Flat design, yang biasanya kita temuin di dunia digital seperti aplikasi atau website, ternyata juga bisa diterapin dengan kece di desain baju! Gaya desain ini menekankan kesederhanaan, fungsionalitas, dan estetika minimalis, yang bikin pakaian tampak modern dan fresh. Di artikel ini, kita bakal bahas apa sih flat design itu dalam dunia fashion, gimana proses buatnya, sampai bagaimana gaya ini bisa muncul di berbagai tren fashion.
Apa Itu Flat Design dalam Desain Baju
Flat design di dunia fashion itu intinya mengusung gaya simpel banget, dengan ngehindarin detail yang ribet-ribet. Fokusnya ada di bentuk, warna, dan pola yang nggak terlalu ramai, tapi tetep keren dan enak dilihat. Biasanya, desainnya pakai siluet yang clean, warna solid, dan detail minimal yang dipilih dengan hati-hati supaya tetap standout.
Flat design di fashion juga bisa dibilang sebagai jawaban buat tren yang lebih mengutamakan kenyamanan, ramah lingkungan, dan gaya yang nggak berlebihan. Dengan konsep ini, desainer bisa ngebalancin modernitas sama kepraktisan, yang bikin gaya ini jadi pilihan hits buat banyak orang!
Karakteristik Utama Flat Design pada Baju
Flat design itu lebih ke gaya yang simpel, nggak banyak hiasan atau ornamen yang ribet. Pola-pola rumit biasanya dihindari, yang ada justru garis dan bentuk yang clean dan tegas. Warna-warna solid jadi ciri khas utamanya, biasanya cerah atau pastel, bikin tampilannya terasa fresh dan kekinian.
Selain tampilan yang stylish, flat design juga ngejaga kenyamanan. Desain ini nggak cuma oke buat mata, tapi juga enak dipakai di segala situasi, mulai dari acara formal sampai santai. Pola-pola simpel kayak garis lurus, lingkaran, atau segitiga sering dipakai buat bikin motif yang menarik tapi tetap minimalis.
Bahan-bahannya biasanya halus dan nggak bermotif, jadi fokusnya tetap pada kesederhanaan desain yang clean dan modern.
Proses Membuat Desain Baju dengan Konsep Flat Design
Proses desain dimulai dengan riset, kayak nyari ide buat desain yang keren. Desainer bakal cari inspirasi dari mana aja, mulai dari tren fashion terbaru, karya seni minimalis, sampai elemen grafis yang modern. Kadang-kadang, inspirasi juga muncul dari apa yang lagi dibutuhin konsumen, misalnya pakaian simpel yang nyaman dipakai sehari-hari.
Langkah pertama dalam mewujudkan ide itu sketsa. Di sini, desainer mulai menggambar bentuk baju, pola, dan detail yang pengen ditonjolkan. Flat design sendiri biasanya punya siluet simpel dengan garis-garis yang tegas, nggak ribet.
Warna juga punya peran penting dalam flat design. Pilihan warna yang pas bisa bikin desainnya terlihat modern dan eye-catching. Desainer biasanya pilih warna yang seragam atau pakai kombinasi warna kontras biar lebih striking.
Bahan yang dipilih juga biasanya yang halus dan nyaman, misalnya katun, linen, atau bahan sintetis ringan, biar tetap nyaman dan sesuai dengan konsep desain minimalis.
Setelah sketsa jadi, desainer sering pindahin ke komputer buat bikin pola yang lebih akurat. Biasanya pakai software kayak Adobe Illustrator atau Clo3D buat ngehasilin desain yang rapi.
Setelah pola siap, prototipe bajunya dijahit buat ngetes apakah desainnya sesuai ekspektasi. Kalau sudah oke, barulah proses produksi massal dimulai: potong kain, jahit, dan pasang detail sesuai desain flat yang udah disetujui.
Keunggulan Flat Design dalam Desain Baju
Simplicity is the ultimate sophistication, kan? Desain minimalis itu bikin kesan yang modern dan elegan, jadi cocok banget buat semua orang, dari yang formal sampai yang lebih santai.
Baju dengan desain flat biasanya punya potongan yang fleksibel, jadi bisa dipakai untuk berbagai acara, baik itu formal atau santai. Karena fokusnya di kesederhanaan, proses pembuatannya juga lebih cepat dan nggak makan biaya banyak.
Flat design juga mendukung konsep sustainable fashion karena nggak pakai ornamen berlebihan. Material yang dipakai biasanya lebih sedikit, jadi lebih ramah lingkungan karena limbahnya juga lebih sedikit.
Yang lebih seru, pakaian flat design gampang banget dipadupadankan dengan aksesoris atau baju lain, jadi pemakainya punya banyak pilihan buat mix and match gaya!
Implementasi Flat Design dalam Fashion
Kaos dengan desain flat biasanya simpel banget, cuma warna solid tanpa banyak pola. Makanya, nyaman banget buat dipakai sehari-hari dan gampang dipadupadankan dengan berbagai gaya.
