Jualan Preset Lightroom: Peluang Bisnis Digital dari Hobi Fotografi

Halo semuanya!

Siapa sangka, ngedit foto yang awalnya cuma buat seru-seruan di Instagram dan tiktok sekarang bisa jadi sumber cuan? Yup, berkat preset Lightroom, fotografer atau bahkan pengguna biasa bisa bikin foto mereka terlihat keren dengan sekali klik. Dan yang lebih keren lagi—preset ini bisa dijual sebagai produk digital yang punya nilai ekonomi kreatif.

Di era digital seperti sekarang, semua orang butuh visual yang menarik. Entah untuk feed Instagram, foto katalog produk, atau bahkan hanya buat dokumentasi pribadi. Karena itulah preset Lightroom makin populer dan jadi peluang bisnis yang potensial banget.


Apa Itu Preset Lightroom?

Preset adalah kumpulan pengaturan editing seperti warna, kontras, pencahayaan, highlights, shadows, dan tone warna lainnya yang sudah disusun dan disimpan di aplikasi Adobe Lightroom.

Dengan preset, kamu bisa menerapkan gaya edit tertentu secara instan ke banyak foto —tanpa harus mengatur ulang dari awal.

Misalnya, kamu suka editan dengan nuansa moody clean. Daripada harus di edit satu per satu, kamu tinggal simpan pengaturan itu sebagai preset, lalu tinggal di apply ke foto lain — dan yaa hasilnya langsung konsisten dan estetik.


Kenapa Preset Lightroom Banyak Digunakan?

1. Efisien

Edit foto jadi lebih cepat.
Cukup satu klik — foto langsung terlihat lebih hidup dan menarik, tanpa harus mengatur manual setiap kali.

🎨 2. Konsisten

Sangat cocok untuk kamu yang ingin feed Instagram, portofolio, atau katalog produk terlihat seragam dan profesional.

📱💻 3. Fleksibel

Bisa digunakan di Lightroom Mobile (HP) maupun Lightroom Desktop (laptop/PC), baik oleh pemula maupun profesional.

🎯 4. Siap Pakai

Preset bisa dibeli atau dibuat sendiri. Banyak content creator, fotografer, atau pelaku bisnis digital yang mulai menjual preset mereka sebagai produk digital yang laris di pasaran.


Pengalaman Pribadi Saya

Selama 2 bulan terakhir, saya rutin bikin video konten TikTok seputar editing foto — terutama konsep before-after yang ngasih gambaran jelas seberapa powerful hasil preset saya.

Dan ternyata… beberapa video saya FYP!

boleh mampir aja di akun tiktok aku pribadi di @fardanzawallu_ ,Alhamdulillah View-nya tembus ribuan, bahkan ratusan ribu dan banyak yang langsung DM tanya:

“Pakai preset apa, bang?”
“Dijual gak bang preset nya?”

Dari situ, saya mulai menjual preset premium.
Harganya Rp250.000, tapi saya batasi hanya untuk 10 pembeli saja biar eksklusif.

Dan hasilnya?

Laku semua.
Bukan cuma soal uangnya, tapi lebih ke rasa bangga karena karya yang saya buat ternyata dihargai dan dipakai banyak orang.

Pokoknya…
Kalau kamu suka ngedit foto, jangan anggap remeh skill itu.
Karena sekarang, preset bisa jadi cuan. Bukan cuma buat sharing, tapi juga bisa jadi produk digital yang bernilai.


Studi Kasus Mini: SIN Preset

Bayangkan ini…

Kamu lagi iseng edit foto outdoor dengan dedaunan kering di taman kota. Kamu kasih sentuhan tone Moody Clean, khas vibe hangat dan earthy. Hasil editan itu kamu beri nama: SIN Mody — bagian dari preset pack buatanmu sendiri: SIN Preset.

Tanpa banyak mikir, kamu upload hasil before–after-nya ke Instagram Reels.

Beberapa jam kemudian…
Reels kamu viral!
Views tembus ribuan, likes berdatangan, dan DM mulai penuh pertanyaan:

“Kak, ini edit pakai apa?”
“Preset-nya bisa dibeli gak?”

💡 Di sinilah semuanya dimulai.

