3 PENGGAYAAN RUANG DAN CIRI PADA DESAIN INTERIOR

Desain interior adalah perencanaan, penyusunan tata ruang, dan pendesainan ruang interior di dalam bangunan. Pengaturan fisik ini memenuhi kebutuhan dasar kita akan naungan dan perlindungan, pengaturan ini mengatur tahapan dan memengaruhi bentuk aktivitas kita, pengaturan ini mengeluarkan aspirasi kita dan mengekspresikan ide yang menemani tindakan-tindakan kita. Pengaturan ini memengaruhi pandangann, mood, dan kepribadian kita. Dengan demikian, tujuan desain interior adalah perbaikan fungsi, pengkayaan estetika, dan peningkatan psikologis ruang interior.

Tujuan desain apapun adalah menyusun bagian-bagiannya menjadi kesatuan terpadu untuk mencapai sasaran tertentu. Dalam desain interior, elemen-elemen yang dipilih diatur ke dalam pola tiga dimensi menurut pedoman fungsi, estetika, dan perilaku. Hubungan antarelemen yang ditetapkan oleh pola ini pada akhirnya menentukan ciri visual dan kesesuain fungsi ruang interior tertentu serta.

Selain mendesain dan mengatur tata ruang pada ruangan, Desainer interior juga memikirkan konsep yang sesuai dengan kepribadian pengguna ruangan. Konsep desain adalah sebagai ide kreatif yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan desain klien. Konsep desain pada desain interior adalah dasar pemikiran desainer yang digunakan untuk memcahkan permasalahan suatu problematika desain.

Secara subjektif, pencarian konsep adalah suatu tahapan proses kegiatan (ekplotasi) intelektual untuk menangkap suatu hal dengan pancaindra secara objetif. Dapat dikatakan konsep adalah gagasan yang memadukan berbagai unsut dalam suatu kesatuan.

Terdapat beberapa konsep & pengayaan yang biasanya digunakan dalam penataan desain, diantaranya :

  • Coastal

Desain interior coastal terinspirasi dari suasana ketenangan area pesisir pantai, yang mengadaptasi elemen-elemen alami tepi seperti ombak, pasir, langit, dan elemen pantai lainnya. Ini dituangkan ke dalam desain interior suatu ruangan melalui warna tekstur, dan furniture.

Desain interior coastal telah ada selama berabad-abad. Adapun interior ini tidak harus ditetapkan pada hunian atau bangunan yang ada di tepi pantai. Desain interior coastal pun telah menjadi pilihan desain interior yang bisa diterapkan di berbagai bentuk ruangan dan bisa diterapkan di wilayah manapun.

Dengan warna yang menenangkan, tekstur alami, dan desain lantai yang terbuka, gaya pesisir enciptakan ruang yang mampu merelaksasi pikiran. Gaya bernuansa lembut yang selaras dengan alam, menjadikannya mampu memberikan efek cerah, dan berdampak pada suasana hati serta pola pikir positif. Selain efek psikologi, desain interior coastal merupakan gaya desain yang fleksibel. Artinya, cocok diaplikasikan pada bebagai bentuk ruang.

Ruang-ruang yang dihasilkan dari interior ini memiliki tata letak terbuka dan funiture yang dapat disesuaikan untuk mendukung berbagai situasi serta preferensi.

Untuk lebih memahami penggayaan coastal, berikut terdapat ciri-ciri desain interior coastal yang perlu di ketahui :

Ruang Terang

Ruang terang yang berasal dari cahaya alami merupakan ciri utama dari desain interior coastal. Bukaan besar dan dinding putih mengundang sinar matahari masuk melalui jendela. Jendela besar dengan tirai putih tipis seperti jenis tulle curtain, juga dapat meningkatkan suasana pesisir pantai.