Untuk dress, flat design sering pakai siluet yang simpel seperti A-line atau shift dress. Warna pastel atau monokrom jadi pilihan utama, bikin tampilannya elegan tapi tetap effortless.
Pakaian kerja dengan konsep flat design itu punya potongan yang rapi dan profesional, tapi tanpa banyak detail yang ribet. Blazer dan celana panjang dengan warna netral jadi pilihan yang aman dan stylish.
Jaket atau mantel dengan desain flat biasanya punya potongan clean dan warna solid. Ini bikin tampilannya modern dan elegan, cocok banget buat segala kesempatan.
Nggak cuma pakaian, flat design juga bisa dipakai untuk aksesori seperti tas atau sepatu. Desainnya yang sederhana bikin aksesori ini cocok banget buat melengkapi berbagai gaya outfit!
Flat Design dan Tren Fashion Masa Kini
Banyak banget konsumen sekarang yang mulai peduli dengan dampak lingkungan dari industri fashion. Nah, flat design yang simpel banget ini cocok banget sama konsep keberlanjutan karena nggak boros material dan lebih efisien.
Tren minimalisme yang lagi ngehits, terutama di kalangan milenial dan Gen Z, juga memengaruhi cara mereka pilih pakaian. Flat design, dengan estetika yang simpel dan clean, bener-bener pas dengan filosofi gaya hidup mereka yang mengutamakan kesederhanaan.
Apalagi sekarang ada teknologi kayak desain berbasis AI dan printing 3D yang bikin penerapan flat design jadi lebih mudah. Ini ngasih kesempatan buat nyiptain pakaian yang minimalis tapi tetap inovatif, jadi fashion tetap stylish dan ramah lingkungan!
Contoh brand yang menggunakan konsep flat design
Uniqlo
Asal: Jepang
Uniqlo itu brand fashion asal Jepang yang punya konsep keren banget, namanya “LifeWear”. Intinya, mereka bikin pakaian yang nyaman, praktis, dan gampang dipakai sehari-hari. Desainnya simpel dan minimalis, tapi kualitas bahannya nggak main-main! Uniqlo juga pakai teknologi canggih di produknya, kayak HeatTech buat pakaian yang tetap hangat di cuaca dingin, atau AIRism yang bikin kamu nyaman banget pas cuaca panas.
Selain itu, Uniqlo sering banget berkolaborasi sama desainer atau brand terkenal, jadi koleksinya selalu fresh dan nggak ngebosenin. Pakaian mereka bukan cuma nyaman, tapi juga super gampang dipadupadankan, dari yang santai banget sampai yang lebih formal. Jadi, nggak heran deh kalau Uniqlo jadi favorit banyak orang!
Produk Unggulannya adalah T-shirt polos, Outerwear ringan seperti parka dan jaket puffer, Celana chino dengan potongan clean.
COS (Collection of Style)
Asal: Swedia
COS (Collection of Style) itu brand fashion yang punya desain modern, minimalis, dan timeless. Asalnya dari Swedia, dan mereka terkenal dengan gaya yang simpel tapi tetap elegan, fokus banget pada kualitas bahan dan detail pengerjaan. Baju-bajunya sering punya potongan yang clean dan desain yang sophisticated, cocok buat yang suka tampil stylish tanpa terlalu berlebihan.
Pakaian dari COS punya vibe yang lebih mature dan “long-lasting”, jadi kamu nggak perlu khawatir bakal ketinggalan tren. Mereka juga pakai material premium kayak wol, katun, dan linen yang bikin nyaman banget dan tahan lama. Jadi, COS pas banget buat kamu yang suka gaya simpel tapi pengen tetap terlihat chic dan classy!
Produk Unggulannya adalah Blazer oversized tanpa aksen, Midi dress minimalis, Knitwear dengan warna pastel atau netral
Everlane
Asal : Amerika Serikat
Everlane itu brand fashion dari Amerika yang punya konsep “radical transparency”, alias mereka bener-bener terbuka soal biaya produksi dan bahan yang dipakai. Jadi, kamu nggak cuma dapet pakaian berkualitas, tapi juga tahu persis ke mana uang kamu pergi.
Desainnya simpel, minimalis, tapi tetap modern, cocok banget buat kamu yang suka tampil clean dan effortless. Mereka juga pake material yang ramah lingkungan, kayak katun organik, wol, dan bahan daur ulang, jadi selain nyaman, produk mereka juga lebih sustainable.
Yang keren, Everlane selalu ngedapetin basic items yang versatile dan bisa dipakai di berbagai kesempatan, mulai dari kaos, celana, sampai sepatu. Jadi, kalau kamu cari pakaian yang timeless dan nyaman, Everlane bisa jadi pilihan yang pas!
Produk Unggulannya adalah Denim polos tanpa distress, Kaos basic dari bahan organik, Jaket cropped simpel.
Muji
Asal : Jepang
Muji itu brand dari Jepang yang terkenal banget dengan desainnya yang simpel dan minimalis. Mereka fokus bikin barang-barang yang fungsional, praktis, dan pastinya berkualitas tinggi, tanpa ada logo atau hiasan yang ribet. Mulai dari pakaian, perabot rumah, sampai barang-barang sehari-hari, Muji punya desain yang clean dan efisien, cocok banget buat kamu yang suka sesuatu yang simpel tapi tetep stylish.