Kamu langsung kemas preset itu jadi satu paket:

  • SIN Clean — tone bersih, moody coklat, cocok buat foto outdoor, dedaunan, atau coffee shop.
  • SIN BW — versi hitam putih, nuansa film klasik dengan kontras tajam.

Kamu jual SIN Preset Pack seharga Rp15.000.
Tanpa promosi berbayar, hanya mengandalkan viralnya satu Reels, 50 orang beli dalam seminggu.

📈 Total Penjualan:
Rp15.000 x 50 orang = Rp750.000

Semua ini dari satu preset. Tanpa stok, tanpa modal, cuma dari kreativitas dan keberanian posting.


Target Pasar Preset Lightroom

Menjual preset Lightroom bukan hanya untuk fotografer profesional. Faktanya, pasarnya jauh lebih luas karena banyak orang butuh hasil foto yang estetik tanpa ribet. Siapa saja mereka?

📸 1. Fotografer Pemula

Mereka sedang belajar soal tone dan warna. Dengan preset, mereka bisa memahami dasar color grading sambil tetap menghasilkan foto yang keren.

📱 2. Content Creator & Influencer

Mereka butuh feed Instagram yang rapi dan konsisten. Preset membantu mereka menjaga estetika visual tanpa harus ngedit satu per satu.

🛍️ 3. Pemilik Online Shop & UMKM

Foto produk yang menarik = penjualan naik. Tapi tidak semua pelaku usaha paham editing. Preset adalah solusi cepat untuk foto produk yang terlihat profesional.

🌿 4. Travel Blogger, Selebgram, dan Wedding Organizer

Mereka sering memotret momen-momen berkesan. Preset mempercepat alur kerja mereka dan membuat setiap foto terlihat lebih dramatis dan berkesan.


Kenapa Preset Jadi Produk Digital yang Laris?

  1. Produk Digital = Minim Modal
    Nggak perlu produksi barang fisik atau kirim via ekspedisi. Cukup sekali bikin preset, bisa dijual berkali-kali via Google Drive, email, atau link otomatis.
  2. 🌍 Pasarnya Global
    Nggak terbatas di Indonesia. Kamu bisa jual ke luar negeri lewat platform seperti Gumroad, Etsy, atau Sellfy. Bahkan preset buatan Indonesia sering dilirik karena tone warnanya cocok untuk vibe tropis.
  3. 💰 Bisa Jadi Passive Income
    Bayangkan: kamu bikin preset sekali, lalu tinggal promosi. Setiap ada pembeli, kamu tinggal kirim link download. Waktu kamu bisa digunakan untuk bikin preset baru atau ngedit konten lain.

Langkah Awal Jualan Preset Lightroom

Berikut langkah awal yang bisa kamu coba:

  1. Bikin preset dari editan pribadi
    Gunakan foto-foto hasil editan kamu sendiri yang sudah dapat banyak respon positif. Pastikan preset punya identitas tone yang kuat: natural, warm, vintage, cinematic, dll.
  2. Siapkan preview menarik
    Upload foto before-after. Calon pembeli harus bisa lihat efeknya secara langsung. Bisa juga buat video swipe sebelum-sesudah.
  3. Pilih platform jualan
    • Instagram + Google Drive (untuk permulaan)
    • Shopee, Tokopedia (untuk menjangkau lokal)
    • Etsy, Gumroad (untuk target internasional)
  4. Promosi dengan konten edukatif
    Buat reels, carousel, atau video singkat yang menunjukkan cara penggunaan preset kamu. Bisa juga bikin versi “trial gratis” dengan watermark supaya orang bisa coba dulu.

Tips Penting agar Jualan Preset Makin Laris

Branding visual yang kuat
Gunakan template untuk feed dan highlight Instagram agar tampak profesional.

Fast response dan pelayanan jelas
Buat panduan cara pasang preset di Android, iOS, dan desktop. Banyak pemula yang belum tahu caranya.

Update rutin
Bikin koleksi preset baru sesuai musim atau trend (misal: Ramadan vibes, summer tone, autumn look, dll.)

Jual dalam bundling
Misal: 1 bundle berisi 5 preset dengan harga spesial.


