” Makna Lagu dan Isu Sosial yang Diangkat dalam
Lagu Ruru-chan no Jisatsu Haishin:
Menggunakan Pendekatan Sosiologi Sastra”
Nama : Firanti Handayani
Kelas : Sastra Jepang – 1 / 2022
NIM : 63822021
Fakultas : Ilmu Budaya
Prodi : Sastra Jepang
Mata Kuliah : Telaah Teks Karya Sastra Jepang
Dosen Pengampu : Mohammad Ali, S.Pd., M.A.
ABSTRAK
Lagu Ruru-chan no Jisatsu Haishin karya Shinsei Kamattechan didasarkan pada kisah
nyata Rorochan_1999, seorang gadis Jepang yang lahir pada 22 November 1999. Demi
mendapatkan validasi dan popularitas, Roro mulai melakukan siaran langsung di platform
FC2Live atau Nikoniko pada tahun 2012, menampilkan bakatnya bermain piano dan menyanyi
lagu anime, terutama dari Minky Momo. Namun, aksi-aksi ekstrem seperti duduk di gedung
tinggi dan berlari di jalan raya menarik perhatian audiens yang lebih terfokus pada sisi
sensasional kehidupannya yang juga memunculkan fenomena gangguan mental pada dirinya
atau fenomena Menhera.
Tragisnya, pencariannya akan pengakuan berujung pada bunuh dirinya yang disiarkan
secara langsung pada tahun 2013 silam. Penelitian ini mengkaji unsur makna lagu lagu tersebut,
meliputi pengaruh kisah nyata, konteks sosial, dan isu kesehatan mental di Jepang. Analisis ini
bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana seni musik dapat merefleksikan tragedi pribadi
seseorang dan problematika sosial yang kompleks dalam kehidupan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang :
Dikutip dari (Kyodo news) dan (NHK World Japan) ;
“The number of suicides in Japan in 2022 rose from the previous year, pushed up by the
first increase among men in 13 years, preliminary government data showed Friday.”
Angka bunuh diri di Jepang pada 2022 meningkat dari tahun sebelumnya didorong oleh
peningkatan kasus di kalangan pria. Ini menjadi kenaikan pertama dalam 13 tahun terakhir,
menurut data awal pemerintah, seperti dikutip Kyodo.
“Tingkat bunuh diri di Jepang telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, tetapi angka
bunuh diri remaja justru menunjukkan arah yang bertolak belakang. Menurut Kementerian
Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Kesejahteraan angkanya meningkat setiap tahun sejak 2016
dan meningkat tajam pada 2020 dengan 499 kematian.” Hal ini juga yang menginspirasi
banyaknya lagu jepang yang mengangkat persoalan keputusasaan, bunuh diri dan perjuangan
akan kehidupan. Karena musik sering kali digunakan sebagai sarana untuk mengekspresikan
perasaan, pengalaman, dan realitas sosial isu sekitar dari penciptanya.
Gambar 1. 2 Grup Musik
Shinsei Kamattechan (神聖かまってちゃん)
Gambar 1. 1 Cover Album Jidou Karte
(児童カルテ; Child’s Medical Record)
Karena isu social itulah tercipta lagu Ruru-chan no Jisatsu Haishin karya Shinsei
Kamattechan, grup musik ini terdiri dari 4 orang anggota; Mono (もの), Noko (の子), Misako
(みさこ), dan Yunosuke (ユウノスケ) grup music yang beraliran music J-Rock ini mulai
debut sekitar tahun 2010. Mereka juga pernah mengisi lagu OST anime Attack On Titan (進撃
の巨人) dengan lagu “Boku no Sensou (僕の戦争)” dan “Yuugure no Tori / Hikari no Kotoba
(夕暮れの鳥 / 光の言葉)” , hingga sekarang pun Shinsei Kamattechan sudah memiliki 8
Album dalam salah satu albumnya Jidou Karte (児童カルテ) yang terdapat lagu “Ruru-chan
no Jisatsu Haishin (るるちゃんの自殺配信; Ruru’s Suicide Show on a Livestream)” yang
akan menjadi objek dari penelitian dalam makalah.