Yang bikin Muji beda adalah mereka selalu pakai material yang nyaman dan ramah lingkungan. Pakaian dari Muji sering pake bahan alami kayak katun dan linen, jadi nyaman dipakai sepanjang hari. Plus, banyak juga produk dari Muji yang bisa dipakai berulang kali atau multifungsi, jadi lebih hemat dan nggak boros.
Pokoknya, kalau kamu suka barang berkualitas yang simpel dan praktis buat sehari-hari, Muji tuh pilihan yang pas banget!Produk Unggulannya adalah Kemeja linen polos, Sweater tanpa motif, Pakaian rumah kasual dengan bahan nyaman.
Arket
Asal : Swedia
Arket itu brand fashion dari Swedia yang punya gaya minimalis dan modern, fokus banget sama kualitas dan keberlanjutan. Desain mereka simpel, clean, dan timeless, jadi cocok buat kamu yang pengen tampil elegan tanpa harus repot. Arket nggak cuma bikin pakaian, tapi juga punya perabot rumah dan aksesoris yang vibe-nya mirip: fungsional, stylish, dan pastinya ramah lingkungan.
Mereka selalu pakai bahan-bahan premium yang sustainable, kayak katun organik, wol, dan bahan daur ulang, jadi selain tampil keren, produk Arket juga lebih eco-friendly. Koleksi pakaian mereka biasanya gampang dipadupadankan, dari basic item kayak kaos dan celana sampai outerwear yang cocok buat segala musim.
Pokoknya, Arket itu pilihan tepat buat kamu yang suka gaya yang simpel, clean, tapi tetap punya karakter!
Produk Unggulannya adalah T-shirt oversized polos, Celana tailored minimalis, Dress dengan warna solid dan potongan simpel.
A.P.C. (Atelier de Production et de Création)
Asal : Prancis
A.P.C. (Atelier de Production et de Création) itu brand fashion asal Prancis yang punya gaya minimalis tapi tetap chic banget. Didirikan sejak 1987, A.P.C. fokus bikin desain yang simpel, elegan, dan fungsional dengan kualitas bahan yang top. Pakaian mereka biasanya punya potongan clean dan warna netral, jadi gampang banget dipaduin dengan berbagai gaya.
A.P.C. terkenal banget dengan koleksi denim-nya, khususnya jeans yang potongannya pas banget dan bahannya tahan lama. Mereka juga sering pakai material premium kayak wol, kulit, dan katun, jadi pastinya nyaman dan awet.
Nggak cuma pakaian, A.P.C. juga punya aksesori dan barang-barang rumah yang desainnya simpel dan modern. Kalau kamu suka gaya yang effortless tapi tetap high-end, A.P.C. tuh pilihan yang pas!
Produk Unggulannya adalah Denim raw tanpa ornamen, Sweatshirt polos, Jaket dengan potongan klasik.
Zara
Asal : Spanyol
Zara itu brand fashion asal Spanyol yang selalu punya koleksi super trenyi dan gampang banget diikutin. Mereka selalu up-to-date dengan tren terbaru, jadi kamu nggak akan ketinggalan gaya. Zara jualan semua, mulai dari pakaian wanita, pria, aksesoris, sepatu, bahkan barang rumah!
Yang keren dari Zara adalah mereka bisa banget ngejar tren dengan cepat. Koleksi baru mereka sering banget langsung hadir tepat waktu dengan style yang lagi hits, jadi kamu bisa tampil stylish tanpa nunggu lama.
Desainnya biasanya sleek dan modern, cocok buat berbagai acara, dari yang santai sampai semi-formal. Plus, bahan yang dipakai juga oke, dengan harga yang masih ramah di kantong. Jadi, kalau kamu mau tampil kece tapi nggak bikin dompet bolong, Zara adalah pilihan yang pas!
Produk Unggulannya adalah Kemeja polos berwarna pastel, Blazer formal tanpa pola, Celana panjang dengan potongan lurus.
Marks & Spencer
Asal : Inggris
Marks & Spencer (M&S) itu brand asal Inggris yang udah terkenal banget dengan koleksi pakaian, makanan, dan barang-barang rumah yang berkualitas. Gaya mereka cenderung klasik dan timeless, lebih fokus ke kenyamanan dan fungsionalitas. Pakaian dari M&S biasanya simpel, elegan, dan pas banget buat kamu yang suka tampilan sehari-hari yang nggak ribet, mulai dari kasual sampai formal.
Selain pakaian, M&S juga jago dalam makanan dan minuman premium, plus barang-barang rumah yang praktis dan stylish. Bahan yang dipakai juga sering yang berkualitas tinggi, kayak katun, wol, dan linen, jadi nggak cuma nyaman, tapi juga awet.
M&S tuh pilihan tepat banget buat kamu yang pengen gaya yang nyaman, elegan, dan praktis tanpa harus kejar-kejaran sama tren!
