target utama pada bisnis digital.

Pelaku bisnis dan entrepreneur mempunyai kewajiban untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi. Media sosial merupakan salah satu bukti nyata, karena untuk memasarkan suatu produk/jasa, pasti membutuhkan media atau wadah pemasaran.

Media sosial juga menjadi hal utama dalam pemasaran digital dengan cara baru yang inovatif, untuk berinterikasi dengan pelanggan atau audiens. Selain itu, adanya media sosial memungkinkan pelaku bisnis menjangkau konsumen secara lebih luas, efisien, dan terarah.

Bukan hanya mempromosikan produk, melainkan media sosial juga menciptakan wadah untuk berinteraksi secara dua arah, yang memperkuat hubungan antara suatu produk/jasa dan pelanggan. Oleh karena itu, mengapa media sosial penting pada suatu pemasaran.

Platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook kini tidak hanya sebagai sarana hiburan, tetapi juga media pemasaran yang mampu meningkatkan penjualan dan kepercayaan perusahaan. Perkembangan ini membuka peluang bisnis dengan budget yang minim.

Setiap platform media sosial mempunyai fitur yang berbeda untuk memasarkan produk/jasa. Instagram, misalnya unggul dalam memperlihatkan visual produk melalui Stories dan Reels yang interaktif. Sedangkan, TikTok dikenal dengan konten kreatif dan viral.

Pemasaran digital di media sosial tidak hanya soal mengunggah konten, tetapi juga membangun strategi yang matang. Sebagai entrepeneur harus memahami target audiens mereka, memilih platform yang tepat, dan membuat konten yang relevan.

Semua ini membutuhkan perencanaan yang baik agar pemasaran menjadi efektif dan memberikan hasil optimal. Profil media sosial yang menarik, bisa menjadi langkah awal untuk menciptakan citra atau branding profesional yang akan dibangun di mata audiens.

Foto berkualitas tinggi, deskripsi bisnis yang informatif, dan tautan situs web resmi untuk memberikan kesan pertama yang baik. Profil yang dirancang dengan baik membantu audiens memahami suatu produk/jasa secara menyeluruh dan mendalam.

Konsistensi dalam mengunggah konten juga, merupakan kunci untuk membangun keterikatan dengan audiens. Perlu adanya kalender konten dengan jadwal rutin yang mencakup berbagai jenis unggahan, seperti promosi, edukasi, hiburan, hingga testimoni.

Hal ini tidak hanya meningkatkan engagement tetapi juga membangun loyalitas terhadap produk/jasa. Selain itu, konten visual menjadi daya tarik utama di media sosial, karena mudah menarik perhatian dibandingkan teks. Misalnya, seperti foto produk yang menarik.

Video pendek kreatif, dan poster meme atau hiburan pun, dapat menjadi opsi untuk meningkatkan minat audiens terhadap produk. Visual yang menarik dapat memperkuat citra produk di mata konsumen, karena generasi muda Indonesia cenderung malas membaca.

Selain visual, perlu juga memanfaatkan fitur-fitur khusus pada setiap platform media sosial. TikTok Shop misalnya, memungkinkan pelanggan untuk membeli produk langsung tanpa meninggalkan aplikasi. Fitur ini memudahkan transaksi dan meningkatkan jumlah penjualan.

Strategi pemasaran yang efektif, tentunya bisa memanfaatkan semua fitur yang ada. Seperti contohnya, Iklan berbayar di media sosial. Hal ini berguna untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Jenis iklan di medsos yaitu, Facebook Ads, Instagram Ads, dan TikTok Ads.

Fitur ads menawarkan opsi penargetan yang canggih, memungkinkan pelaku bisnis menjangkau pengguna berdasarkan demografi, minat, dan perilaku mereka. Strategi ini memastikan pemasaran menjadi lebih efisien dan lebih terukur sesuai target yang dibuat.

Nah, tips yang dijelaskan tadi, merupakan sebagian tugas dari pengelola media sosial atau social media manager. Profesi ini banyak diminati karena kebutuhan akan pengelolaan konten yang profesional begitu meningkat, sehingga perlu tambahan sumber daya manusia.

Mereka bertugas merancang strategi konten, menganalisis data performa atau Insight, serta memastikan suatu produk tetap relevan di tengah persaingan yang ketat. Pengelola media sosial menjadi garda terdepan dalam membuat inovasi untuk membangun citra brand.

Interaksi aktif dengan audiens di media sosial adalah hal yang wajib dilakukan untuk membangun hubungan yang erat. Seperti, menanggapi komentar, menjawab pesan langsung, atau mengadakan sesi tanya jawab di stories untuk meningkatkan loyalitas.