Gambar 1. 4 Sosok Asli Roro_1999,
Sumber; ScareTheater
Gambar 1. 3 るるちゃんの自殺配信 (MV)
Sumber; かまってチャンネル【公式】
Lagu Ruru-chan no Jisatsu Haishin karya Shinsei Kamattechan adalah contoh karya
musik yang terinspirasi dari kisah nyata yang memilukan, yakni kematian tragis seorang remaja
berumur 14 tahun yang sedang duduk di bangku Kelas 3 SMP di Jepang, nama aslinya tidak
diketahui karena dirinya juga selalu menyembunyikan wajah aslinya dengan masker atau paper
bag saat melakukan siaran langsung. Namun, kita sebut saja Roro karena dia menggunakan
username Roro_1999 sebagai nama di sosial media yang ia gunakan. Lahir pada 22
November 1999, Roro dikenal di platform siaran langsung seperti Nikoniko, di mana ia akan
menampilkan bakat bermain piano dan menyanyi lagu anime. Namun, untuk mendapatkan
perhatian dan validasi lebih dari para audiens atau para netizen, ia rela melakukan aksi-aksi
ekstrem yang menarik perhatian, seperti duduk di gedung tinggi dan berlari di jalan raya.
Tindakan ini, yang dilakukan di tengah tekanan untuk mempertahankan kondisi mentalnya dan
pengakuan orang-orang yang berujung pada bunuh dirinya yang disiarkan secara langsung, hal
ini memicu dirinya melakukan live streaming bunuh diri pada 24 November 2013 silam, yang
akhirnya memunculkan diskusi luas tentang dampak media digital tentang dampak negative
dari penggunaan sosial media, karakteristik kesehatan mental atau karakteristik Menhera, dan
kebutuhan akan perhatian di kalangan remaja. Lagu ini tidak hanya menceritakan kembali kisah
tragis ini, tetapi juga mengangkat isu-isu yang lebih besar tentang tekanan psikologis dan
pengaruh media digital terhadap generasi muda saat ini.
B. Tujuan Penulisan :
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menganalisis unsur Sosiologi Sastra dalam lagu
Ruru-chan no Jisatsu Haishin karya Shinsei Kamattechan dan memahami makna yang
terkandung dalam penciptaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makna lagu
dan latar belakang penciptaan lagu, termasuk faktor-faktor sosial yang mempengaruhi proses
terciptanya lagu tersebut. Dengan menganalisis makna dan konteks sosial di balik lagu ini,
diharapkan dapat diketahui bagaimana lagu tersebut dapat merefleksikan tragedi pribadi Roro
dan menyampaikan isu-isu penting terkait tekanan psikologis, pencarian validasi di media
sosial, serta dampak media digital terhadap kesehatan mental remaja.
Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menilai bagaimana lagu ini berfungsi sebagai kritik
sosial yang dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya perhatian terhadap kesehatan
mental di kalangan generasi muda. Melalui penulisan ini, diharapkan dapat ditemukan
wawasan baru tentang bagaimana musik tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga
sebagai cermin masyarakat untuk mengungkapkan isu-isu kritis di zaman era digital saat ini.
C. Rumusan Masalah :
Berdasarkan tujuan penulisan sebelumnya, rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:

  1. Bagaimana makna unsur instrinsik dan ekstrinsik yang ada dalam lagu Ruru-chan no
    Jisatsu Haishin karya Shinsei Kamattechan memengaruhi proses penciptaan lagu ini?
  2. Bagaimana lagu ini merefleksikan isu sosial terkait tekanan psikologis seperti
    fenomena Menhera?
  3. Bagaimana lagu ini berfungsi membantu mereka para remaja dan generasi muda
    dalam memerangi kesehatan mental?
    D. Metode Penelitian :
    Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah
    Pendekatan Sosiologi Sastra :
    Sapardi Djoko Damono dalam buku Sosiologi Sastra (2020:5) menyatakan;
    “Pendekatan terhadap sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan ini, oleh
    beberapa penulis, disebut sebagai sosiologi sastra.”
    Penelitian sosiologi sastra menurut Junus (dalam Sangidu, 2004: 27) sebagai berikut;
    1) Pendekatan literary sociology. Peneliti terlebih dahulu menganalisis faktor-faktor
    sosial yang terdapat dalam karya sastra dan selanjutnya digunakan untuk memahami
    fenomena sosial yang ada di luar teks sastra. Jadi, pendekatan ini melihat dunia sastra
    atau karya sastra sebagai mayornya dan fenomena sosial sebagai minornya.