Produk Unggulannya adalah Kemeja kerja polos, Sweater rajut sederhana, Rok midi tanpa detail dekoratif.
Oak + Fort
Asal : Kanada
Oak + Fort itu brand fashion asal Kanada yang terkenal banget dengan gaya minimalis yang modern dan effortless. Mereka fokus banget bikin desain yang clean, simpel, dan timeless, cocok buat kamu yang pengen tampilan sleek tapi tetep nyaman. Pakaian dari Oak + Fort biasanya punya potongan yang simpel dan warna netral, jadi gampang banget dipaduin dengan barang lain di lemari kamu.
Selain pakaian, Oak + Fort juga punya koleksi aksesoris dan barang rumah dengan desain yang sama simpel dan elegan. Mereka pakai bahan-bahan berkualitas, kayak katun, linen, dan wol, jadi produk mereka nggak cuma nyaman, tapi juga awet.
Kalau kamu cari pakaian minimalis yang bisa dipakai lama dan tetep stylish tanpa ribet, Oak + Fort tuh pilihan yang pas banget!
Produk Unggulannya adalah Dress polos panjang, Cardigan oversized tanpa pola, Celana tailored yang versatile.
H&M
Asal : Swedia
H&M itu brand fashion asal Swedia yang udah jadi favorit banyak orang karena koleksinya yang stylish, murah, dan selalu up-to-date dengan tren terbaru. Mereka punya berbagai pilihan pakaian, dari yang kasual, formal, sampai kolaborasi keren bareng desainer ternama. Desainnya selalu modern dan fresh, jadi pas banget buat kamu yang pengen tampil kece tanpa bikin kantong jebol.
Nggak cuma pakaian, H&M juga punya aksesoris, sepatu, bahkan barang-barang rumah yang harganya bersahabat. Walaupun terjangkau, kualitas bahan yang mereka pakai tetap oke, dan mereka juga makin peduli sama lingkungan dengan koleksi yang pakai material ramah lingkungan.
H&M tuh pilihan tepat kalau kamu pengen selalu tampil trendy, tapi nggak mau keluarin banyak duit!
Produk Unggulannya adalah Blus polos berwarna netral, Outerwear seperti trench coat tanpa ornamen, Celana jogger simpel.
Ciri Khas Flat Desain pada Brand-Brand Ini
– Warna solid atau monokrom.
– Potongan clean tanpa detail berlebihan.
– Fokus pada kenyamanan dan kesederhanaan.
– Mengedepankan fungsionalitas dalam penggunaan sehari-hari.
Style yang menggunakan flat design
Flat design itu gaya desain yang simple banget, dengan bentuk-bentuk geometris, warna solid, dan tanpa efek 3D kayak gradasi, bayangan, atau tekstur rumit. Walaupun lebih dikenal di dunia desain digital dan grafis modern, flat design sebenarnya terinspirasi dari beberapa aliran seni visual yang lebih dulu ada. Jadi, meskipun terkesan modern, ada beberapa gaya seni yang punya vibe yang mirip sama flat design!
Syle yang menggunakan flat design
Bauhaus (1919-1933)
Jerman
Bauhaus adalah aliran seni dan desain yang lahir di Jerman pada awal abad ke-20 dan punya pengaruh besar banget dalam dunia desain modern. Gaya Bauhaus menekankan pada kesederhanaan, fungsionalitas, dan penggunaan bentuk geometris yang jelas. Mereka fokus pada desain yang praktis, dengan memadukan seni dan kerajinan tangan, tapi tetap mengutamakan efisiensi.
Bauhaus terkenal karena menggunakan warna-warna dasar yang simpel, bentuk-bentuk geometris seperti lingkaran, segitiga, dan kotak, serta menciptakan desain yang sangat minimalis tanpa banyak hiasan. Filosofi mereka adalah “less is more”—lebih sedikit, lebih baik, yang sangat mirip dengan prinsip flat design. Jadi, kalau kamu suka desain yang simpel dan fungsional, Bauhaus pasti punya banyak kesamaan dengan flat design! – Desain minimalis dan praktis.
Ciri ciri nya adalah
– Elemen geometris sederhana.
– Tidak ada ornamen berlebihan, semua elemen memiliki fungsi.
Struktur dan estetika Bauhaus tercermin dalam flat design, terutama dalam penggunaan warna solid dan bentuk sederhana.
Swiss Design (International Typographic Style)
Swiss (1940-an dan 1950-an)
Swiss Design, atau yang sering disebut International Typographic Style, muncul di Swiss sekitar tahun 1940-an dan 1950-an. Gaya desain ini fokus banget pada keterbacaan, kesederhanaan, dan penggunaan grid yang teratur. Desainer-desainer Swiss lebih milih fungsi daripada dekorasi, makanya mereka sering pakai font sans-serif yang clean dan jauh dari ornamen yang ribet.
Yang khas dari Swiss Design itu layout-nya yang rapi, simetris, dan jelas banget soal hierarki visualnya. Warna yang dipakai juga simple, biasanya hitam, putih, atau warna-warna primer. Desainnya minimalis banget, mirip-mirip sama flat design, karena sama-sama menekankan kesederhanaan dan fungsionalitas.