Komunikasi ini menciptakan kesan positif dan kepercayaan terhadap brand. Kemudian, kolaborasi dengan influencer menjadi salah satu strategi dalam pemasaran digital. Sebagian influencer memiliki kemampuan untuk menarik perhatian audiens mereka secara efektif.

Oleh sebab itu, hal ini dapat meningkatkan eksposur pada produk. Kuncinya, pilihlah influencer yang relevan dengan nilai brand untuk memastikan kampanye atau promosi mencapai target atau sesuai dengan yang diinginkan oleh para pelaku bisnis/entrepeneur.

Mengaitkan konten dengan tren terkini di media sosial, juga merupakan cara agar tetap relevan di mata audiens. Tren seperti penggunaan AR (Augmented Reality) dalam filter Instagram atau video TikTok bisa memberikan nilai tambah pada strategi pemasaran.

Inovasi semacam ini yang menciptakan pengalaman pelanggan menjadi lebih menarik. tetapi ada hal yang lebih penting, yaitu alat pengelola insight seperti, Google Analytics, Facebook Insights, atau TikTok Analytics yang memberikan wawasan mendalam.

Wawasan mendalam disini memiliki arti dapat mengetahui tentang jangkauan, tingkat keterlibatan, dan konversi. Misalnya seperti, jumlah pelihat, like, komentar, share, dan save. Data ini membantu bisnis untuk terus mengevaluasi dan meningkatkan strategi kedepannya.

Nah, hal tadi termasuk pada tools eksternal. Adapun tools internal yang tidak kalah penting, tools ini berada pada setiap media sosial itu sendiri. Yaitu insight performa akun dan insight postingan, yang berguna untuk mengukur keefektifitasan akun dan postingan suatu brand.

Adapun langkah awal untuk menentukan tujuan pemasaran yang jelas sebelum memulai kampanye atau membuat konten di media sosial. Apakah tujuannya meningkatkan kesadaran brand, menghasilkan penjualan, atau membangun komunitas pada produk.

Tapi sebelum itu, tidak lupa untuk menentukan target pasar yang tepat, dengan memahami karakteristik demografi, minat, dan kebutuhan pelanggan. Hal ini memastikan bahwa setiap usaha pemasaran memberikan dampak yang maksimal pada audiens yang ditargetkan.

Nah, setelah semuanya sudah siap, maka selanjutnya tentukan kalender konten dan konten pilar. Karena hakikatnya suatu brand perlu adanya pilar atau ciri khas dalam setiap kontennya. Misalnya, suatu produk sepatu yang mempunyai konten pilar informatif.

Pilar informatif umumnya memberikan pesan secara lengkap. Contoh kontennya, seperti memperlihatkan siluet sepatu dan desain sepatu secara detail, memberikan informasi tentang spesifikasi penggunaan, bahan yang dipakai, hingga kelebihan dari sepatu itu.

Setiap brand memiliki fleksibilitas dalam menentukan pilar konten yang paling sesuai dengan karakteristik dan tujuan. Pilar informatif menjadi salah satu yang paling umum digunakan karena dapat memberikan informasi kepada audiens mengenai detail teknis.

Selain pilar informatif, terdapat pilar hiburan yang dirancang untuk menarik perhatian audiens. Pilar ini menarik untuk meningkatkan keterlibatan di media sosial karena audiens cenderung lebih mudah berinteraksi dengan konten yang lucu dan menghibur.

Pilar hiburan mempunyai contoh seperti, video pendek lucu di TikTok, atau meme yang relevan dengan tren terkini, serta konten yang relevan dengan apa yang dirasakan audiens akhir-akhir ini. Hal ini sering kali mendapat respons positif dari banyak pengguna.

Pilar konten lainnya adalah pilar inspiratif, yang bertujuan untuk membangkitkan perasaan dan motivasi audiens. Pilar ini biasanya digunakan untuk brand yang ingin membangun keterlibatan perasaan dan hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan setia .

Sebagai contoh, brand pakaian olahraga sering kali menggunakan pilar ini untuk menginspirasi audiens agar menjalani gaya hidup sehat dan aktif melalui cerita para atlet atau pelanggan yang berhasil mencapai tujuan yang telah di rencanakan oleh dirinya .

Adapun, pilar edukasi yang menjadi elemen penting dalam strategi konten, terutama bagi brand yang beroperasi di bidang yang memerlukan pemahaman teknis atau pengetahuan khusus. Melalui pilar ini, brand dapat membangun otoritas dan kredibilitas di industrinya.