    Berdasarkan penelitian di atas, bahwa sosiologi sastra adalah penelitian sastra yang
    mengkaji unsur teks dan unsur nonteks dalam karya sastra. Unsur teks ini mengenai segala
    aspek yang terdapat dalam teks, unsur intrinsiknya, sedangkan unsur nonteksnya adalah
    unsur ekstrinsiknya. Dengan kata lain, sosiologi sastra merupakan pendekatan sastra yang
    menelaah karya sastra dengan mengaitkan antara isi cerita karya sastra dan kondisi nyata di
    masyarakat serta tanggapan pembaca terhadap karya sastra yang diciptakan.
    PEMBAHASAN
  4. Bagaimana makna unsur Intrinsik dan ekstrinsik yang ada dalam lagu
    Ruru-chan no Jisatsu Haishin karya Shinsei Kamattechan memengaruhi proses
    penciptaan lagu ini?
    Menggunakan Pendekatan Teori Sosiologi Sastra yang menganalisis sebuah karya sastra
    mengenai segala aspek yang terdapat dalamnya, terutama unsur intrinsiknya dan unsur
    nonteksnya atau unsur ekstrinsiknya, dengan mengaitkan antara isi karya sastra itu dengan
    kondisi nyata di masyarakat serta tanggapan pembaca terhadap karya sastra yang diciptakan.
    A. Unsur Intrinsik (makna dalam lagu) :
    Menurut Djojosuroto (2006:26) “Lirik lagu dapat mengungkapkan perasaan penyair,
    seperti gembira, sedih, terharu, takut, gelisah, rindu, penasaran, benci, cinta, dendam, dan
    sebagainya.” Maka dari itu unsur intrinsik yang akan peneliti akan bahas adalah makna lagu di
    lihat dari penggunaan majas dalam lagu Ruru-chan no Jisatsu Haishin.
    a. 隠喩、”inyu” atau メタファー (Metafora)
    Metafora sendiri adalah ungkapan yang digunakan berdasarkan kesamaan yang
    biasanya dinyatakan menyerupai hal yang abstrak.
    「友達ができない帰り道 」
    Gambar 2. 1 るるちゃんの自殺配信 (MV)
    Kalimat ini menggambarkan jalan pulang (帰り道, kaerimichi) sebagai simbol
    keadaan emosional atau perasaan kesepian, karena tidak memiliki teman
    (友達ができない, tomodachi ga dekinai). Dan bisa juga menggambarkan situasi di
    mana Roro merasa kesepian atau terisolasi saat kembali ke rumah atau ke kenyataan.
    「街のBluetooth があたしを壊した」
    Gambar 2. 2 るるちゃんの自殺配信 (MV)
    Kalimat ( 街の Bluetooth があたしを壊した, Kota Bluetooth telah
    menghancurkanku) dalam hal ini, “Kota Bluetooth” bukanlah suatu objek atau entitas
    melainkan stres yang datang dari interaksi yang berlebihan dengan teknologi di
    lingkungan perkotaan yang memiliki makna keseluruhan; perasaan atau kondisi
    individu yang terpengaruh oleh suasana atau ritme kehidupan kota yang serba cepat
    dan penuh koneksi membuat seseorang stres.
    「猫と話せる魔女さ」
    Gambar 2. 3 るるちゃんの自殺配信 (MV)
    Kata (猫, kucing) dianalogikan dengan netizen atau penonton Roro, yang bisa berarti
    orang-orang yang sering aktif dan berinteraksi di dunia maya dengan Roro.
    Sementara itu, (魔女さ, penyihir) di sini mewakili diri Roro, yang berarti seseorang
    yang memiliki kemampuan atau keahlian untuk (話せる, berbicara) dengan netizen.
    b. 誇張法”kochouhou” atau ハイパーバリー (Hiperbola)
    Merupakan metode ekspresi berlebihan dan melebih-lebihkan fakta yang sebenarnya.
    「FBIに聞いたって分かんない彼女のメッセージ」
    Gambar 2. 4 るるちゃんの自殺配信 (MV)
    Kalimat (FBI に聞いたって分かんない彼女のメッセージ , Bahkan jika ditanya
    ke FBI, tidak akan tahu apa pesan dari perempuan itu (Roro)). Penggunaan FBI di
    sini menunjukkan bahwa bahkan pihak yang sangat berkuasa dan memiliki akses
    informasi luas seperti FBI sekali pun, tidak dapat memahami pesan dari (Roro)
    perempuan tersebut. Kalimat ini menekankan betapa rumitnya memahami pesan
    tersebut, sehingga membesar-besarkan kenyataan untuk memberi kesan sulitnya
    situasi Roro saat itu.