Jadi, kalau kamu suka desain yang clean, terstruktur, dan efisien, Swiss Design tuh punya banyak kesamaan sama flat design!
Ciri ciri nya adalah
– Tipografi sans-serif.
– Komposisi yang rapi dan fungsional.
– Warna-warna sederhana dan palet terbatas.
Swiss Design menjadi inspirasi langsung untuk tata letak bersih dan hierarki visual dalam flat design modern.
Art Deco (1920-an – 1930-an)
Prancis
Art Deco itu gaya desain yang hits banget di tahun 1920-an dan 1930-an, dengan vibe yang glamor, elegan, dan penuh bentuk geometri. Ciri khas Art Deco adalah penggunaan bentuk simetris, garis-garis tegas, dan motif-motif kaya seperti zigzag, chevron, atau pola-pola yang berulang. Walaupun Art Deco lebih mewah dan dekoratif dibanding flat design yang simpel, ada juga elemen desain yang cukup sederhana dalam gaya ini.
Art Deco sering banget pakai material mewah kayak logam, kaca, dan marmer, ditambah warna bold seperti emas, hitam, dan biru tua. Meskipun lebih detail dan penuh ornamen daripada flat design yang lebih minimalis, keduanya sama-sama fokus pada desain yang cantik tapi tetap fungsional.
Jadi, kalau kamu suka desain yang elegan, modern, dan sedikit lebih berkarakter, Art Deco bisa jadi inspirasi yang asik, meskipun beda sedikit dari flat design yang super simpel!
Ciri ciri nya adalah
– Penggunaan bentuk geometris.
– Kontras warna yang kuat.
– Elemen dekoratif yang tetap sederhana.
Warisan visual Art Deco dapat ditemukan dalam desain flat modern yang memadukan elemen geometris dengan gaya elegan.
Minimalisme (1960-an – Sekarang)
Global
Minimalisme itu kayak desain yang ngasih vibe simpel tapi powerful. Bayangin aja, semakin sedikit yang ada, semakin kuat kesannya. Dalam desain minimalis, kamu bakal sering nemuin ruang kosong yang luas, garis-garis clean, dan warna-warna netral atau monokrom. Gak ada yang ribet, semua elemen ada tempatnya dan punya fungsi.
Filosofi minimalisme itu “less is more”, jadi kadang, dengan ngurangin yang nggak perlu, desain bisa lebih nyampe dan langsung ke intinya. Desainnya juga lebih fokus ke kualitas daripada kuantitas, jadi gak cuma simpel, tapi juga punya makna dan kedalaman.
Jadi, kalau kamu suka desain yang simpel, elegan, tapi tetap penuh arti dan nggak perlu banyak ornamen, minimalisme adalah pilihan yang pas banget!
Ciri ciri nya adalah
– Desain bersih dan sederhana.
– Fokus pada ruang negatif.
– Warna netral atau solid.
Minimalisme menjadi inti dari flat design, terutama dalam desain antarmuka (UI) modern.
Pop Art (1950-an – 1970-an)
Amerika Serikat dan Inggris
Pop Art adalah gaya seni yang muncul di akhir 1950-an dan langsung jadi hits! Gaya ini terinspirasi dari budaya populer, iklan, komik, dan barang-barang konsumsi sehari-hari, yang sebelumnya dianggap nggak masuk ke dunia seni. Ciri khas Pop Art adalah penggunaan warna-warna cerah, pola bold, dan elemen-elemen yang familiar dari budaya massa—kayak logo, gambar ikonik, dan objek-objek dari kehidupan sehari-hari.
Pop Art sering kali bermain dengan kontras dan repetisi, jadi kamu bisa lihat gambar yang diulang-ulang, atau objek yang dibesarkan dan diberikan sentuhan artistik. Artis seperti Andy Warhol dan Roy Lichtenstein terkenal dengan karya-karyanya yang mencampurkan seni dengan dunia komersial dan media.
Jadi, kalau kamu suka seni yang playful, penuh warna, dan agak nakal dengan cara mengangkat hal-hal sederhana jadi sesuatu yang keren, Pop Art bisa banget jadi inspirasi buat desain yang berani dan fun!
Ciri cirinya adalah
– Warna solid dan cerah.
– Elemen grafis datar seperti garis tebal.
– Tema budaya populer dan sederhana.
Gaya visual Pop Art terlihat dalam ilustrasi flat design yang berani dan cerah.
Poster Art dan Propaganda Soviet (1910-an – 1930-an)
Rusia dan Eropa Timur
Poster Art dan Propaganda Soviet adalah gaya desain visual yang sangat ikonik, terutama pada masa-masa Uni Soviet. Gaya ini terkenal dengan penggunaan gambar yang kuat, warna-warna tegas, dan pesan yang langsung to the point, sering kali membawa tema politik dan sosial yang mendalam.