Aliran Udara Bebas dan Tata Letak Terbuka

Desain interior coastal mengadaptasi lantai terbuka untuk menciptakan suasana yang segar dan lapang. Gaya ini juga ditandai dengan tata letak terbuka tanpa kompartemen. Ini memungkinkan transisi aliaran udara sekaligus udara yang lancar dari satu ruangan ke ruangan lainnya. Dengan kata lain, ruangan terbuka menghilangkan hambatan visual dan membiarkan cahaya bergerak secara bebas.

Elemen Dekorasi Khas Pantai

Ide desain pada gaya coastal ini menunjukkan karakter kehidupan pesisir. Ini diwujudkan dengan menambahkan elemen desain yang menggambarkankeindahan laut dan alam pantai yang tenang. Aksen kehidupan laut mulai dari kerang, bintang laut, terumbu karang, dan lainnya, dijadikan sebagai elemen dekorasi. Lukisan serta foto yang menggambarkan pemandangan laut, juga mampu membantu mengembangkan tema ini.

Skema Warna Coastal dan Netral

Skema warna pada desain interior coastal terinspirasi dari laut atau pantai, termasuk putih, biru, krem, hijau, dan abu-abu. Warna-warna ini bisa diaplikasikan pada dinding, furniture, dekorasi, dan elemen interior lainnya. Warna nautical seperti navy blue, putih bersih, dan aqua, mencerinkan lautan yang berkontribusi pada suasana pesisir. Warna ini juga dapat dipadukan dengan palet warna sandy neutral yang lembut dan pudar, seperti putih atau beige.

Menggabungkan Elemen Alam

Desain interior coastal menyatukan elemen alam seperti bahan rotan, goni, dan sisal, serta tekstur anyaman. Material rumput laut dan rami juga digunakan pada karpet, kap lampu, serta keranjang. Setiap item ditenun dengan tangan, yang mencerminkan kreativitas dan keindahan alami para pengrajin.

Elemen Weather Wood

Elemen waether wood (kayu yang terkikis) merupakan salah satu bahan dari alam yang menjadi ciri khas dari desain interior coastal. Kayu-kayuaan ini meniru permukaan yang terkikis seperti kayu apung yang ditemukan di sekitar wilayah pesisir. Tekstur dan bahan seperti furniture, dibuat secara khusus dari kayu tua atau daur ulang membawa unsur pedesaan. Ini bisa diterapkan pada elemen dekorasi, furniture, hingga lantai.

Furniture Linen yang Nyaman

Material linen dan katun juga termasuk elemen dalam desain interior coastal. Bahan-bahan ini memiliki kelembutan yang sesuai dengan karakter dari gaya interior coastal. Bahan linen biasanya diaplikasikan pada furniture, maupun elemen tekstil, yang menciptakan gaya santai dan nyaman. Tekstil yang mudah dirawat menjadi pilihan sempurna untuk slipcover yang ideal. Bahan lembut seperti linen atau katun lah yang mudah perawatannya. Pilihan kain ini yang berwarna terang juga akan membuat ruangan terasa luas, sementara warna cerah dapat meningkatkan tampilan.

  • Elektik

Eklektisme adalah gaya desain dan arsitektur yang muncul pada abad ke-19 dan 20. Gaya ini menggabungkan unsur gaya historis pada masa sebelumnya untuk menciptakan sesuatu yang baru dan asli. Eklektik muncul pada akhir abad ke-19 karena para arsitek pada saat itu ingin mencari gaya baru yang belum pernah orang lihat sebelumnya. Dengan dasr gaya-gaya desain masa lalu, mereka kemudian mencampur dan memadukan berbagai macam gaya yang akhirnya memberikan banyak inspirasi dengan kebebesan berekspresi. Kekuatan utama dari Ekletisme adalah penciptaan, bukan nostalgia dan ingin membuat desain yang original.

Gaya eklektik adalah sebuah gaya desain yang memiliki metode menggabungkan berbagai aspek, ide, dan teori yang ditujukan untuk membuat arsitektur terbaik dengan kombinasi yang ada. Gaya eklektik juga digunakan untuk desain rumah pada abad ke-20. Pada saat itu rumah adalah simbol dari kekayaan dan kemakmuran. Semakin mewah isi rumah, semakin tinggi derajat kebangsayanan seseorang Secara estetika, gaya ini lebih berkaca pada gaya masa lampau daripada masa depan.