    「いつだって叫んでたんだって」
    Gambar 2. 5 るるちゃんの自殺配信 (MV)
    Dalam lagu kalimat ini selalu di sebutkan sampai 4 kali muncul dalam lagu,
    dalam kalimat ini, kata (いつだって, selalu) mengindikasikan bahwa tindakan
    berteriak dilakukan secara terus-menerus, yang membuatnya terdengar berlebihan
    atau sangat dramatis. Dan makna, (叫んで, berteriak) bisa dianggap menggambarkan
    ekspresi emosi atau penderitaan yang mendalam, untuk menunjukkan bahwa
    seseorang selalu merasa tertekan atau kesulitan dalam mengungkapkan perasaannya.
    B. Unsur Ekstrinsik (Makna tersembunyi dalam MV )
    a. Secara sekilas menggambarkan Roro sebagai inspirasi pembuatan lagu :
    Dalam Music Video (MV) tersebut, terdapat sejumlah visual yang memperlihatkan apartemen
    dan adegan yang menggambarkan momen terjatuh, yang secara simbolis merepresentasikan
    kejadian yang dialami Roro saat mengakhiri hidupnya sendiri. Gambar-gambar ini seakan
    menggambarkan rasa kesepian dan penderitaan yang mendalam, serta menggugah emosi
    penonton untuk memahami latar belakang dan cerita di balik lagu tersebut.
    Gambar 2. 7 Roro News Report, Sumber; inactive
    Gambar 2. 6 るるちゃんの自殺配信 (MV)
    b. Makna “Boneka Tikus” dalam MV dan “Neko” dalam lirik lagu :
    Gambar 2. 8 Komentar Tentang Makna Boneka Tikus
    Di sepanjang lagu selalu di muncul kata “猫” neko atau kucing. Namun, yang selalu
    muncul di sepanjang MV adalah “Boneka Tikus”, bila kucing di analogikan dengan para
    netizen yang selama ini mengkritiknya, maka tikus adalah perwujudan dari kesehatan mental
    milik Roro. Tikus di dalam MV juga selalu di gambarkan di bawa kemana-mana oleh
    perempuan bernama Ruru di dalam MV (representasi Roro), sang tikus juga di gambarkan
    meledak dan hancur, ini memiliki makna tersembunyi yang mana berarti keadaan mentalnya
    sudah hancur karena ulah para kucing (para netizen), seperti yang terjadi dalam rantai
    makanan Kucing akan memangsa Tikus.
  5. Bagaimana lagu ini merefleksikan isu penting terkait tekanan psikologis
    seperti fenomena Menhera ?
    Fenomena Menhera menjadi isu sosial yang terpenting yang di angkat dan disinggung
    di dalam lagu sebagai kondisi dari ketidakstabilan mental yang di miliki Roro-chan yang
    menginspirasi pembuatan lagu ini. Menhera (メンヘラ) adalah akronim dari Mentality
    Health yang banyak di gunakan media jepang dalam mendefinisikan orang dengan
    gangguan kepribadian.
    Di kutip dari (Yoi.Shueisha.co.jp)
    Kata “Menhera” mulai diciptakan di Internet sekitar tahun 2010. Secara umum, kata ini
    sering mengacu pada “seseorang dengan masalah kesehatan mental” memiliki arti lain
    sebagai “seseorang yang kecanduan,” atau “seseorang yang berpikiran negatif dan
    menyusahkan.”
    Masih di lansir dari artikel yang sama, psikiater Tomoya Fujino berpendapat;
    “Dari sudut pandang seorang pekerja medis, saya mendapatkan kesan bahwa kata ini
    bukanlah hal yang menyenangkan. Karena kata tersebut menjadi populer di internet, ada
    yang mengaku dirinya Menhera hanya sebatas candaan, ada pula kasus di mana penyakit
    mental tersembunyi di balik perilaku dan gejala yang dikenal sebagai Menhera. Misalnya,
    penyakit mental tersembunyinya adalah gangguan kepribadian ambang atau Borderline
    Personality Disorder.”