Cara Meningkatkan Value Preset Kamu

Menjual preset saja bisa menghasilkan, tapi kalau ingin lebih menonjol dan dihargai lebih tinggi, kamu perlu tambah value-nya. Ini bukan soal jualan lebih mahal, tapi soal memberi lebih banyak manfaat ke pembeli. Berikut beberapa cara yang bisa kamu terapkan:

1. Tambahkan Bonus Seperti Template Story atau Caption Ideas

Banyak pembeli preset adalah content creator atau pemilik brand.
Mereka nggak cuma butuh foto bagus, tapi juga butuh cara menyampaikan visual itu ke audiensnya.

✅ Solusinya: Sertakan bonus seperti:

  • Template story Instagram (misal: review produk, before-after tone)
  • Ide caption untuk konten promosi, feed estetik, atau personal branding

Ini bikin preset kamu terlihat lebih lengkap dan siap pakai, bukan cuma file editan mentah.


👥 2. Buat Komunitas Pembeli (di Telegram / Discord)

Banyak orang beli preset tapi bingung cara pakainya atau pengen belajar lebih lanjut.

✅ Buat grup komunitas khusus pembeli, tempat mereka bisa:

  • Konsultasi soal penggunaan preset
  • Sharing hasil editan mereka
  • Dapat update preset baru, bonus, atau diskon khusus

Ini membangun loyalitas dan kedekatan.
Pembeli akan merasa dihargai dan lebih percaya untuk beli lagi di masa depan.


🎨 3. Tawarkan Layanan Custom Preset (Sesuai Niche)

Tidak semua orang cocok dengan preset umum.
Beberapa niche butuh karakter tone tertentu agar tampil maksimal.

✅ Tawarkan jasa custom preset untuk kebutuhan spesifik, seperti:

  • 🍔 Foto Makanan – warna lebih tajam, kontras soft, highlight detail
  • 🧕 Fashion Hijab – tone lembut, warna pastel, skin tone natural
  • 💍 Wedding Indoor – lighting warm, nuansa romantis, noise halus

Dengan layanan ini, kamu bukan hanya jualan preset, tapi juga menyediakan solusi personal.
Harga bisa lebih tinggi karena kamu menjual skill + experience kamu.


Hambatan yang Umum Dihadapi & Cara Mengatasinya

🔸 “Preset-ku nggak laku-laku”
Coba evaluasi desain preview, perbaiki cara promosi, atau tambahkan testimoni.

🔸 “Saya malu editanku masih biasa aja”
Tenang, semua orang mulai dari nol. Kamu justru akan belajar banyak soal tone, pencahayaan, dan gaya warna dari feedback pembeli.

🔸 “Belum tahu cara bikin preset?”
Banyak tutorial gratis di YouTube, TikTok, dan website Adobe.


Bagaimana INBISKOM Mendukung Potensi Ini?

Sebagai mahasiswa INBISKOM, kita belajar banyak tentang komunikasi visual, branding, dan digital marketing. Menjual preset adalah implementasi nyata dari materi perkuliahan—menggabungkan estetika visual dengan strategi komunikasi dan kewirausahaan.

Kamu bisa mengintegrasikan:

  • Pengetahuan desain visual dari mata kuliah media digital
  • Strategi pemasaran dari materi komunikasi digital
  • Kreativitas & inovasi dari dunia kewirausahaan

Kesimpulan: Dari Passion ke Income

Preset Lightroom bukan sekadar efek warna. Di tangan yang kreatif, preset bisa menjadi produk digital bernilai tinggi. Modalnya cuma ide, selera, dan kemampuan komunikasi visual. Tapi hasilnya bisa jadi income nyata, bahkan membuka jalan ke bisnis digital skala global.

Sebagai mahasiswa INBISKOM, jangan ragu menjadikan hobi editing foto sebagai peluang usaha. Mulai dari yang kecil, dari apa yang kamu suka, dan kamu akan kaget sejauh apa hobi bisa membawamu.

Salam kreatif,
Fardan
Mahasiswa INBISKOM UNIKOM

Referensi:

  • Saputra, R. (2023). Jualan Produk Digital di Era Instagram. Bandung: Citra Media.
  • Blog Adobe Lightroom. “How to Create & Sell Presets Online” [2023].
  • Adobe Creative Cloud. (2024). “Mobile Editing Trends and Digital Creator Tools”.
  • CreativeMarket.com – Selling Presets Guide (2024)