Pilar edukasi tidak berbeda jauh dengan informasi, yang memberikan pengetahuan mendalam dan berguna bagi audiens. Sebagai contoh, perusahaan keuangan dapat membuat konten edukasi tentang pengelolaan keuangan pribadi atau investasi yang bijak.

Intinya penerapan setiap pilar konten harus disesuaikan dengan platform yang digunakan. Misalnya, Instagram lebih cocok untuk konten visual seperti infografik atau foto produk yang menarik, sementara LinkedIn lebih efektif untuk menyampaikan wawasan industri..

Konsistensi dalam menerapkan pilar konten juga sangat penting untuk menciptakan identitas brand yang kuat. Dengan menyajikan jenis konten yang sama secara berkala, audiens akan lebih mudah mengenali dan memahami nilai brand tersebut.

Konsistensi ini juga membantu membangun loyalitas pelanggan, karena mereka merasa lebih terhubung dengan brand yang memiliki identitas yang jelas. Sehingga menciptakan brand awareness pada suatu produk dan berakhir dengan pembelian pada produk.

Pilar konten juga, dapat digunakan untuk mengkomunikasikan nilai-nilai suatu brand yang mendasari operasionalnya. Misalnya, merek yang peduli terhadap lingkungan dapat menggunakan pilar ini untuk menyampaikan inisiatif ramah lingkungan mereka.

Salah satu contohnya, seperti penggunaan bahan daur ulang atau dukungan terhadap program konservasi alam. Hal ini tidak hanya menarik perhatian audiens tetapi juga meningkatkan citra positif brand di mata pelanggan, serta publik atau warganet.

Pilar konten juga membantu brand untuk tetap relevan di tengah persaingan yang semakin ketat. Ketika mampu menyajikan konten yang sesuai dengan tren atau kebutuhan audiens, peluang akan lebih besar untuk memenangkan perhatian dan kepercayaan pelanggan.

Penggunaan pilar konten, dapat memungkinkan kolaborasi dengan pihak lain, seperti influencer atau brand lain yang memiliki audiens serupa. Kolaborasi ini tidak hanya memperluas jangkauan tetapi juga menambah variasi konten bagi audiens.

Sebagai contoh, suatu brand sepatu memiliki pilar informatif, dan selalu membawa isu lingkungan. Hal ini dapat dikombinasikan dengan brand lain yang mempunyai pilar serupa seperti, produk pakaian yang terbuat dari pewarna alami dan memiliki pilar informatif.

Adapun hal yang lebih penting yaitu, tetap memperhatikan bahwa pilar konten harus terus berkembang sesuai dengan perubahan tren dan kebutuhan pasar. Tetap fleksibel dan inovatif, serta memastikan bahwa strategi konten yang dibuat tetap relevan dan efektif.

Perubahan ini juga memungkinkan brand untuk mengeksplorasi peluang baru yang dapat meningkatkan hasil pemasaran. Walaupun banyak hal yang lain, pada akhirnya, pilar konten adalah salah satu elemen yang paling penting dalam strategi pemasaran digital.

Selanjutnya adalah membuat kalender konten, dimulai dengan melakukan riset audiens untuk memahami topik, format, dan waktu terbaik untuk posting. Buat daftar ide konten yang relevan dengan target audiens dan sesuai dengan strategi brand tersebut .

Serta, tidak lupa untuk memastikan setiap ide memiliki tema yang jelas dan bisa disesuaikan dengan momen penting, seperti hari besar atau tren terkini. Hal ini bertujuan agar audiens memahami suatu brand in,i aware dengan isu dan konsep yang akan ditampilkan.

Langkah selanjutnya adalah menyusun jadwal posting. Gunakan alat seperti Google Calendar, Google sheet, atau aplikasi manajemen konten untuk mengorganisir ide berdasarkan tanggal. Serta tidak lupa untuk tentukan frekuensi posting yang konsisten.

Misalnya konten harian atau mingguan, dan variasikan format konten (gambar, video, atau teks). Tambahkan deskripsi singkat, target platform, dan waktu tayang untuk setiap ide konten. Akhiri dengan melakukan review rutin untuk mengevaluasi performa konten.

Sekian langkah yang bisa dilakukan oleh entrepeneur dalam membangun suatu bisnis, brand, serta produk di media digital. Hal ini tidak luput dari keahlian Social Media Manager dalam mengembangkan pemasaran digital dan konten relevan pada suatu bisnis.

https://survei.apjii.or.id/survei/register/33?type=free