    Roro adalah salah satu orang yang termasuk kedalam Menhera yang kemungkinan saja
    mengidap gangguan kepribadian ambang dan membutuhkan pertolongan medis secara
    serius, namun ironisnya dunia maya memanglah hal yang kejam, walau pun ada sedikit
    orang yang menyemangati Roro untuk tetap bersemangat dan jangan melakukan tindakan
    yang mengancam nyawanya, komentar-komentar yang di lontarkan oleh para netizen
    kebanyakan bersifat tidak senonoh dan provokatif, inilah yang membuat mental dari Roro
    meledak dan hancur seperti yang terlukiskan di dalam MV lagu yang mengangkat kisah
    hidupnya.
  6. Bagaimana lagu ini berfungsi membantu mereka para remaja dan generasi
    muda dalam memerangi kesehatan mental?
    Lagu Ruru-chan no Jisatsu Haishin tidak hanya berfungsi sebagai karya seni, tetapi
    juga sebagai sebuah medium untuk menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya
    kesehatan mental, terutama bagi remaja dan generasi muda. Lagu ini mengangkat tema
    yang kompleks dan emosional, yakni tentang perjuangan melawan rasa kesepian, tekanan
    sosial, dan keputusasaan yang sering kali tidak terlihat di permukaan.
    Melalui liriknya, lagu ini memberikan ruang bagi para pendengar untuk merasa
    dipahami dan didengar. Banyak remaja yang mengalami tantangan kesehatan mental,
    seperti kecemasan, depresi, atau perasaan tidak berharga, sering kali merasa terisolasi dan
    sulit
    mengungkapkan emosi mereka. Lagu ini seakan menjadi cermin yang
    menggambarkan perasaan tersebut, sehingga mereka merasa bahwa apa yang mereka
    alami bukanlah hal yang harus dihadapi sendirian.
    Selain itu, Ruru-chan no Jisatsu Haishin mengingatkan pendengar akan pentingnya
    mencari bantuan dan dukungan. Meskipun kisah dalam lagu ini terinspirasi dari peristiwa
    tragis, lagu tersebut juga mengundang percakapan tentang pentingnya membangun
    kesadaran kesehatan mental di kalangan remaja. Pesan ini dapat mendorong generasi muda
    untuk lebih terbuka dalam berbicara tentang perjuangan mereka, baik kepada teman,
    keluarga, maupun profesional kesehatan mental.
    Visual dan nada dalam lagu ini juga membantu seseorang yang sedang memerangi
    kesehatan mentalnya yang sulit. Dengan mengangkat kisah nyata Roro, lagu ini menyoroti
    bagaimana tekanan dari masyarakat modern, terutama media sosial, dapat memengaruhi
    kesehatan mental seseorang. Dan terbukti dalam kolom komentar banyak yang merasa
    tertolong atau terobati setelah mendengarkan lagu tersebut. Karena lagu ini mengajak
    generasi muda untuk lebih kritis terhadap ekspektasi yang tidak realistis dan untuk lebih
    menghargai diri sendiri.
    Gambar 2. 9 Komentar dari beberapa orang yang mengaku termotivasi dengan lagu ini
    SIMPULAN
    Lagu Ruru-chan no Jisatsu Haishin karya Shinsei Kamattechan merupakan
    karya musik yang tidak hanya mengisahkan tragedi pribadi Roro, tetapi juga
    menyuarakan isu-isu penting tentang tekanan psikologis, fenomena Menhera, dan
    dampak media digital terhadap kesehatan mental generasi muda. Dengan pendekatan
    sosiologi sastra, analisis terhadap unsur makna intrinsik dan ekstrinsik lagu ini
    menunjukkan bagaimana musik dapat menjadi refleksi sosial yang menggambarkan
    kondisi nyata di masyarakat.
    Lagu ini berfungsi sebagai pengingat akan pentingnya perhatian terhadap
    kesehatan mental, terutama di era modern yang penuh tekanan sosial dan ekspektasi
    dari media digital. Melalui liriknya yang kuat dan MV yang simbolis, lagu ini
    mengajak pendengar untuk lebih memahami perjuangan mental, memberikan ruang
    bagi mereka yang merasa terisolasi, dan menormalisasi percakapan seputar kesehatan
    mental. Lagu ini juga membuka diskusi tentang pentingnya dukungan emosional dan
    mencari bantuan profesional bagi mereka yang membutuhkan. Dengan demikian,
    Ruru-chan no Jisatsu Haishin adalah sebuah karya sastra yang tidak hanya berperan
    sebagai hiburan, tetapi juga sebagai alat edukasi dan pengingat untuk membantu
    remaja dan generasi muda melawan stigma kesehatan mental dan menemukan harapan
    di tengah tantangan hidup.