Dalam poster propaganda Soviet, desainnya lebih dari sekadar seni, ini adalah alat untuk menyebarkan ideologi negara, mempromosikan revolusi, dan memperkuat kekuatan pemerintahan. Gambar-gambar heroik, pekerja yang penuh semangat, atau simbol-simbol komunis seperti palu arit sering kali jadi pusat perhatian. Desainnya biasanya sangat grafis dan tegas, dengan tipe huruf besar dan tebal yang gampang dibaca, karena tujuannya untuk memberi pesan yang jelas dan kuat kepada publik.
Bentuk visual yang digunakan sangat mencolok, penuh warna merah yang kuat, hitam, dan putih, serta komposisi yang dramatis. Gaya ini sangat terstruktur, dengan sedikit ornamen dan lebih fokus pada simbolisme yang kuat dan figuratif.
Jadi, kalau kamu suka desain yang penuh makna, visual yang berani, dan nggak takut untuk mengungkapkan pesan yang kuat, Poster Art dan Propaganda Soviet punya daya tarik yang unik!
Ciri ciri nya adalah
– Warna-warna primer dan kontras tinggi.
– Penggunaan elemen grafis sederhana seperti siluet.
– Pesan langsung dan jelas.
Pendekatan poster ini mencerminkan kesederhanaan dan kekuatan visual flat design.
Ukiyo-e (Seni Jepang Tradisional)
Jepang (1603-1868)
Ukiyo-e itu seni tradisional Jepang yang hits banget antara abad ke-17 dan ke-19. Gaya ini terkenal dengan karya-karya cetakan kayu dan lukisan yang menggambarkan segala macam hal, mulai dari pemandangan alam, kehidupan sehari-hari, hingga para aktor kabuki dan wanita-wanita cantik. Nama “Ukiyo-e” sendiri berarti “gambar dunia mengambang,” yang mencerminkan gaya hidup kota yang serba cepat dan dinamis pada waktu itu.
Ciri khas dari Ukiyo-e adalah garis-garis yang tajam, warna-warna kontras yang berani, dan detail yang luar biasa. Gaya ini sering memanfaatkan perspektif dramatis, tapi tetap memberi sentuhan alam yang indah seperti gunung, sungai, atau bunga-bunga.
Yang menarik, Ukiyo-e juga sering menunjukkan kontras besar antara hal-hal spiritual dan tradisional, dengan gambar-gambar lebih kasual yang menggambarkan wanita cantik atau pemandangan kota yang modern. Seniman terkenal seperti Hokusai** dan Hiroshige bikin karya-karya legendaris dalam gaya ini misalnya, “The Great Wave off Kanagawa” dari Hokusai yang super terkenal itu.
Jadi, kalau kamu suka desain yang kaya dengan cerita dan penuh elemen visual keren, Ukiyo-e bisa banget jadi sumber inspirasi buat membuat desain kamu terasa klasik dan punya karakter Jepang yang elegan!
Ciri ciri nya adalah
– Warna solid tanpa gradasi.
– Garis tegas untuk membatasi elemen.
– Fokus pada cerita melalui visual sederhana.
Estetika Ukiyo-e memengaruhi desain modern, terutama dalam penggunaan garis tegas dan warna solid.
De Stijl (The Style)
Belanda (1917-1931)
De Stijl itu gerakan desain yang lahir di Belanda sekitar tahun 1917, yang bikin seni dan desain jadi simpel banget, tapi tetap penuh makna. Gaya ini terkenal dengan garis-garis lurus, bentuk geometris, dan penggunaan warna-warna primer seperti merah, biru, kuning, serta hitam dan putih. Nama De Stijl sendiri berarti “gaya”, dan filosofinya adalah menciptakan keseimbangan dan keharmonisan lewat desain yang rapi dan teratur.
Ciri khas De Stijl itu desain yang clean dan minimal, biasanya berbentuk kotak, persegi panjang, dan garis lurus yang simetris. Mereka nggak suka ribet-ribet, jadi nggak ada ornamen yang berlebihan, semua elemen desain dibuat untuk saling melengkapi dan menciptakan keseimbangan. Warna yang dipakai juga terbatas, jadi biasanya cuma warna dasar seperti merah, biru, kuning, hitam, putih, dan abu-abu.
Gaya ini nggak cuma ngaruh di seni lukis, tapi juga dalam desain arsitektur dan interior, bikin segala sesuatunya terasa lebih harmonis dan teratur. Salah satu seniman terkenal dari De Stijl adalah Piet Mondrian, yang karyanya seperti “Victory Boogie Woogie” penuh dengan garis-garis terstruktur dan warna-warna bold yang striking.
Jadi, kalau kamu suka desain yang teratur, simpel, tapi tetap punya kekuatan visual yang kuat dengan warna-warna primer yang bold, De Stijl bisa banget jadi sumber inspirasi kamu!
Ciri ciri nya adalah
– Garis lurus dan bentuk geometris.
– Warna primer (merah, kuning, biru) dan hitam-putih.
– Tata letak yang sangat terorganisasi.
Struktur visual De Stijl menginspirasi tata letak flat design yang sederhana dan terorganisasi.