Untuk lebih memahami penggayaan eklektik, berikut terdapat 6 elemen desain interior eklektik yang perlu di ketahui :

Perpaduan Gaya

Salah satu elemen kunci dalam desain eklektik adalah kemampuan untuk menggabungkan gaya yang berbeda secara halus dan lembut. Ini bisa mencakup penggabungan furniture modern dengan sentuhan tradisional atau mencampur elemen-elemen industri ddengan sentuhan vintage.

Penggunaan Warna yang Berani

Desain eklektik sering menggunakan palet warna yang berani dan beragam. Ini bisa mencakup dinding dengan warna-warna cerah, furniture dengan warna-warna yang mencolok, atau bahkan perpaduan warna-warna yang tidak konvensional

Koleksi Pribadi

Orang yang mengadopsi desain ini sering memiliki koleksi barang pribadi yang unik. Sebut saja seperti seni rupa, furniture kuno, atau barang-barang antik lainnya. Koleksi pribadi yang ada pada ruangan akan memberikan nuansa dan karakter personal ppada ruangan

Material yang Beragam

Desain eklektik sering mencakup berbagai jenis material seperti kayu, logam, kaca, dan kain dalam satu ruangan. Ini akan menciptakan dimensi dan tektur yang menarik pad ruangan anda

Sentuhan Seni Rupa

Seni rupa, baik itu lukisan, patung, atau barang seni lainnya, juga menjadi elemen penting dalam desain eklektik. Koleksi seni yang anda memiliki bisa menjadi fokus utama dalam ruangan atau menjadi aksen yang menarik.

Kombinasi Furniture

Desain interior eklektik ering mencakup kombinasi furniture yang beragam. Ini bisa termasuk perabotan modern, vintage, atau custome yang digunakan secara harmonis.

  • Maroko

Maroko merupakan negara yang terletak di ujung benua Afrika dan berbatasan langsung dengan negara Eropa, sperti Portugis dan Spanyol. Akibat dari faktor geografis, negara Maroko dan banyaknya negara yang menjajah negara ini membuat gaya arsitekturnya menjadi unik.

Sebagai negara Islam, keseluruhan gaya arsitektur Maroko juga banyak terpengaruh dari agama Islam. Gaya arsitektur islam secara spesifik diadopsi untuk konstruksi dan ornamen bangunan di Maroko selema berabad-abad.

Ada tiga keunikan dari arsitektur gaya Maroko. Pertama adalah bentuk minaret atau menara yang berbentuk persegi yang digunakan untuk mengumandangkan adzan pada masjid. Kedua adalah penggunaan zallij (keramik mosaik dengan warna-warna cerah khas Maroko) untuk interior ruangan dan eksterior. Mozaik sering digunakan untuk bagian atas meja, bingkai cermin, serta bingkai jendela. Furnitur yang digunakan banyak sekali yang mengadopsi gaya Arab, sepeti meja yang dibuat rendah sehingg cara menggunakannya adalah dengan duduk bersila di lantai, bukan di kursi atau sofa dan biasannya menggunakan bantal bermotif sebagai alas. Ketiga adalah raid. Raid merupakan sebutann untuk rumah tinggal di Maroko dengan halaman terbuka di dalam rumah yang berbentuk persegi empat dengan air mancur ditengahnya.

Untuk lebih memahami penggayaan Maroko, berikut terdapat 8 ciri gaya desain Maroko yang perlu di ketahui :

Penggunaan Zallij

Gaya arsitektur Maroko sangat dipengaruhi oleh budaya Islam. Pengaruh ini membuat gaya desain Maroko memiliki ciri khas hanya menerapkan motif bunga, tumbuhan serta pola geometris pada bangunan atau rumah-rumahnya. Zallij atau keramik mosaik dengan warna-warna cerah khas Maroko kerap digunakan pada interior rungan dan eksterior. Pola ini juga kerap ditetapkan pada permukaan meja atau jendela. Selain itu, Ornamen ukiran juga bisa kita temui pada rumah bergaya Maroko.