    Secara keseluruhan, Ruru-chan no Jisatsu Haishin menjadi pengingat bahwa
    setiap kehidupan memiliki nilai yang tak ternilai, serta pentingnya dukungan dan
    empati dalam memerangi masalah kesehatan mental. Lagu ini menjadi jembatan untuk
    memahami bahwa meskipun kehidupan penuh tantangan, pasti akan ada harapan dan
    jalan untuk bangkit.
    DAFTAR PUSTAKA
    Website
  7. William, A. (2021). Apa itu Sosiologi Sastra dan Pendekatannya? tirto.id.
    https://tirto.id/apa-itu-sosiologi-sastra-dan-pendekatannya-gbdc
  8. Windiatmoko, D. U. (2024). Apa itu Sosiologi Sastra dan Pendekatannya? Badan
    Bahasa Kemdikbud. https://badanbahasa.kemdikbud.go.id/artikel
    detail/4171/sosiologi-sastra-sebagai-telaah-kritis-penghela-pendidikan-karekter
    bangsa
  9. Yamamoto, S. (2021). Krisis Bunuh Diri Anak-Anak di Jepang. NHK World Japan.
    https://www3.nhk.or.jp/nhkworld/id/news/backstories/1672/
  10. Kyodo News. (2023). Suicides in Japan increase in 2022, 1st rise among men in 13
    yrs. Kyodo News. https://english.kyodonews.net/news/2023/01/60cbc628ec42
    suicides-in-japan-increase-in-2022-1st-rise-among-men-in-13-yrs.html
  11. Japanese Music Wiki. (2024). Shinsei Kamattechan. Fandom.com.
    https://jpop.fandom.com/wiki/Shinsei_Kamattechan#Albums
  12. Genius.com. (2019).るるちゃんの自殺 (Ruru-chan’s Suicide Livestream)
    (Romanized). genius.com. https://genius.com/Genius-romanizations-shinsei
    kamattechan-ruru-chans-suicide-livestream-romanized-lyrics
  13. Pambudi, R., Fadhila, A., Kautsar, H. S., & Syaifuddin, M. A. (2021). Analisis
    metafora dalam lagu Jepang bertemakan bunuh diri. Google Scholar.
    https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=ruruchan&btnG=#d=gs
    _qabs&t=1732797114624&u=%23p%3DwoqUyTxak2gJ
  14. 藤野智哉先生. (2023). 「メンヘラ」という言葉に含まれる社会的偏見とは?
    精神科医・藤野智哉先生に聞く!Yoi.shueisha.co.jp.
    https://yoi.shueisha.co.jp/body/mentalhealth/5444/
  15. Gatollari, M. (2020). The Roro Chan Challenge Is a Popular New Internet Trend With
    Severe Consequences. https://www.distractify.com/p/roro-chan-challenge
  16. Tim WartaBulukumba3. (2024). Legenda Rorochan 1999: Di Balik Pencarian Kasih
    Sayang yang Tak Pernah Terpenuhi. WartaBuluKumba.com.
    https://wartabulukumba.pikiran-rakyat.com/entertainment/pr-878829157/legenda
    rorochan-1999-di-balik-pencarian-kasih-sayang-yang-tak-pernah-terpenuhi?page=all
    Buku
  17. Djojosuroto, K. (2021). Pengajaran Puisi: Analisis dan Pemahaman. Indramayu:
    Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Indramayu.
    https://onesearch.id/Author/Home?author=KINAYATI+DJOJOSUROTO
    YouTube
  18. かまってチャンネル【公式】. (2019). Shinsei Kamattechan [Livestream Bunuh
    Diri Ruru] Official Music Video [Video]. YouTube.
    https://youtu.be/hc0ZDaAZQT0?si=6A9hWrNDkIxDzyq5
  19. ScareTheater. (2020). The Rorochan_1999 Livestream Incident [Video]. YouTube.
    https://youtu.be/1wdiWVBSaM8?si=tJ52OJ9-R_gjSLdi
  20. inactive. (2021). rorochan news report [Video]. YouTube.
    https://youtu.be/cN9kpGhI_n8?si=1h3JuEaBeGO09pRP