Flat design itu gaya desain yang muncul barengan sama kemajuan teknologi digital dan antarmuka pengguna (UI). Gaya ini fokus banget ke kesederhanaan, dengan elemen visual yang bersih dan warna solid, tanpa efek 3D atau bayangan yang ribet. Kalau kamu pengen lebih paham tentang flat design dan inspirasinya, ada beberapa topik yang bisa kamu telusuri buat ngasih kamu gambaran yang lebih luas.
Referensi untuk flat design
Buku dan Literatur
The Elements of User Experience” oleh Jesse James Garrett
karya Jesse James Garrett itu buku yang ngejelasin banget tentang dasar-dasar pengalaman pengguna (UX) dalam desain. Garrett ngebagi UX jadi beberapa elemen penting yang harus dipertimbangin, mulai dari aspek paling dasar kayak strategi dan kebutuhan pengguna, sampai detail-detail teknis kayak struktur informasi dan interaksi antar-elemen di dalam desain.
Buku ini bakal ngebantu kamu paham gimana cara merancang pengalaman pengguna yang mulus dan efektif, dengan mengutamakan kegunaan, kemudahan, dan kepuasan pengguna dalam setiap langkah desain. Jadi, kalau kamu tertarik buat ngelihat desain dari sisi yang lebih mendalam, buku ini bisa jadi referensi keren yang ngasih banyak insight!
Don’t Make Me Think” oleh Steve Krug
oleh Steve Krug adalah buku wajib buat siapa aja yang tertarik sama desain web dan pengalaman pengguna (UX). Inti dari buku ini simpel banget: desain harus mudah dipahami, nggak bikin orang bingung, dan nggak perlu banyak mikir. Krug ngajarin kita cara bikin situs atau aplikasi yang user-friendly, jadi pengguna bisa langsung ngerti tanpa harus pusing mikirin cara pakainya.
Buku ini juga nggak hanya ngomongin teori, tapi juga kasih banyak tips praktis tentang gimana cara nge-test desain dengan cara yang sederhana, supaya bisa dapet feedback dari pengguna dan bikin desain yang lebih baik. Pokoknya, kalau kamu pengen bikin sesuatu yang gampang dipakai dan nggak bikin orang muter-muter, buku ini wajib baca!
Designing Interfaces” oleh Jenifer Tidwell
oleh Jenifer Tidwell adalah buku keren buat siapa aja yang tertarik mendalami desain antarmuka pengguna (UI). Buku ini kaya akan prinsip-prinsip desain yang praktis dan mudah diterapkan, dengan fokus pada cara-cara bikin antarmuka yang intuitif dan gampang digunakan.
Tidwell menjelaskan berbagai pola desain yang udah terbukti efektif, seperti navigasi, pengaturan informasi, dan cara menyajikan interaksi dengan pengguna. Buku ini juga dilengkapi dengan contoh konkret yang bisa langsung kamu aplikasikan dalam proyek desain kamu.
Yang bikin buku ini top adalah cara Tidwell menyederhanakan konsep-konsep desain kompleks dan ngasih insight tentang bagaimana memilih pola desain yang tepat untuk kebutuhan spesifik—jadi kamu nggak cuma belajar teori, tapi juga dapat alat untuk bikin desain yang benar-benar user-friendly. Perfect buat kamu yang mau ngerancang aplikasi atau situs yang smooth dan ngasih pengalaman pengguna yang top!
Artikel dan Blog tentang Flat Design
Smashing Magazine
[Smashing Magazine](https://www.smashingmagazine.com) adalah salah satu sumber daya terbaik di dunia desain web dan pengembangan front-end. Situs ini dipenuhi dengan artikel-artikel berkualitas tinggi yang mengupas berbagai topik terkait desain, pengembangan web, UX/UI, dan tren desain terkini. Smashing Magazine dikenal sebagai tempat berkumpulnya para profesional yang ingin belajar lebih dalam, berbagi pengetahuan, dan tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru di industri desain dan web development.
Selain artikel, Smashing Magazine juga menawarkan berbagai sumber daya seperti e-book, kursus online, dan webinar yang mengajarkan teknik-teknik terbaru dalam desain dan pengembangan. Mereka juga memiliki komunitas aktif yang sering membahas isu-isu desain dan berbagi pengalaman.
Buat kamu yang tertarik dengan desain web yang lebih efektif, fungsional, dan keren, Smashing Magazine adalah sumber yang nggak boleh dilewatkan!
A List Apart
[A List Apart](https://alistapart.com) adalah situs web yang sangat dihormati dalam dunia desain dan pengembangan web, fokus pada membangun web yang lebih baik dengan prinsip-prinsip desain yang berkelanjutan dan pengembangan yang inklusif. Didirikan pada tahun 1998, A List Apart telah menjadi tempat yang wajib dikunjungi bagi desainer dan pengembang yang ingin mendalami teori dan praktik terbaik dalam pembuatan website yang tidak hanya terlihat keren tetapi juga fungsional dan ramah pengguna.