Dinding yang Terbuat dari Tanah

Dinding pada bangunan asli Maroko terbuat dari tanah yang dicetak dan dijemur di bawah matahari hingga kering. Setelah dinding dari tanah ini kering, nantinya dinding tersebut mengeluarkan warna coklat, abu-abu, hijau, oranye, putih, biru, dan juga sedikit merah.

Warna yang Khas

Gaya Maroko biasa menggunakan warna-warna bold, terang, atau juga lembut. Salah satu warna yang selalu digunakan adalah terkota. Warna ini mampu memberikan kesan hangat dan menciptakan suasana yang menggoda pada bangunan. Tak jarang dalam saru ruangan dipadukan berbagai warna mencolok sekaligus agat terlihat kontras.

Pentingnya Riad

Raid merupakan area terbuka yang letaknya berada dibagian tengah bangunan. Bagian ini menjadi jantung dari rumah. Raid adalah oasis yang menyejukkan di tengan panasnya cuaca. Raid umumnya berisi tanaman yang lebat, dipadukan dengan kolam atau air mancur yang dapat membuat ruangan terlihat lebih segar. Rain dapat diaplikasikan pada interio yang benar-benar tertutup. Jadikan riad sebagai pusat orientasi hunian dari ruangan yang berada di sekitarnya.

Adanya Mashrabiya

Mashrabiya merupakan sebuah ukiran dengan gaya islam yang dibuat dengan cara diukir pada partisi kayu besar dengan pola geometris yang rumit. Menurut budaya Islam, mashrabiya digunakan untuk tujuan menyambut wanita dari para pengunjung pria yang ingin mengintip di dalam rumah.

Gaya Lampu yang Khas

Hal yang pasti akan ditemukannya lampu-lampu pada arsitektur Maroko. Lampu khas Maroko mempunyai penutup yang buat dari besi, kaca, atau manik-manik yang membuat cahaya lampu terasa lebih lembt dan redup. Pencahayaan yang minimal ini mampu memuat suasana ruangan terkesan lebih misterior dan hangat

Furnitur Bergaya Aran

Furniture yang digunakan apada arsitektur ini banyak sekali mengadopasi gaya Arab. Salah satu contohny adalah meja yang dibuat rendah. Cara menggunakan meja ini adalah dengan duduk bersila di lantai, bukan kursi atau sofa, dan, biasanya menggunakan bantal bermotif sebagai alas. Meja ini sangat cocok digunakan pada ruang keluarga untuk membuat suasana semakin hangat dan homey

Bentuk Arsitektur yang Runcing

Bentuk arsitektur yang melengkung rucing selalu digunakan dalam hampir seluruh aspek arsitektur Maroko. Desain interior pintu yang digunakan pun biasanya berukuran besar dan sangat dekoratif. Pintu biasanya diklengkapi dengan ukiran khas dan warna yang cerah.

Tiap bangunan Tradisional yang ada di Maroko mempunyai ciri khas tersendiri. Misalnya pada majid, souq (pasar tertutup?), madersa (sekolah yang mengajarkan ilmu agama), dan sebagainya. Semu arsitektur Maroko ini selalu mampu menonjolkan keunikan dan keindahan secara sempurna yang akan membuat siapa saja yang melihatnya merasa kagum.

Itulah 3 gaya desain interior beserta dengan ciri-ciri dari masing-masing gaya. berikut buku dan link menjadi acuan saya

https://www.bramblefurniture.com/journal/ciri-gaya-arsitektur-maroko
https://www.interbox.id/article/desain-interior-coastal
https://www.interbox.id/article/desain-interior-eclectic