Situs ini menawarkan artikel-artikel mendalam yang mencakup topik seperti desain responsif, pengembangan front-end, UX/UI, dan teknik-teknik pengembangan web terkini. A List Apart juga memperkenalkan konsep-konsep desain yang lebih filosofis dan berbasis pada pendekatan yang lebih manusiawi dan teknis dalam membangun pengalaman pengguna yang lebih baik.
Jika kamu ingin mempelajari desain web dengan pendekatan yang lebih mendalam dan berbasis prinsip, A List Apart adalah pilihan yang sempurna!
UX Design
[UX Design](https://uxdesign.cc) Kalau ada masalah, desainnya bakal diperbaiki biar lebih gampang dipakai. Tampilan yang bersih, jelas, dan konsisten bikin pengguna makin betah dan nyaman. Jadi, intinya UX Design itu memastikan kalau produk yang kita buat itu nggak cuma fungsional, tapi juga seru dan nyaman dipakai.
Referensi Visual Flat Design
Dribbble
[Dribbble](https://dribbble.com) adalah platform online yang jadi tempat nongkrong para desainer kreatif dari seluruh dunia. Di sini, para desainer bisa share hasil karya mereka—mulai dari desain grafis, UI/UX, ilustrasi, animasi, hingga branding—dan saling memberi feedback. Dribbble bukan cuma buat para desainer yang ingin menunjukkan karya mereka, tapi juga buat mencari inspirasi atau bahkan menemukan klien dan pekerjaan baru.
Fitur yang bikin Dribbble menarik adalah sistem “shots”, yang memungkinkan desainer memposting gambar kecil dari karya mereka. Setiap “shot” bisa dipertajam dengan detail, dan pengguna lain bisa memberikan “likes” atau komentar untuk memberikan feedback. Selain itu, Dribbble juga punya komunitas yang aktif banget, jadi kamu bisa langsung terhubung dengan desainer lain, atau sekadar melihat tren desain terbaru yang lagi hype.
Jadi, kalau kamu seorang desainer yang pengen dapetin inspirasi atau menunjukkan karya kerenmu ke dunia, Dribbble adalah tempat yang wajib kamu cek!
Behance
[Behance](https://www.behance.net) adalah platform online yang juga jadi tempat bagi para kreatif untuk menampilkan karya mereka, tapi lebih fokus pada portofolio profesional. Di Behance, kamu bisa menemukan berbagai jenis karya desain, seperti desain grafis, fotografi, ilustrasi, animasi, arsitektur, dan bahkan proyek-proyek kreatif lainnya. Behance memungkinkan desainer, seniman, dan kreator untuk mengunggah portfolio mereka secara lebih terorganisir dan menarik.
Salah satu hal keren dari Behance adalah fitur *project* yang memungkinkan desainer menunjukkan proses kreatif mereka dari konsep awal hingga hasil akhir jadi orang bisa benar-benar mengapresiasi perjalanan di balik karya tersebut. Selain itu, Behance juga terhubung dengan Adobe, yang artinya para pengguna bisa langsung mengintegrasikan karya mereka dengan aplikasi Adobe Creative Cloud.
Behance nggak hanya jadi tempat buat berbagi karya, tapi juga jadi platform bagi perusahaan dan klien yang mencari desainer berbakat untuk proyek mereka. Jadi, kalau kamu pengen membangun portofolio profesional dan terhubung dengan klien atau komunitas kreatif global, Behance adalah pilihan yang tepat!
[Pinterest](https://www.pinterest.com) adalah platform sosial yang lebih fokus pada inspirasi visual dan ide kreatif. Di sini, kamu bisa menemukan berbagai gambar, ilustrasi, foto, dan video yang dibagi dalam bentuk pins yang dipasang di papan (boards) dengan tema tertentu. Pinterest sering digunakan untuk mencari inspirasi desain, dekorasi rumah, resep masakan, fashion, dan banyak lagi.
Apa yang bikin Pinterest seru adalah kemampuannya untuk menemukan ide-ide segar. Kamu bisa menyimpan (pin) gambar-gambar yang kamu suka ke papan kamu sendiri, dan membuat koleksi visual sesuai minat. Misalnya, kalau kamu suka desain grafis, kamu bisa menemukan banyak inspirasi dan referensi untuk karya desain yang menarik.
Bagi para desainer, Pinterest bisa jadi tempat yang super berguna untuk menemukan ide baru dan melacak tren visual yang sedang berkembang. Selain itu, Pinterest juga punya fitur pencarian visual yang memungkinkan kamu mencari gambar berdasarkan apa yang terlihat di gambar tersebut, bukan hanya kata kunci.
Jadi, kalau kamu suka menggali ide baru atau ingin membuat moodboard digital untuk proyek kreatif, Pinterest adalah tempat yang asyik untuk eksplorasi!
Kesimpulan
Flat design itu kayak gaya desain yang simpel tapi tetap keren. Bayangin aja, baju dengan garis-garis bersih, warna solid, dan tanpa detail yang berlebihan. Fokusnya bukan cuma buat tampil stylish, tapi juga praktis dan fungsional. Selain enak dipakai, konsep ini juga ngebantu soal keberlanjutan dan efisiensi semuanya serba minimalis tapi tetap punya kesan modern dan elegan!